Anda di halaman 1dari 35

PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

PEDOMAN

PROGRAM GIZI

PUSKESMAS GEMAHARJO
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena rahmad dan hidayahnya,
akhirnya penyusunan buku pedoman Program Gizi – Puskesmas Gemaharjo, bisa
diseleseikan dengan baik.

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan tenaga gizi di Puskesmas (Khususnya
Puskesmas Gemaharjo), yang menyelenggarakan pelayanan gizi rawat jalan dan rawat
inap secara terstandart, sehingga terlaksana pelayanan gizi yang berkualitas.

Pedoman ini mencakup Model dan Proses Asuhan Gizi Terstandar, Konsep, Proses dan
Langkah Asuhan Gizi Terstandar, Kewenangan Tenaga Gizi dalam Proses Asuhan Gizi,
serta Pengawasan dan Pengendalian Mutu Asuhan Gizi pada fasilitas pelayanan
kesehatan.

Ucapan terimakasih disertai penghargaan yang tinggi kami sampaikan kepada semua
pihak yang telah memberikan masukan, saran, dan kritik dalam penyusunan pedoman
dan penggunaan buku ini.

Wa billahi tauk wal hidayah, Wassalamualaikum wr.wb.


PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

DAFTAR ISI
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Gizi merupakan faktor penting karena secara langsung berpengaruh terhadap
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), oleh karena itu perlu pelayanan gizi yang
berkualitas pada individu dan masyarakat. Pelayanan gizi merupakan salah satu
sub-sistem dalam pelayanan kesehatan paripurna, yang berfokus kepada keamanan
pasien. Dengan demikian pelayanan gizi wajib mengacu kepada standar yang
berlaku. Mengingat masih dijumpai kejadian malnutrisi di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya, maka perlu upaya pendekatan yang lebih strategis.
Asupan zat gizi yang tidak sesuai kebutuhan sangat berkaitan dengan peningkatan
risiko penyakit maupun komplikasinya. Selain itu terdapat kecenderungan
peningkatan kasus yang terkait gizi baik, pada individu maupun kelompok. Hal ini
memerlukan asuhan gizi yang bermutu guna mempertahankan status gizi yang
optimal dan untuk mempercepat penyembuhan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang mengutamakan
keselamatan pasien maka dilakukan pendekatan modern di bidang pelayanan
kesehatan yang berfokus kepada pasien, dimana kebutuhan terbaik pasien yang
diutamakan. Sejalan dengan itu pelayanan asuhan gizi sebagai bagian dari
pelayanan kesehatan juga dituntut untuk selalu meningkatkan kualitasnya melalui
pelayanan gizi yang berfokus pada keselamatan pasien, yang disebut dengan
pelayanan gizi berbasis patient safety dan sejalan dengan standar akreditasi.
Sebagai upaya untuk menstandarkan kualitas asuhan gizi seperti tersebut di atas,
maka petugas gizi membuat buku pedoman gizi sebagai acuan bagi tenaga gizi di
fasilitas pelayanan kesehatan, khususnya di Puskesmas Gemaharjo.
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

B. TUJUAN
Tersedianya pedoman bagi tenaga gizi dalam melakukan tugas di Puskesmas
Gemaharjo, sehingga terlaksana pelayanan gizi yang berkualitas.

C. SASARAN
Sasaran pada pedoman ini adalah tenaga gizi Puskesmas Gemaharjo

D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup yang dibahas dalam buku pedoman ini mencakup:
1. Pelayanan gizi rawat jalan
2. Pelayanan gizi rawat inap
3. Pelayanan gizi masyarakat

E. BATASAN PEDOMAN
1. Asuhan Gizi adalah serangkaian kegiatan yang terorganisir/terstruktur yang
memungkinkan untuk identikasi kebutuhan gizi dan penyediaan asuhan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.

2. Berpikir Kritis adalah kemampuan menganalisis masalah gizi, merumuskan dan


mengevaluasi pemecahan masalah dengan mendengarkan dan mengamati fakta
serta opini secara terintegrasi. Karakteristik dan cara berpikir kritis adalah
kemampuan untuk berpikir konseptual, rasional, kreatif, mandiri, dan memiliki
keinginan untuk tahu lebih dalam.

