Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI SESI :7

MENYAMPAIKAN PENDAPAT

I. TOPIK
Sesi 7 : Terapi Aktivitas Kelompok sosialisasi (TAKS) adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial.

II. TUJUAN
a. Umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
b. Khusus :
Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok yang telah
dilakukan

III. LANDASAN TEORI


Terapi kelompok adalah metode pengobatan ketika klien ditemui dalam rancangan waktu
tertentu dengan tenaga yang memenuhi persyaratan tertentu. Fokus terapi kelompok adalah
membuat sadar diri (self-awereness). Peningkatan hubungan interpersonal, membuat
perubahan atau ketiganya.

Terapi aktivitas kelompok sosialisasi ditujukan untuk membantu klien melakukan sosialisasi
dengan individu yang ada disekitar klien. Sosialisasi dapat pula dilakukan secara bertahap
dari interpersonal, kelompok dan massa. Aktivitas dapat berupa latihan sosialisasi dalam
kelompok (Keliat dan Akemat, 2005).

Ruang perawatan Berry wanita merupakan tempat perawatan klien perempuan, dengan
jumlah klien 7 orang, meskipun prevalensi klien isolasi sosial bukan yang terbanyak di
ruang berry tetapi sosialisasi bertahap dengan terapi kelompok sangat penting bagi klien,
sehingga kelompok memilih kegiatan sosialisasi sebagai kegiatan terapi aktivitas kelompok
di ruang perawatan berry . Dalam terapi aktifitas kelompok sesi 7 ini diharapkan klien
mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok yang telah dilakukan

IV. KLIEN
1. Karakteristik / Kriteria Klien
Sudah ada observasi atau diagnosa yang jelas bahwa klien mengalami isolasi sosial.
a. Klien tidak menunjukkan perilaku regresi dan bisa diajak bicara
b. Klien dengan kondisi fisik yang sehat.
2. Karakteristik / Kriteria Klien
a. Merupakan pasien kelolaan dan resume
b. Berdasarkan observasi dan wawancara
c. Menindaklanjuti asuhan keperawatan
d. Informasi dan keterangan dari klien sendiri dan perawatan
e. Penyelesaian masalah berdasarkan masalah keperawatan
f. Klien cukup kooperatif dan dapat memahami pertanyaan yang diberikan
g. Mengadakan kontrak dengan klien
3. Jumlah klien : 7 orang
a. ........
b. ........
c. ........
d. ........
e. …….
f. …….
g. …….
V. PENGORGANISASIAN
1. Waktu
a. Hari / tanggal : Kamis, 10 Desember 2015
b. Waktu : Pukul 16.00 s/d 16.20 wib
c. Tempat/ ruang : Ruang TAK Ruang Berry
A. Setting tempat dan tim terapis
a. Setting tempat : peserta dan terapis berbaris membentk sebuah barisan

L CL

k
O
k

Keterangan:
L : Leader
CL : Co-Leader
O : Observer
F : fasilitator
K : klien
b. Tim terapis dan uraian tugas
Leader (wiji) :
1) Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok.
2) Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.
3) Menjelaskan tujuan pelaksanaan TAK
4) Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK
5) Menyampaikan Tata tertib TAK sebelum kegiatan dimulai
6) Memperkenalkan diri dan anggotanya untuk saling mengenal
7) Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok
8) Mampu memimpin TAK dengan baik
9) Memberikan reinforcement positif
10) Memberikan respon yang sesuai dengan atau atas perilaku anggota
11) Menutup acara diskusi

Co Leader ( dwi ):
1) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas klien
2) Mengambil alih posisi leader jika kegiatan menyimpang
3) Mengingatkan leader untuk lamanya waktu kegiatan
4) Bersama leader menjadi contoh bentuk kerja sama yang baik
5) Membantu leader mengorganisir klien

Fasilitator (Evi,Eni,Herta):
1) Memfasilitasi klien yang kurang aktif
2) Berperan sebagai role model bagi klien selama kegiatan berlangsung
3) Mempertahankan kehadiran peserta

