Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN

WADUK ONO GAUKO DI KECAMATAN LAHEWA, KABUPATEN NIAS UTARA,


PROVINSI SUMATERA UTARA

Disusun oleh:

Ordeli Yamotuho Zalukhu


NIM: 514 0811 241

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2015
-----------------------------------------
ANALISIS PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN
WADUK ONO GAUKO DI KECAMATAN LAHEWA, KABUPATEN NIAS UTARA,
PROVINSI SUMATERA UTARA

A. Judul Penelitian
Proposal pengajuan penelitian ini mengangkat judul Analisis Penggunaan Alat Berat pada
Proyek Pembangunan Waduk Ono Gauko di Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara,
Provinsi Sumatera Utara.

B. Latar Belakang
Salah satu sumber daya terpenting yang harus tersedia pada saat melaksanakan kegiatan
proyek adalah peralatan konstruksi. Kemajuan dalam teknologi alat konstruksi pada saat ini sangat
beragam seiring dengan perkembangan zaman dan pertumbuhan industri pembangunan. Kemajuan
kegiatan konstruksi tersebut pada beberapa aspek memerlukan manajemen atau pengelolaan yang
dituntut memiliki kinerja, kecermatan, keekonomisan, keterpaduan, ketepatan dan ketelitian serta
keamanan yang tinggi dalam mencapai hasil akhir yang sesuai dengan harapan. Sebagaimana
diketahui bahwa kegiatan proyek mempunyai keunikan dan karakteristik tersendiri bila dibandingkan
dengan aktivitas lainnya, seperti dalam hal organisasi, pengelolaan, pemakaian sumber daya, waktu,
biaya, kopleksitas dan lingkup pekerjaan.
Seiring dengan perkembangan teknologi di era industri saat ini kegiatan proyek konstruksi
semakin mudah dikerjakan dengan bantuan-bantuan teknologi yang semakin canggih. Kontribusi
teknologi dalam dunia konstruksi sangat beragam salah satunya adalah alat berat. Penggunaan alat
berat dalam berbagai jenis aktivitas telah banyak dijumpai di berbagai daerah, misalnya proyek
konstruksi, pertambangan, pekerjaan tanah, dan berbagai jenis pekerjaan lainnya. Beberapa alasan
penggunaan alat berat ini di antaranya yaitu dapat menghemat penggunaan tenaga kerja dan juga
mempercepat laju penyelesaian pekerjaan proyek. Namun dalam pemilihan alat berat perlu
diperhatikan jenis atau tipe yang sesuai dengan tiap pekerjaan yang akan dilaksanakan, selain itu juga
harus mempertimbangkan efisiensi dan produktivitas alat secara cermat.
Peralatan konstruksi merupakan salah satu dari beberapa sumber daya yang harus disediakan
bagi pelaksanaan proyek disamping pekerja, metode konstruksi, uang dan material. Bila peralatan
konstruksi dipilih secara tepat, digunakan secara efisien, serta dioperasikan dan dipelihara secara baik,
maka akan memungkinkan pengelola proyek bisa melaksanakan kegiatan proyek tersebut sesuai
dengan rencana dan waktu yang tepat serta penggunaan biaya yang minimal. Sebaliknya pemilihan
dan pengelolaan peralatan yang tidak baik akan menghasilkan pelaksanaan yang tidak efisien dan
akhirnya mengakibatkan proyek menjadi mahal.
Proyek pembangunan Waduk Ono Gauko di Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara,
Provinsi Sumatera Utara adalah salah satu proyek konstruksi yang menggunakan alat berat. Sehingga
proyek ini membutuhkan menajemen yang baik dalam menentukan efisiensi alat dan durasi
penggunaan alat serta biaya yang dibutuhkan. Pada pelaksanaannya, proyek ini dilaksanakan dengan
cara mengali tanah hingga berbentuk kolam dengan kedalaman dan luas tertentu. Tujuan
pembangunan waduk tersebut adalah untuk menampung air dari saluran sumber air dan
mengalirkannya lewat jaringan irigasi ke lahan pertanian setempat.
Secara fungsional alat berat pada proyek pembangunan Waduk Ono Gauko di Kecamatan
Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara ini digunakan pada pekerjaan tanah. Tujuan
penggunaan alat berat ini yaitu untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan, menghemat tenaga kerja
manusia, untuk lebih ekonomis, dan untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Namun, sebagaimana
diketahui bahwa tidak selamanya penggunaan alat berat selalu menguntungkan kadang juga bisa
merugikan. Hal ini terjadi akibat kurangnya ketelitian dalam pemilihan, pengadaan atau penggunaan
alat itu sendiri. Oleh sebab itu, perlu mengetahui efisiensi dan produktivitas alat berat yang digunakan
dalam tiap item pekerjaan yang dilaksanakan.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas maka dapat diambil rumusan masalah
sebagai berikut:
a. Apa saja alat berat yang difungsikan pada proyek pembangunan Waduk Ono Gauko di Kecamatan
Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara ?
b. Bagaimana efisiensi penggunaan alat berat pada proyek pembangunan Waduk Ono Gauko di
Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara bila dibandingkan dengan hasil perencanaan dan hasil di
lapangan ?
c. Bagaimana produktivitas yang dihasilkan alat berat pada proyek tersebut ?

