DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PAGIMANA KECAMATAN PAGIMANA
Jl. Mawar No. 02 e-mail: puskesmaspagimana17@yahoo.com Kode Pos : 94752
PANDUAN
PENANGANAN KELUHAN PENGGUNA PELAYANAN
UPTD PUSKESMAS PAGIMANA
A. PENGERTIAN KELUHAN
Keluhan adalah suatu bentuk pernyataan ketidakpuasan / kekecewaan pelanggan
mengenai kebutuhan dan harapan yang tidak terpenuhi (mahyudanillubis, 2012)
Keluhan diartikan sebagai penyataan ketidakpuasan, apapun bentuknya (tertulis
maupun lisan) tentang pelayanan tindakan atau kekurangan yang dilakukan oleh instansi
penyedia pelayanan atau para stafnya yang memepengaruhi atau dirasakan oleh para pengguna
pelayanan tersebut (LAN,2006)
Keluhan / komplain pelayanan adalah merupakan ekspresi perasaan ketidakpuasan atas
standar pelayanan, tindakan atau tiadanya tindakan aparat pelayanan yang berpengaruh kepada
para pelanggan (Prof.Dr.M.Irfan Islamy, 2004)
B. KATEGORI KELUHAN
Ketidakpuasan pelanggan atau keluhan pelanggan adalah suatu resiko pekerjaan dan
tidak perlu terlalu dicemaskan, justru dengan adanya keluhan dan kekecewaan konsumen atau
pelanggan, pihak perusahaan bisa lebih banyak belajar mengenal karakter pelanggan. Dengan
demikian, paling tidak perusahaan bisa mencari solusi dalam mengatasi ketidakpuasan
pelanggan tersebut. Mengenali kekecewaan atau keluhan pelanggan secara dini adalah suatu
sikap bijaksana yang harus dilakukan. Keluhan pelanggan dapat dikategorikan atau
dikelempokkan menjadi empat, yaitu :
1. Mechanical Complaint (keluhan mekanical)
Mechanical Complaint adalah suatu keluhan yang disampaikan oleh pelanggan
sehubungan dengan tidak berfungsinya peralatan yang dibeli/disampaikan kepada
pelanggan tersebut. Atau dengan kata lain, produk/output dari pelayanan yang diberikan
tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dapat terjadi karena kerusakan atau kualitas
tidak maksimal.
2. Attitudinal Complaint (Keluhan akibat sikap petugas pelayanan)
Attitudinal Complaint adalah keluhan pelanggan yang timbul karena sikap negative
petugas pelayanan pada saat melayani pelanggan. Hal ini dapat dirasakan oleh
pelanggan melalui sikap tidak peduli dari petugas pelayanan terhadap pelanggan.
1
3. Service Related Complaint (Keluhan yang berhubungan dengan pelayanan)
Service Related Complaint adalah suatu keluhan pelanggan karena hal-hal yang
berhubungan dengan pelayanan itu sendiri. Misalnya seseorang mendaftar untuk ikut
sesuatu, ternyata formulir pendaftaran belum siap dan oleh petugas diminta untuk
menunggu.
4. Unusual Complaint (Keluhan yang Aneh)
Unusual Complaint adalah keluhan pelanggan yang bagi petugas merupakan keanehan
(tidak wajar/tidak umum). Pelanggan yang mengeluh seperti ini secara psikologis adalah
orang-orang yang hidupnya tidak bahagia atau kesepian.
2
6. Laporan Penanganan Pengaduan
Sesudah umpan balik dari pilihan yang mengajukan komplain diterima, maka unit
pengelolaan pengaduan wajib membuat laporan tentang pengaduan dan penanganan
pengaduan tersebut, termasuk umpan balik dari pihak yang mengadu.
3
terlihat dari barang yang dihasilkan, sedangkan jasa terlihat dari bagaimana pemberi jasa
melayani pelanggannya.
Ada persoalan serius ketika kita ingin mengontrol kualitas dan konsistensi jasa,
terutama jasa yang diberikan puskesmas kepada pasien. Puskesmas harus menjaga kualitas agar
layanan yang tersedia adalah tetap berkualitas sehingga pasien merasa nyaman. Namun, ketika
pasien sebagai pengguna jasa layanan di puskesmas tidak merasa nyaman, maka pasien berhak
untuk mengeluhkan apa yang dia rasakan.
Keluhan diartikan sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan atau sesuatu
yang mengganggu. Chartered management Istitute, mendefinisikan keluhan sebagai suatu
ungkapan kurang puas akan produk atau pelayanan baik lisan maupun tulisan dari pelanggan
internal dan ekseternal (LAN, 2005). Lebih lanjut, keluhan diartikan sebagai penyataan
ketidakpuasan, apapun bentuknya (tertulis maupun lisan) tentang pelayanan tindakan atau
kekurangan yang dilakukan oleh instansi penyedia pelayanan atau para stafnya yang
memepengaruhi atau dirasakan oleh para pengguna pelayanan tersebut (LAN,2006).
