Anda di halaman 1dari 2

Pterygium

Pengertian Pterygium

Pterygium adalah penyakit mata yang ditandai dengan tumbuhnya selaput pada permukaan
bola mata. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus.

Penyakit yang termasuk lesi nonkanker ini jarang menyebabkan komplikasi berbahaya.
Tetapi jika terus tumbuh dan tidak ditangani, pterygium bisa menyebar sampai menutupi
pupil mata sehingga mengganggu penglihatan penderitanya.

Gejala Pterygium
Pada umumnya, pterygium hanyalah berupa tumbuhnya selaput pada permukaan bola mata
tanpa ada keluhan lain. Namun kadang kondisi ini juga dapat disertai oleh gejala yang
meliputi:

Mata merah.
Iritasi, gatal, atau perih pada mata.
Pandangan samar atau kabur.
Terasa ada yang mengganjal di mata apabila selaput pterygium tebal atau lebar.

Konsultasi pada dokter sebaiknya dilakukan apabila seseorang mengalami gejala-gejala


tersebut. Pemeriksaan dan penanganan secara dini akan menurunkan risiko terjadinya
komplikasi.

Penyebab Pterygium
Penyebab di balik pterygium belum diketahui secara pasti. Namun kondisi ini lebih banyak
terjadi pada mereka yang sering melakukan aktivitas luar ruangan.

Pajanan sinar matahari, debu, asap, serta angin diduga berpotensi meningkatkan risiko
pterygium. Mata yang kering juga diduga bisa menjadi faktor pemicu.

Diagnosis Pterygium
Pterygium bisa dideteksi oleh dokter melalui gejala utamanya, yaitu tumbuhnya selaput tipis
pada permukaan bola mata. Dokter juga akan menjalani pemeriksaan mata dengan lebih
saksama untuk memastikan kondisi mata pasien.
Apabila dibutuhkan, dokter akan melakukan pemeriksaan yang lebih mendetail.
Pemeriksaan ini berfungsi untuk mengukur kemampuan penglihatan serta memeriksa
perubahan lengkungan pada kornea pasien.

Pengobatan dan Pencegahan Pterygium


Dari hasil pemeriksaan, akan diketahui tingkat keparahan pterygium yang diderita pasien.
Kondisi ini umumnya tidak membutuhkan penanganan khusus jika tergolong ringan dan
tidak mengganggu penglihatan atau kenyamanan mata. Meski demikian, pasien tetap
disarankan untuk menjalani pemeriksaan mata secara berkala guna memantau
perkembangannya.

Namun apabila pterygium sudah menghalangi lapangan pandang mata atau mengganggu
kenyamanan, dapat ditangani dengan pemberian obat-obatan sesuai resep dokter atau
dengan operasi.

Penggunaan obat-obatan, misalnya obat tetes mata yang mengandung steroid dan lubrikasi,
dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya peradangan atau untuk meringankan gejala.
Apabila dengan obat-obatan saja tidak cukup, dapat dilakukan pengangkatan selaput
pterygium melalui operasi.

Karena berpotensi menyebabkan komplikasi berupa bekas luka dan goresan pada kornea,
atau pandangan kabur akibat permukaan kornea yang tidak rata, prosedur operasi hanya
dianjurkan apabila:

Penanganan lain terbukti tidak efektif.


Kemampuan penglihatan pasien terancam mengalami penurunan.

Setelah operasi, pasien akan diberikan obat-obatan untuk menurunkan risiko terjadinya
komplikasi, sekaligus untuk mencegah kambuhnya pterygium. Selain itu, pemantauan
kondisi mata pasien juga akan dilakukan selama sekitar 1 tahun.

Penderita disarankan untuk menghindari pajanan dari lingkungan sekitar, seperti sinar
matahari, asap, atau debu yang dapat memicu pterygium. Misalnya dengan mengenakan
kacamata hitam atau topi saat bepergian. Hal tersebut berguna untuk mencegah pterygium
atau kekambuhannya.

Anda mungkin juga menyukai