Anda di halaman 1dari 3

10 EFEK SAMPING CUCI DARAH PADA

PENDERITA GAGAL GINJAL

Cuci darah pada umumnya adalah salah satu bentuk perawatan pada pasien yang menderita gagal
ginjal. Metode perawatan ini banyak ditakuti oleh banyak orang dan rata-rata mereka yang harus
melakukan cuci darah ini mengalami tingkat stress yang tinggi karena menganggap harapan hidup
mereka sudah pasti sangat rendah. Selain juga efek samping lain yang mungkin membuat cuci darah
sangat memberatkan bagi orang-orang tertentu. Padahal, manfaat cuci darah untuk ginjal

Meskipun demikian, bukan berarti cuci darah tidak memiliki manfaat sama sekali. Terlebih lagi apabila
anda sedang menderita gagal ginjal. Anda tetap akan mendapatkan manfaat-manfaat yang baik
untuk diri anda. Sehingga anda dapat merasa tenang apabila mengikuti cuci darah. Terlebih lagi
dengan bantuan pengobatan yang lain, anda dapat meningkatkan penyembuhan ginjal anda selama
mengikuti cuci darah agar anda kembali sehat seperti sedia kala.

Efek Samping Cuci Darah


Selain memberikan manfaat bagi ginjal dan tubuh kita secara umum, cuci darah juga dapat
menghasilkan beberapa efek samping tertentu bagi tubuh kita. Efek samping ini bisa dihindari dengan
penanganan yang tepat, serta bisa disembuhkan pula dengan penanganan yang tepat. Walaupun
resiko terbesarnya adalah terjadinya berbagai komplikasi yang bisa membuat kesehatan anda
semakin turun. Namun dengan mengetahui efek samping di bawah ini, anda dapat lebih siap
menghadapi cuci darah bila memang anda harus melakukannya.

1. Hipotensi
Hipotensi atau tekanan darah rendah adalah salah satu efek samping yang umum terjadi pada pasien
cuci darah yang menerapkan metode hemodialisis. Hal tersebut karena kurangnya cairan yang
terdapat di dalam tubuh. Hipotensi atau tekanan darah rendah ini dapat menyebabkan efek samping
lain seperti mual atau sakit kepala.

2. Infeksi Bakteri Staphylococcal


Bakteri staphylococcal adalah salah satu jenis bakteri yang mungkin dapat menginfeksi dan
berkembang dalam proses cuci darah dengan metode hemodialisis. Bakteri ini dapat menyebabkan
infeksi pada kulit, misalnya kulit terasa tebakar. Untuk mencegah agar tidak terjadi infeksi, pastikan
peralatan untuk melakukan dialisis benar-benar steril, pastikan pula tubuh anda juga sudah bersih
agar tidak meningkatkan resiko terjadinya infeksi bakteri jahat. Mintalah dokter anda untuk
memastikan kebersihan tempat dialisis sehingga anda akan merasa lebih aman saat dokter memulai
proses cuci darah.

Apabila anda melakukan cuci darah secara mandiri, maka tidak ada cara lain selain anda harus
memastikan kebersihan peralatan serta tuuh anda sendiri. Jangan menyimpan peralatan untuk
mencuci darah anda di tempat yang kotor atau berdebu dan rawan menjadi sarang berkembangnya
bakteri jahat.

3. Sepsis
Sepsis adalah keadaan dimana infeksi bakteri staphylococcal sudah menjalar melalui darah ke
berbagai organ tubuh yang lain. Biasanya disebut pula dengan keracunan darah atau blood
poisoning. Apabila sepsis terjadi, akan akan mengalami demam tinggi atau pusing-pusing. Untuk
mencegah sepsis anda harus memastikan agar peralatan dan tempat serta badan anda sendiri sudah
bersih sebelum dilakukan cuci darah.

4. Kram otot
Kram pada otot adalah salah satu efek samping cuci darah. Kram ini dapat terjadi disebabkan
hilangnya atau berkurangnya cairan tubuh. Biasanya akan terjadi pada bagian otot-otot di sektiar kaki
para pasien cuci darah. Untuk mencegah kram otot, dapat dilakukan dengan cara mengganti cairan
dalam tubuh pasca melakukan cuci darah.

5. Gatal pada kulit


Efek samping berikutnya yang dapat dirasakan oleh para pasien cuci darah adalah munculnya gatal
pada kulit. Kandungan potasium yang tinggi pada darah dianggap menjadi penyebab dari gatal-gatal
ini.

6. Insomnia
Insomnia atau kesulitan tidur merupakan salah satu efek samping lain yang dapat terjadi karena
melakukan cuci ginjal dengan metode cuci darah hemodialisis ini. Penyebabnya beragam, bisa
karena stress atau hal lan yang membuat pasien cuci darah sulit untuk tidur. Apabila insomnia terjadi
karena stress, maka cara untuk mengatasinya adalah dengan jalan menenangkan pikiran pasien
tersebut dan menumbuhkan optimisme padanya agar dia percaya bahwa hidupnya masih dapat
berjalan dengan baik.

7. Sakit pada tulang dan persendian


Sakit pada tulang dan persendian merupakan salah satu efek samping yang ditimbulkan karena
kekurangan cairan pada tubuh. Hal ini juga akan menambah tingkat kelelahan dari tubuh pasien.