D. Batasan Masalah
Agar pembahasan dalam Tugas Akhir ini dapat terfokuskan maka dibuat batasan-batasan
masalah sebagai berikut:
a. Jenis alat yang digunakan terdiri dari hidrolik exavator, dump truck, dan roller.
b. Estimasi harga alat berat dilakukan berdasarkan waktu produktivitas alat.
c. Hitungan produktivitas alat hanya dilaksanakan pada pekerjaan tanah yaitu: penggalian,
pengangkutan, dan pemadatan.
d. Analisis produktivitas dump truck didasarkan atas volume galian yang diangkut.

E. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat antara lain:
a. Bagi Ilmu Pengetahuan
Tugas akhir ini diharapkan bisa dikembangkan sesuai dengan teori-teori yang ada dan
dihubungkan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Sehingga dapat menghasilkan
pengembangan ilmu pengetahuan yang bermanfaat baik dalam penerapan di lapangan maupun dalam
akademis.
b. Bagi Perusahaan atau Kontraktor
Tugas akhir ini diharapkan dapat memberi masukan pada perusahaan atau kontraktor untuk
dapat memilih konsep atau metode yang digunakan pada pengelolaan atau pemilihan alat berat,
sehingga proyek lebih efisien dan dapat mencapai hasil yang diharapkan.

c. Bagi Peneliti
Penelitian tentang manajemen proyek yang secara khusus berkosentrasi pada efisiensi dan
produktivitas alat berat ini, diharapkan dapat menjadi referensi untuk menambah wawasan serta
pengetahuan tentang pengelolaan alat berat dalam suatu proyek.

F. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui jenis alat berat yang digunakan dalam pengerjaan Waduk Ono Gauko di
Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara.
b. Untuk mengetahui efisiensi dan produktivitas alat berat yang digunakan.
c. Untuk mengetahuai estimasi biaya penggunaan alat berat selama proses penggalian waduk.

G. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Umum
Dalam bidang teknik sipil, alat berat (heavy equipment) merupakan alat bantu yang digunakan
oleh manusia untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang berat atau sulit untuk dikerjakan dengan
menggunakan tenaga manusia. Alat berat ini biasanya difungsikan dalam melakukan pekerjaan
proyek pembangunan atau struktur bangunan. Kesuksesan sebuah proyek ditentukan oleh suatu
manajemen yang baik dan teroganisir. Wujud dari kesuksesan proyek itu adalah mendapatkan
penyelesaian pekerjaan tepat waktu tanpa menimbulkan suatu kerugian baik di pihak penyadia jasa
dan pengguna jasa serta lingkungan sekitar. Perkembangan teknologi menjadi salah satu solusi untuk
mencapai kesuksesan proyek pembangunan pada era global saat ini. Dengan adanya teknologi seperti
alat berat pada proyek dapat mengantikan tenaga manusia secara berlipat ganda, menjadi mudah
dikerjakan dan dapat menghemat waktu.

