Anda di halaman 1dari 5

BAB V

KESIMPULAN

Hasil analisa tentang pengaruh jumlah bilah untuk pengaduk jenis flat blade

pitch paddle, jika banyaknya bilah yang dipakai berbeda, yaitu 2 bilah, 4 bilah, dan 6

bilah, maka dihasilkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari suatu bejana dengan diameter (Dt) 1,52 m dan tinggi permukaan fluida (H)

1,6 m maka didapatkan :

- Volume bejana (V) : 2,90 m3

- Diameter pengaduk (d) : 0,46 m

- Lebar pengaduk (W) : 0,076 m

- Tinggi pengaduk dari dasar bejana (h) : 0,5 m


2. Dari pemakaian bilah yang berbeda akan dihasilkan kapasitas pengadukan yang

berbeda pula, semakin banyak bilah yang dipakai akan semakin besar kapasitas

pengadukan yang terjadi. Berikut adalah hasil perhitungan tentang kapasitas

pengadukan yang dihasilkan, yaitu :

- Jika digunakan 2 buah bilah maka besarnya kapasitas pengadukan, Q = 25 m3/s

- Jika digunakan 4 buah bilah maka besarnya kapasitas pengadukan, Q = 33,4 m3/s

- Jika digunakan 6 buah bilah maka besarnya kapasitas pengadukan, Q = 48,4 m3/s

3. Dengan perbedaan jumlah bilah akan mempengaruhi perbedaan lamanya waktu

yang diperlukan untuk proses pengadukan. Berikut adalah perbedaan waktu

pengadukan yang diperlukan untuk masing-masing perbedaan jumlah bilah :

- Jika digunakan bilah 2 buah , waktu pengadukan t1 = 10 jam 16 menit

- Jika digunakan bilah 4 buah , waktu pengadukan t2 = 7 jam 41 menit

- Jika digunakan bilah 6 buah , waktu pengadukan t3 = 5 jam 18 menit

4. Dengan perbedaan jumlah bilah akan mempengaruhi besarnya daya motor yang

digunakan, dari hasil perhitungan didapatkan bahwa semakin banyak bilah yang

dipakai akan semakin besar daya motornya. Berikut adalah besar daya motor yang

dihasilkan :

- Jika digunakan 2 buah bilah maka daya motor yang harus dipakai, P = 10,3 kW

- Jika digunakan 4 buah bilah maka daya motor yang harus dipakai, P = 13,8 kW

- Jika digunakan 6 buah bilah maka daya motor yang harus dipakai, P = 20,3 kW

5. Dengan pemakaian jumlah bilah yang berbeda maka besarnya diameter poros juga

berbeda. Semakin banyak bilah yang dipakai maka akan semakin besar diameter
poros yang harus digunakan. Berikut adalah perbedaan besarnya diameter poros

yang dihasilkan jika dipakai suatu material pengaduk dari baja jenis SNC 22.

- Untuk pemakaian 2 buah bilah maka besarnya diameter poros yang harus dipakai

adalah :

Diameter poros (ds) : 42 mm

Diameter tempat bantalan (D) : 45 mm

Jari-jari filet (r) : 1,5 mm

Ukuran pasak (b x h) : 12 x 8

Alur pasak (b1 x ta x r1) : 12x 5 x 0,4

Dan berikut adalah detail gambar pengaduk dengan dua buah bilah :

(Gambar 5.1 Pengaduk dengan dua buah bilah pengaduk )

- Untuk pemakaian 4 buah bilah maka besarnya diameter poros yang harus dipakai

adalah :

Diameter poros (ds) : 48 mm


Diameter tempat bantalan (D) : 50 mm

Jari-jari filet (r) : 1 mm

Ukuran pasak (b x h) : 14 x 9

Alur pasak (b1 x ta x r1) : 14 x 5,5 x 0,6

Dan berikut adalah detail gambar pengaduk dengan empat buah bilah :

(Gambar 5.2 Pengaduk dengan empat buah bilah pengaduk )

- Untuk pemakaian 6 buah bilah maka besarnya diameter poros yang harus dipakai

adalah :

Diameter poros (ds) : 56 mm

Diameter tempat bantalan (D) : 60 mm


Jari-jari filet (r) : 2 mm

Ukuran pasak (b x h) : 16 x 10

Alur pasak (b1 x tax r1) : 16 x 6 x 0,6

Dan berikut adalah detail gambar pengaduk dengan enam buah bilah :

(Gambar 5.3 Pengaduk dengan enam buah bilah pengaduk )

Anda mungkin juga menyukai