Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN 1 Samarinda


Mata pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Elastisitas Zat Padat
Alokasi Waktu: 2 × 45 menit (1 Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.2.1 Mendeskripsikan karakteristik dari sifat
elastisitas bahan.
3.2.2 Menjelaskan karakteristik benda elastisitas
3.2 Menganalisis sifat bahan suatu benda
elastisitas bahan dalam 3.2.3 Mendefenisikan konsep modulus elastisitas
kehidupan sehari hari (modulus Young)
3.2.4 Menjelaskan persamaan hukum Hooke.
3.2.5 Menerapkan sifat elastisitas dalam kehidupan
sehari – hari

1
4.2 Melakukan percobaan
tentang sifat elastisitas 4.2.1 Melakukan percobaan Hukum Hooke
suatu bahan berikut 4.2.2 Menyajikan hasil data percobaan Hukum
presentasi hasil percobaan Hooke dan pemanfaatannya
dan pemanfaatannya

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Cooperative Group Investigation, peserta didik mampu
mendeskripsikan karakteristik dari sifat elastisistas bahan, menentukan besar modulus
elastisitas, mendefinisikan konsep modulus Young, menjelaskan persamaan hukum Hooke
dan menerapkan sifat elastisitas dalam kehidupan sehari-hari serta mampu melakukan
percobaan hukum hooke dan menyajikan hasil data dari percobaan, serta mengembangkan
nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan
kejujuran (integritas) .

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : Benda elastis seperti karet dan pegas, benda tidak elastis seperti plastisin,
kayu, besi, dan lain-lain
Konsep : Pengertian elastisitas, regangan, tegangan, modulus elastisitas (modulus
Young), dan konstanta pegas

2. Prinsip : Modulus Young, Hukum Hooke, dan rangkaian seri dan paralel pegas
3. Prosedur : Percobaan modulus Young dan percobaan hukum Hooke

E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Ilmiah (sciencetific)
2. Model : Cooperative Group Investigation
3. Metode : Diskusi, tanya-jawab, dan eksperimen

F. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN


1. Media : Lembar kerja peserta didik (lampiran 1) dan Presentasi
2. Alat pembelajaran : Alat-alat laboratorium, papan tulis, projector dan perangkatnya

G. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Marthen Kanginan, Fisika SMA/MA kelas XI, Erlangga, Jakarta, 2016
2. David Haliday, Fondamental of Physics, Wiley, 2013

2
H. Langkah pembelajaran
Nilai Karakter
yang Alks
Kegiatan / sintak Deskripsi
dikembangka Wkt
n
PERTEMUAN PERTAMA
Pendahuluan 1. Guru memberi salam, Religiositas 5’
Mengamati mengecek kehadiran peserta (kegiatan
didik dan meminta ketua berdoa)
kelas untuk memimpin doa
dan berdoa bersama.

2. Peserta didik berdoa bersama


lalu mengecek kebersihan
kelas, minimal di sekitar
tempat duduknya tidak ada
sampah atau benda yang Gotongroyong
tidak berhubungan dengan
pelajaran saat itu.

3. Guru menyampaikan tujuan


pembelajaran, kegiatan
pembelajaran dan penilaian
Menanya yang akan dilakukan.

4. Guru memberikan apersepsi


Kemandirian
dengan memberikan (berpikir kritis,
pertanyaan seperti : kreatif)
a. Apakah yang dimaksud
dengan elastisitas ?

b. Apakah semua benda


dapat disebut elastis ?

c. Apakah yang akan terjadi


ketika pegas diberi
beban?

5. Peserta didik menjawab


pertanyaan yang diberikan
oleh guru
Kegiatan inti : 6. Guru memberikan pengantar 15’
Mengumpulkan tentang konsep elastisitas
Informasi bahan secara umum
7. Guru membagi peserta didik
1. Grouping
menjadi beberapa kelompok. Responsif dan
Tiap kelompok terdiri dari 4 aktif
3
Nilai Karakter
yang Alks
Kegiatan / sintak Deskripsi
dikembangka Wkt
n
sampai 5 orang. Anggota
kelompok heterogen
8. Guru membagikan LKPD
kepada masing-masing
kelompok
2. Planning 9. Peserta didik bersama 10’
kelompoknya mendiskusikan
LKPD yang diberikan guru
10. Peserta didik merencanakan
Berpikir kritis
praktikum yang akan
dilakukan sesuai petunjuk Bertanggung
pada LKPD jawab
11. Peserta didik melakukan
pembagian tugas untuk
anggota kelompok masing-
masing
Gotong royong
12. Guru melakukan observasi
penilaian psikomor dan
afektif.
Mengasosiasi 13. Peserta didik mengumpulkan 15’
3. Investigating data dari praktikum yang
dilakukan, menganalisis
Kemandirian
data, dan membuat simpulan
terkait dengan permasalahan
yang diselidiki

