ARIN
11255102239
iii
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. i
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………...………. ii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………….... iii
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
4.1 Desain kotak prototype pintu garasi automatic.....…………….………… IV-1
4.2 Posisi pintu garasi saat tertutup …………………………………… IV-1
4.3 Posisi saat pintu garasi terbuka …………………………………… IV-2
4.4 Posisi motor dc sebagai penggerak sehingga pintu bisa
bergeser naik dan turun.. …………….…………………………….. IV-2
4.5 Penempatan motor dc ………….……………………………………….. IV-3
4.6 posisi motor dan baut panjang ….……………..………………… IV-3
4.7 kotak beserta pintu garasinya pada perancangan casing luar............……. IV-4
iii
DAFTAR TABEL
Table Halaman
5.1 Anggaran biaya pengeluaran …….……….……………………… V-1
5.2 Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan proyek mini…..…… V-5
iii
BAB I
LATAR BELAKANG
iii
BAB II
1. Sasaran
adapun sasaran yang ingin saya proleh yaitu dapat mengembangkan suatu aplikasi
alat yang dapat membantu meringankan beban manusia dalam menjalankan aktifitas
sehari-hari dengan harga yang terjangkau oleh kalangan menengah kebawah, sehingga
mereka tidak ketinggalan dalam pengaplikasian teknologi pada zaman sekarang.
Untuk penyempurnaan alat ini saya sangat berharap saran yang membangun untuk
mendapatkan hasil yang maksimal, dalam proses pengembangannya kita bias membuat
sesuatu yang sangat bias membantu dan tercapai apa yang jadi tujuan proyek mini ini.
Ada beberapa hal yag sangat mendasar yang perlu jadi pertimbangan dan sarannya ,
yaitu antara lain :
2. Manfaat
Setiap sesuatu yang kita buat haruslah mempunyai manfaat yang dapat langsung
dirasakan oleh masyarakat atau penggunanya.
Adapun manfaat yang dapat dirasakan antara lain :
a. Waktu jadi lebih relevan.
Artinya waktu kita lebih bisa berguna untuk hal lain, jika kita
menggunakan pintu manual,maka akan bayak waktu yang di perlukan untuk
membuka dan menutup pintu garasi tersebut.
iii
b. Tenaga tidak terbuang sia-sia
Kita tidak memerlukan tenaga besar untuk membuka dan menutup pintu garasi.
iii
BAB III
TEORI
untuk bisa mengerjakan proyek ini kita harus tahu ilmu setiap pengerjaannya mulai
dari pengetahuan umum sampai pengetahuan dasar, hal ini sangat berpengaruh kepada
hasil yang akan dicapai. Disini saya akan menguraikan beberapa teori yang berhubungan
dengan proyek ini.
1. PLC (Programmable Logic Controller)
PLC atau yang di sebut programmable logic controller ialah rangkaian elektronik
berbasis mikroprosesor yang beroperasi secara digital, menggunakan programmable
memory untuk menyimpan instruksi yang berorientasi kepada pengguna, untuk melakukan
fungsi khusus seperti logika, sequencing, timing, arithmetic, melalui input baik analog
maupun digital, untuk berbagai proses hasil berupa tindakan yang dilakukan oleh mesin.
PLC merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relai
yang banyak dijumpai pada sistem kontrol konvensional, dirancang untuk mengontrol
suatu proses tindakan mesin atau alat yang bekerja.
PLC jika dibandingkan
2. Arduino uno
Arduino merupakan board mikrokontroler yang sudah didesain dan dibuat oleh salah
satu perusahaan di Itali. Hal itu bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam
mengembangkan proyek-proyek automasi dan mikrokontroler lainnya dengan mudah dan
bersifat open source.
Arduino Uno merupakan board mikrokontroler berbasis ATmega328. Arduino ini
memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan
sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack
power, ICSP header, dan juga terdapat tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler
agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer
dengan menggunakan kabel USB.
