Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Sesuai perkembangan di bidang kedokteran termasuk juga meningkatnya


kemampuan mendiagnosis dan penatalaksanaan penyakit-penyakit yang
memerlukan pembedahan,maka semakin sering dilakukan prosedur operasi
termasuk pada pasien yang dahulu dianggap beresiko tinggi untuk dilakukan
operasi.

Akhir-akhir ini keselamatan pasien/ patient safety merupakan pokok


pembicaraan yang hangat dalam berbagai literatur dan acara-acara ilmiah, hal ini
dikarenakan keselamatan pasien merupakan target utama outcome dari suatu
pelayanan medis. Keselamatan pasien/patient safety merupakan parameter dari
kualitas pelayanan medis yang diberikan. Pada penatalaksanaan pasien
perioperatif, patient safety juga merupakan suatu permasalahan penting yang
mendapat perhatian dari dokter-dokter yang terlibat.

Jumlah tindakan anestesi diseluruh dunia setiap tahunnya dapat mencapai


240 juta tindakan, 10% tindakan tersebut dilakukan pada pasien dengan risiko
tinggi dengan angka mortalitas mencapai 80%. ]umlah pasien dengan risiko
moderat mencapai 40%, dan jumlah komplikasi minor mencapai 40% dimana
komplikasi minor ini akan meningkatkan biaya dari suatu pembedahan. Sebagian
besar komplikasi ini berhubungan dengan tindakan resusitasi yang tidak adekuat
dan adanya hipoperfusi jaringan. Berdasarkan fakta tersebut, monitoring terhadap
keseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen menjadi bagian yang penting
pada periode perioperatif.

Sebagian pasien mengalami pemulihan dari anestesi dengan lancar secara


bertahap dan tanpa keluhan, namun kenyataannya akibat stres pasca bedah dan
anestesi sering dijumpai hal-hal yang tidak menyenangkan (Latief, Suryadi &
Dachlan, 2007). Pasien yang mengalami komplikasi pasca operasi dengan general
anesthesia yang tidak segera ditangani akan berdampak kematian bagi pasien.
Komplikasi yang sering terjadi meliputi komplikasi respirasi (obstruksi jalan
nafas,bronkospasme, hipoventilasi, hiperventilasi), komplikasi kardiovaskuler
(hipertensi, hipotensi, distritmia jantung, trombosis vena, embolisme paru)
hipotermia, hipertermia dan gelisah pasca-operasi.

Anda mungkin juga menyukai