I. TUJUAN
a. Mahasiswa mampu menentukan formulasi tablet metode kempa
langsung
b. Mahasiswa mampu mengetahui cara pembuatan tablet vitamin c dengan
metode kempa langsung
c. Mahasiswa mampu melakukan uji evaluasi terhadap tablet vitamin c
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa
bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatan tablet dapat
digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa (Depkes RI, 1995).
asam askorbat bersifat asam di alam dan larut dengan baik dalam air
untuk memberikan larutan agak asam. Ini adalah senyawa kimia
organik dengan fungsi polihidroksi yang memberikan sifat antioksidan.
Oleh karena itu, asam askorbat digunakan sebagai aditif antioksidan
makanan.
Asam askorbat merupakan antioksidan menakjubkan yang melindungi
sel dari stres ekstraselular, dengan peningkatan proliferasi sel
endotelial, stimulasi sintesis kolagen tipe IV, degradasi oksidasi LDL,
menghambat aterosklerosis dan stres intraselular dengan memelihara
kadar α-tocopherol pada eritrosit dan neuron,[5] dan melindungi
hepatosit dari stress oksidatif akibat paparan alkohol alil. Sifat
antioksidan tersebut berasal dari gugus hidroksil dari nomor C 2 dan 3
yang mendonorkan ion H+ bersama-sama dengan elektronnya menuju
ke berbagai senyawa oksidan seperti radikal bebas dengan gugus
oksigen atau nitrogen, peroksida dan superoksida. Meskipun demikian,
di dalam sitoplasma dengan konsentrasi senyawa Fe yang tinggi, asam
askorbat dapat bersifat pro-oksidan oleh karena reaksi redoks Fe3+
menjadi Fe2+ yang mencetuskan senyawa superoksida dan pada
akhirnya menjadi radikal bebas dengan gugus hidroksil yang sangat
reaktif.[3] Vasodilasi/penyempitan pembuluh darah yang umumnya
disebabkan oleh turunnya sekresi NO oleh sel endotelial juga dapat
diredam asam askorbat dengan meningkatkan sekresi NO oleh sel
endotelial melalui lintasan NO sintase atau siklase guanilat,
mengreduksi nitrita menjadi NO, dan menghambat oksidasi LDL
Rumus Kimia Asam askorbat
b. PVP
- Pemerian : serbuk hsblur berwarna putih sampai putih
kekuningan , tidak berbau atau hampir berbau, higroskopis
- Kelarutan : larut dalam asam kloroform, etanol (96%), keton,
metanol, dan air, tidak larut dalam eter, hidrokarbon, minyak
mineral.
- Kegunaan :pengikat tablet
2. Zat Pengikat
Untuk membentuk granul atau menaikkan kekompakan kohesi bagi
tablet yang dicetak langsung (Lachman Industri, 701)
Alasan penambahan PVP :
- Konsentrasi 5% menghasilkan kompresibilitas yang baik
- Sebagai perekat yang baik dalam larutan air atau alkohol,
mempunyai kemampuan sebagai pengiat kering .
- Memiiki sifat alir yang baik, sudut diam minimum, menghsilkan
fines lebih sedikit dan daya kompresibilitas nya lebih baik
sehingga dapat menghasilkan tablet yang bagus.
