Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research

and Development (RnD). Penelitian dan pengembangan atau Research and

Development (RnD) adalah sebuah strategi atau metode penelitian yang cukup

ampuh memperbaiki praktik (Nana Syaodih Sukmadinata, 2006: 164).

Penelitian dan pengembangan merupakan suatu proses atau langkah-langkah

untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang

telah ada dan dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut dapat berupa

perangkat keras ataupun perangkat lunak. Perangkat keras misalnya buku,

modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium. Perangkat lunak

meliputi program komputer pengolahan data, pembelajaran di kelas,

perpustakaan atau laboratorium, model-model pendidikan, pembelajaran,

pelatihan, bimbingan, evaluasi, manajemen, dan lain-lain.

Model dalam penelitian pengembangan ini adalah model prosedural,

yaitu model yang bersifat deskriptif dan menggariskan pada langkah-langkah

pengembangan. Berdasarkan teori dari Sugiyono (2012: 409), langkah-

langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk meliputi tahap potensi

dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain

produk, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan

produksi masal.
B. Prosedur Pengembangan

Ada beberapa prosedur pengembangan yang dikemukakan oleh

beberapa ahli. Salah satunya adalah prosedur penelitian pengembangan yang

dikemukakan oleh Sugiyono (2012: 409). Pada penelitian pengembangan ini

mengacu pada prosedur penelitian pengembangan menurut Sugiyono yang

disesuaikan dengan kebutuhan peneliti. Prosedur penelitian pengembangan

menurut Sugiyono dapat dilihat pada Gambar 2.


Potensi dan Pengumpulan Desain Validasi
Masalah Data Produk Desain

Uji Coba Revisi Uji Coba Revisi


Pemakaian Produk Produk Desain

Revisi Produksi
Produk Masal

Gambar 2. Prosedur Penelitian Pengembangan (Sugiyono, 2012: 409)

Prosedur yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini meliputi

beberapa tahap seperti yang dikemukakan Sugiyono (2012: 409), yaitu:

1. Potensi dan masalah. Research and Development (RnD) dapat berawal

dari adanya potensi dan masalah. Data tentang potensi dan masalah tidak

harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain

atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan.

2. Pengumpulan data. Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara

faktual, selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat

digunakan sebagai bahan untuk perencanaan.


3. Desain produk. Hasil akhir dari serangkaian penelitian awal, dapat

berupa rancangan kerja baru atau produk baru.

4. Validasi desain. Proses untuk menilai apakah rancangan kerja baru atau

produk baru secara rasional layak digunakan dengan cara meminta

penilaian ahli yang berpengalaman.

5. Revisi desain produk. Produk yang telah didesain kemudian direvisi

setelah diketahui kelemahannya.

6. Uji coba produk. Melakukan uji coba terbatas.

7. Revisi produk. Produk direvisi berdasarkan hasil uji coba terbatas.

8. Uji coba pemakaian. Dilakukan uji coba dalam kondisi yang

sesungguhnya.

9. Revisi produk. Apabila ada kekurangan dalam penggunaan pada kondisi

sesungguhnya, maka produk diperbaiki.

10. Produksi terbatas. Demi kepentingan tugas akhir skripsi, pada penelitian

pengembangan ini produk yang dihasilkan akan diproduksi secara

terbatas.

C. Penilaian Produk

1. Desain Validasi dan Uji Penggunaan Media

Desain validasi dan uji penggunaan media dalam penelitian

pengembangan ini meliputi tahap penilaian yang dilakukan oleh 1 orang

ahli materi dan 1 orang ahli media. Setelah produk direvisi, dilakukan uji

penggunaan media oleh guru dan siswa. Uji penggunaan media oleh guru
dan siswa dilakukan sebanyak dua kali, yaitu dalam uji coba terbatas dan

uji coba pemakaian. Subjek dalam uji coba terbatas yaitu 1 guru IPS dan 6

orang siswa SMP Negeri 8 Yogyakarta. Berdasarkan hasil uji coba terbatas

tersebut, produk direvisi. Hasil revisi produk dalam uji coba terbatas,

digunakan dalam uji coba pemakaian. Subjek dalam uji coba pemakaian

yaitu 1 guru IPS dan 29 siswa (1 kelas) SMP Negeri 8 Yogyakarta.

Berdasarkan hasil uji coba pemakaian tersebut, produk direvisi sehingga

menghasilkan produk akhir media visual Kirigami Pop Up dengan Materi

Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia.

2. Validator dan Subjek Uji Coba

Validator dalam penelitian ini adalah ahli materi IPS dan ahli media

pembelajaran. Guru dan siswa merupakan subjek dalam penelitian ini,

karena pelaksanaan uji penggunaan media dilakukan dalam pembelajaran

IPS sehingga guru dan siswa mempunyai kontribusi penting dalam

merespon penggunaan media visual Kirigami Pop Up dengan Materi

Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia. Subjek uji penggunaan

media adalah seorang guru IPS dan siswa SMP Negeri 8 Yogyakarta kelas

VII sejumlah 29 siswa atau satu kelas yang dipilih secara acak karena

kemampuan rata-rata siswa sama.