3. Dietetik adalah integrasi, aplikasi dan komunikasi dari prinsip-prinsip keilmuan


makanan, gizi, sosial, dan keilmuan dasar untuk mencapai dan mempertahankan
status gizi yang optimal secara individual melalui pengembangan, penyediaan dan
pengelolaan pelayanan gizi dan makanan di berbagai area/lingkungan/latar
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

belakang praktek pelayanan.

4. Konseling Gizi adalah serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah
yang dilaksanakan oleh Tenaga Gizi untuk menanamkan dan meningkatkan
pengertian, sikap dan perilaku pasien dalam mengenali dan mengatasi masalah gizi
sehingga pasien dapat memutuskan apa yang akan dilakukannya.

5. Kolaborasi yaitu proses dimana individu, kelompok dengan kepentingan yang


sama bergabung untuk menangani masalah yang teridentikasi. Mengkomunikasikan
rencana, proses, dan hasil monitoring evaluasi kegiatan asuhan gizi kepada pasien
dan petugas kesehatan lain yang menangani masalah gizi tersebut.

6. Membuat keputusan yaitu proses kritis dalam memilih tindakan yang terbaik
dalam proses asuhan gizi untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

7. Memecahkan masalah yaitu proses yang terdiri dari identikasi masalah gizi,
formulasi pemecahan masalah, implementasi dan evaluasi hasil.

8. Monitoring dan Evaluasi Gizi adalah kegiatan untuk mengetahui respon pasien/
klien terhadap intervensi dan tingkat keberhasilannya.

10. Pelayanan Gizi adalah suatu upaya memperbaiki, meningkatkan gizi, makanan,
dietetik masyarakat, kelompok, individu atau klien yang merupakan suatu
rangkaian kegiatan yang meliputi pengumpulan, pengolahan, analisis, simpulan,
anjuran, implementasi dan evaluasi gizi, makanan dan dietetik dalam rangka
mencapai status kesehatan optimal dalam kondisi sehat atau sakit.

15. Rujukan Gizi adalah sistem dalam pelayanan gizi puskesmas yang memberikan
pelimpahan wewenang yang timbal balik atas pasien dengan masalah gizi, baik
secara vertikal maupun horizontal.

17. Tenaga Gizi adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan di bidang gizi
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

F. DASAR HUKUM
1. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualikasi Nasional
Indonesia
6. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 23
/KEP/M.PAN/4/2001 tanggal 4 April 2001 tentang Jabatan Fungsional Nutrisionis
dan Angka Kreditnya
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1306/Menkes/SK/XII/2001 tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Nutrisionis
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1796/Menkes/PER/VII/2011 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Tenaga Gizi
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 78 tahun 2013 tentang
Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS)
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

BAB II
STANDART KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA


Di Puskesmas Gemaharjo untuk program gizi terdapat, satu tenaga S1 gizi di
pelayanan :
1. Rawat jalan
2. Rawat inap (dengan di bantu dua tenaga pemasak lulusan SLTP)
3. Gizi masyarakat

Merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 26 tahun 2013, Bab III pasal
17 dan 18 ayat 3, tenaga gizi Nutrisionis Registered (NR) mempunyai kewenangan
sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan konseling, edukasi gizi dan dietetik;
2. Pengkajian gizi, diagnosis gizi dan intervensi gizi meliputi perencanaan,
preskripsi diet, implementasi, konseling dan edukasi serta fortikasi dan
suplementasi zat gizi mikro dan makro, pemantauan dan evaluasi gizi, merujuk
kasus gizi, dan dokumentasi pelayanan gizi;
3. Pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan pelayanan gizi dan
4. Melaksanakan penyelenggaraan makanan untuk orang banyak atau kelompok
orang dalam jumlah besar.
Tenaga gizi Nutrisionis Registered (NR) dalam melaksanakan kewenangan sesuai
dengan standar profesi. selain itu tenaga gizi Nutrisionis Registered (NR) hanya
dapat bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan. Apabila rumah sakit atau fasilitas
pelayanan kesehatan belum memiliki tenaga gizi Registered Dietisien (RD) tetapi
memiliki tenaga gizi Nutrisionis Registered (NR), maka tenaga gizi Nutrisionis
Registered (NR) dapat diberi kewenangan sebagai Registered Dietisien (RD) dan
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

segera diberi kesempatan untuk memenuhi kualikasi sebagai tenaga gizi


Registered Dietisien (RD).