ArduinoUno berbeda dengan semua board sebelumnya dalam hal koneksi USB to
serial yaitu menggunakan fitur Atmega 8U2 yang diprogram sebagai konverter USB to
serial berbeda dengan board sebelumnya yang menggunakan chip FTDI driver USB to
serial.
iii
Adapun spesifikasi arduino uno yang saya pakai adalah :
1. Microcontroller ATmega328
2. Operasi dengan daya 5 Volt
3. Input Tegangan ( disarankan ) 7-12V
4. Input Tegangan ( batas ) 6-20V
5. Digital I/O Pins 14 (dimana 6 memberikan output PWM )
6. Analog Input Pin 6
7. DC Lancar per I/O Pin 40 mA
8. Saat 3.3V Pin 50 mA DC
9. Flash Memory 32 KB ( ATmega328 ) yang 0,5 KB digunakan oleh bootloader
10. SRAM 2 KB ( ATmega328 )
11. EEPROM 1 KB ( ATmega328 )
12. Clock Speed 16 MHz
3. Motor DC
Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk
diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator yaitu pada
bagian yang tidak berputar dan kumparan jangkar disebut rotor yaitu pada bagian yang
berputar. Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka
akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran,
sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik
phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan
komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang
berputar dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu
lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen.
iii
4. Driver motor DC
Driver motor digunakan untuk menggerakkan motor DC. Arus yang mampu
diterima atau yang dikeluarkan oleh mikrokontroler sangat kecil ( dalam satuan
miliampere ) sehingga agar mikrokontroler dapat menggerakkan motor DC diperlukan
suatu rangkaian driver motor yang mampu mengalirkan arus sampai dengan beberapa
ampere, maka disini saya menggunakan IC motor driver L293D, dengan data set yang
tertera pada gambar 3.2.
iii
5. Komponen Pendukung
Komponen pendukung merupakan alat atau komponen tambahan yang digunakan
baik sebagai hambatan atau penyimpan arus sementara seperti resistor dan kapasitor.
5.1 Resistor
resistor merupakan komponen elektronik yang berfungsi sebagai
penghambat tegangan, hal ini bertujuan agar tegangan masukan yang masuk ke
komponen lain sesuai dengan kapasitasnya.
5.2 Limit switch
Limit switch merupakan salah satu jenis saklar yang dilengkapi dengan
katup dimana hal tersebut sama halnya dengan tombol. Prinsip kerja limit switch
sama seperti saklar Push ON yaitu hanya akan terhubung pada saat katupnya
ditekan , dan akan memutus saat katup tidak ditekan. Limit switch termasuk dalam
kategori sensor mekanis hal ini di karenakan sensor yang akan memberikan
perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada sensor tersebut.
Penerapan dari limit switch adalah sebagai sensor posisi suatu benda (objek) yang
bergerak.
iii
BAB IV
LANGKAH KERJA
1. Desain prototype
Pada proses tahap awal yaitu dengan membuat rancangan dengan menggunkan
berbagai aplikasi penunjang .Disini saya menggunakan skace up sebagai media untuk
mendesain prototype alat yang akan saya buat
Ini adalah hasil desain yang saya buat :
iii
Gambar 4.3 posisi saat pintu garasi terbuka
Sumber : arin.doc
Gambar 4.4 posisi motor dc sebagai penggerak sehingga pintu bisa bergeser naik
dan turun
Sumber : arin.doc
iii
Gambar 4.5 penempatan motor dc
Sumber : arin.doc
iii
Gambar 4.7 desain keseluruhan prototype
Sumber: arin.doc
2. Perakitan komponen
Dalam perancangan komponen kita akan merancang berdasarkan input atau masukan
serta penempatan posisi pada setiap alat yang harus sesuai dengan jalur rangkaian.
iii
4. Penguploadan program.
Penggbungan komponen dengan casing luar sudah selesai maka selanjutnya adalah
mengupload program. Dan jika program berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka
tujuan telah tercapai.
Program pengendali pintu garasi dengan arduino uno, dengan menggunakan motor
driver L293D :
void setup() {
// pengaturan saklar sebagai input:
pinMode(pustbuttonPin, INPUT);
iii
// mengatur onPin tinggi sehingga motor aktif atau bergerak :
digitalWrite(onPin, HIGH);
}
void loop() {
// jika saklar tinggi atau saat ditekan pada pustbuton, motor akan menyala
satu arah:
if (digitalRead(pustbuttonPin) == HIGH)
{
digitalWrite(motor1Pin1, LOW); // pengaturan pin 2 on L293D low
digitalWrite(motor1Pin2, HIGH); // pengaturan pin 7 on L293D high
}
// jika saklar rendah atau dlm keadaan low ( tidak di tekan/ ditekan lagi
setelah tekan 1 kali, motor yang akan berubah ke arah yang berlawanan :
else {
digitalWrite(motor1Pin1, HIGH); // pengaturan pin 2 on L293D high
digitalWrite(motor1Pin2, LOW); // pengaturan pin 7 on L293D low
}
}
iii
BAB V
Pada proses pembuatannya ada beberapa komponen yang di gunakan dan hal
tersebut tidak lepas dari anggaran biaya pengeluaran yang di perlukan untuk pembuatan
alat. Adapun alat-alat yang saya gunakan antara lain terdapat di Tabel 5.1 , komponen
tersaebuat saya pesan secara online di toko terpercaya.