14. Dalam melakukan analisis


data, peserta didik saling
bertukar informasi hasil
studi pustaka, berdiskusi, Kemandirian
mengklarifikasi, dan
mempersatukan ide dan
pendapat.
15. Guru melakukan observasi
penilaian psikomotor dan
afektif.
4. Organizing 16. Anggota kelompok menulis 15’
laporan, merencanakan
presentasi laporan,
Bertanggung
penentuan penyaji,
jawab
moderator, dan notulis
17. Guru melakukan observasi
4
Nilai Karakter
yang Alks
Kegiatan / sintak Deskripsi
dikembangka Wkt
n
penilaian sikap
Mengkomunikasikan 18. Salah satu kelompok 15’
5. Presenting menyajikan hasil analisis
data, sedangkan kelompok
lain mengamati, Integritas
mengevaluasi,
mengklarifikasi, mengajukan
pertanyaan atau tanggapan
yang relevan dengan materi
yang dipresentasikan.
19. Guru melakukan observasi
penilaian keterampilan
kinerja presentasi.
6. Evaluating 20. Guru memberikan umpan 10’
balik terhadap presentasi Integritas
peserta didik dan
memberikan penjelasan jika
terdapat kesalahan konsep.
21. Guru memberikan kuis
kepada peserta didik.
Penutup 22. Peserta didik dan guru 5’
memberikan kesimpulan dari
pelajaran hari ini.
23. Guru memberikan tugas
individu yang terdapat pada
bahan ajar peserta didik
untuk memperkuat
pemahaman peserta didik Integritas
tentang pelajaran yang telah
dipelajari hari ini, yang
dikumpul pada pertemuan
berikutnya.
24. Guru menutup pembelajaran
dengan memberi penekanan
untuk selalu menerapkan
prinsip elastisitas dalam
kehidupan dan mengucapkan
syukur
25. Guru menyampaikan materi
yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya
26. Berdoa

5
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian :
a. Penilaian Kognitif
Teknik : Tes Tulis
Jenis : Kuis, LKPD, Tugas
b. Penilaian Proses :
Teknik : Lembar observasi sikap peserta didik

Mengetahui, Samarinda, ...........................


Kepala Sekolah, Guru Pengajar,

NIP. ………………. NIP. ……………………

6
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : XI/1
Pokok bahasan : Hukum Hooke
Waktu : 45 menit

Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
1. ...........................................
2. ...........................................
3. ...........................................
4. ...........................................
5. ...........................................

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu menyelidiki hubungan antara
gaya dengan pertambahan panjang pegas
B. Permasalahan
Sebuah karet jika ditarik dengan gaya, maka karet tersebut akan mengalami pertambahan
panjang. Jika gaya tariknya terus diperbesar (tidak sampai patah), maka karet tersebut suatu
saat tidak akan kembali ke bentuk semula. Jika karet diganti dengan pegas, kemudian pegas
diberikan gaya (digantungkan beban), bagaimana hubungan antara pertambahan panjang
pegas dengan gaya yang diberikan?
C. Hipotesis
Buatlah jawaban sementara (kelompok) terhadap pertanyaan diatas.
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
D. Alat dan bahan
1. Statif lengkap dengan penjepit 1 unit
2. Klem 1 unit
3. Pegas spiral dengan penunjuk 1 buah
4. Mistar kayu 1 unit
5. Beban dengan penggantung 1 set

7
E. Prosedur Kerja
1. Susun sebuah batang penjepit untuk memegang sebuah pegas
spiral yang digantung seperti pada gambar disamping!
2. Pasang mistar berskala mm tepat di samping pegas.
3. Gantungkan sebuah pegas pada batang penggantung, kemudian
baca panjang pegas bebas (tanpa beban) L0 menggunakan mistar
yang berimpit dengan pegas.
4. Gantungkan sebuah keping beban yang massanya 100 gram pada
penggantung di ujung pegas, lalu baca panjang pegas berbeban
sebagai L menggunakan mistal. Catat juga massa beban yang
anda pasang pada ujung pegas.
5. Ulangi langkah 4 dengan massa beban yang diubah menjadi 150 gram dan 250 gram
6. Catat data pengamatan anda pada langkah 3, langkah 4, dan langkah 5 pada tabel 1.1.
Data massa beban pada kolom ke-1 dan data panjang pegas pada kolom ke-3.
4. Hitung besar gaya tarik pada pegas (sama dengan berat beban) F=mg, dengan m adalah
massa total beban pada ujung pegas dan g=9,8 m/s2. Tuliskan hasil perhitungan anda
pada tabel 1.1 kolom ke-2.
5. Hitung pertambahan panjang pegas Δx = L – L0 untuk setiap beban yang anda taruh di
ujung pegas. Tuliskan hasil perhitungan anda pada kolom ke-4 tabel 1.1.
6. Hitung konstanta pegas menggunakan rumus F=k Δx untuk setiap percobaan. Tuliskan
hasil perhitungan anda pada kolom ke-5 tabel 1.1

8
Tabel 1.1 Data Percobaan Hukum Hooke

Pertambahan Konstanta
Massa beban, Gaya Tarik Panjang pegas,
panjang pegas
m (kg) F=mg (N) L (mm)
Δx (mm) k (N/m)

1. Jelaskan hubungan antara massa beban, m dan pertambahan panjang, Δx sesuai hasil
data percobaan !
Jawab:

2. Buatlah kesimpulan berdasarkan data percobaan di atas !


Jawab:

9
Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI AFEKTIF PESERTA DIDIK

Mata pelajaran : Fisika Pertemuan ke- : ...........................


Kelas : XI Hari/tanggal : ...........................
Semester :1 Pokok bahasan : ...........................

Kelompo Nama Peserta Item Penilaian *)


No. Skor Nilai
k didik (1) (2) (3)

Keterangan *) Item Penilaian.

Aspek Skor
No.
yang
Item 1 2 3 4
Dinilai
1 Tekun Melakukan
Cepat bosan Melakukan
semua tugas Melakukan
melakukan semua
dalam semua tugas
semua tugas dalam
praktikum dalam praktikum
tugas dalam praktikum
tanpa merasa tanpa merasa
praktikum dan dengan merasa
bosan tapi bosan dan
tidak berusaha bosan dan kurang
kurang berusaha
dalam berusaha dalam
berusaha dalam menjawab dan
menjawab menjawab dan
menjawab dan memberikan
dan memberikan memberikan
memberikan pertanyaan saat
pertanyaan saat pertanyaan saat
pertanyaan saat diskusi.
diskusi. diskusi.
diskusi.
2 Tanggung Menyelesaikan
Menyelesaikan Menyelesaikan Menyelesaikan
Jawab tugas yang
tugas yang tugas yang tugas yang
diberikan tidak
diberikan tidak diberikan tepat diberikan tepat
tepat waktu dan
tepat waktu tetapi waktu tetapi waktu dan siap
tidak siap
siap belum siap mempresentasi-
mempresentasi-
mempresentasi mempresentasi kan tugas yang
kan tugas yang
kannya kannya diberikan
diberikan
3 Toleransi Tidak Kurang Menghormati Menghormati
menghormati Menghormati teman yang teman yang
teman yang teman yang berbeda berbeda
berbeda berbeda pendapat pendapat tapi pendapat dan
pendapat dan dan kurang mau kurang mau menerima
tidak menerima menerima menerima kesepakatan
kesepakatan kesepakatan kesepakatan meskipun
meskipun meskipun meskipun berbeda dengan
berbeda berbeda berbeda pendapatnya
10
dengan dengan dengan
pendapatnya pendapatnya pendapatnya sendiri
sendiri sendiri sendiri

( Skor Total ×100)


Nilai=
12
Keterangan Penilaian:
1 – 39 : E (Sangat Kurang)
40 – 54 : D (Kurang Baik)
55 – 69 : C (Cukup Baik)
70 – 84 : B (Baik)
85 – 100 : A (Sangat Baik)

11
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI PSIKOMOTOR PESERTA DIDIK

Mata pelajaran : Fisika Pertemuan ke- : ...........................


