Anda di halaman 1dari 6

2.7.

Peralatan Kerja Kontraktor

2.7.1. Alat Berat

Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek-proyek


konstruksi dengan skala yang besar. Tujuan penggunaan alat-alat berat tersebut untuk
memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan
dapat tercapai dengan lebih mudah pada waktu yang relative lebih singkat.

Dalam pelaksanaan pekerjaan Pemeliharaan Periodik Penataan Simpang Jalan Pangeran


Nata Kusuma, Jalan H.M. Suwignyo, Jalan Alianyang dan Jalan Uray Bawadi, alat berat
yang digunakan kontraktor adalah :

1. Motor Grader

Motor Grader adalah sebuah traktor roda yang dilengkapi peralatan kerja (work
equipment) seperti :

a. Blade yang berfungsi untuk meratakan tanah.


b. Scarifier yang dipasang pada bagian depan blade yang berfungsi untuk
memecahkan material-material keras.
c. Ripper yang dipasang pada bagian belakang yang juga berfungsi untuk
memecahkan material-material keras’

Adapun fungsi utama dari motor grader adalah :

a. Membuat dan membentuk permukaan jalan (grading).


b. Merawat dan meratakan jalan.
c. Mengupas tanah.
d. Menyebarkan material-material ringan.

Pada pembuatan jalan, penggunaan dasar dari motor grader dalam membentuk
permukaan dan final grading, tidak hanya permukaannya saja tetapi juga bahu dan
taludnya sekaligus. Juga grader dapat menggali saluran drainase sepanjang jalan
dalam bentuk V misalnya, atau bentuk lainnya.

Motor grader dengan blade standard (blade yang dilegkapi oleh scarifier) sangat baik
untuk mencampur dan menabur material, juga mengaduk dan meratakan windrow
(gundukan tanah) yang belum lama ditempatkan pada badan jalan.

Kemampuan maneuver yang besar pada motor grader menyebabkan motor grader
cocok digunakan pada pekerjaan perataan yang luas, perataan ini tidak terbatas pada
perataan yang halus, pada permukaan yang relative rata, tetapi juaga pada
permukaan yang tidak ”selevel”.
Gambaran umum Motor Grader :

1. Blade lift cylinder


2. Drawbar lift cylinder
3. Cab
4. Rear wheel
5. Ripper
6. Articulate cylinder
7. Blade
8. Front wheel
9. Head lamp

Perlengkapan Kerja Motor Grader :


Berikut akan ditunjukkan beberapa perlengkapan kerja tersebut:
a. Front blade
Front blade sangat dibutuhkan untuk pekerjaan- pekerjaan spreading (penaburan)
yang sulit.
b. Front pull hook
Front pull hook dipasang dibagian depan alat yang berfungsi untuk menarik.
Terdapat dua tipe hook, yaitu front weight with nails dan Ushape bracket welded
on front axle. Jika front attachment, seperti front blade dipasang, maka hook
tersebut tidak tersedia.
c. Push plate
Komponen ini digunakan untuk menumbangkan pohon atau mendorong alat lain
pada saat terjebak dalam lumpur. Push plate juga berfungsi sebagai pemberat
(counterweight) untuk menjaga agar roda depan tidak terangkat pada saat alat
tersebut digunakan untuk melakukan pekerjaan ripping.
d. Scarifier
Scarifier digunakan untuk menggali material-material keras seperti aspal atau
lapisan es yang tidak mampu digali dengan menggunakan blade. Banyaknya jumlah
gigi yang terdapat pada scarifier tergantung pada kekerasan material yang akan
digali.
e. Extension blade
Dengan menggunakan extension blade ini, blade dapat diperpanjang baik satu sisi
maupun kedua sisi. Pekerjaan yang dilakukan dapat lebih efisien tetapi hanya
dapat digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan ringan saja.
f. Hydraulic blade tip control
Dengan adanya hydraulic blade tip control, maka sudut potong blade dapat diatur
secara hidrolik melalui kabin operator.
g. Rear mounted ripper
Ripper ini digunakan untuk menggali batu atau material keras yang tidak dapat
dikerjakan dengan menggunakan scarifier.

Motor grader dalam pekerjaan penataan simpang ini digunakan pada penanganan
pekerjaan lapis pondasi agregat kelas A yang berfungsi untuk membuat, membentuk,
meratakan dan merawat jalan.
2. Vibratory Roller

Vibratory roller adalah suatu pulsa pemadat yang menggabungkan antar tekanan dan
getaran. Vibratory roller mempunyai efisiensi pemadatan baik. pulsa ini
memungkinkan digunakan secara luas dalam tiap jenis pekerjaan pemadatan. Akibat
sama efek ditimbulkan oleh vibratory roller adalah gaya dinamis terhadap tanah
cendrung mengisi bagian-bagian kosong terdapat diantara butir-butirnya sehingga
akibatnya tanah menjadi padat, dengan susunan yang lebih kompak.

Ada 3 ( tiga ) faktor tanah yang perlu diperhatikan dalam proses pemadatan Vibratory
roller, yaitu :
a. Frkuensi getar
b. Amplitudo Getar
c. Gaya sentrifugal

Sistem pendorong vibrasi dan sistem pengemudi dioperasikan oleh tekanan hidrostatis
untuk menjamin penanganan yang termudah.

