-Diabetes Melitus angiopati (CAA) ↓ ↓ - Genetik -Penyakit Jantung ↓ Akumulasi lemak Massa >> - Usia -Vascular malformations Penumpukan protein pada dinding arterial ↓ - Merokok ↓ amyloid didalam ↓ Desakan pada sel- - Obesitas Tekanan vaskuler > tek. pembuluh darah otak Pembentukan plak sel dan pembuluh Maximal vaskuler otak ↓ ↓ darah di otak ↓ Rupturnya pembuluh Infiltrasi limfosit Bekuan darah dan darah didalam otak (trombbus) aneurysms ↓ Pembuluh darah menjadi kaku
Perdarahan arachnoid/ventrikel yang terjadi
menyebabkan penekanan pada area otak (desak ruang) ↓ Hematoma cerebral ↓ Vasospasme pembuluh darah CVA HEMORRHAGE cerebral ↓ Disfungsi otak global ↓ Pelepasan mediator nyeri CVA-ICH CVA-SAH (histamine, bradikinin) ↓ ↓ ↓ Darah masuk kedalam Pecahnya aneurisma Penekanan pada area sensitive jaringan otak nyeri ↓ (serabut syaraf tipe Aσ dan C Hematoma cerebral ↓ ↓ Medulla spinalis ↑ TIK ↓ ↓ Korteks somatosensorik Proses metabolism dalam ↓ otak terganggu Persepsi ↓ Nyeri kepala Penurunan suplai darah Iskemik/infrak jaringan otak ↓ dan O2 ke otak ↓ MK: NYERI AKUT ↓ ↓ kesadaran (koma) Perubahan perfusi jaringan ↓ ↓ MK: Resiko Ketidakefektifan RESIKO ASPIRASI Herniasi cerebral Perfusi Jaringan Cerebral
Gangguan Fungsi Thalamus Gangguan fungsi
↓ Bainstrem (Batang Otak) - Cerebrum Reaksi inflamasi (Hemisfer kanan dan kiri) ↓ - Cerebellum Akumulasi monosit, makrofag, (Nervus Cranialis) sel T helper, dan fibroblast ↓ Pelepasan pirogen endogen (sitokin); Interlukin I & 6 Merangsang N Vagus ↓ BAINSTREM & Rangsangan SSP; pembentukan CEREBELLUM prostaglandin otak ↓ Suhu >37,50C ↓ MK: HIPERTERMI
N I Olfactory. - N III Oculomotor - N V Trigeminal N XII Hypoglossal
Daya penciuman ↓ - N IV Trochlear - N IX Glossopharyngeal ↓ - N VI Abducent - N X Vagus Reflek mengunyah ↓ N II Optic. ↓ - N XI Accessory ↓ Daya pengelihatan ↓ Penurunan lapang ↓ tersedak pandang Kemampuan menelan ↓ ↓ N VII Facial ↓ ↓ Obstruksi jalan napas Daya pengecap 2/3 lidah ↓ Reflek cahaya Intake cairan dan nutrisi ↓ menurun berkurang MK: N VIII Vestibulocochlear ↓ ↓ Ketidakefektifan Bersihan Pendengaran dan Perubahan ukuran Penurunan BB >5% BBI Jalan Napas keseimbangan tubuh ↓ pupil ↓ ↓ Tubuh menjadi kurus Bola mata tidak ↓ dapat mengikuti MK: perintah Ketidakefektifan Nutrisi; Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
MK: GANGGUAN SENSORI PERSEPTUAL
Depresi pusat pernapasan Depresi pusat pengaturan Depresi pusat pencernaan
↓ kardiovaskuler ↓ Perubahan pola napas; ↓ Respon GIT inefektif Perubahan HR >100 x/menit atau ↓ ↓ <60 x/menit Mual dan muntah>> RR < dan > 16-20 x/menit ↓ ↓ ↓ Kardiak output ↓ Bau mulut menyerupai ammonia MK: KETIDAKEFEKTIFAN ↓ ↓ POLA NAPAS Akral dingin, sianosis, CRT >2 Anoreksia detik ↓ ↓ MK: RESIKO KETIDAKSEIMBANGAN MK: KETIDAKEFEKTIFAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT PERFUSI JARINGAN PERIFER
CEREBRUM HEMISFER KIRI HEMISFER KANAN
Disfagia Afasia Gangguan pada Mudah Hemiplegi Hemiplegi kiri Defisit
↓ ↓ visual kanan mengalami kanan perseptual Penurunan MK stress daya menelan Gangguan ↓ Komunikasi MK: Gangguan Kelainan visual Verbal konsep diri: kiri Kelemahan Fisik Harga diri ↓ rendah MK: - DEFISIT PERAWATAN DIRI - HAMBATAN MOBILITAS FISIK - RESIKO TINGGI KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT
Berdasarkan riwayat dan pemeriksaan fisik pasien, diduga terdapat:1. Transient Tachypnea of the Newborn (TTN)2. Observasi hematemesis 3. Pneumonia neonatal