Kelas : XI Hari/tanggal : ...........................
Semester :1 Pokok bahasan : ...........................

Kelompo Nama Peserta


No. Skor Nilai
k didik

Aspek yang Skor


Dinilai 1 2 3 4
Pengkomunikasi Jika
Jika tidak Jika Jika
an hasil diskusi menggunakan
menggunakan menggunakan menggunakan
dalam bentuk bahasa yang
bahasa yang bahasa yang bahasa yang
tertulis singkat, padat,
singkat, padat, singkat, padat, singkat, padat,
tapi tidak ilmiah
ilmiah dan ilmiah tapi ilmiah dan
dan penulisan
penulisan yang penulisan yang penulisan yang
yang kurang
tidak rapi kurang rapi rapi
rapi

( Skor Total ×100)


Nilai=
4
Keterangan Penilaian:
1 – 39 : E (Sangat Kurang)
40 – 54 : D (Kurang Baik)
55 – 69 : C (Cukup Baik)
70 – 84 : B (Baik)
85 – 100 : A (Sangat Baik)

12
RUBRIK PENILAIAN
KOMPETENSI KOGNITIF PESERTA DIDIK

Mata pelajaran : Fisika Pertemuan ke- : ...........................


Kelas : XI Hari/tanggal : ...........................
Semester :1 Pokok bahasan : ...........................

Skor Kriteria
5 Memberikan penyelesaian lengkap dan benar
Memberikan penyelesaian yang benar, sedikit cacat tetapi
4
memuaskan
Memberikan penyelesaian yang benar, banyak cacat tetapi
3
hampir memuaskan
Memberikan suatu penyelesaian yang ada unsur benarnya,
2
tetapi tidak memadai
1 Mencoba memberikan suatu penyelesaian, tetapi salah total
0 Tidak mencoba memberikan penyelesaian sama sekali

LEMBAR OBSERVASI
KOMPETENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK

Mata pelajaran : Fisika Pertemuan ke- : ...........................


Kelas : XI Hari/tanggal : ...........................
Semester :1 Pokok bahasan : ...........................

Kelompo Nama Peserta Item Penilaian *)


No. Skor Nilai
k didik (1) (2) (3) (4)

13
Keterangan *) Item Penilaian.
(1) Kerjasama peserta didik dalam kelompok
Skor Kriteria
4 Dapat memberi dan menerima penjelasan dari teman sekelompoknya
3 Dapat memberi dan tidak dapat menerima penjelasan dari teman sekelompoknya
2 Sebagian memberi dan menerima penjelasan dari teman sekelompoknya
Tidak dapat memberi dan tidak dapat menerima penjelasan dari teman
1
sekelompoknya

(2) Antusiasme peserta didik dalam Bertanya


Skor Kriteria
4 Dapat mengajukan pertanyaan secara jelas, lengkap dan ilmiah
3 Dapat mengajukan pertanyaan secara jelas, lengkap, namun sedikit unsur ilmiahnya
2 Dapat mengajukan pertanyaan secara jelas namun kurang lengkap
1 Kurang dapat mengajukan pertanyaan secara jelas

(3) Presentasi Hasil Diskusi Kelompok


Skor Kriteria
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara terstruktur, ilmah, terbuka, dan
4
memuaskan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara terstruktur, ilmiah, namun kurang
3
terbuka
2 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara terstruktur, namun kurang ilmiah
1 Kurang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya

(4) Antusiasme Peserta didik dalam Menjawab Pertanyaan


Skor Kriteria
Peserta didik berusaha menjawab pertanyaan peserta didik lain atau guru dengan
4
baik dan benar
Peserta didik berusaha menjawab masalah atau pertanyaan peserta didik lain atau
3
guru kurang benar
Peserta didik berusaha menjawab masalah atau pertanyaan peserta didik lain atau
2
guru, namun masih ada unsur keraguan
Peserta didik kurang berusaha menjawab masalah atau pertanyaan yang disampaikan
1
peserta didik lain atau guru

Keterangan**) Nilai:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = buruk
Nilai = 16N x100 , dimana N = skor yang diperoleh

14
Lampiran 4
Materi Ajar

ELASTISITAS

A. Elastisitas Bahan
Pegas dan karet merupakan contoh benda elastis. Sifat elastis atau elastisitas adalah
kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya luar yang
diberikan kepada benda itu dihilangkan (dibebaskan). Pemberian gaya tekan (pemampatan) dan
gaya tarik (penarikan) dapat mengubah bentuk suatu benda tegar. Jika suatu benda tegar diubah
bentuknya (dideformasi) sedikit, benda segera kembali ke bentuk awalnya ketika gaya tekan atau
gaya tarik ditiadakan. Jika benda tegar diubah bentuknya melampaui batas elastisnya, benda
tidak akan kembali ke bentuk awalnya ketika gaya ditiadakan, melainkan akan berubah bentuk
secara permanen. Bahkan, jika perubahan bentuknya jauh melebihi batas elastisnya, benda akan
patah. Misalnya, sebuah mobil yang menabrak pohon pada kelajuan rendah mungkin tidak rusak,
tetapi pada kelajuan yang lebih tinggi, mobil dapat mengalami kerusakan permanen dan
pengemudinya mungkin dapat patah tulang. Pada subbab ini kita akan membahas besaran-
besaran yang berkaitan dengan elastisitas zat padat, yaitu tegangan (stress), regangan (strain),
dan modulus elastisitas.
1. Tegangan
Tegangan tarik, σ adalah hasil bagi antara gaya tarik F yang dialami kawat dengan luas
penampang A.
gaya
tegangan=
luas
atau
F
σ=
A
Tegangan merupakan besaran scalar dan memiliki satuan N/m2 atau pascal (Pa).
2. Regangan
Regangan (tarik), e adalah hasil bagi antara pertambahan panjang ∆ L dengan panjang
awal L.

pertambahan panjang
regangan=
panjang awal
atau
∆L
e=
L
Pertambahan panjang ∆ L dengan panjang awal L merupakan besaran yang sama. Jadi
regangan e tidak memiliki satuan atau dimensi.
3. Grafik Tegangan terhadap Regangan
Grafik dibawah ini menunjukkan variasi tegangan terhadap regangan ketika seutas kawat
logam (baja) diberi gaya tarik hingga kawat tersebut patah.

15
Dari O ke B, deformasi (perubahan bentuk) kawat adalah elastis. Ini berarti jika tegangan
dihilangkan, kawat akan kembali ke bentuk awalnya. Dalam daerah deformasi elastis
terdapat daerah yang grafiknya linear (garis lurus), yaitu OA. Dari O sampai A berlaku
hukum Hooke dan A disebut batas hukum Hooke.
B adalah batas elastis. Di atas titik itu, deformasi kawat adalah plastis. Jika tegangan
dihilangkan dalam daerah deformasi plastis, misalnya di titik D, kawat logam tidak akan
kembali ke bentuk awalnya, melainkan mengalami deformasi permanen (regangan x pada
sumbu mendatar).
C adalah titik tekuk. Di atas titik itu, hanya dibutuhkan tambahan gaya tarik kecil untuk
menghasilkan pertambahan panjang yang besar. Tegangan paling besar yang dapat kita
berikan tepat sebelum kawat patah disebut tegangan maksimum.
E adalah titik patah. Jika tegangan yang kita berikan mencapai titik E, kawat akan patah.
4. Modulus Elastisitas
Dalam daerah OA, yaitu daerah tempat grafik σ - e berbentuk garis lurus, perbandingan
antara tegangan dengan regangan ditunjukkan oleh kemiringan garis OA (tan θ ) yang
adalah konstan. Konstanta ini disebut modulus elastisitas. Modulus elastisitas adalah
perbandingan antara tegangan dan regangan yang dialami bahan.
tegangan
modulus elastisitas=
regangan
atau
σ
E=
e
Modulus elastisitas juga disebut modulus Young (diberi lambing Y) untuk menghargai
Thomas Young). Satuan SI untu tegangan σ adalah N/m2 atau Pa, sedangkan regangan
e tidak memiliki satuan. Maka oleh itu satuan modulus elastisitas adalah N/m2 atau Pa.