2. Penelitian Terdahulu Yang Berkaitan


Sebagai bahan referensi untuk penelitian ini, maka saya memaparkan penelitian yang sudah
pernah dilaksanakan. Salah satu penelitian yang pernah dilaksanakan sebagai berikut:

Penelitian yang dilakukan Stefi Priescha Tauro, dkk. (2013)


Penelitian ini berjudul “Analisis Biaya Penggunaan Alat Berat Pada Pekerjaan Tanah (Studi
Kasus :Perencanaan Bandar Udara Lokasi Desa Pusungi Kec. Ampana Tete Kab. Tojo Una-Una,
Sulawesi Tengah)”. Dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa: Antara kedua metode terdapat
perbedaan yang cukup jelas dimana pada metode SNI waktu efektif kerja adalah 7 jam. Hal ini
mengakibatkan penggunaan alat berat yang berlebihan, dan waktu pelaksanaan yang lama serta biaya-
biaya lain yang bertambah. Sedangkan pada analisis harga satuan jadi di lapangan waktu kerja efektif
adalah 8 jam. Hal ini mengakibatkan hasil perhi-tungan yang berbeda dengan perhitungan yang
menggunakan waktu efektif 7 jam.
3. Alat-Alat Konstruksi
Di samping kebutuhan material maka peralatan juga menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan
dalam suatu proyek. Sekarang ini dengan tersedianya macam-macam alat konstruksi, baik mengenai
kapasitas maupun spesialisnya, maka efektivitas dan efisiensi penggunaan terletak kepada program
pengelolaan dan tingkat disiplin dalam melaksanakan program-program kegiatan proyek. Adapun
program tersebut meliputi seleksi pengadaan, operasi dan pemeliharaan, keputusan membeli atau
menyewa, dan standarisasi (Imam Soeharto, 2001).
4. Klasifikasi Alat Berat
Secara umum alat berat dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Salah satunya
adalah pengklasifikasian alat berat berdasarkan klasifikasi fungsional dan operasiaonal (Rostiyanti,
2008).
a. Klasifikasi Fungsional
Klasifikasi fungsional alat berat adalah pengelompokan alat tersebut berdasarkan fungsi-fungsi
utama alat tersebut (Rostiyanti, 2008).
Berdasarka fungsinya maka alat berat digolongkan menjadi tujuh fungsional dasar, antara lain:
1. Alat pengolah lahan,
2. Alat penggali ,
3. Alat pengangkut,
4. Alat pemroses material,
5. Alat penempatan akhir material,
6. Alat pemadatan,
7. Alat pemindah material.
5. Rencana Pengadaan Alat
Perencanaan alat adalah usaha yang dilakukan untuk menghitung atau memperkirakan
kebutuhan alat di dalam mendukung pelaksanaan proyek yang telah direncanakan. Perencanaan detail
alat dilakukan saat proyek akan dimulai, dimana pada tahap ini sudah mempertimbangkan metode
konstruksi pekerjaan yang sudah disempurnakan sehingga tidak terdapat kendala lagi baik dalam
pengadaan alat maupun pelaksanaan kerja.
6. Biaya Peralatan konstruksi
Biaya peralatan konstruksi merupakan biaya yang timbul atas pengadaan alat itu sendiri baik
biaya operasi maupun biaya kepemilikan. Biaya biaya tersebut dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kategori
(Ervianto,2004):
a. Biaya tetap
b. Biaya tidak tetap
c. Biaya penyusutan