Sumber :
http://store.arduino.cc/product/A0000
66
2 Motor dc Rp 24.000,- Penggerak
pintu naik
dan turun
Sumber :
http://www.wisegeek.org/what-is-a-
dc-motor.htm
3 Motor driver Rp 22.000,- Pengendali
motor
Sumber :
http://www.robotshop.com/en/dfrobo
t-4-8-46v-2a-dual-motor-
controller.html
iii
4 Batrai 9v Rp 12.000,- Input
tegangan
Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Nine-
volt_battery
5 Kabel Rp 22.000,- Penghubung
jummper antar
komponen
Sumber : http://histla.web.id/1-pin-
dual-female
6 Kabel arduino Rp 23.000,- Sebagai
penghubung
modul satu
sama lain
pada
komponen
Sumber :
https://www.bukalapak.com/p/hobi/m
ainan/lain-lain-345/lwwx-jual-jumper-
kabel?from=produktidakdijual
7 breadboard Rp 27.000,- Peletakan
komponen
elktronik
pendukung.
Sumber :
http://www.nexuscyber.com/half-size-
solderless-breadboard
iii
8 Siku-siku geser Rp 22.000,- Sebagai
penyangga
daun pintu
Sumber : arin.doc
Sumber : http://mr-
plywood.com/kayu-lapis-plywood/
10 Baut skrup Rp 12.000,- Penyatu
triplek
Sumber :
http://www.kapaldigital.com/product/
drywall-screw/
11 Lem kayu Rp 10.000,- Pengikat
triplek
Sumber :
http://www.indocon.co.id/product/le
m-fox-lem-putih-pvac/
12 Daun pintu Rp 14.000,- Pintu garasi
yang bisa di
lipat (buat
sendiri )
Sumber : arin.doc
iii
13 Tali belt Rp 16.000,- Penghubung
motor dc
dengan baut
pintu
Sumber :
http://www.kiosban.com/cara-
menyetel-v-belt-kendaraan/
V.2 Peralatan
Untuk membuat alat kita perlu beberapa alat pendukung sebagai penunjang
kelancaran proyek. Peralatan yang saya gunakan umumnya berasal dari organisasi
robotika, dimana robotika uin mempunyai alat yang dapat di gunakan oleh anggotanya.
Beberapa perlatan yang saya gunakan dapat di lihat berdasarkan Tabel 5.2 .
tabel 5.2. peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan proyek mini
Sumber :
http://www.bhinneka.com/category/gergaji_listri
k.aspx
2 Bor Sebagai
pengebor lobang
baut atau mor
Sumber :
http://dwimakmurteknik.com/product/21/112/R
OTARY-HAMMER-MERK-BOSCH-TYPE-GBH-2-22-RE
iii
3 Gerinda mesin Pemotong besi
atau almunium
Sumber :
http://www.sinarbaru.com/product.php?category
=46
Sumber :
http://www.rhrtools.co.uk/shop2/index.php?mai
n_page=product_info&cPath=78&products_id=239
&zenid=7a5affa4b364023cf3b1d1cc04c1c296
5 Katter Pemotong pada
bagian yang sulit
di potong gergaji
mesin.
Sumber : http://www.lelong.com.my/kds-auto-
lock-cutter-knife-mhzz-I1168398-2007-01-Sale-
I.htm
iii
6 Amplas Penghalus
permukaan
triplek yang
kasar
Sumber :
https://supplierbangunan.wordpress.com/materia
l/amplas-3/
7 Penggaris Pengukur
panjang dan
lebar
Sumber :
http://www.ilmugrafis.com/coreldraw_dasar.php
?page=pentingnya-fungsi-ruler-dan-guide-lines
8 Meteran Sebagai alat
untuk mengukur
panjang dan
lebar saat
pemotongan
triplek
Sumber : http://kotabaru.co.id/index.php?id=328
iii
DAFTAR PUSTAKA
Laksono, Edi (Penterj). 1993. Teknik Kontrol Automatik (Sistem Pengaturan) Jilid 2.
Jakarta : Erlangga
Bejo, Agus. 2008. C dan AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C dalam Mikrokontroler
ATMega8535. Bandung: Penerbit Informatika.
Depari, Ganti. 1992. Belajar Teori dan Ketrampilan Elektronika. Bandung : PT. Elex
Media Computindo.
Joni, I Made dan Raharjo, Budi. 2008. Pemprograman C dan Implementasinya. Bandung :
Informatika.
Nalwan, andi.
iii