Anda di halaman 1dari 7

12/3/2017 Masih Ngotot Pakai Istilah Pelakor?

Oke, Tapi Sebut Cowoknya Sebagai 'Paltit' Dong - VICE

TERBARU

Panduan Bersenang-senang Penyebab Kapal Kayu Berisi Co-Creator Gorillaz Jami


Akhir Pekan Ini: 16 Film Tengkorak Selalu Terdampar di Hewlett Awalnya Cuma In
Festival dan Mini Konser Pesisir Jepang Bikin Komik, Malah Hasil

Masih Ngotot Pakai Istilah Pelakor? Oke,


Tapi Sebut Cowoknya Sebagai 'Paltit'
Dong
Andaikata kelak ada kasus perselingkuhan yang kembali menyedot
perhatian publik, jangan lupa sertakan 'Paltit' tiap kali 'Pelakor'
disebut-sebut.

Share Tweet

Ananda Badudu
Nov 29 2017, 5:28sore

Ilustrasi oleh Dini Lestari.

https://www.vice.com/id_id/article/mb9qjy/masih-ngotot-pakai-istilah-pelakor-oke-tapi-sebut-cowoknya-sebagai-paltit-dong 1/17
12/3/2017 Masih Ngotot Pakai Istilah Pelakor? Oke, Tapi Sebut Cowoknya Sebagai 'Paltit' Dong - VICE

Selamat datang kembali di kolom Shit Indonesians Say. VICE berusaha menelisik
kebiasaan verbal orang-orang di Indonesia yang tumbuh subur, diinternalisasi,
dimaklumi, sampai dianggap wajar dalam pergaulan sehari-hari. Padahal kata
atau istilah itu bermasalah banget. Kali ini kami membahas padanan buat
"pelakor", padahal perlu ada sebutan buat lelaki yang terlibat perselingkuhan.

Maraknya pembahasan perselingkuhan Jennifer Dunn dengan Faisal Harris


(yang enggak penting banget) pekan lalu, mengungkap satu masalah besar:
bahasa Indonesia tak punya kata atau sebutan khusus buat menjelaskan laki-laki
yang berselingkuh, sampai tak mempedulikan perasaan anak dan istrinya.
Sementara di sisi lain, ada beragam sebutan berkonotasi negatif yang disematkan
pada si perempuan pemicu perselingkuhan. Mulai dari Pelakor alias Perebut Laki
Orang, wanita simpanan, sampai Wanita Idaman Lain atau biasa disingkat WIL.
Barang tentu ini adalah suatu ketidakadilan yang tak bisa kita biarkan
berlangsung terus-menerus.
MORE VICE

Buat mengatasi permasalahan ini, kita tak cukup sekadar memaki struktur
patriarkis yang mendarah daging dalam kebudayaan nusantara. Terobosan
budaya yang sifatnya segera dibutuhkan, agar istilah semacam WIL dan Pelakor
punya pasangan sepadan. Dengan begitu, seumpama ada kasus perselingkuhan
menyedot perhatian publik lagi, mata dan telunjuk kita tak hanya tertuju pada si
perempuan pemicu perselingkuhan, tapi juga ke laki-laki gatelan yang tega-
teganya mengorbankan keluarga demi kepentingan syahwat semata.

Tanpa sebutan yang sepadan buat pelakor, kita seolah-olah sepakat bahwa saat
perselingkuhan terjadi, semua salah si perempuan yang “mencuri laki orang”.
Sementara si laki-laki diam saja seperti boneka yang diperebutkan.