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Distribusi ketenagaan gizi di Puskesmas Gemaharjo, tenaga gizi sebagai
koordinator dan pelaksana pelayanan gizi di :
1. Rawat jalan
2. Rawat inap (dengan di bantu dua tenaga pemasak lulusan SLTP)
3. Gizi masyarakat

C. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan program gizi terlampir
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

BAB III
STANDART FASILITAS

A. DENAH RUANG

RUANG GIZI
WASTAFEL

ANTROPOMETRI
KURSI KURSI
KIT

MEJA
ALMARI
KURSI

Denah Puskesmas Gemaharjo

Poli Poli
Loket Ruang Gudang Poli
Gigi KIA
Obat Obat Pengobatan

Poli
MTBS

RuangL Poli Poli Poli Toilet


aktasi Gizi Fisioterapi Imunisasi
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

B. STANDART FASILITAS
NO KEGIATAN STANDART FASILITAS
1 Konsultasi gizi pasien rawat 1. Meja
jalan, rujukan dari poli lain 2. Kursi
(KIA, BP, MTBS, imunisasi, 3. Leaflet
dan fisioterapi) 4. Food model
5. Buku dokumentasi konsultasi gizi

2 Menerima rujukan dari 1. Meja


posyandu balita dan posyandu 2. Kursi
lansia 3. Leaflet
4. Food model
5. Buku dokumentasi konsultasi gizi

3 Konsultasi gizi pasien rawat 1. Leaflet


inap 2. Buku dokumentasi konsultasi gizi

4 Penyelenggaraan makan dan 1. Buku rekap pasien rawat inap


minum pasien rawat inap 2. Makan dan minum pasien
3. Peralatan saji makan dan minum
4. Peralatan memasak
5. Dapur yang sesuai standart

5 Pemberian kapsul vitamin A 1. Vitamin a kapsul biru dan merah


dosis tinggi pada balita 2. Buku KIA

6 Pemberian kapsul vitamin A 1. Vitamin a kapsul biru dan merah


dosis tinggi pada ibu nifas 2. Buku KIA

7 Pemberian tablet Fe (90 tablet) 1. Tablet Fe


PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

pada ibu hamil 2. Buku KIA

8 PMT (Pemberian Makanan 1. PMT penyuluhan


Tambahan) pada ibu hamil 2. PMT pemulihan
KEK (Kekurangan Energi 3. Buku rekap ibu hamil KEK
Kronik) 4. Buku evaluasi ibu hamil KEK

9 PMT (Pemberian Makanan 1. PMT penyuluhan


Tambahan) pada balita gizi 2. PMT pemulihan
buruk 3. Buku rekap balita gizi buruk
4. Buku evaluasi balita gizi buruk

10 Pemberian MP-ASI (Makanan 1. PMT penyuluhan


Pendamping – Air Susu Ibu) 2. PMT pemulihan
pada anak usia 6-24 bulan 3. Buku rekap balita 6-24 bulan
Gakin (Keluarga Miskin) 4. Buku evaluasi balita 6-24 bulan

11 Penanganan pada balita BGM 1. PMT penyuluhan


(Bawah Garis Merah) melalui 2. PMT pemulihan
PMT penyuluhan dan PMT 3. Buku rekap balita BGM
pemulihan 4. Buku evaluasi balita BGM

12 Memantau balita naik berat 1. Buku KIA


badannya (N/D) melalui proses 2. Form rekap SKDN
penimbangan setiap bulan di 3. Form laporan
Posyandu 4. Antropometri kit