Modulus elastisitas hanya bergantung pada jenis zat dan bukan pada ukuran atau
F ∆L
bentuknya. Jika kita substitusikan tegangan σ = dan regangan e= ke dalam
A L
persamaan, kita peroleh hubungan antara gaya tarik F dengan modulus elastisitas E.
F
σ A
E= =
e ∆L
L

16
F ∆L
=E
A L

5. Modulus Geser
Modulus elastisitas berkaitan dengan perubahan panjang suatu benda elastis ketika diberi
gaya. Jenis perubahan lainnya adalah perbuahan bentuk benda Karena diberi gaya geser,
yang berkaitan dengan modulus geser. Dalam kasus geseran, tegangan tetap didefinisikan
F
sebagai gaya per satuan luas (σ = ) . Perbedaannya pada kasus pergeseran gaya yang
A
diberikan F adalah sejajar dengan luas penampang sedangkan pada kasus tarik/tekan, gaya
yang diberikan F adalah tegak lurus dengan luas penampang,. Untuk pergeseran, tegangan
adalah gaya per satuan luas yang bekerja pada ujung benda. Regangan geser diberikan oleh
∆x
bagian pergeseran benda . Seperti modulus elastisitas, modulus geser, G, adalah
L
perbandingan antara tegangan geser dan regangan geser.
σ
G= →σ =G e
e
∆x
σ =G
L
Nilai modulus geser beberapa zat ditunjukan pada table dibawah ini.
Zat Modulus geser (N/m2)
Alumunium 25×109
Tembaga 45×109
Kaca 26×109
Polietilena 0,12×109
Karet 0,0003×109
Titanium 41×109
Baja 80-90×109

.
B. Hukum Hooke
Anda telah memahami pengaruh gaya pada seuatas kawat, yaitu dapat menyebabkan
pertambahan panjang. Di sini, perhatian utama kita adalah kepada benda berbentuk spiral terbuat
dari logam yang disebut pegas. Untuk mengetahui hubungan kuantitatif antara gaya yang

17
dikerjakan pada pegas dengan pertambahan panjangnya, lakukanlah percobaan sesuai LKPD
berikut.
Grafik gaya F terhadap pertambahan panjang ∆ x akan berbentuk garis lurus melalui titik
asal O. Persamaan garis yang sesuai adalah F = k ∆ x dengan k sebagai gradient garis. Hasil
yang sama akan Anda peroleh untuk pegas-pegas lainnya, hanya gradiennya berbeda. Untuk
pegas yang lebih besar, tetapan k yang spesifik untuk tiap pegas kita sebut tetapan gaya.
Manakah pegas yang lebih kaku pada gambar dibawah ini ?

F
Pegas 3
Pegas 2

Pegas 1

Untuk semua pegas berlaku persamaan berikut.


F=k ∆x
Persamaan diatas dapat dinyatakan dalam kalimat sebagai berikut.
“Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastis pegas, pertambahan panjang pegas akan
berbanding lurus (sebanding) dengan gaya tariknya.”
Pernyataan tesebut dikemukakan pertama kali oleh Robert Hooke, seorang arsitek yang
ditugaskan untuk membangun kembali gedung-gedung di London yang mengalami kebakaran
pada tahun 1666. Oleh karena itu, pernyataan tersebut dikenal sebagai hukum Hooke.
1. Tetapan gaya Benda Elastis
Anda telah mempelajarai gaya tarik F yang dikerjakan pada zat padat yang dapat dinyatakan
oleh persamaan, yaitu sebagai berikut,
F ∆L
=E
A L
Jika persamaan tersebut kita olah hingga di ruas kiri hanya terdapat gaya tarik F dan
persamaan tersebut kita identikkan dengan hukum Hooke, kita peroleh rumus umum untuk
menghitung tetapan gaya k suatu benda elastis
AE
F= ( ) L
∆L

