Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PARE
Jalan Welirang Nomor4 Pare Telepon (0354) 396709
Email : puskesmas.pare@gmail.comKode Pos 64211

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PARE


NOMOR : 188.4/029/418.25.3.76.1/2017
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS UNTUK MONITORING
DAN MENILAI KINERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPTD PUSKESMAS PARE,


Menimbang : a. bahwa untuk menjamin pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
rencana operasional puskesmas maka perlu dilakukan
monitoring penyelenggaraan kegiatan dan tindak lanjutnya
guna tercapainya tujuan pelayanan kesehatan;
b. bahwasehubungan dengan hal tersebut huruf a dan huruf b
diatas dipandang perlu menetapkan indikator prioritas untuk
monitoring dan menilai kinerja pelayanandengan suatu
keputusan Kepala UPTD Puskesmas Pare.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Bupati Nomor 58 tahun 2008 tentang Pedoman
Pelaksanaan Tehnis UPTD Dinas Kesehatan;
5. Peraturan Bupati Nomor 14 tahun 2014 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD) Puskesmas di Kabupaten Kediri.

MEMUTUSKAN

Menetapk : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PARETENTANG


an PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS UNTUK MONITORING
MENILAI KINERJA.
Pertama : Indikator prioritas untuk monitoring dan menilai kinerja pelayanan di
UPTD Puskesmas Pare sebagaimana tercantum dalam lampiran;
Kedua : Indikator prioritas untuk monitoring dan menilai kinerja sebagaimana
dimaksud dalam diktum pertama harus dilaksanakan untuk semua
upaya pelayanan di puskesmas;
Ketiga : Segalabiaya yang
timbulsebagaiakibatditetapkannyakeputusaninidibebankankepadaanggar
an UPTD PuskesmasPare;
Keempat Keputusaninimulaiberlakusejaktanggalditetapkan,
apabiladikemudianhariterdapatkekeliruandalamketetapaniniakandiperbai
kisesuaiketentuan.

Ditetapkan di : Kediri
Pada Tanggal : 07 Februari 2017
KEPALA UPTD PUSKESMAS PARE,

TRI RAHAYU ENIK DIANAWATI

LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PARE
Nomor188.4/029/418.25.3.76.1/2017
TENTANG PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS
UNTUK MONITORING PENILAIAN KINERJA
DAN MENILAI KINERJA.

-2-
Indikator Prioritas untuk monitoring dan menilai proses pelaksanaan kegiatan dan
pencapaian hasil kinerja Pelayanan adalah sebagai berikut :

1. Indikator Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)

No Upaya Kegiatan Target Satuan Total


Kesehatan Tahun sasaran Sasaran Target
2017 (S) (ToS) Sasaran
(T) (Tx S)
dalam
%
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Pola Hidup Bersih dan
Sehat)
1.Rumah Tangga yang dikaji 20% RT 9395 1879

2.Institusi Pendidikan yang 50% Sekolah 58 29


dikaji
3. Institusi Kesehatan yang 70% IK 12 8,4
dikaji
.4. Tempat-Tempat Umum 40% TTU 44 17,6
(TTU) yang dikaji
5. Tempat Tempat Kerja yang 50% TTK 28 14
dikaji
6. Pondok Pesantren yang 70% Ponpes 1 0,7
dikaji

2.1.1.1.2.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat yang 56% RT 210 117,6
memenuhi 10 indikator PHBS

2. Institusi Pendidikan yang 68% Institusi 17 11,56


memenuhi 7-8 indikator PHBS
(klasifikasi IV)
3.Institusi Kesehatan yang 100% Institusi 12 12
memenuhi 6 indikator PHBS
(klasifikasi IV)
4. TTU yang memenuhi 6 63% TTU 44 27,72
indikator PHBS (klasifikasi IV)

5.Tempat Kerja yang memenuhi 48% Tempat 28 13,44


8-9/7-8 indikator PHBS Tempat-
Tempat Kerja (klasifikasi IV)

6.Pondok Pesantren yang 28% Ponpes 1 0,28


memenuhi 16-18 indikator
PHBS Pondok Pesantren
(Klasifikasi IV)

-3-
2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada 6 kelompok 158 948
Kelompok Rumah Tangga RT