3. Jenis Data

Sesuai dengan tujuan penelitian pengembangan ini, maka data yang

diperoleh terdiri dari dua macam, yaitu:


a. Data mengenai proses pengembangan media visual Kirigami Pop Up

dengan Materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia

dalam pembelajaran IPS untuk SMP kelas VII sesuai dengan kriteria

yang telah ditentukan, termasuk masukan dari ahli media dan ahli

materi.

b. Data tentang kelayakan media visual Kirigami Pop Up dengan Materi

Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia untuk pembelajaran

IPS di SMP kelas VII sesuai dengan hasil uji penggunaan media oleh

guru dan siswa dalam uji coba terbatas dan uji coba pemakaian.

4. Instrumen Pengumpulan Data

a. Bentuk instrumen

1) Penyusunan instrumen

Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah lembar

penilaian kelayakan media visual Kirigami Pop Up dengan Materi

Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia untuk validator

yang meliputi ahli materi dan ahli media, serta lembar uji

penggunaan media oleh guru dan siswa. Instrumen penilaian untuk

ahli materi dikembangkan sesuai dengan penyusunan media visual

yang baik menurut Rudi Susilana dan Cepi Riyana (2008: 33).

Instrumen penilaian untuk ahli media dikembangkan sesuai dengan

penyusunan unsur-unsur visual dalam media pembelajaran yang baik

menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2010: 20). Instrumen

penelitian berupa lembar uji penggunaan media oleh siswa dan guru
dikembangkan sesuai penyusunan media visual yang baik menurut

Rudi Susilana dan Cepi Riyana (2008: 33), serta penyusunan unsur-

unsur visual dalam media pembelajaran yang baik menurut Nana

Sudjana dan Ahmad Rivai (2010: 20). Kisi-kisi instrumen penilaian

media visual Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi dan Sebaran

Sumber Daya Alam Indonesia untuk ahli materi dan ahli media

disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Aspek Penilaian untuk Ahli Materi


No Aspek Penilaian Indikator Butir Jumlah
Instrumen Butir
Kebenaran isi materi 1, 2, 3 3
1 Sahih atau valid Keaktualan materi 4, 5 2
Sistematis dan logis 6, 7 2
Tingkat Kesesuaian perumusan 8, 9 2
2
kepentingan materi
Kebermanfaatan 10, 11 2
akademis
3 Kebermanfaatan
Kebermanfaatan 12, 13, 14 3
nonakademis
Kemungkinan 15, 16 2
4 Learnability
dipelajari
Minat belajar 17, 18 2
5 Menarik minat
Memotivasi 19, 20 2

Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Aspek Penilaian untuk Ahli Media


No Aspek Penilaian Indikator Butir Jumlah
Instrumen Butir
Tata letak 1, 2 2
1 Kesederhanaan
Bahasa 3, 4, 5 3
Keterpaduan antar 6, 7, 8, 9, 5
2 Keterpaduan
unsur visual 10
Penekanan pada unsur 11, 12, 13 3
3 Penekanan
visual
Keseimbangan unsur 14, 15 2
4 Keseimbangan
visual
5 Garis Visual garis 16, 17 2
6 Bentuk Visual bentuk 18, 19 2
7 Ruang Ruang dalam desain 20, 21 2
8 Tekstur Tekstur dalam desain 22, 23 2
9 Warna Pewarnaan 24, 25 2
Hasil uji penggunaan media, baik dalam uji coba terbatas

maupun uji coba pemakaian oleh guru dan siswa terhadap media

visual Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi dan Sebaran

Sumber Daya Alam Indonesia yang telah dikembangkan mengacu

pada penyusunan media visual yang baik menurut Rudi Susilana

dan Cepi Riyana (2008: 33), serta penyusunan unsur-unsur visual

dalam media pembelajaran yang baik menurut Nana Sudjana dan

Ahmad Rivai (2010: 20). Kisi-kisi instrumen uji penggunaan

media oleh guru dan siswa adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Uji Penggunaan Media oleh Guru