VICE Indonesia akhirnya menawarkan kata ‘Paltit’ sebagai padanan kata ‘Pelakor’.
Kami percaya tambahan kata dalam kehidupan sehari-hari adalah suatu
terobosan budaya yang niscaya bermanfaat bagi perkembangan peradaban
manusia Indonesia.

https://www.vice.com/id_id/article/mb9qjy/masih-ngotot-pakai-istilah-pelakor-oke-tapi-sebut-cowoknya-sebagai-paltit-dong 2/17
12/3/2017 Masih Ngotot Pakai Istilah Pelakor? Oke, Tapi Sebut Cowoknya Sebagai 'Paltit' Dong - VICE

Sebelum lebih jauh menjelaskan kenapa kata itu yang dipilih, ada baiknya kita
melihat frasa-frasa atau istilah apa saja yang beredar di luar sana. Ini penting
agar sebutan-sebutan itu tak saling tumpang tindih. Sekalian aja deh ya bahas
klasi kasi fucc boy. Daftar di bawah kami urut berdasarkan derajat
kebrengsekannya, mulai dari yang paling culun sampai yang paling brengsek:

'Lelaki Buaya Darat': Fucc Boy yang Tiba-tiba Ngilang

Sayang duo Maia dan Mulan Kwok (sebelum jadi Jameela) kurang de nitif
mendeskripsikan istilah ‘lelaki buaya darat’. Dalam hit single mereka itu, hanya
dijelaskan kalau si cowok awalnya mendekati, si perempuan merespon dengan
memberi segalanya, lalu si cowo hilang entah ke mana. Tak dijelaskan mengapa si
fucc boy pergi. Juga tak dijelaskan ada masalah apa dalam hubungan mereka
sehingga mereka bisa terpisah. Bisa saja ternyata si fucc boy bernasib seperti Will
dalam Stranger Things yang hilang ditelan bumi lalu tak bisa mengabari orang-
orang terdekat ke mana ia gerangan. Tapi si perempuan keburu curiga dengan
mikir yang enggak-enggak dengan menyebut “... atau mungkin memang kamu
penjahat wanita...”. Di tengah kecurigaan itu, sebagaimana dijelaskan dalam lirik,
si perempuan ternyata menjalin hubungan dengan laki-laki lain. Hmm... Makin
ditelisik lirik lagu, malah makin ragu, si lelaku buaya darat ini sebetulnya fucc boy
atau bukan.

'Cowok Cek Ombak': Fucc Boy Lagi Cari Jati Diri

Bisa dibilang ini tipe Fucc boy yang derajatnya paling rendah. Ibarat kata, cowo-
cowo cek ombak itu kayak bocah beranjak gede sibuk mencari jati diri. Belum
berani jadi sepenuhnya brengsek, tapi juga enggak mau dianggap anak alim. Yang
namanya fucc boy udah pasti yang mereka cari adalah seks. Yang membedakan
cowo-cowo cek ombak dengan tipe-tipe fucc boy lainnya terletak pada soal
“kehati-hatian” dalam melangkah. Mereka mengandalkan ‘sinyal’ dari perempuan
dalam bermanuver. Jika sinyal baik, maka cowo-cowo cek ombak akan maju
terus. Sebaliknya, jika sinyal jelek, dia akan segera mundur karena doi takut
banget dicap cowok brengsek.

https://www.vice.com/id_id/article/mb9qjy/masih-ngotot-pakai-istilah-pelakor-oke-tapi-sebut-cowoknya-sebagai-paltit-dong 3/17
12/3/2017 Masih Ngotot Pakai Istilah Pelakor? Oke, Tapi Sebut Cowoknya Sebagai 'Paltit' Dong - VICE

Cowo-cowo cek ombak enggak akan langsung ngajak ngeseks, tapi dia mulai
pelan-pelan dengan manuver paling halus, misalnya nyoba ngobrol ngomongin
yang jorok-jorok dulu. Jika ternyata si cewek enggak keberatan, maka cowo-
cowo cek ombak akan meningkatkan serangan ke hal-hal yang lebih menjurus,
misalnya ngajak minum. Lalu setelah dua-duanya rada sempoyongan, mulailah si
cowo cek ombak ngajak nginep di kosannya. Kalau si perempuan mengiyakan,
cowok cek ombak akan melihat ini sebagai sinyal positif dan mengartikan bahwa
si perempuan mau diajak bobo-bobo bareng. Kurang lebih begitulah polanya..

Cowo-cowo cek ombak kadang suka membuat manuvernya saru seolah dia
benar-benar mau pedekate-in seseorang, kesannya dia suka beneran dan
menginginkan ada hubungan serius, padahal mah cuma ingin bobo doang.
Perempuan-perempuan di luar sana, sebaiknya berhati dengan bahaya laten
cowo-cowo cek ombak. Pada akhirnya, tujuan dari seluruh manuver si fucc boy
tipe cek ombak cuma satu: tidur sama perempuan yang jadi target doi.