Observer (syahrul):
1). Mengobservasi proses kegiatan sebagai acuan untuk mengevaluasi
2) Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan berlangsung
3) menyimpulkan dan menganalisa hasil pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok
yang telah dilakukan
c. Metode dan media
1. Metode yang digunakan:
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan Tanya jawab
2. Media
a. Hp/laptop
b. Buku catatan dan pulpen
c. Jadwal kegiatan klien

VI. LANGKAH KEGIATAN


1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial : menarik diri.
b. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 6 TAK
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik :
- Salam dari terapis kepada klien
- Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi / validasi :
- Menanyakan perasaan klien saat ini
- Menanyakan apakah telah latihan bekerja sama dengan orang lain
d. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu menyampaikan manfaat enam kali
pertemuan TAKS
2) Menjelaskan aturan main sebagai berikut :
a) Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus minta izin kepada
terapis.
b) Lama kegiatan 20 menit
c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap Kerja
a. Hidupkan musik dan mulai melakukan permainan ular naga
b. Pada saat musik dimatikan anggota kelompok yang kena tangkap mendapat giliran
untuk menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok yang telah
dilakukan :
1) Memberi salam
2) Menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok yang telah
dilakukan
3) Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
c. Ulangi b, c dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
d. Hidupkan kembali musik dan mulai permainan ular naga, pada saat musik
dimatikan, minta pada anggota kelompok yang kena tangkap untuk menyampaikan
pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok yang telah dilakukan, dimulai oleh
terapis sebagai contoh.
e. Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran.
f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.

4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
3) Menyimpulkan 6 kemampuan pada 6 kali pertemuan yang lalu
b. Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih diri untuk 6 kemampuan yang
telah dimiliki, baik di RS maupun dirumah
2) Memasukkan kegiatan pada jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang.
Menyepakati rencana evaluasi kemampuan secara periodic
VII. EVALUASI DAN DOKUMENTASI
Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan formulir dibawah ini, saat proses TAKS
berlangsung khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien
sesai dengan tujuan TAKS, untuk TAKS sesi 7, dievaluasi kemampuan klien
menyampaikan manfaat TAKS yang telah berlangsng 6 sesi secara verbal dan disertai
kemampuan nonverbal. Adapun evaluasi struktur dan proses sebagai berikut :
a. Struktur
1. Proposal sudah disetujui pembimbing sebelum kegiatan
2. Persiapan dilakukan satu hari sebelumnya.
3. Koordinasi dengan Karu untuk klien, tempat dan waktu
4. Klien sudah disiapkan satu hari sebelumnya (kontrak jelas)
5. Diskusi kelompok untuk pembagian tugas dalam TAK dan Role Play (Leader, Co
Leader, Fasilitator, dan Observer).
6. Media yang diperlukan sudah disiapkan satu jam sebelumnya.

b. Proses
1. Peserta aktif mengikuti kegiatan
2. Klien dapat mengikuti kegiatan sampai selesai
3. Kegiatan dilaksanakan sedikit melewati waktu yang telah direncanakan.
4. Leader dan Co Leader dapat mengarahkan peserta untuk aktif melaksanakan
kegiatan.
5. Fasilitator dapat memotivasi peserta untuk aktif menyelesaikan kegiatan.
6. Observer dapat melaporkan jalannya kegiatan.

c. Hasil
1. 80% peserta TAK dapat menyampaikan manfaat TAKS yang telah berlangsung
2. 80% klien dapat mengikuti jalannya TAK sampai kegiatan selesai.
d. Dokumentasi
Hasil dari proses TAK di dokumentasikan, terutama evaluasi kemampuan klien baik
secara verbal dan non verbal sebagai bahan pengkajian sehingga didapat data untuk
intervensi selanjutnya.
e. Antisipasi masalah
1) Jika ada pasien yang secara tiba-tiba tidak mau mengikuti kontrak TAK, terapis
memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial : menarik diri.
2) Jika di tengah kegiatan ada pasien lain yang mau mengikuti kegiatan TAK, boleh
di ikut sertakan dalam kegiatan TAK selama klien tersebut sesuai dengan indikasi,
yaitu isolasi sosial :menarik diri
SESI 7 : TAKS
Evaluasi kemampuan sosialisasi