No Aspek Penilaian Indikator Butir Jumlah
Instrum Butir
en
Kebenaran isi materi 1, 2 2
1 Sahih atau valid
Sistematis dan logis 3 1
Tingkat Signifikansi 4, 5 2
2
kepentingan perumusan materi
Kebermanfaatan 6, 7 2
akademis
3 Kebermanfaatan
Kebermanfaatan 8, 9 2
nonakademis
Kemungkinan 10, 11 2
4 Learnability
dipelajari
Minat belajar 12, 13 2
5 Menarik minat
Memotivasi 14, 15 2
Tata letak 16 1
6 Kesederhanaan
Bahasa 17, 18 2
Keterpaduan antar 19, 20, 4
7 Keterpaduan
unsur visual 21, 22
Penekanan pada 23, 24 2
8 Penekanan
unsur visual
Keseimbangan unsur 25 1
9 Keseimbangan
visual
10 Garis Visual garis 26 1
11 Bentuk Visual bentuk 27 1
12 Ruang Ruang dalam desain 28 1
13 Tekstur Tekstur dalam desain 29 1
14 Warna Pewarnaan 30 1
Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Uji Penggunaan Media oleh Siswa
No Aspek Penilaian Indikator Butir Jumlah
Instrumen Butir
Tingkat Signifikansi 1, 2 2
1
kepentingan perumusan materi
Kebermanfaatan 3, 4 2
akademis
2 Kebermanfaatan
Kebermanfaatan 5, 6 2
nonakademis
Kemungkinan 7 1
3 Learnability
dipelajari
Minat belajar 8, 9 2
4 Menarik minat
Memotivasi 10, 11 2
Tata letak 12 1
5 Kesederhanaan
Bahasa 13 1
Keterpaduan antar 14, 15, 4
6 Keterpaduan
unsur visual 16, 17
Penekanan pada 18, 19 2
7 Penekanan
unsur visual
Keseimbangan 20 1
8 Keseimbangan
unsur visual
9 Garis Visual garis 21 1
10 Bentuk Visual bentuk 22 1
Ruang dalam 23 1
11 Ruang
desain
Tekstur dalam 24 1
12 Tekstur
desain
13 Warna Pewarnaan 25 1

2) Validasi instrumen

Instrumen dalam penelitian pengembangan ini divalidasi

secara logis dan teoritis oleh dosen pembimbing. Hasil validasi

tersebut adalah instrumen yang siap digunakan untuk mengumpulkan

data penelitian.

b. Pengumpulan data

1) Data proses pengembangan produk

Data tentang proses penyusunan dan pengembangan media

visual Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi dan Sebaran Sumber


Daya Alam Indonesia untuk pembelajaran IPS berupa data

deskriptif, yaitu tinjauan dan masukan dari ahli materi dan ahli

media sesuai dengan prosedur pengembangan produk.

2) Data produk yang layak digunakan sebagai media

Produk yang layak digunakan sebagai media ditentukan

melalui analisis hasil validasi ahli materi, validasi ahli media, serta

uji penggunaan media visual Kirigami Pop Up dengan Materi

Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia oleh guru dan

siswa dalam uji coba terbatas maupun uji coba pemakaian. Hasil uji

penggunaan media yang berupa data kuantitatif (skor) diolah

menjadi data kualitatif.

5. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif sesuai prosedur

pengembangan yang dilakukan. Langkah-langkah analisis data yang

dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Mengubah penilaian dalam bentuk kualitatif menjadi kuantitatif dengan

ketentuan sebagai berikut:

Tabel 5. Pedoman Penilaian Skor


Data kualitatif Skor
SB (Sangat Baik) 5
B (Baik) 4
C (Cukup) 3
K (Kurang) 2
SK (Sangat Kurang) 1

b. Menghitung skor rata-rata menggunakan rumus: ̅ =

Keterangan: ̅ = skor rata-rata

∑ = jumlah skor

N = jumlah penilai

c. Mengubah skor rata-rata menjadi nilai kualitatif dengan kriteria

penilaian sebagai berikut:

Tabel 6. Klasifikasi Penilaian Total


Rumus Rata-rata Klasifikasi
Skor
X> ̅ + 1,8 x > 4,2 Sangat Baik
̅ + 0,6 x < X ̅ + 1,8 x > 3,4 – 4,2 Baik
̅ – 0,6 x < X ̅ + 0,6 x > 2,6 – 3,4 Cukup
̅ – 1,8 x < X ̅ - 0,6 x > 1,8 – 2,6 Kurang
X ̅ - 1,8 x 1,8 Sangat Kurang
Sumber: Eko Putro Widoyoko (2009: 238)

Penentuan kriteria

Skor maksimal ideal =5

Skor minimal ideal =1

Skor aktual =X

Rata-rata ideal = ̅̅̅

Simpangan Baku Ideal =

̅̅̅ = ⁄ (Skor maksimal ideal + Skor minimal ideal)

= ⁄ ( )

=3

= ⁄ (Skor maksimal ideal + Skor minimal ideal)

= ⁄ ( )

=
Dalam penilaian pengembangan media visual Kirigami Pop Up ini,

penilaian ditentukan dengan nilai minimal B, yaitu kategori baik. Jadi,

jika rata-rata penilaian oleh ahli materi dan ahli media, serta hasil uji

penggunaan media oleh siswa dan guru menunjukkan hasil akhir B,

maka pengembangan media visual Kirigami Pop Up dengan Materi

Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia untuk Pembelajaran

IPS di SMP Kelas VII pada penelitian ini dikategorikan layak

digunakan dalam proses pembelajaran IPS di SMP.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab I
    Bab I
    Dokumen10 halaman
    Bab I
    Aldi. S
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen10 halaman
    Bab I
    Aldi. S
    Belum ada peringkat
  • Lembar Soal
    Lembar Soal
    Dokumen3 halaman
    Lembar Soal
    Aldi. S
    Belum ada peringkat
  • 3439X
    3439X
    Dokumen92 halaman
    3439X
    Nizam Aulia
    Belum ada peringkat