'Lelaki Hidung Belang': Fucc Boy Hobi Jajan

Lelaki hidung belang ini sudah terkenal sejak lama. Majalah-majalah lawas
sepanjang kurun dekade 1970 hingga 1980-an banyak sekai menggunakan istilah

https://www.vice.com/id_id/article/mb9qjy/masih-ngotot-pakai-istilah-pelakor-oke-tapi-sebut-cowoknya-sebagai-paltit-dong 4/17
12/3/2017 Masih Ngotot Pakai Istilah Pelakor? Oke, Tapi Sebut Cowoknya Sebagai 'Paltit' Dong - VICE

ini. Sayangnya asosiasi lelaki hidung belang kurang luas. Dia kurang tepat
disematkan pada fucc boy-fucc boy pada umumnya. Istilah ini hanya cocok
disematkan pada fucc boy yang hobi jajan, alias hobi kencan sama pekerja seks
komersil. Penggunaan istilah ini selalu mensyaratkan adanya hubungan
transaksional antara si cowok dan si perempuan. Tak peduli dia sudah nikah atau
belum, sudah punya anak atau masih bujang; selama dia suka jajan, suka cari seks
berbayar, dia lelaki hidung belang. Apakah cocok dipasangkan dengan Pelakor?
Tentu kurang.

'Penjahat Kelamin': Fucc Boy Mengandalkan Kejahatan

Penjahat Kelamin, sebagaimana bisa kita lihat, adalah gabungan dari kata
‘penjahat’ dan ‘kelamin’. Penjahat artinya orang yang jahat. Jadi Penjahat Kelamin
adalah orang yang tak segan-segan menggunakan kejahatan untuk kepentingan
kelamin. Misalnya, cowok yang sengaja nyekokin perempuan sampai mabok, lalu
setelah dia lunglai tak berdaya, si perempuan diperkosa. Penjahat Kelamin tak
peduli soal consent atau enggak consent, yang penting buat dia adalah urusan
kelaminnya terpuaskan. Tapi istilah ‘penjahat’ bisa juga tak diartikan se-hara ah
itu. Fucc boy yang manipulatif dan eksploitatif pun bisa digolongkan sebagai fucc
boy tipe PK. Misalnya, seorang cowo punya bapak yang super kaya, naik mobil
bagus ke mana-mana, bisa nraktir orang-orang kapan aja, lalu dia memanfaatkan
privilese itu untuk kepentingan kelamin. Nah, fucc boy macam itu juga bisa
dimasukkan dalam klasi kasi PK.

'Keong Racun/Mokondo': Fucc Boy Paling Busuk

Untuk istilah Keong Racun kita mesti banyak berterima kasih pada duo penghasil
one hit wonder Shinta dan Jojo. Berkat mereka sebutan “Keong Racun” jadi
terkenal seantero Indonesia. Lewat lagu itu Shinta dan Jojo (juga si pencipta lagu)
sadar tak sadar telah menetapkan batas-batas de nisi fucc boy macam apa si
keong racun itu. Kalau menurut kami sih, “Keong Racun” tu fucc boy yang tai
banget. Ya iya lah, masa enggak? Masa ada orang yang “...baru kenal eh ngajak
tidur...”. Ini beda banget sama fucc boy tipe cek-cek ombak yang serba hati-hati
dalam bermanuver. Fucc boy tipe Keong Racun emang engga perlu basa-basi,
langsung aja “... ngajak happy-happy...”. Keong Racun adalah fucc boy paling
brengsek karena sama sekali enggak ada lter rasa malu, moral, maupun akal
https://www.vice.com/id_id/article/mb9qjy/masih-ngotot-pakai-istilah-pelakor-oke-tapi-sebut-cowoknya-sebagai-paltit-dong 5/17
12/3/2017 Masih Ngotot Pakai Istilah Pelakor? Oke, Tapi Sebut Cowoknya Sebagai 'Paltit' Dong - VICE

dalam diri dia. Atau dalam istilah yang lebih beradab: mokondo. Kalian tahulah
apa kepanjangannya.