2. Sudut diam
Diameter dan tinggi kerucut yang terbentuk, diukur. Kemudian sudut
diam dihitung menggunakan persamaan berikut:
Θ = tan -1 (h / r)
Keterangan:
θ : sudut diam
h : tinggi kerucut
r : jari-jari kerucut
Tabel hubungan antar sudut diam (Achmad Fudholi, 2013:83)
3. Berat Jenis
a. Berat jenis sejati (picknometer gas beckman)
b. Berat jenis Nyata = b/v sebelum pengetapan
c. Berat Jenis Nyata setelah pengetapan = b/v (setelah
pengetapan)
4. % Kompresibilitas
Granul sejumlah 100 mL dimasukkan ke dalam gelas ukur (volume
bulk), kemudian diletakkan pada motorized tapping device, alat
dihidupkan selama 5 menit. Diukur volume granul akhir setelah
pengetapan, lalu ditimbang untuk mengetahui beratnya (b/v). Persen
kompresibilitas dihitung dengan persamaan berikut:
𝝆𝒃𝒖𝒍𝒌 − 𝝆 𝒕𝒂𝒑𝒑𝒆𝒅
% Kompresibilitas = x 100%
𝝆 𝒃𝒖𝒍𝒌
Keterangan :
𝜌tapped : 𝜌 setelah pengetapan
𝜌bulk : 𝜌 sebelum pengetapan
Serbuk (Granul) dikatakan dapat mengalir bebas bila serbuk
sejumlah 100ml yang dimasukan ke dalam gelas ukur, mengalami
perubahan volume sesudah pengetapan < 20% (semakin kecil
komprebilitasnya maka semakin bagus)
XI. HASIL
1. Uji kecepatan alir
- R1= 1,5 detik
- R2= 0,8 detik
- R3= 1,4 detik
- Rata-rata = 1,23 detik
Persyaratan < 10 detik (sesuai)
4. Uji kompresibilitas
- Volume awal = 21 ml
- Volume akhir = 20 ml
- ρ bulk = 0.595 g/ml
- ρ tapped = 0.25 g/ml
- % Kompresibilitas = 4,76 %
Syarat :
untuk uji keseragaman bobot pada tablet yang telah dibuat dengan
bobot rata-rata tersebut (bobot rata-rata dinyatakan bahwa tidak
boleh ada lebih dari 2 tablet yang bobotnya menyimpang dari 5%
bobot rata-rata dan tidak boleh ada 1 tablet pun yang bobotnya
menyimpang dari 10% bobot rata-rata. ( Depkes RI,1979)
Jadi, yang menyimpang A= 4 B= 3
No Kekerasan (kgf)
1 4,5
2 5
3 4,4
4 3,4
5 3,5
Rata2 4,16
Syarat :
Tablet yang baik mempunyai kekerasa yang baik minimal 4-8 kg
(Ansel,1989)
XII. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini dilakukan analisis dan evaluasi sediaan tablet dengan
metode kempa langsung. Dalam formulasi nya praktikan mencoba
membuat formula sendiri. Setelah di pertimbangngkan praktikan
memformulasikan tablet kempa langsung yatu dengan zat aktif Vitamin
C. Penggunaan Vitamin C sebagai zat aktif Vitamin C pada praktikum
kempa langsung karena Vitamin C tidak tahan pemanasan, stabil diudara
kering, kurang cocok dalam bentuk larutan karena cepat teroksidasi
sehingga tidak digunakan dengan metode granulasi basah, dan karena
dosisnya kecil ditambah dengan eksipien yang kompresibel dan mudah
mengalir maka dapat dibuat dengan metode kempa langsung. untuk
kemudian dibuat tablet sebanyak 50 tablet dengan komposisi tiap tablet
sebesar50mg/tablet. Kempa langsung merupakan suatu metode
pembuatan tablet dengan mengempa langsung campuran zat aktif dan
eksipien kering tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu. Metode ini
digunakan untuk bahan yang memiliki sifat mudah mengalir
sebagaimana juga sifat-sifat kohesifnya yang memungkinkan untuk
langsung dikompresi dalam mesin tablet tanpa memerlukan granulasi
basah atau kering.
Pada formula diatas, zat aktif yang digunakan adalah Vitamin C. Vitamin
C mempunyai rumus molekul C₆H₈O₆ dengan pemerian serbuk hablur
putih atau agak kuning; tidak bebauu; rasa asam.Oleh cahaya laun
menjadi gelap. Dalam keadaan kering mantap diudara dalam larutan
cepat teroksidasi. Vitamin C memiliki dosis yang kecil sehingga cocok
dibuat tablet dengan metode kempa langsung. Walaupun Vitamin C
memiliki sifat alir yang kurang baik, tetapi sifat alir tersebut dapat diatasi
dengan penambahan bahan pelicin dalam formula .
XIII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa:
Tablet dalah sediaan padat, dibuat secara kempa, cetak berbentuk rata
atau cembung rangkap. Umumnya bulat dengan atau tanpa zat tambahan,
yang berbentuk bulat pipih. Untuk mengetahui karakteristik dari tablet
yang telah dibuat, dilakukan evaluasi uji sediaan yaitu evaluasi serbuk da
evaluasi tablet.pada evaluasi serbuk sudah sesuai tetapi pada evaluasi
tablet yang tidak memeuhi persyaratan yaitu kontrol keseragaman bobot,
kontrol kerapuhan dan kontrol ukuran tablet.