F=k ∆ L dengan ∆ x=∆ L


Dengan menyamakan ruas kanan kedua persamaan tersebut, kita peroleh rumus umum
tetapan gaya k untuk suatau benda elastis, yaitu sebagai berikut.
AE
k=
L
Dengan
E = modulus elasatisistas bahan (N/m2)
L = panjang bebas benda (m)
A = luas penampang (m2)
2. Hukum Hooke untuk Susunan Pegas
18
Susunan pegas dapat kita ganti dengan sebuah pegas pengganti.
a. Susunan Seri Pegas
Prinsip susunan seri beberapa pegas adalah sebagai berikut
(1) Gaya tarik yang dialami tiap pegas sama besar dan gaya tarik ini sama dengan gaya
tarik yang dialami pegas pengganti.
F1=F 2=F
(2) Pertambahan panjang pegas pengganti seri ∆ x sama dengan total pertambahan
panjang tiap-tiap pegas.
∆ x 1+ ∆ x 2=∆ x
Sehingga dapat dituliskan persamaan untuk tetapan pegas pengganti seri yaitu,
1 1 1
= +
ks k1 k 2
Dapat kita nyatakan bahwa kebalikan tetapan pegas pengganti seri sama dengan total
dari kebalikan tiap-tiap tetapan pegas,
n
1 1
=∑
k s i=1 k i
1 1 1 1
= + + +…
ks k1 k 2 k3
Untuk n buah pegas identik dengan tiap pegas memiliki tetapan k, tetapan pegan
pengganti seri k s dapat dihitung dengan rumus berikut.
k
k s=
n
b. Susunan Paralel Pegas
Prinsip susunan paralel beberapa pegas adalah sebagai berikut
(1) Gaya tarik pada pegas pengganti F sama dengan total gaya tarik pada tiap pegas.
F1 + F 2=F
(2) Pertambahan panjang tiap pegas sama besar dan pertambahan panjang ini sama
dengan pertambahan panjang pegas pengganti.
∆ x 1=∆ x 2=∆ x
Sehingga dapat dituliskan persamaan untuk tetapan pegas pengganti paralel yaitu,
k P=k 1+ k 2
Dapat kita nyatakan bahwa kebalikan tetapan pegas pengganti paralel sama dengan total
dari kebalikan tiap-tiap tetapan pegas,
n
k P=∑ k 1+ k 2 +k 3 +…
i=1

Untuk n buah pegas identik dengan tiap pegas memiliki tetapan k, tetapan pegas
pengganti paralel k p dapat dihitung dengan rumus berikut.
k p =nk

Kuis
1. Sebuah beban 20 N digantungkan pada kawat dengan panjang 3 m dan luas penampang
8 × 10 -7 m2 hingga menghasilkan pertambahan panjang 0,1 mm. Hitung :

19
a. Tegangan,
b. Regangan,
c. Modulus elastisitas kawat.
2. Sebuah pegas yang tergantung tanpa beban (pegas bebas) panjangnya 20 cm. Jika ujung
bawah pegas bebas digantungi beban 100 g, panjang pegas menjadi 24 cm. Berapakah
panjang pegas bebas jika ujung bawahnya digantungi beban 150 g? ( g=9,8 m/ s2 )
Jawaban
1. Data :
F=20 N
L=3 m
−7 2
A=8× 10 m
−4
∆ L=0,1mm=10 m
Penyelesaian :
a. Tegangan
F
σ=
A
20 N
σ=
8 × 10−7 m2
7
σ =2,5 ×10 Pa
b. Regangan
∆L
e=
L
10−4 m
e=
3m
1
e= ×10−4=3,33 ×10−5
3
c. Modulus elastisitas kawat
σ
E=
e
2,5 ×107 Pa
E= −5
3,33 ×10
12
E=7,5 × 10 Pa

2. Data :
L0=20 cm=0,20 m
m1=100 g , F 1=980 N
L1=24 cm=0,24 m
m2=150 g , F 2=1470 N
L2=… ?
Penyelesaian
F1=k ∆ x 1
980 N=k ( 0,24−0,20 ) m
980 N=k (0,04 m)

20
980 N
k=
0,04 m
k =24500 N /m
F2 =k ∆ x 2
1470 N =24500 N /m ( L2 −0,20 m)
1470 N =24500 L2 N /m−4900 N
6370 N=24500 L2 N /m
L2=0,26 m

21

Anda mungkin juga menyukai