2. Kegiatan intervensi pada 2 Institusi 51 102


Institusi Pendidikan pendidikan
3. Kegiatan intervensi pada 2 Institusi 12 24
Institusi Kesehatan Kesehatan
4. Kegiatan intervensi pada 2 TTU 44 88
TTU
5. Kegiatan intervensi pada 2 TK 28 56
Tempat Kerja
6.Kegiatan intervensi pada 2 Ponpes 1 2
Pondok Pesantren
2.1.1.4.Pengembangan UKBM
1.Pembinaan Posyandu 100% posyandu 41 41
2.Pengukuran Tingkat 100% Posyandu 41 41
Perkembangan Posyandu
3. Posyandu PURI ( Purnama 70% Posyandu 38 26,6
Mandiri )
4.Pengukuran Tingkat 100% Ponkesdes 2 2
Perkembangan Poskesdes
2.1.1.5. Penyuluhan NAPZA ( Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif)
1. Penyuluhan Napza 23% kegiatan 20 4,6
2.1.1.1.6 Pengembangan Desa Siaga Aktif
1.Desa Siaga Aktif 96% Desa 2 1,92
2.Desa Siaga Aktif PURI 12% Desa 2 0,24
( Purnama Mandiri )
3.Pembinaan Desa Siaga Aktif 12% Desa 2 0,24

2.1.1.7. Promosi Kesehatan


1.Sekolah Pendidikan Dasar 100% SD 29 29
yang mendapat Promosi
kesehatan
2.Promosi kesehatan di dalam 100% Puskesma 12 12
gedung Puskesmas dan s dan
jaringannya (Sasaran jaringanny
masyarakat ) a
3..Promosi kesehatan untuk 100% masyaraka 9395 9395
pemberdayan masyarakat di t
bidang kesehatan ( kegiatan di
luar gedung Puskesmas)
2.1.1.8 Program Pengembangan
1.Poskesdes beroperasi 96% Ponkesdes 2 1,92
dengan strata Madya, Purnama
dan Mandiri
2. Pembinaan tingkat 28% Poskestren 1 0,28
perkembangan Poskestren
3. Pembinaan tingkat 28% UKK 10 2,8
perkembangan Pos UKK
4..Poskestren Purnama dan 90% Poskestren 1 0,9
Mandiri
5. Pembinaan tingkat 13% Posbindu 1 0,13
perkembangan Posbindu PTM

2.1.2.Upaya Kesehatan Lingkungan


2.1.2.1.Penyehatan Air
1.Pengawasan Sarana Air 40% SAB 9315 3726
Bersih ( SAB )

-4-
2.SAB yang memenuhi syarat 83% SAB 1102 914,66
kesehatan
3.Rumah Tangga yang memiliki 85% RT 9395 7985,75
akses terhadap SAB

2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan Minuman


1.Pembinaan Tempat 80% TPM 36 28,8
Pengelolaan Makanan (TPM)

2.TPM yang memenuhi syarat 57% TPM 26 14,82


kesehatan
2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
1..Pembinaan sanitasi 74% Rumah 924 683,76
perumahan dan sanitasi dasar

2.Rumah yang memenuhi 71,50% Rumah 7542 5392,53


syarat kesehatan
2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )
1.Pembinaan sarana TTU 87% TTU 191 166,17
2.TTU yang memenuhi syarat 59% TTU 35 20,65
kesehatan
2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi)
1.Konseling Sanitasi 10% pelayanan 3231 323,1
2. Inspeksi Sanitasi PBL 20% IS 40 8
3.Intervensi terhadap pasien 20% Pasien 27 5,4
PBL yang di IS PBL
2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan Masyarakat
1.Rumah Tangga memiliki 77% RT 9395 7234,15
Akses terhadap jamban sehat

2.Desa/kelurahan yang sudah 77% Desa 2 1,54


ODF
3.Jamban Sehat 82% Jamban 8597 7049,54
4.Pelaksanaan Kegiatan STBM 68% STBM 2 1,36
di Puskesmas