13 Penyulugan dan konseling gizi 1. Leaflet


2. Lembar balik
3. Food model
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

4. ASI kit
5. Antropometri kit
6. Poster

14 Pemeriksaan garam beryodium 1. Garam


pada masyarakat 2. Iodine test

15 Survey KADARZI (Keluarga 1. Kuesioner KADARZI


Sadar Gizi) 2. Form rekap survey
3. ATK

16 Pemantauan ASI eksklusif 1. KMS ASI


2. ASI kit
3. Form laporan ASI

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

A. LINGKUP KEGIATAN PELAYANAN GIZI


1. Pelayanan gizi rawat jalan, meliputi :
a. Konsultasi gizi pasien rawat jalan, rujukan dari poli lain (KIA, BP, MTBS,
imunisasi, dan fisioterapi)
b. Menerima rujukan dari posyandu balita dan posyandu lansia
2. Pelayanan gizi rawat inap
a. Konsultasi gizi pasien rawat inap
b. Penyelenggaraan makan dan minum pasien rawat inap
3. Pelayanan gizi masyarakat
No Kegiatan

1 Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita

2 Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada ibu nifas

3 Pemberian tablet Fe (90 tablet) pada ibu hamil

4 PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada ibu hamil KEK (Kekurangan


Energi Kronik)

5 PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada balita gizi buruk

6 Pemberian MP-ASI (Makanan Pendamping – Air Susu Ibu) pada anak usia
6-24 bulan Gakin (Keluarga Miskin)

7 Penanganan pada balita BGM (Bawah Garis Merah) melalui PMT


penyuluhan dan PMT pemulihan

8 Memantau balita naik berat badannya (N/D) melalui proses penimbangan


setiap bulan di Posyandu

9 Penyulugan dan konseling gizi

10 Pemeriksaan garam beryodium pada masyarakat


PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

11 Survey KADARZI (Keluarga Sadar Gizi)

12 Pemantauan ASI eksklusif

B. METODE
Metode pelayanan gizi yang dilakukan di Puskesmas Gemaharjo, dengan cara:
1. Konseling gizi atau konsultasi gizi
Untuk kegiatan konseling atau konsultasi gizi ini dilakukan pada pasien rawat
jalan dan rawat inap yang ada di Puskesmas Gemaharjo
2. Penyuluhan
Untuk kegiatan penyuluhan dilakukan, pada kegiatan gizi masyarakat.
Biasanya kegiatan ini dilakukan pada:
a. Posyandu balita
b. Posyandu lansia
c. Kelas ibu hamil
d. Kelas ibu menyusui
e. Pertemuan – pertemuan yang ada di empat desa di wilayah Puskesmag
Gemaharjo
3. Pemberian materi atau bahan yang ada di poli gizi (PMT atau suplemen gizi)
Untuk kegiatan pemberian materi atau bahan yang ada di poli gizi (PMT atau
suplemen gizi) biasanya dilakukan pada pasien rawat jalan, pasien rawat inap
dan pelayanan gizi masyarakat, misalnya :
a. Pemberian vitamin A
b. Pemberian tablet Fe
c. Pemberian vitamin penambah nafsu makan
d. Pemberian lancar ASI
e. PMT pada balita gizi kurang
f. PMT pada balita gizi buruk
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

g. PMT ibub hamil KEK


4. Konsultasi via SMS
Semua sasaran pada waktu bertemu dengan ptugas gizi selaludiberikan kontak
telfon petugas gizi, sehingga apabila ada masalah gizi lebih lanjut, bisa
dikonsultasikan dengan menggunakan via SMS

C. LANGKAH KEGIATAN PELAYANAN GIZI


Alur pelayanan gizi di Puskesmas Gemaharjo, dengan tiga jenis pelayanan,
meliputi :
1. Konsultasi gizi pasien rawat jalan, rujukan dari poli lain (KIA, BP,
MTBS, imunisasi, dan fisioterapi)

Pendaftaran rawat jalan di Puskesmas Gemaharjo

Poli KIA, BP, MTBS, imunisasi dan


fisioterapi

Pasien ada masalah gizi

Di rujuk ke poli gizi dan mendapatkan penanganan masalah gizi


PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

2. Menerima rujukan dari posyandu balita dan posyandu lansia

Posyandu balita

Terdapat masalah gizi

Pendaftaran rawati pada


jalan balita
di Puskesmas Gemaharjo

Poli MTBS

Pasien ada masalah gizi

Di rujuk ke poli gizi dan mendapatkan penanganan masalah gizi


PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

3. Konsultasi gizi pasien rawat inap

Pasien rawat inap

Diagnosa dari dokter

Pasien mendapatkan penanganan masalah gizi , dengan cara petugas gizi


memberikan konsultasi gizi kepada pasien dan salah satu keluarganya

4. Penyelenggaraan makan dan minum pasien rawat inap

Mencatat dan merekap jumlah pasien rawat inap

Memberikan makan dan minum pasien sesuai menu hari itu dan jadwal
(Pagi, siang dan sore)
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

5. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita

Mencatat dan merekap jumlah balita di posyandu yang


berusia lebih dari 6 bulan pada bulan Januari dan Juli

Melakukan permintaan (BON) vitamin A ke petugas obat


pads bulan Januari dan Juli

Petugas obat mengambil vitamin A di gudang farmasi


Dinas Kesehatan Pacitan dan menyerahkan vitamin A ke
petugas gizi

Petugas gizi melakukan pendistribusian vitami A ke seluruh balita


(Dengan usia lebih dari 6 bulan) di semua posyandu balita yang
ada di wilayah Puskesmas Gemaharjo

Pada bulan Februari dan Agustus petugas gizi dibantu bidan desa dan
kader posyandu balita, memberikan vitamin A langsung ke balita
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

6. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada ibu nifas

Mencatat dan merekap jumlah melahirkan satu tahun yang lalu


di masing – masing desa (Wilayah Puskesmas Gemaharjo)

Melakukan permintaan (BON) vitamin A ke petugas obat pada


bulan Januari yang akan di gunakan untuk satu tahun
berikutnya, dengan jumlah estimasi (Jumlah ibu melahirkan
tahun lalu di tambah 10 %)

Petugas obat mengambil vitamin A di gudang farmasi Dinas


Kesehatan Pacitan dan menyerahkan vitamin A ke

Petugas gizi melakukan pendistribusian vitami A ke seluruh


desa yang ada di wilayah Puskesmas Gemaharjo, melalui
bidan desa

Bidan desa mendistribusikan vitamin A


kepada ibu nifas (2 kapsul)
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

7. Pemberian tablet Fe (90 tablet) pada ibu hamil

Dinas Kesehatan melakukan dropping tablet Fe ke


Puskesmas Gemaharjo, melalui petugas obat

Merekap dan mencatat sasaran ibu hamil yang ada di empat


desa, di wilayah kerja Puskesmas Gemaharjo

Mendistribusikan tablet Fe ke bidan desa di empat desa, di


wilayah kerja Puskesmas Gemaharjo

Mendistribusikan tablet Fe ke ibu hamil di empat desa, di


wilayah kerja Puskesmas Gemaharjo, melalui kegiatan kelas
ibu hamil atau pada waktu ibu hamil periksa di tempat
layanan kesehatan
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

8. PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada ibu hamil KEK (Kekurangan


Energi Kronik)

Mencatat dan merekap ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronik),


yang ada di wilayah Puskesmas Gemaharjo dan di data per Desa

Pemberian Makanan Tambahan Penyuluhan (PMT Penyuluhan),


yaitu memberikan informasi tentang pengolahan bahan makanan
lokal dengan nilai gizi tinggi yang diolah dengan cara memasak
yang benar dan menggunakan prinsip gizi seimbang

Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT


Penyuluhan), yaitu memberikan makanan tambahan secara
instan kepada ibu hami KEK yang sudah di rekomendasikan
oleh Dinas Kesehatan

Diberikan selama 30 hari pada ibu hamil KEK

Evaluasi status gizi pada ibu hamil setelah


diberikan PMT pemulihan selama 30 hari
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

9. PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada balita gizi buruk

Mencatat dan merekap balita gizi buruk, yang ada di wilayah


Puskesmas Gemaharjo dan di data per Desa

Pemberian Makanan Tambahan Penyuluhan (PMT


Penyuluhan), yaitu memberikan informasi tentang pengolahan
bahan makanan lokal dengan nilai gizi tinggi yang diolah
dengan cara memasak yang benar dan menggunakan prinsip
gizi seimbang

Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT


Penyuluhan), yaitu memberikan makanan tambahan secara
instan kepada balita gizi buruk yang sudah di
rekomendasikan oleh Dinas Kesehatan

Diberikan selama 30 hari pada balita gizi buruk

Evaluasi status gizi pada balita gizi buruk


setelah diberikan PMT pemulihan selama 30
hari
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

10. Pemberian MP-ASI (Makanan Pendamping – Air Susu Ibu) pada balita usia 6-
24 bulan Gakin (Keluarga Miskin) dengan status gizi kurang

Mencatat dan merekap balita usia 6-24 bulan Gakin


(Keluarga Miskin) dengan status gizi kurang

, yang ada di wilayah Puskesmas Gemaharjo dan di


data per Desa
Pemberian Makanan Tambahan Penyuluhan (PMT
Penyuluhan), yaitu memberikan informasi tentang
pengolahan bahan makanan lokal dengan nilai gizi tinggi
yang diolah dengan cara memasak yang benar dan
menggunakan prinsip gizi seimbang

Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT


Penyuluhan), yaitu memberikan makanan tambahan secara
instan kepada balita gizi kurang yang sudah di
rekomendasikan oleh Dinas Kesehatan

Evaluasi status gizi pada balita gizi kurang


PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

11. Penanganan pada balita BGM (Bawah Garis Merah) melalui PMT penyuluhan
dan PMT pemulihan

Mencatat dan merekap balita BGM, yang ada di wilayah


Puskesmas Gemaharjo dan di data per Desa

Pemberian Makanan Tambahan Penyuluhan (PMT


Penyuluhan), yaitu memberikan informasi tentang pengolahan
bahan makanan lokal dengan nilai gizi tinggi yang diolah
dengan cara memasak yang benar dan menggunakan prinsip
gizi seimbang

Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT


Penyuluhan), yaitu memberikan makanan tambahan secara
instan kepada balita BGM yang sudah di rekomendasikan
oleh Dinas Kesehatan

Diberikan selama 30 hari pada balita BGM

Evaluasi status gizi pada balita BGM setelah


diberikan PMT pemulihan selama 30 hari
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

12. Memantau status gizi balita

Merekap berat badan dan tinggi badan balita yang ada di


wilayah Puskesmas Gemaharjo, di masing – masing Posyandu

Memasukkan data BB dan TB balita dalam software WHO


anthro

Out put dari WHO anthro secara otomatis akan


menunjukkan status gizi dari balita yang datanya kita
masukkan ke dalam software

13. Memantau balita naik berat badannya (N/D) melalui proses penimbangan
setiap bulan di Posyandu

Merekap berat badan dan tinggi badan balita yang ada di


wilayah Puskesmas Gemaharjo, di masing – masing Posyandu

Memasukkan data BB anthro

Out put dari WHO anthro secara otomatis akan


menunjukkan data N/D dari balita yang datanya kita
masukkan ke dalam software
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

14. Pemeriksaan garam beryodium pada masyarakat

Pendataan siswa baru di Sekolah Dasar dan balita yang ada


di seluruh wilayah Gemaharjo

Siswa baru di Sekolah Dasar dan balita yang ada di


seluruh wilayah Gemaharjo pada bulan Maret dan
September diwajibkan membawa garam satu sendok
makan yang diambil dari dapur

Dilakukan pemeriksaan garam beryodium dengan


menggunakan iodin test, apabila garam yang di tetesi
iodine test berwarna ungu berarti garam mengandung
yodium dan sebaliknya apabila tidak berwarna berarti
garam tersebut tidak mengandung yodium

Dilakukan rekap laporan garam beryodium per


masing – masing desa di wilayah kerja Puskesmas
Gemaharjo dan dilaporkanke Dinas Kesehatan
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

15. Survey KADARZI (Keluarga Sadar Gizi)

Menentukan sample 20 ibu balita per posyandu yang ada di


wilayah kerja Puskesmas Gemaharjo untuk dilakukan survey
KADARZI (Keluarga Sadar Gizi)

Malaksanakan survey KADARZI dengan ibu balita, pada


waktu kegiatan Posyandu balita

Hasil direkap dan dianalisa

Dilaporkan ke Dinas Kesehatan

Merencanakan rencana tindak lanjur, dalam


kegiatan inovatif yang bisa memperbaiki 5 indikator
survey KADARZY
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

