10 Bab I Rahayu Syafitri
10 Bab I Rahayu Syafitri
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketuban pecah dini (KPD) didefinisikan sebagai pecahnya selaput ketuban
sebelum terjadinya persalinan. Ketuban pecah dini dapat terjadi pada atau setelah
usia gestasi 37 minggu dan disebut KPD aterm atau premature rupture of
membranes (PROM) dan sebelum usia gestasi 37 minggu atau KPD preterm atau
merupakan masalah penting dalam ilmu obstetri, karena berkaitan dengan penyulit
terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin, sehingga hal ini dapat
kesehatan WHO angka kejadian ketuban pecah dini pada tahun 2013 sebanyak
kejadian ketuban pecah dini lebih dari 6 jam sebelum kelahiran dialami oleh
15% dari semua kelahiran.3 Kejadian KPD aterm terjadi pada sekitar 6,46-15,6%
kehamilan aterm dan KPD preterm terjadi pada terjadi pada sekitar 2-3% dari
semua kehamilan tunggal dan 7,4% dari kehamilan kembar. KPD preterm
merupakan komplikasi pada sekitar 1/3 dari semua kelahiran prematur, yang telah
meningkat sebanyak 38% sejak tahun 1981.1 Sekitar 12,5% persalinan preterm
spontan didahului oleh KPD, yang sebagian besar disebabkan faktor infeksi
1
2
Sebagian besar ketuban pecah dini pada kehamilan preterm akan lahir
sebelum aterm atau persalinan akan terjadi dalam satu minggu setelah selaput
menjadi faktor predisposisi adalah infeksi yang terjadi secara langsung pada
selaput ketuban ataupun asenderen dari vagina atau serviks. Selain itu fisiologi
usia wanita kurang dari 20 tahun dan di atas 35 tahun, faktor golongan darah,
KPD sebelumnya, defisiensi gizi yaitu tembaga atau asam askorbat, ketegangan
dan amniosintesis.8
3
infeksi ascendent vagina dan saluran kemih. Perubahan anatomi dan fungsional
dari kehamilan dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, sekitar 2 sampai
kehamilan adalah KPD.10 Allen (2001) yang menyatakan bahwa anemia dapat
konsentrasi norepinefrin serum yang dapat menginduksi stres ibu dan janin ,
Faktor berikutnya yang juga menyebabkan KPD adalah riwayat KPD pada
memicu terjadinya KPD aterm dan KPD preterm terutama pada pasien risiko
kembali antara 3-4 kali dari pada wanita yang tidak mengalami KPD sebelumnya,
karena komposisi membran yang menjadi mudah rapuh dan kandungan kolagen
Penelitian Bukitwetan dkk (2004) terhadap 184 sampel urin ibu hamil
mengalami infeksi saluran kemih.12 Penelitian yang telah dilakukan Yudin (2008)
Penelitian Maharani dkk (2014) pasien hamil dengan infeksi saluran kemih 3 kali
Surakarta.15 Penelitian Indah (2013) bahwa dari 100 orang ibu hamil didapatkan
sebagian besar (59,6 %) ibu hamil dengan anemia mengalami KPD di RSUP
prevalensi KPD merupakan komplikasi yang dominan. Pada tahun 2016, dari 588
orang pasien ibu hamil yang dirawat inap, terdapat 236 orang (40,13%) dengan
diagnosis ketuban pecah dini, sekitar 92 orang (39%) mengalami infeksi saluran
5
kemih dan 106 orang (44,9 %) mengalami anemia pada kehamilan serta
dengan kejadian ketuban pecah dini pada ibu hamil Trimester III di Ruang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah “Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian
ketuban pecah dini pada ibu hamil Trimester III di Ruang Kebidanan RS Tk. III
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
pecah dini pada ibu hamil Trimester III di Ruang Kebidanan RS Tk. III Dr.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya distribusi frekuensi kejadian ketuban pecah dini pada ibu hamil
Trimester III di Ruang Kebidanan RS Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun
2017.
b. Diketahuinya distribusi frekuensi kejadian infeksi saluran kemih pada ibu hamil
Trimester III di Ruang Kebidanan RS Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun
2017.
6
c. Diketahuinya distribusi frekuensi kejadian anemia pada ibu hamil Trimester III
Trimester III di Ruang Kebidanan RS Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun
2017.
dini pada ibu hamil Trimester III di Ruang Kebidanan RS Tk. III Dr.
pada ibu hamil Trimester III di Ruang Kebidanan RS Tk. III Dr. Reksodiwiryo
pecah dini pada ibu hamil Trimester III di Ruang Kebidanan RS Tk. III Dr.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
kemih, kejadian anemia dan riwayat KPD sebelumnya pada pasien ibu hamil
trimester III di Ruang Kebidanan RS Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun
2017. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan disain cross sectional.
Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien ibu hamil yang bersalin di ruang
kebidanan RS Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang, sampelnya adalah pasien ibu
hamil Trimester III yang bersalin di ruang kebidanan RS Tk. III Dr. Reksodiwiryo