2.1.3 Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana


2.1.3.1.Kesehatan Ibu
1.Pelayanan kesehatan untuk 89% Ibu hamil 560 498,4
ibu hamil (K4)
2.Pelayanan Persalinan oleh 96% Ibu 534 512,64
tenaga kesehatan (Pn) Bersalin
3.Pelayanan Persalinan oleh 96% Ibu 534 512,64
tenaga kesehatan di fasilitas Bersalin
kesehatan
4.Pelayanan Nifas oleh tenaga 96% Ibu Nifas 534 512,64
kesehatan (KF)
5.Penanganan komplikasi 80% Ibu hamil, 560 448
kebidanan (PK) bersalin,
nifas
dengan
komplikasi
2.1.3.2. Kesehatan Bayi
1.Pelayanan Kesehatan 98% Neonatus 509 498,82
neonatus pertama ( KN1)
2.Pelayanan Kesehatan 96% Neonatus 509 488,64
Neonatus 0 - 28 hari (KN
lengkap)

-5-
3.Penanganan komplikasi 80% Neonatus 74 59,2
neonatus
4.Pelayanan kesehatan bayi 29 96% Bayi 507 486,72
hari - 11 bulan
2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
1. Pelayanan kesehatan anak 84% Balita 2031 1706,04
balita (12 - 59 bulan)
2.Pelayanan kesehatan Anak 80% Anak 507 405,6
pra sekolah (60 - 72 bulan) Prasekolah

2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja


1. Sekolah setingkat 100% Sekolah 17 17
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat 90% Sekolah 11 9,9
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
3. Sekolah setingkat 90% Sekolah 10 9
SMA/MA/SMK/SMALB yang
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan

4.Murid kelas I setingkat 100% Murid 802 802


SD/MI/SDLB yang diperiksa
penjaringan kesehatan

4.Murid kelas VII setingkat 90% Murid 1696 1526,4


SMP/MTs/SMPLB yang
diperiksa penjaringan
kesehatan
4.Murid kelas X setingkat 90% Murid 1863 1676,7
SMA/MA/SMK/SMALB yang
diperiksa penjaringan
kesehatan
3. Pelayanan kesehatan remaja 67% Remaja 4866 3260,22

2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)


1.KB aktif (Contraceptive 69% peserta KB 5518 3807,42
Prevalence Rate/ CPR)
2. Peserta KB baru 10% peserta KB 5518 551,8
3. Akseptor KB Drop Out 10% peserta KB 3227 322,7

4. Peserta KB mengalami 3,50% peserta KB 3227 112,945


komplikasi
5. Peserta KB mengalami efek 12,50% peserta KB 3227 403,375
samping
6. PUS dengan 4 T ber KB 80% PUS 5518 4414,4

7. KB pasca persalinan 60% PUS 5518 3310,8


8. Ibu hamil yang diperiksa HIV 90% Ibu Hamil 560 504

2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi


2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1 Pemberian kapsul vitamin A 85% Bayi 252 214,2
dosis tinggi pada bayi umur 6-
11 bulan
2 Pemberian kapsul vitamin A 85% Balita 2031 1726,35
dosis tinggi pada balita umur
12-59 bulan 2 (dua) kali
setahun

-6-
3 Pemberian 90 tablet Besi pada 90% Ibu Hamil 560 504
ibu hamil
4 Ibu Hamil Kurang Energi Kronis 21,10% Ibu Hamil 560 118,16
(KEK)
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1. Pemberian Tablet Tambah 20% Remaja 2381 476,2
Darah pada Remaja Putri

2.Pemberian PMT-P pada balita 85% Balita 85 72,25


kurus
3. Ibu Hamil KEK yang 65% Ibu hamil 25 16,25
mendapat PMT-Pemulihan
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1..Cakupan balita gizi buruk 100% Balita 2 2
mendapat perawatan sesuai
standar tatalaksana gizi buruk

2.Cakupan penimbangan balita 79% Balita 2538 2005,02


D/S
3.Balita naik berat badannya 60% Balita 1588 952,8
(N/D)
4.Balita Bawah Garis Merah 1,90% Balita 1588 30,172
(BGM)
5.Rumah Tangga 90% RT 44 39,6
mengkonsumsi garam
beryodium
2.1.5 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
2.1.5.1. Diare
1. Cakupan pelayanan Diare 100% Balita 428 428
balita
2. Angka penggunaan oralit 100% Balita 11 11
3. Angka Penderita diare balita 80% Balita 11 8,8
yang diberi tablet Zinc

2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas


Cakupan penemuan penderita 80% Balita 428 342,4
Pneumonia balita
2.1.5.3.Kusta
1. Cakupan pemeriksaan 80% Kontak 1 0,8
kontak dari kasus Kusta baru

2. Kasus Kusta yang dilakukan 90% Penderita 1 0,9


PFS secara rutin Kusta
3. RFT penderita Kusta 90% Penderita 1 0,9
Kusta

4. Penderita baru pasca 97% Penderita 1 0,97


pengobatan dengan score Kusta
kecacatannya tidak bertambah
atau tetap
5. Proporsi kasus defaulter 5% Penderita 1 0,05
Kusta Kusta
6. Proporsi tenaga kesehatan di 90% Tenaga 1 0,9
desa endemis Kusta Kesehatan
tersosialisasi
7. Proporsi kader kesehatan di 90% Kader 1 0,9
desa endemis Kusta Kesehatan
tersosialisasi
8. Proporsi SD/ MI di desa 100% Sekolah 1 1
endemis Kusta dilakukan
screening Kusta

-7-
2.1.5.4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
1.Penemuan suspect penderita 75% Penderita 635 476,25
TB TB
2.Penderita TB Paru BTA Positif 100% Penderita 27 27
yang dilakukan pemeriksaan TB
kontak
3.Angka Keberhasilan 90% Penderita 13 11,7
pengobatan pasien baru BTA TB
positif
2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
Anak sekolah (SMP dan 100% Anak 10110 10110
SMA/sederajat) yang sudah Sekolah
dijangkau penyuluhan
HIV/AIDS
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Angka Bebas Jentik (ABJ) 95% Rumah 400 380

2. Penderita DBD ditangani 100% Kasus 8 8


DBD
3.Cakupan PE kasus DBD 100% Kasus 8 8
DBD
2.1.5.7. Malaria
1.Penderita Malaria yang 100% Kasus 1 1
dilakukan pemeriksaan SD Malaria
2.Penderita positif Malaria yang 100% Kasus 1 1
diobati sesuai standar (ACT) Malaria

3.Penderita positif Malaria yang 100% Kasus 1 1


di follow up Malaria
2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies
1.Cuci luka terhadap kasus 100% Kasus 1 1
gigitan HPR HPR
2.Vaksinasi terhadap kasus 100% Kasus 1 1
gigitan HPR yang berindikasi HPR

2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi


1.IDL (Imunisasi Dasar 92% Bayi 499 459,08
Lengkap)
2. UCI desa 95% Bayi 459 436,05
3 Imunisasi DT pada anak kelas 98% Siswa 1 0,98
1 SD
4 Imunisasi Campak pada anak 98% Siswa 1 0,98
kelas 1 SD
.5 Imunisasi TT pada anak SD 98% Siswa 1 0,98
kelas 2 dan 3
6. Imunisasi TT5 pada WUS 85% WUS 7573 6437,05
(15-49 th)
7.Imunisasi TT2 plus bumil (15- 85% Bumil 560 476
49 th)
8 Pemantauan suhu lemari es 100% Jumlah 6 6
vaksin bulan
9.Ketersediaan catatan stok 100% Buku Stok 9 9
vaksin
10. Laporan KIPI Zero reporting 90% Laporan 1 0,9
/ KIPI Non serius KIPI
2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat 80% Laporan 6 4,8
waktu STP
2.Kelengkapan laporan STP 90% Laporan 6 5,4
STP
3.Laporan C1 tepat waktu 80% laporan CI 6 4,8

-8-
4.Kelengkapan laporan C1 90% Laporan CI 6 5,4

5.Laporan W2 (mingguan) yang 80% Laporan 6 4,8


tepat waktu W2
6.Kelengkapan laporan W2 90% Laporan 6 5,4
(mingguan) W2
7.Grafik Trend Mingguan 100% penyakit 1 1
Penyakit Potensial Wabah potensial
wabah
8.Desa/ Kelurahan yang 100% Desa 1 1
mengalami KLB ditanggulangi
dalam waktu kurang dari 24
(dua puluh empat) jam

2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular


1. Desa/ Kelurahan yang 30% Desa 2 0,6
melaksanakan kegiatan
Posbindu PTM
2.Perempuan usia 30 – 50 30% perempua 9522 2856,6
tahun yang di deteksi dini n
kanker cervix dan payudara .

3.Sekolah yang ada di wilayah 30% sekolah 40 12


Puskesmas melaksanakan KTR

4.Penduduk usia lebih dari 15 30% penduduk 29972 8991,6


tahun yang melakukan
pemeriksaan tekanan darah
5.Penduduk usia lebih dari 18 30% penduduk 30076 9022,8
tahun yang melakukan
pemeriksaan gula darah
6.Obesitas/IMT pada penduduk 30% penduduk 29972 8991,6
usia lebih dari 15 tahun yang
melakukan pemeriksaan IMT

2.2. UKM PENGEMBANGAN


2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas)
80% KK 9395 7516
1. Rasio Kunjungan
Rumah (RKR)
60% individu 552 331,2
2. Individu dan dan
keluarganya dari keluarga
keluarga rawan yang
mendapat keperawatan
kesehatan masyarakat
(Home care)
30% keluarga 168 50,4
3. Kenaikan tingkat
kemandirian keluarga
setelah pembinaan
2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa
25% Klp Masy 7 1,75
1.Pemberdayaan
kelompok masyarakat
terkait program
kesehatan jiwa
2. Penanganan kasus 40% Kasus 2018 807,2
jiwa (gangguan perilaku, Jiwa
gangguan jiwa,
gangguan psikosomatik,
masalah napza dll ) yang
datang berobat ke
Puskesmas

-9-
3. Penanganan kasus 25% Kasus 2018 504,5
kesehatan jiwa melalui Jiwa
rujukan ke RS / Specialis
4 Kunjungan rumah 25% Pasien 58 14,5
pasien jiwa Jiwa
2.2.3.Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
2.2.3.1.UKGS
1. Murid kelas 1 yang 100% Siswa 1 1
dilakukan penjaringan
2. Murid kelas 1- 6 yang 40% Siswa 2428 971,2
mendapat perawatan
3. SD/MI dengan UKGS 30% SD/MI 16 4,8
Tahap III
2.2.3.2.UKGM
1. APRAS yang 40% APRAS 509 203,6
dilakukan penjaringan di
UKBM (Posyandu dan
PAUD)
2. UKBM yang 15% UKBM 62 9,3
melaksanakan UKGM
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional
1. Penyehat Tradisional 65% Hatra 16 10,4
ramuan yang memiliki
STPT
2. Hatra dengan 65% Hatra 6 3,9
ketrampilan yang
memiliki STPT
3. Fasilitas Yankestrad 55% Fasyankes 1 0,55
yang berijin trad
4. Pembinaan ke 30% Hatra 1 0,3
Penyehat Tradisional
2.2.5.Pelayanan Kesehatan Olahraga
1.Kelompok /klub 30% Klp 58 17,4
olahraga yang dibina
2.Pengukuran 60% CJH 64 38,4
Kebugaran Calon
Jamaah Haji
3.Pengukuran 25% Anak 1 0,25
Kebugaran jasmani pada Sekolah
anak sekolah
2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera
2.2.6.1.Mata
1. Penemuan dan 70% Kasus 62 43,4
penanganan Kasus Refraksi
refraksi.
2.Penemuan kasus 65% Kasus 117 76,05
penyakit mata di peny Mata
Puskesmas
3.Penemuan kasus buta 35% Kasus 92 32,2
katarak pada usia diatas Buta
45 tahun Katarak
4.Penyuluhan Kesehatan 90% Kegiatan 1 0,9
Mata
5.Pelayanan rujukan 30% Rujukan 276 82,8
mata
2.2.6.2.Telinga
1.Penemuan kasus yang 12% Kasus 478 57,36
rujukan ke spesialis di rujukan
Puskesmas melalui
pemeriksaan fungsi
pendengaran