Puskesmas sudah seharusnya menyediakan layanan yang dapat melayani pasien,
keluarga dan pengunjung jika mereka mengeluhkan atas layanan yang diberikan. Dengan adanya
layanan tersebut maka puskesmas sudah melaksanakan satu kewajiban yaitu memberikan
kenyamanan pasien dan keluarganya. Layanan keluhan yang diberikan dituangkan dalam sebuah
panduan yang nantinya akan menjadi acuan bagi puskesmas dalam mengelola keluhan yang ada.
E. TUJUAN
Tujuan dari buku panduan ini adalah sebagai acuan untuk menciptakan puskesmas yang
dapat memberikan kenyamanan dan menanggapi keluhan yang mungkin akan terjadi di
puskesmas sehingga pasien akan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh puskesmas.
F. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup panduan ini adalah di seluruh kawasan Puskesmas Pagimana baik
pasien, pengunjung dan staf puskesmas. Berdasarkan teori mengenai keluhan, dapat diketahui
bahwa keluhan bisa berasal dari masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, dan
pasien merupakan salah satu didalamnya. Pasien merupakan konsumen utama di puskesmas,
salah satu hak pasien adalah mengeluhkan pelayanan puskesmas yang tidak sesuai dengan
standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Puskesmas harus memiliki sistem yang dapat memproses keluhan jika
keluhan tersebut muncul, dan diselesaikan.
4
G. SUMBER KELUHAN DI PUSKESMAS PAGIMANA
Siapapun dan dimanapun diperbolehkan untuk menyampaikan keluhan. Keluhan yang
berada di Puskesmas Pagimana dapat bersumber dari mana saja, seperti misalnya :
1. Pasien dan Keluarga Pasien
2. Pengunjung
3. Tamu
5
6
BAB III
TATA LAKSANA
7
kasih atas saran dan kritik yang sudah anda sampaikan, kemudian akan kami sampaikan
pada Kepala Puskesmas untuk ditindaklanjuti sebagaimana mestinya. Hasil dan
tindaklanjut akan kembali kami sampaikan kepada anda. Wassalammualaikum Wr. Wb. -
Puskesmas Pagimana”
b) Petugas menerima keluhan tidak langsung dari masyarakat melalui :
E-mail: puskesmaspagimana17@yahoo.com;
Facebook : Puskesmas Pagimana;
Kotak Saran dan Kotak Kepuasan.
c) Untuk Kotak Saran dan kotak kepuasan, petugas membuka kotak saran setiap
seminggu sekali yaitu pada hari Sabtu.
d) Ketika petugas sudah mendapatkan hasil identifikasi, petugas mencatat keluhan pada
buku rekapan keluhan pelanggan.
e) Petugas melakukan pembahasan (rapat internal) terhadap keluhan dan umpan balik dari
masyarakat untuk menentukan rencana perbaikan.
f) Petugas melaporkan rencana perbaikan kepada Kepala Puskesmas Pagimana,
g) Kepala Puskesmas Pagimana memberikan masukan dan persetujuan terhadap rencana
perbaikan yang akan dilakukan,
h) Petugas menyampaikan hasil pembahasan keluhan dan umpan balik dari masyarakat
pada pertemuan Lokakarya mini puskesmas atau rapat staf,
i) Penyelesaian keluhan didokumentasikan secara lengkap.
8
C. PENANGANAN KELUHAN/ KOMPLAIN TUNTUTAN HUKUM
Keluhan/ komplain yang muncul tidak selalu bisa ditangani oleh pihak rumah sakit,
terkadang muncul keluhan/ komplain yang mungkin perlu adanya pihak ketiga untuk
menyelesaikan keluhan tersebut. Berikut cara pengelolaannya :
1. Handle Complain
Puskesmas Pagimana harus memiliki sistem untuk mengelola keluhan / complain
yang masuk, keluhan tersebut diharuskan ditindaklanjuti sebagaimana mestinya. Puskesmas
Pagimana berusaha sebaik mungkin bagaimana cara mengatasi keluhan tersebut. Pihak
Puskesmas harus dapat meluangkan lebih banyak waktu agar semua keluhan pelanggan
dapat tersalurkan.
2. Mediasi Adekuat
Pengertian Mediasi adalah proses penyelesaian sengketa melalui proses perundingan atau
mufakat para pihak dengan dibantu oleh mediator yang tidak memiliki kewenangan memutus
atau memaksakan sebuah penyelesaian. Pihak Puskesmas Pagimana melakukan proses
mediasi untuk penanganan keluhan tersebut.
3. Proses Hukum
Proses hukum akan ditempuh jika penanganan keluhan/ complain tidak terselesaikan cukup
di pihak Puskesmas Pagimana.
9
BAB IV
DOKUMENTASI
10
BAB V
PENUTUP
11