METODE
1. Alat yang digunakan :
a. Tabung reaksi
b. Pipet tetes
c. Tabung berskala
d. Pisau
e. Sumbat gabus/karet
f. Neraca
g. Beker gelas
h. Lidi dan korek api
i. Selang plastik
2. Bahan yang digunakan ;
a. Cacing
b. Kecambah tua dan kecambah muda
c. Biji kacang (kacang hijau)
d. H2O2 10 %
e. NaOH 5 %
f. HCl 5 %
g. MnO2 (serbuk)
h. Aquades
i. pH stick
1. Cara kerja
a. Melihat keberadaan katalase
Menyiapkan tiga buah tabung reaksi dan masing-masing diisi dengan 1 ml H2O2
Memasukan sampel (cacing, kecambah tua, kecambah muda, kacang hijau, dan MnO 2) ke dalam
air yang bersuhu 50 C selama 5-10 menit. Setelah itu memasukkan sampel tadi sebanyak 0,5
gram ke dalam masing-masing tabung reaksi. Menutup tabung dengan sumbat gabus
Memasukan sampel (cacing, kecambah tua, kecambah muda, kacang hijau, dan
MnO2) ke dalam air yang bersuhu 350 C selama 5-10 menit. Setelah itu
memasukkan sampel tadi sebanyak 0,5 gram ke dalam masing-masing tabung
reaksi. Menutup tabung dengan sumbat gabus
Memasukan sampel (cacing, kecambah tua, kecambah muda, kacang hijau, dan
MnO2) ke dalam air yang bersuhu 750 C selama 5-10 menit. Setelah itu
memasukkan sampel tadi sebanyak 0,5 gram ke dalam masing-masing tabung
reaksi. Menutup tabung dengan sumbat gabus
Menghubungkan masing-masing tabung dengan tabung berskala yang penuh berisi air dengan
selang plastik