3. Tandem Roller

Tandem roller merupakan salah satu jenis pulsa pemadatan yang digunakan pada
pekerjaan jalan kontruksi jalan raya.
Jenis dan kegunaan Tandem reoller.
1.Berporos dua (two exle) biasanya digunakan untuk menggilas permukaan aspal
beton.
2.Berporos tiga (three exles) Biasanya digunakan untuk memadatkan dan
memperhalus permukaan timbunan yang sudah didapatkan.

Tanden roller memberikan lintasan sama pada masing-masing rodanya. Beratnya


antara 8 – 14 ton sedangkan penambahan berat pulsa ini dengan pengisian zat
cair (ballasting) berkisar antara 25-60 5 dari berat penggilas.
4. Tyred Whell

Tandem roller termasuk sebagai alat pemadatan. Biasanya digunakan untuk


penggilasan akhir, artinya fungsi alat ini adalah untuk meratakan permukaan.
Tandem roller tidak digunakan untuk permukaan keras dan tajam karena dapat
merusak roda.

Untuk pneumatic tire roller,alat terdiri atas roda-roda ban karet yang dipompa
(pneumatic) maka area pekerjaan juga perlu dibebaskan dari benda-benda tajam
yang dapat merusak roda. Susunan dari roda muka dan roda belakang selang-seling
sehingga bagian yang tidak tergilas oleh roda bagian muka maka akan digilas oleh
roa bagian belakangnya. Alat ini baik sekali digunakan pada penggilasan bahan
yang bergranular, juga baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix sebagai
“penggilas antara”

Pada pekerjaan penimbunan lahan biasanya setelah dilakukan penimbunan maka


pada lahan tersebut dilakukan pemadatan. Hal ini dilakukan untuk memadatkan
permukaan yang rata dan padat. Penggunan dari alat-alat ini umumnya untuk
mendapatkan permukaan yang halus.

5. Dump Truck

Truk adalah alat yang khusus digunakan sebagai alat angkut karena kemampuannya,
misalnya dapat bergerak cepat, kapasitas besar dan biaya operasinya relatif murah.
Alasan lain penggunaan truk sebagai alat angkut ialah karena kebutuhan truk mudah
diatur dengan produksi alat-alat gali, sehingga truk sangat luwes dalam
pengorganisasian dengan alat-alat yang lain. Hal ini sangat bermanfaat bagi
penghematan biaya operasi pelaksanaan proyek.
Salah satu syarat yang perlu dipenuhi agar truk dapat digunakan dengan baik dan
efektif adalah adanya jalan angkut yang rata dan cukup kuat atau keras. Khusus untuk
jalan angkut yang kurang baik dapat menggunakan truk yang disebut dengan cross
country ability yang harga dan biaya operasinya lebih tinggi dan pada truk biasa.
Beberapa hal yang membedakan macam truk adalah :
a. Ukuran dan bahan bakar yang digunakan
b. Banyaknya gigi perseneling (gear)
c. Banyaknya roda gerak, misalnya dua, empat dan enam
d. Susunan roda-roda dan banyaknya sumbu (gandar)
e. Kemampuan angkut, dalam ton atau m3
f. Cara membuang muatan, misalnya rear dump, side dump dan bottom dump.

Untuk pekerjaan konstruksi sipil umumnya digunakan truk yang dapat membuang
muatan dari bak secara otomatis. Truk semacam ini disebut dengan dump truck atau
tipping truck. Penumpahan muatan (dumping) dilakukan dengan cara hidrolis yang
menyebabkan bak terangkat pada satu sisi, sedang sisi lain yang berhadapan berputar
sebagai engsel. Dengan membedakan arah muatan ditumpahkan dump truck
dibedakan dalam 3 macam ialah :
a. Rear dump truck yang membuang muatan ke belakang,
b. Side dump truck yang membuang muatan ke samping,
c. Bottom dump truck yang membuang muatan melalm bawah bak.

Dump truck yang ada terdiri dari berbagai ukuran dengan kapasitas angkut 3 ton
sampai 20 ton, yang pemilihannya dapat disesuaikan dengan kondisi pekerjaannya.
Kemampuan truk untuk memuat dinyatakan dalam berat muatan, misalnya ton, atau
dalam kapasitas bak, misalnya m3. Untuk menyatakan kapasitas dibedakan dalam
kapasitas peres (struck) atau kapasitas munjung (heaped). Kapasitas munjung sangat
dipengaruhi oleh keadaan jalan angkut yang dilewati, karena bahan yang diangkut
akan mudah tercecer jika jalan angkut kurang baik, sehingga kapasitas munjung akan
menjadi lain.

6. Concrete Mixer

Concrete mixer mempunyai kemampuan untuk mengaduk beton juga mempunyai


kelebihan dapat mengangkut beton hasil pengadukan ke lokasi yang diinginkan.
Metode kerja alat ini adalah pertama dengan memasukkan agregat, semen dan bahan
aditif yang telah tercampur dari batching plant ke drum yang terletak di atas truk.
Air ditambahkan pada saat pengadukan akan dimulai. Alat ini juga dapat digunakan
sebagai agitator truck yang mengangkut hasil adukan dari mixing plant ke proyek.
Beton yang diangkut disebut sebagai beton plastis.
7. Peralatan Pancang Beton mini pile

Anda mungkin juga menyukai