H. Metodologi Penelitian

1. Objek Penelitian
Pada penelitian Tugas Akhir ini sebagai objek penelitian adalah alat-alat berat yang digunakan
dalam pekerjaan proyek pembangunan Waduk Ono Gauko di Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias
Utara, Provinsi Sumatera Utara. Proyek pembangunan ini dikerjakan oleh P.T. Duta Graha.
2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data penelitian dilakukan agar mendapatkan informasi secara akurat dan
teliti. Untuk mendapatkan informasi tersebut maka dilakukan dua jenis penelitian, yaitu:
a. Studi kepustakaan
Pada studi kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan referensi tentang hal-hal yang
berhubungan dengan alat berat pada proyek konstruksi yang bersumber dari literatur, buku, jurnal dan
makalah. Studi ini bertujuan untuk mendapatkan landasan-landasan teori yang berguna sebagai
penunjang penelitian.

b. Studi lapangan
Studi lapangan merupakan tinjauan langsung ke lokasi penelitian untuk memperoleh informasi.
Untuk memperoleh informasi tersebut, maka perlu dilakukan pengamatan langsung dan wawancara
langsung dengan staf kontraktor, operator, dan para pekerja yang mengerti dan terlibat langsung
dalam pengolaan alat berat di lapangan. Tinjauan lapangan dimaksudkan agar peneliti dapat melihat
peristiwa sebenarnya pada lokasi penelitian. Tinjauan ini dilakukan dengan cara mendatangi langsung
lapangan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan.
3. Jenis dan Sumber Data
Ada dua jenis sumber data dalam penelitian, yaitu:
a. Data primer
Data-data yang dikumpulkan dari studi kasus pengamatan di lapangan yang diperoleh dari hasil
wawancara dengan pihak perusahaan atau para teknisi lapangan. Jenis data primer yang dikumpulkan
adalah:
1. Jenis alat yang digunakan dan kapasitasnya,
2. Jenis pekerjaan yang menggunakan alat berat,
3. Lama pekerjaan dan kondisi lapangan.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah segala informasi yang berkaitan dengan studi yang sedang dilaksanakan. Data-
data ini diperoleh dari studi literatur sebagai referensi yang berupa buku-buku, jurnal, makalah, e-
book dan internet. Selain itu juga data sekunder dapat pula diperoleh dari instansi terkait seperti
perusahaan pengelola alat berat dan dinas pekerjaan umum.
4. Analisa Data
Analisa data merupakan tindaklanjut setelah data berhasil dikumpulkan baik data primer maupun
data sekunder. Analisa data-data tersebut adalah:
a. Menganalisis jenis alat dan produktivitasnya,
b. Menghitung anggaran estimasi alat berat,
c. Menganalisis perbandingan dengan analisisa volume lapangan dan perencanaan.
5. Bagan Alir Penelitian
Agar suatu penelitian memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan maka peneliti
memandang perlu dan sangat penting untuk menetapkan langkah-langkah yang dituangkan
dalam metode penelitian. Langkah-langkah penelitian ini digambarkan dalam bagan alur
berikut ini:

I. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Jadwal pelaksanaan penelitian serta penulisan Tugas akhir ini akan dilaksanakan selama dua
bulan dimulai pada bulan Desember 2014 sampai dengan Februari 2015. Adapun rencana
pelaksanaan Penelitian ini secara lengkap dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
J. Penutup
Demikian Proposal penelitian ini saya ajukan, besar harapan saya disetujui dan diberikan
kesempatan untuk melakukan penelitian ini.

K. Daftar Pustaka

Rostiyanti,F.S., 2008. Alat Berat untuk Proyek Konstruksi. Edisi kedua. Penerbit Rineka Cipta.
Wilopo Djoko, 2009. Metode Konstruksi dan Alat-Alat Berat. Penerbit Universitas Indonesia Press.
Sosrodarsono S., 1985. “Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Dengan Alat-Alat Berat”. Departemen
Pekerjaan Umum. Badan Penerbit Pekerjaan Umum.
Soeharto, I., 2001. Manajemen Proyek, “Dari Konseptual Sampai Operasional”. Edisi kedua. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
Rochmanhadi, 1992. Alat-Alat Berat dan Penggunaannya. Departemen Pekerjaan Umum. Badan Penerbit
Pekerjaan Umum.

Anda mungkin juga menyukai