a. Kemampuan Verbal
Nama Klien
No Aspek yang dinilai

Menyebutkan manfaat secara


1.
jelas
Menyebutkan manfaat secara
2.
ringkas
Menyebutkan manfaat yang
3.
relevan
Menyebutkan manfaat secara
4.
spontan
Jumlah

b. Kemampuan Non Verbal


Nama Klien
No Aspek yang dinilai

1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh
4. Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petunjuk:
1. Dibawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk setiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda ‘√’ (check list) jika
ditemukan pada klien atau tanda ‘x’ jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan.
 Kemampuan verbal disebut mampu jika mendapat nilai  6 ; disebut belum mampu jika
mendapat nilai  5.
 Kemampuan non verbal, disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4, disebut belum
mampu jika mendapat nilai  2.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN
TAK
SOSIALISASI : SESI 7

Hari / Tanggal : Kamis,10 Desember 2015


Ruangan : Berry wanita
Jumlah Pasien : 7 orang
I. Proses Pelaksanaan Tindakan
a. Fase Orientasi
1. Assalamualaikum, Selamat sore ibu-ibu. Sebelumnya kami akan memperkenalkan
diri dulu. Nama saya wiji, disamping saya ada suster Dwi, disebelah kanan dan kiri
ada Suster Eni,Suster Evi Suster Herta. Ibu ibu sudah kenal semua sama teman-
teman saya yang ada disini. Bagus.
2. Evaluasi / Validasi
Bagaimana perasaan ibu ibu sore ini ? Sudah pada mandi. Seger ya kalau sudah
mandi.
3. Kontrak
ibu ibu TAK kita kali ini tentang menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan
kelompok yang telah dilakukan tadi. Nanti selama permainan ini berlangsung ibu
ibu tidak boleh meninggalkan tempat ini ya. Kalaupun ada yang ingin buang air ibu
ibu harus minta izin dulu sama suster yang ada di sebelah kanan dan kiri ibu
ibu…Oke …
4. Tujuan
Permainan dalam TAK yang kami adakan ini bertujuan agar ibu ibu bisa
menyampaikan pendapat dan perasaanya tentang manfaat dan permainan yang telah
kita lakukan tadi

b. Fase Kerja
Baiklah ibu ibu, sekarang kita mulai permainannya. Tapi sebelumnya saya akan
jelaskan cara dan pengaturannya. Oke … ibu ibu nanti akan dengar lagu yang sudah
disetel. Ini lagunya … Coba dengarkan. Dan kita akan melakukan permainan ular naga.
Nanti ibu ibu berbaris lalu berjalan melewati suster,,,,,, sampai lagu yang didengarkan
berhenti / tidak terdengar. Nah … apabila lagu berhenti dan ibu ibu ada yang di tangkep
suster,,,, berarti ibu ibu yang kena tangkep harus menyebutkan manfaat dan pendapat
tentang kegiatan kelompok yang telah dilakukan.
Kemudian nanti ada kertas bertuliskan nama ibu ibu yang akan ditempel dibaju.
Sekarang saya akan memberikan contohnya terlebih dahulu. Lalu ibu ibu dengarkan
lagu-lagu yang sudah disetel kemudian mulai berjalan berbaris samba tanganya berada
di pundak/pinggang teman yang ada di depanya yah,,sampai lagu itu berhenti.
Bagaimana apa ibi ibu sudah mengerti. Ada yang ingin ditanyakan tidak. Kalau begitu
kita mulai saja ya permainannya.

b. Fase Terminasi
1. Respon Subjektif Klien
a) Bagaimana perasaan ibu setelah mengikuti kegiatan ini ?
b) Apakah ibu ibu senang kalau kita mengadakannya lagi nanti ?
2. Respon Objektif Klien
Coba ibu ibu ulangi lagi apa yang sudah disebutkan tadi … bagus.
3. Tindak Lanjut
Baiklah, harapan suster ibu ibu tetap melatih diri untuk enam kemampuan yang
telah dimiliki, baik di RS maupun di rumah dengan cara yang sudah dipraktikkan
tadi.
4. Kontrak yang akan datang
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, B.A., Akemat 2005. Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC.

Keliat, B.A., 2009. Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai