DAFTAR PUSTAKA

1. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Riskesdas

2013. http://www.depkes.go.id//. 2013. [Diunduh tanggal 20 Mei 2018]
2. Fatmawati, D. W. A. (2011). Hubungan Biofilm Streptococcus mutans terhadap
Resiko Terjadinya Karies Gigi. Jurnal Kedokteran Gigi Unej, 8(3), 127–130.

3. Dampak, K., Epidemi, K., & Humaniter, I. (2016). Laporan Penelitian, I(1), 37–41.
4. Carranza, F. A., Newman, M. G., Takei, H. H., & Klokkevold, P. R. (2012). Clinical
Periodontology.
5. Penda, P. A. C., Kaligis, S. H. M., & Juliatri. (2015). Perbedaan Indeks Plak Sebelum
dan Sesudah Pengunyahan Buah Apel. E-GiGi (EG), 3(2), 380–286.
6. Haryanti, D. D., Adhani, R., Aspriyanto, D., & Dewi, I. R. Efektivitas menyikat gigi
metode horizontal , vertical dan roll terhadap penurunan plak pada anak usia 9-11
tahun. 2014. hal.151–155.
7. D.E. Pol1 , M. Geng , S. Levy , A. Koerber , and B.R. Flay Frequency of daily tooth
brushing: predictors of change in 9- to 11-year old US children. Community Dental
Health, 33(1), 9–14. https://doi.org/10.1922/CDH
8. Moghbel, A., Farjzadeh, A., Aghel, N., Agheli, H., & Raisi, N. The Effect of Green
Tea on Prevention of Mouth Bacterial Infection , Halitosis , and Plaque Formation on
Teeth. Iranian Journal of Toxicology, 5(14). Retrieved from http://www.ijt.ir
9. Noronha, M. dos S., RomI, D. A., Cury, J. A., & Tabchoury, C. P. M. (2016). Effect
of fluoride concentration on reduction of enamel demineralization according to the
cariogenic challenge. Brazilian Dental Journal, 27(4), 393–398.
https://doi.org/10.1590/0103-6440201600831
10. Sartini Djide, F. (2015). Pembuatan Pasta Gigi Katekin Teh Hijau dan Uji Daya
Hambat terhadap Bakteri Streptococcus Mutans dan Lactobascillus Ascidopillus.
Artikel Penelitian, (Juni), 27–31. https://doi.org/10.22146/majkedgiind.8866
11. Yoo, S., Cho, J., Hwang, K., Kim, C., Chae, S., Sung, Y., … Park, Y. (2011). The
Effects of Dentifrice Mixed with Green Tea Extract and Cetylpyridinium Chloride in
Preventing Gum Diseases and Oral Malodor, 7(1), 33–39.
12. Oktaviani, V. (2015). PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN pH PLAK
KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI
CEKAT. Laporan Hasil Karya Tulis Ilmiah, (Bab II), 9–25. Retrieved from
http://eprints.undip.ac.id/46238/3/Vika_Oktaviani_22010111130080_Lap.KTI_Bab2.
pdf
13. Bathla, S. (2011). Periodontics Revisited. https://doi.org/10.5005/jp/books/11320
14. Rismayanti. (2011). Diabetes Melitus, (Dm), 10–22.
15. Kedokteran, F., & Universitas, G. (2009). JAKARTA Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 4–21.
16. Chacko, S. M., Thambi, P. T., Kuttan, R., & Nishigaki, I. (2010). Beneficial effects of
green tea: a literature review. Chin Med, 5(13), 1–9. https://doi.org/10.1186/1749-
8546-5-13
17. Nubatonis, N. D., Gunawan, P. N., & Wuisan, J. (2016). Pengaruh berkumur larutan
teh hijau dalam menurunkan akumulasi plak pada gigi anak usia 8-10 tahun. Jurnal E-
GIGI, 4, 2–6.