2.Penemuan kasus 35% Kasus 478 167,3


penyakit telinga di Peny
puskesmas Telinga

- 10 -
3.Penemuan Kasus 55% Kasus 478 262,9
Serumen prop Serumen
Prop
2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia
Lansia umur lebih atau 56% Lansia 4269 2390,64
sama dengan 60 tahun
yang mendapat
pelayanan kesehatan
lansia di fasilitas
kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu .
2.2.8. Pelayanan Kesehatan Kerja
1.Pekerja formal yang 60% Pekerja 880 528
mendapat konseling formal
2. Pekerja informal yang 60% Pekerja 734 440,4
mendapat konseling informal
3. Promotif dan preventif 60% Klp Kes 10 6
yang dilakukan pada Kerja
kelompok kesehatan
kerja
2.2.9. Kesehatan Matra
1.Hasil pemeriksaan 70% Jemaah 62 43,4
kesehatan jamaah haji 3 Haji
bulan sebelum
operasional terdata.
2.Terbentuknya Tim TRC 100% TRC 1 1
[Tim Reaksi Cepat]
2.3.Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
2.3.1. Pelayanan rawat jalan
1. Angka Kontak 15,00% Peserta 11096 1664,4
JKN
2.Rasio Rujukan Rawat 5% Rujukan 284 14,2
Jalan Non Spesialistik
3.Rasio Peserta Prolanis 50% Peserta 279 139,5
Rutin Berkunjung ke Prolanis
FKTP (RPPB)
100% Rekam 100 100
4.Penyediaan rekam medis Medik
rawat jalan kurang dari 10 menit
100% Rekam 100 100
5.Kelengkapan pengisian rekam Medik
medik
6. Rasio gigi tetap yang ditambal 100% Gigi 86 86
terhadap gigi yang dicabut

7.Bumil yang mendapat 60% Bumil 560 336


perawatan kesehatan gigi
2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat
1.Kompetensi SDM memenuhi 100% SDM 8 8
standar
2. Ketersediaan peralatan, 100% sarpras 100 100
sarana prasarana dan obat
memenuhi standar
3.Kelengkapan pengisian 100% Informed 100 100
informed consent dalam 24 jam Consent
setelah selesai pelayanan

2.3.3. Pelayanan Kefarmasian


1.Kesesuaian item obat yang 80% Obat 368 294,4
tersedia dengan Fornas

- 11 -
2.Kesesuaian ketersediaan obat 80% obat 154 123,2
dengan pola penyakit
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis pelayanan 100% jenis 54 54
laboratorium dengan standar Layanan

2.Ketepatan waktu tunggu 100% Pasien 1356 1356


penyerahan hasil pelayanan
laboratorium<120 menit
3.Kesesuaian hasil pemeriksaan 100% mutu 31 31
baku mutu internal (PMI) internal

2. INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)


HASIL KEGIATAN
TARGET %
NO INDIKATOR SPM s/d bulan
2017 (%) s/d bulan lalu Bulan ini pencapaian
ini
Pelayanan kesehatan
1 95
ibu hamil (K4)
Pelayanan kesehatan
2 95
ibu bersalin
Pelayanan kesehatan
3 95
bayi baru lahir
Pelayanan kesehatan
4 88
balita
Pelayanan kesehatan
5 pada usia pendidikan 100
dasar
Pelayanan kesehatan
6 pada usia produktif 100
usia 15-59 tahun
Pelayanan kesehatan
7 pada usia lanjut 60 100
tahun ke atas
100 % dari
prevalensi
Pelayanan kesehatan
8 yang ada
penderita hipertensi
(25,61% x
>15 tahun)
100 % dari
prevalensi
Pelayanan kesehatan
yang ada
9 penderita diabetes
(6,9% x
mellitus
jumlah
penduduk)
Pelayanan kesehatan 100 % dari
10 dengan gangguan jiwa insiden yang
berat ada
100% dari
Pelayanan kesehatan
11 insiden yang
orang dengan TB
ada
Pelayanan kesehatan 100% dari
12 orang dengan risiko insiden yang
terinfeksi HIV ada

KEPALA UPTD PUSKESMAS PARE,

- 12 -
TRI RAHAYU ENIK DIANAWATI

- 13 -

Anda mungkin juga menyukai