Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MANAJEMEN PERBAIKAN DAN PERAWATAN


PELACAKAN KERUSAKAN PADA GENERATOR
FUNGSI

Oleh :
1. Ilham Dwi Cahyono (1531110098)

POLITEKNIK NEGERI MALANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI TEKNIK ELEKTRONIKA
2016/2017
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Perbaikan dan Perawatan Generator Fungsi” ini dengan lancar.
Makalah tentang “Perbaikan dan Perawatan Generator Fungsi” ini telah kami
susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

Malang, 30 Januari 2018


Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang penting dalam
mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran.
Produk yang dibuat industri harus mempunyai hal-hal berikut:
• Kualitas baik
• Harga pantas
• Di produksi dan diserahkan ke konsumen dalam waktu yang cepat.
Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan yang siap
bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan
penunjang proses produksi ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur dan
terencana. Aktifitas untuk menunjang baik buruknya suatu sistem dan komponen
elektronika umunya dilakukan dua kegiatan antara lain : kegiatan terencana dan
tidak dapat terduga.
Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan yang bersifat teratur atau rutin
merupakan kegiatan yang dapat direncanakan. Sedangkan kegiatan tak terduga
bisa terjadi misalnya karena kerusakan alat akibat kecelakaan baik pengaruh dari
factor lingkungan atau orang yang mengoperasikan. Namun demikian, hal-hal
semacam ini harus dapat diantisipasi. Minimal diketahui apa yang harus
dilakukan ketika terdapat gejala kerusakan tak terduga seperti itu.
Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan diperlukan juga pada Generator fungsi.
Generator fungsi adalah alat ukur elektronik yang menghasilkan, atau
membangkitkan gelombang berbentuk sinus, segitiga, ramp, segi empat, dan
bentuk gelombang pulsa. Generator fungsi terdiri dari generator utama dan
generator modulasi. Generator utama menyediakan gelombang output sinus,
kotak, atau gelombang segitiga.
1.2 Rumusan Masalah
 Apakah pengertian Generator Fungsi?
 Apa sajakah fungsi Generator Fungsi?
 Bagaimana cara penggunaan Generator Fungsi?
 Bagaimana perawatan Generator Fungsi?

1.3 Tujuan
 Mengetahui pengertian Generator Fungsi
 Mengetahui fungsi-fungsi Generator Fungsi
 Mengetahui dan dapat mempraktekan cara penggunaan Generator Fungsi
 Mengetahui dan dapat mempraktekan perawatan Generator Fungsi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Generator Fungsi

Generator fungsi adalah alat ukur elektronik yang menghasilkan, atau


membangkitkan gelombang berbentuk sinus, segitiga, ramp, segi empat, dan
bentuk gelombang pulsa. Generator fungsi terdiri dari generator utama dan
generator modulasi. Generator utama menyediakan gelombang output sinus,
kotak, atau gelombang segitiga dengan rangkuman frekwensi 0,01 Hz sampai
13 MHz. Generator modulasi menghasilkan bentuk gelombang sinus, kotak,
dan segitiga dengan rangkuman frekwensi 0,01 Hz sampai 10 kHz.
Generator sinyal input dapat digunakan sebagai Amplitudo
Modulation (AM) atau Frequensi Modulation (FM). Selubung (envelope) AM
dapat diatur dari 0% sampai 100%; FM dapat diatur frekwensi pembawanya
hingga ±5%. Generator fungsi umumnya menghasilkan frekuensi pada kisaran
0,5 Hz sampai 20 Mhz atau lebih tergantung rancangan pabrik pembuatnya.
Frekuensi yang dihasilkan dapat dipilih dengan memutar-mutar tombol batas
ukur frekuensi (frequency range).
Amplitudo sinyal yang dapat diatur berkisar antara 0,1V – 20 Vp-p
(tegangan puncak ke puncak) kondisi tanpa beban, dan 0,1 V – 10Vp-p (Volt
peak to peak/tegangan puncak ke puncak) dengan beban sebesar 50Ω. Output
utama ditetapkan oleh SYNC Output.
Generator fungsi (function generator) juga memiliki pengertian sebuah
instrumen terandalkan yang memberikan suatu pilihan beberapa bentuk
gelombang yang frekwensi-frekwensinya diatur sepanjang rangkuman (range)
yang lebar. Bentuk-bentuk yang lazim digunakan adalah sinusoida, segitiga,
persegi, dan gigi gergaji. Frekuensi bentuk – bentuk gelombang ini dapat bisa
diatur dari sati hertz sampai beberapa ratus kilokertz (kHz) bahkan sampai
megahertz (MHz).generator fungsi juga bagian dari peralatan atau software uji
coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan gelombang listrik.
Gelombang ini bisa berulang-ulang atau satu kali yang dalam kasus ini
semacam sumber pemicu diperlukan, secara internal ataupun eksternal.
Tipe lain dari generator fungsi adalah sub-sistem yang menyediakan
output sebanding terhadap beberapa input fungsi matematika. Contohnya,
output berbentuk kesebandingan dengan akar kuadrat dari input. Alat seperti
itu digunakan dalam sistem pengendali umpan dan komputer analog.
Generator fungsi analog umumnya menghasilkan gelombang segitiga
sebagai dasar dari semua outputnya. Segitiga ini dihasilkan oleh kapasitor
yang dimuat dan dilepas secara berulang-ulang dari sumber arus konstan. Hal
ini menghasilkan ramp voltase menanjak dan menurun secara linier. Ketika
voltase output mencapai batas atas dan batas bawah, proses pemuatan dan
pelepasan dibalik menggunakan komparator. menghasilkan gelombang
segitiga linier. Dengan arus yang bervariasi dan ukuran kapasitor, frekuensi
yang berbeda dapat dihasilkan.
2.2 Bagian-Bagian Generator fungsi

1. Tombol Power : Power switch digunakan pada function generator.


2. Power di indicator : LED digunakan untuk menandai ketika power diterapkan
atau digunakan untuk function generator.
3. Range Switch : Range switch ini terdiri dari 7 pushbuton yang berfungsi
sebaai adjustment frekuensi dari 1 Hz s/d 1 MHz.
4. Tombol Function : Tiga tombol yang terhubung menyediakan pilihan bentuk
gelombang yang diinginkan, seperti gelombang pulsa,segitiga, segitiga dan
sinusoidal.
5. Pengali (Multiplier) : Adalah potensiometer yang digunakan sebagai faktor
pengali dengan range dangan kalibrasi yang tersedia 0,2 s/d 2,0.
6. Duty Kontrol ( Tugas Pengendali ) : Digunakan untuk mengkalibrasi
gelombang output agar mendapatkan gelombang yang simetris.
7. Pulse Invert : Sebuah pushbUtton yang digunkaan untuk membalikkan waktu
simetris yang diset pada duty control. Berikut adalah setting invert switch dan
duty control.

8. DC OFFSET (PULL ADJ) : Suatu DC OFFSET kendali disediakan untuk


membiarkan DC tingkat bentuk gelombang OUTPUT yang untuk menjadi di-
set seperti diinginkan. Tabel 2-2 di bawah menggambarkan pengaruh dari
kendali DC OFFSET. Menjepit bentuk gelombang disebabkan oleh terlalu
banyak amplituda dan terlalu banyak offset.

9. Amplitudo : Pengatur amplitudo menyediakan 20 db dari attenuation dari


bentuk gelombang.
10. ATT : Ketika tombol ditekan di additor 20 db disediakan oleh pengendali
amplitudo, maksimum dari 40 db dari attenuation di output.
11. Output : Output system ini berupa gelombang persegi, segitiga, sinus, ramp
dan gelombang pulsa lebih dari 20Vp-p.
12. VCF input : Input voltage controlled frequency (VCF) untuk frekuensi
eksternal.
13. Output Pulsa : Output pulsa adalah sinyal output TTL yang pantas
mengendalikan IC TTL logic. Waktu ON dan OFF pulsa output sekitar 10ns.
Lebar pengulangan pulsa dapat diatur sedemikian rupa menggunakan range,
multipier dan duty control. Kesimetrisan pulsa gelombang output
dikendalikan dengan cara pengesetan semua table

2.3 Fungsi Generator Fungsi


Uraian berikut berisikan fungsi Generator fungsi sebagai;
1. Function Generator Output, Untuk mendapatkan keluaran (output) bentuk
gelombang yang diinginkan.
2. Sweep Generator Output, Untuk mendapatkan ayunan (sweep) bentuk
gelombang yang diinginkan.
3. Frequency Counter, untuk menghitung frekuensi.

 Langkah-langkah kerja dimana Function Generator dioperasikan


sebagai Sweep Generator Output :
1. Hubungkan terminal keluaran utama (Main Output) ke Channel-1
dari Oscilloscope, keluaran ayunan (Sweep Output) ke Channel-
Channel-2 dari Oscilloscope menampilkan bentuk gelombang gigi
gergaji.
2. Menggunakan tombol “RATE”, atur kecepatan ayunan sinyal (dari 5
detik menjadi 10 mili detik).
3. Atur penggunaan frekuensi sebagaimana penjelasan pada Function
Generator Output.
4. Tarik saklar “RATE” untuk membuat mode SWEEP on.
5. Channel-1 akan menampilkan gelombang ayunan (sweep wave).
6. Atur lebar ayunan dengan menggunakan tombol WIDTH.

 Langkah-langkah kerja dimana Function Generator dioperasikan


sebagai Function Generator Output :
1. Pilih tipe gelombang yang dibutuhkan dengan cara memutar saklar
putar (rotary switch) pada control FUNCTION (lihat kembali uraian
tentang FUNCTION SELECTOR pada control dan indicator).
2. Pilih batas ukur (range) frekuensi dengan cara memutar saklar pada
control RANGE.
3. Hubungkan sinyal dari keluaran utama (Main Output) ke Channel-
1 Oscilloscope dan sinyal dari Sync Output ke Channel -
2 Oscilloscope. Setel Trigger Source yang terdapat pada Channel-
2 Oscilloscope.
4. Dengan tombol pengatur, setel frekuensi sinyal, display akan
menampilkan pembacaan frekuensi.
5. Melalui tombol pengatur amplitudo, aturlah amplitudo dari sinyal.
6. Menggunakan tombol OFFSET aturlah DC Offset sesuai dengan
tingkat kebutuhan (dari -10 Volt sampai dengan +10 Volt).
7. Sebelum menyambung Function Generator ke beban luar
(Oscilloscope, rangkaian audio), periksalah impedans beban.

 Langkah-langkah kerja dimana Function Generator dioperasikan


sebagai Frequency Counter :
1. Periksalah posisi saklar yang terdapat pada control “COUPLING”,
saklar pada posisi HF digunakan untuk frekuensi lebih dari 100 kHz.
Saklar pada posisi LF digunakan untuk frekuensi di bawah 100 kHz.
2. Pada saat Function Generator berfungsi sebagai Frequency
Counter, (saklar pada posisi counting mode), “EXT COUNTER LED”
akan menyala.
3. Hubungkan sinyal dari luar yang akan dihitung frekuensinya dengan
“EXT COUNTER BNC”
4. Display akan menampilkan nilai frekuensi dalam Hz/kHz.
2.4 Karakter Output Generator fungsi
Generator utama dan generator modulasi memberikan lima bentuk gelombang
yang berbeda.
1. Sinus
2. Kotak
3. Segitiga
4. Ramp
5. Pulsa

 Output Gelombang Sinus


Distorsi harmonik Total (Total harmonic Distortian – THD)
gelombang sinus utama, termasuk gangguan dan harmonik, lebih kecil 0,5%
dari 10 Hz. hingga 50 kHz lebih besar 30 dB dibawah dasarnya dari 50 kHz
hingga 13 MHz. Distorsi modulasi gelombang sinus lebih kecil 2% THD dari
10 Hz hingga 10 kHz.
 Output Gelombang Kotak
Nilai RMS secara simetrik (50%) duty cycle) bentuk gelombang sama
dengan nilai puncak. Waktu naik atau turun lebih kecil 18 ns antara 10% dan
90% gelombang output kotak p-p. Simpangan dari pengaturan amplitudo
akhir bentuk gelombang kotak setelah overshoot, akan tidak lebih dari ±10%
nilai a kh i r. Output Gelombang Segitiga Nilai RMS bentuk gelombang
segitiga adalah 0,557 kali nilai puncak. Ramp segitiga menyimpang tidak
kurang dari 1% dari nilai total puncak ke puncak ramp.
 Ramp
Output ramp dapat diberikan dari generator utama dengan memilih
bentuk gelombang segitiga dan mengatur knob kontrol simetri. Output ramp
generator utama dapat diubah pada amplitudo dengan knob AMPLITUDO.
Output ramp generator modulasi mempunyai amplitudo yang tetap, yang
mana waktu slop dan retlace dapat diubah dengan knob SYM pada generator
modulasi.
 Pulsa
Pulsa dengan perubahan amplitudo dari 0 V hingga 20 Vp-p pada
rangkaian terbuka, yang memungkinkan pada generator utama. Dengan cara
ini memilih siklus tunggal burst mengatur awal (start) pada titik nol (zero
point) dengan knob TRIGGER PHASE, dan menentukan lebar pulsa dengan
dial FREQUENCY. Output SYNC dapat <10nsec waktu waktu pulsa naik
dengan mengubah simetri pada generator utama.

2.5 Cara Penggunaan Generator Fungsi


Untuk penggunaan generator fungsi selalu berhubungan dengan
Osiloskop, untuk pertama sambungkan generator fungsi dengan Osiloskop
menggunakan kabel copling, atur pada generator fungsi menggunakan sinus,
segitiga atau kotak, atur semua frekuensi amplitudo yang terdapat pada tiap –
tiap bagian, jangan lupa juga untuk mengatur frekuensi menggunakan berapa
hz.

2.6 Perawatan Generator Fungsi


Agar dalam penggunaan generator fungsi tidak merusak peralatan ada
beberapa tips supaya tetap tahan lama:
1. Setelah alat selesai digunakan matikanlah jangan dibiarkan
2. Untuk kabelnya gulunglah dengan rapi.
3. Simpanlah Generator fungsi ditempat kering untuk menghindari berkaratnya
bagian dalam generator fungsi , dan Hindarkan dari tempat – tempat yang
berdebu.
2.7 Gambar Rangkaian Generator Fungsi
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
 Bentuk isyarat yang dihasilkan adalah gelombanag sinus, segitiga, persegi dan
pulsa.
 Semakin besar nilai tahanan pengatur frekuensi dari komponen luar
menyebabkan frekuensi gelombang semakin tinggi dan semakin besar nilai
kapasitansi kapasitor dari komponen luar mengakibatkan frekuensi semakin
kecil, frekuensi generator fungsi yang dihasilkan 0.031 KHz sampai 256 KHz.
Tegangan keluaran gelombang berbanding lurus terhadap nilai tahanan
pengatur amplitudo.
 Ketelitian generator fungsi untuk setiap perubahan nilai tahanan pengatur
frekuensi dan perubahan nilai kapasitansi kapasitor masing-masing adalah
99.99%, serta kestabilan generator fungsi terhadap perubahan nilai fekuensi
dan tegangan keluar pada nilai tertentu berturut-turut adalah96% dan 100%,
berarti kestabilan generator fungsi ini sangat tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

https://faiksmk1.wordpress.com/2014/11/10/pengenalan-function-generator/
Bebas.vslm.org. instrumen elektronika http://id.wikipedia.org/wiki/Generator_fungsi 14
desember 2003.
Tim Laboratorium Dasar Elektronika dan Rangkaian Listrik. 2007. Modul Prakti kum
rangkaian listrik. Malang: Politeknik Negeri Malang.
T-Publications. Generator fungtion. http://www.tpub.com Disunting 14 September 2009
id.wikipedia.org/wiki/Generator_fungsi.

Anda mungkin juga menyukai