16. Pemantauan ASI eksklusif

Pendataan ibu hamil yang akan melahirkan

Sosialisasi KMS ASI pada kegiatan kelas ibu hamil

KMS diberikan pada waktu ibu melahirkan

Pengisian KMS ASI dibantu oleh kader ASI eksklusif

KMS ASI eksklusif di evaluasi setiap bulan pada waktu


kegiatan “Kelas Ibu Menyusui”
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

BAB V
LOGISTIK

Logistik yang ada di pelayanan gizi meliputi:


NO LOGISTIK KONDISI

1 PMT untuk ibu hamil KEK Baik

2 PMT untuk balita gizi buruk Baik

3 PMT untuk balita gizi kurang Baik

4 Lancar ASI untuk ibu menyusui Baik

5 Leaflet pelayanan gizi Baik

6 ASI kit Baik

7 KMS ASI Baik

8 Media penyuluhan DDTK Baik

9 Media penyuluhan KADARZI Baik

10 Food model Baik

11 Antropometri kit Baik

12 Form laporan bulanan Baik

13 Form pemantauan tumbuh kembang Baik


balita

14 Bahan makanan dan minuman untuk Baik


PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

pasien rawat inap

15 Peralatan masak untuk dapur rawat Baik


inap

16 Almari es untuk dapur rawat inap Baik


PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN / PROGRAM

Keselamatan sasaran pada kegiatan atau program gizi meliputi :


NO SASARAN ALAT KESEKAMATAN

1 Pasien rawat inap 1. Makanan dan minuman harus tertutup


rapat pada waktu di sajikan
2. Makanan dan minuman yang disajikan
harus bebas dari bahaya fisik dan kimia

2 Pasien rawat jalan 1. Memperhatikan tanggal kadaluarsa pada


PMT pemulihan
2. Memperhatikan tanggal kadaluarsa pada
suplemen gizi yang diberikan

3 Pasien pada kegiatan gizi 1. Memperhatikan tanggal kadaluarsa pada


masyarakat PMT pemulihan
2. Memperhatikan tanggal kadaluarsa pada
suplemen gizi yang diberikan
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

BAB VII
KESELAMATAN KERJA

NO PEKERJA ALAT PELINDUNG

1 Tenaga lapangan 1. Motor dalam kondisi baik


2. Alat pengaman berkendara (Helm,
jaket dan sepatu)

2 Tenaga pemasak 1. Celemek


2. Sarung tangan
3. Masker
PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Indikator keberhasilan dalam program gizi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain :
1. Pelaksanaan pelayanan sesuai jadwal
2. Pelaksanaan pelayanan sesuai SOP
3. Ketepatan dalam pembuatan dan penyerahan laporan
4. Tercapainya indikator kinerja program gizi
No Kegiatan Prosentase Pencapaian
Indikator (%)

1 Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita 100

2 Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada ibu nifas 100

3 Pemberian tablet Fe (90 tablet) pada ibu hamil 100

4 PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada ibu hamil 100


KEK (Kekurangan Energi Kronik)
5 PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada balita gizi 100
buruk
6 Pemberian MP-ASI (Makanan Pendamping – Air Susu 100
Ibu) pada anak usia 6-24 bulan Gakin (Keluarga Miskin)
7 Penanganan pada balita BGM (Bawah Garis Merah) 100
melalui PMT penyuluhan dan PMT pemulihan
8 Memantau balita naik berat badannya (N/D) melalui 73
proses penimbangan setiap bulan di Posyandu
9 Penyulugan dan konseling gizi 71

10 Pemeriksaan garam beryodium pada masyarakat 100

11 Survey KADARZI (Keluarga Sadar Gizi) 84


PROGRAM GIZI

No. Dokumen :
PEDOMAN No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

12 Pemantauan ASI eksklusif 80,4

BAB IX
PENUTUP

Pedoman ini di gunakan sebagai penunjang kinerja program gizi dan bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan gizi yang ada di Puskesmas Gemaharjo.
Apabila terdapat revisi dalam pelayanan gizi, maka isi dari pedoman ini aka
menyesuaikan.

Anda mungkin juga menyukai