'Lelaki Kardus': Kandidat Potensial Jadi Padanan Pelakor (Tapi


Batal)

Istilah “lelaki kerdus” ini pas banget disandingkan dengan Pelakor (Pencuri Laki
Orang). Sebab dalam lagu madura yang catchy dinyanyikan Nova Rizqi
Romadhon, si lelaki kardus memang digambarkan sebagai fucc boy yang
ninggalin anak dan istri. Enggak Cuma itu, dia juga mukulin istri dan kawin lagi
sama perempuan lain.

Sayang, ada dua alasan yang membuat istilah ‘lelaki kardus’ kurang pas dijadikan
pasangan Pelakor. Pertama, agak sulit mengasosiakan ‘kardus’ dengan ‘laki-laki
brengsek’. Pertama, butuh penjelasan berlapis untuk sampai pada pemahaman
bahwa ‘lelaki kardus’ itu adalah cowo brengsek yang hobi ninggalin anak istri.
Bayangin misalnya orang tua kamu nanya, “lelaki kardus tuh apa sih?” niscaya
kamu akan bingung mau mulai dari mana menjelaskannya.

Pasti kamu akan memulai penjelasan dengan memberi tahu orang tuamu
bahwasannya ada lagu dangdut berjudul ‘Lelaki Kardus’. Setelah itu kamu jelasin

https://www.vice.com/id_id/article/mb9qjy/masih-ngotot-pakai-istilah-pelakor-oke-tapi-sebut-cowoknya-sebagai-paltit-dong 6/17
12/3/2017 Masih Ngotot Pakai Istilah Pelakor? Oke, Tapi Sebut Cowoknya Sebagai 'Paltit' Dong - VICE

bahwa si lagu itu menceritakan tentang bla, bla, bla, bla... Terlalu panjang
prosesnya jadi kurang e sien untuk jadi bahan ejekan. Alasan kedua, karena lagu
dangdut ‘lelaki kardus’ tone nya sangat penuh dengan kebencian, amarah, terlalu
pahit hati, dan serius.

Alhasil sulit buat paltit dijadikan bahan becandaan. Terpaksalah lelaki kardus
disingkirkan dari daftar padanan Pelakor.

'Paltit': Fucc Boy Pasangan Paling Tepat Buat Pelakor

Paltit tak lain dan tak bukan adalah singkatan dari kepala titit. Enggak perlu
banyak penjelasan, orang-orang pasti langsung paham yang dimaksud dengan
cowo-cowo Paltit itu yang kayak gimana. Paltit adalah mereka yang terbutakan
oleh nafsu, yang segala tindak-tanduknya dipandu semata-mata oleh kelamin
mereka. Fucc boy tipe Paltit akan mengorbankan apa saja demi kepentingan
kelamin, termasuk meninggalkan istri dan anak, tak peduli berapapun banyak
anak yang dia punya. Cocok banget kan keliatannya dengan Pelakor?

Paltit emang enggak terlalu orisinil sih. Di Amerika, istilah "dickhead" sudah
terkenal sejak lama. Lagipula dilihat dari segi pelafalan, ‘paltit’ cocok banget buat
jadi bahan ejekan dan becandaan. Enak banget buat diselipin di percakapan
sehari-hari, kayak “ ...lah tu cowok kan emang Paltit, engga heran kelakuannya
kayak begitu...”

Andaikata nanti ada kasus perselingkuhan yang kembali menyedot perhatian


publik, jangan lupa ya, sebut juga si Paltit setiap kali Pelakor disebut-sebut.

Ananda Badudu lama jadi musisi, sekarang ingin jadi munsyi. Follow dia di
Twitter.

Share Tweet

INDONESIA BUDAYA PATRIARKI BIAS GENDER KESETARAAN GENDER

https://www.vice.com/id_id/article/mb9qjy/masih-ngotot-pakai-istilah-pelakor-oke-tapi-sebut-cowoknya-sebagai-paltit-dong 7/17

Anda mungkin juga menyukai