8. Kelelahan
Dampak lain yang sangat sering terjadi pada penderita gagal ginjal yang meakukan cuci darah adalah
mengalami kelelahan, baik dengan metode hemodialisis atau pencucian mandiri. Kelelahan ini
alamiah terjadi karena proses cuci ginjal yang dapat memakan waktu cukup lama sehingga banyak
energi yang akan terkuras hanya untuk melakukan cuci darah. Untuk mengatasinya pasien harus
istirahat dalam waktu yang cukup untuk mengembalikan energi yang hilang dari tubuhmua.

9. Fisik melemah
Melemahnya kondisi fisik adalah salah satu efek samping yang ditimbulkan oleh proses cuci darah,
baik hemodialisis atau peritoneal dialisis. Keadaan ini disebabkan oleh sedikitnya asupan nutrisi
karena banyaknya pantangan makanan yang tidak boleh dikonsumsi, sehingga tubuh akan
cenderung merasa lelah dan tidak bertenaga sehingga sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Untuk mencegah atau mengatasi hal ini, anda dapat tetap menjaga asupan nutrisi dari makanan yang
baik untuk ginjal selama ginjal anda mengalami permasalahan tertentu seperti gagal ginjal.

10. Stress dan Rasa Cemas


Tidak hanya fisik anda yang akan mengalami efek samping karena melakukan cuci darah, kondisi
kejiwaan atau psikis anda juga dapat mengalami masalah. Hal itu disebabkan karena kekhawatiran
dan kecemasan yang muncul disebabkan karena sakit yang mereka derita, akan menimbulkan stress
yang tidak baik untuk kondisi mental ataupun fisik dari sang pasien sendiri.

Untuk mengatasi hal ini, maka caranya adalah dengan menenangkan pasien, mengajaknya berbicara
dan menanamkan optimisme akan masa depan yang masih cerah pada pasien apabila dia tetap
menjalankan pengobatan dan berusaha untuk sembuh. Seperti kata pepatah, kekuatan pikiran dapat
menyembuhkan rasa sakit dalam fisik anda. Kadang-kadang, yang memperparah penyakit yang
diderita oleh banyak pasien adalah karena tekanan stress yang terlalu besar sehingga keadaan
fisiknya kian parah.
Lalu, apa saja manfaat cuci darah yang perlu anda ketahui tersebut? Berikut ini beberapa manfaat
cuci darah yang kami rangkum dari berbagai sumber hanya untuk anda.

 Mengurangi resiko gangguan kardiovaskuler

Salah satu manfaat dari melakukan cuci darah adalah anda dapat menurunkan resiko gangguan
kardoivaskuler, seperti penyakit gagal jantung, stroke, dan lain sebagainya. Secara prinsip penyakit
ini dapat mengganggu jantung dan juga pembuluh darah kita. Apabila anda tidak mencuci drah anda,
maka resiko gangguan kardiovaskuler juga akan meningkat mengingat darah menjadi kotor dan
penuh racun.

Dampak lanjutannya, secara hipotesis juga dapat memperarah kondisi ginjal anda karena darah yang
mengalir ke dalam ginjal anda penuh dengan racun. Apabila gagal ginjal yang anda derita bukanlah
gagal ginjal kronis, maka hal tersebut dapat membuat ginjal anda mengalami gagal ginjal kronis.

 Mengurangi tingkat racun di dalam tubuh

Pada penderita gagal ginjal akut, masih terdapat potensi untuk kembali sembuh tanpa harus
melakukan cuci darah seumur hidup apabila penderita gagal ginjal akut berobat dan melakukan terapi
dengan tepat. Salah satunya adalah dengan melakukan cuci darah. Dengan cuci darah beberapa
kali, penderita ginjal akut memiliki kemungkinan untuk sembuh meningkat bila dibandingkan mereka
tidak melakukan pengobatan dengan cuci darah atau dengan cara lain yang terbukti mampu
menangani masalah gagal ginjal. Dengan demikian, ginjal anda akan kembali berfungsi dengan
optimal.

 Mengurangi resiko gangguan keseimbangan elektrolit pada ginjal

Cuci darah juga dapat mengurangi gangguan keseimbangan elektrolit pada ginjal anda. Cuci ginjal
melakukan hal ini dengan cara menyeimbangkan kadar elektrolit dan membuang racun yang ada di
dalam darah anda. Sehingga saat darah ini mengalir ke dalam ginjal atau ke organ-organ yang lain,
elektrolit-elektrolit penting tidak berkurang atau bahkan hilang.

 Membantu mengembalikan ginjal

Manfaat ini hanya bisa dirasakan oleh penderita penyakit gagal ginjal tertentu, seperti mereka yang
masih pada tahap gagal ginjal akut. Sementara itu untuk penderita gagal ginjal kronis, tidak dapat
sembuh total dengan cara cuci darah dan mungkin harus melakukan transplantasi ginjal untuk benar-
benar menyembuhkan dirinya.

Itulah beberapa Efek Samping Cuci Darah beserta manfaat dari cuci darah yang dapat anda ketahui.
Walaupun gagal ginjal dapat diobati, namun lebih baik apabila anda melakukan pencegahan dengan
tetap menjaga kesehatan ginjal anda. Mencegah lebih baik daripada mengobati bukan?

Anda mungkin juga menyukai