Anda di halaman 1dari 3

Menurut Doenges (2000 : p.

913) bahwa :

Resiko tinggi kekurangan volume cairan b/d pendarahan.

Tujuan : Volume cairan terpenuhi

KH :

• Keseimbangan cairan yang adekuat ditandai dengan TTV yang stabil , turgor, kulit normal, membran
rukosa lembab, pengeluaran urine yang sesuai.

Intervensi :

• Kaji pengeluaran dan pemasukan cairan.

• Pantau tanda-tanda vital.

• Catat munculnya mual muntah.

• Berikan cairan parenteral sesuai indikasi.

• Pantau suhu kulit, palpasi, denyut perifer.

Gangguan rasa nyaman (nyeri) b/d diskontinuitas jaringan

a. Tujuan: Nyeri bisa berkurang bahkan hilang

b. Rencana Tindakan:

1) Kaji tanda-tanda vital

Rasional : Untuk mengetahui Tindakan yang akan dilakukan selanjutnya

2) Evaluasi rasa nyeri secara reguler dan mencatat karakteristik , lokasi dan intensitas nyeri

Rasional: Untuk mengetahui tingkat skala nyeri

3) Bantu penggunaan teknik relaksasi

Rasional: Mengalihkan rasa nyeri

4) Lakukan teknik Aseptik

Rasional : Untuk mengurangi resiko infeksi pada luka

5) Lakukan hekting pada luka apabila diperlukan

Rasional : untuk mengurangi/menghentikan pendarahan

pada luka
6) Beri obat pengurang rasa nyeri

Rasional: Mengurangi rasa nyeri

Nyeri berhubungan dengan adanya luka.

· Data subyektif : klien mengeluh nyeri, mengeluh bertambah bila digerakkan.

· Data obyektif : Ekspresi wajah meringis, luka robek.

· Tujuan :

· Nyeri berkurang/hilang dengan kriteria : tidak mengeluh nyeri, ekspresi wajah ceria.

· Tindakan keperawatan

(1.) Kaji lokasi dan karakteristik nyeri.

Rasional : Mengetahui asal, sifat, dan kapan datangnya nyeri sehingga dapat menentukan yang akan
diberikan dengan tepat.

(2.) Pertahankan immobilisasi secara efektif dengan cara tirah baring.

Rasional : Mencegah terjadinya gerakan yang sering dari area luka sehingga tidak merangsang saraf
yang menimbulkan nyeri.

(3.) Ajarkan tehnik penanganan rasa nyeri kontrol stres dan cara relaksasi.

Rasional : Untuk mengalihkan perhatian, meningkatkan kontrol rasa serta meningkatkan kemampuan
mengatasi rasa nyeri dan stres dalam periode yang lama..

(4.) Monitor keluhan, kemajuan serta kemunduran dalam melokalisir nyeri yang tidak dapat hilang.

(5.) Kolaborasi dengan tim medis dan pemberian analgetik.

Rasional : Analgetik berfungsi untuk mengurangi rasa sakit

Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan luka terbuka yang masih basah.

· Tujuan : Luka sembuh dengan kriteria tidak ada tanda-tanda infeksi

· Tindakan keperawatan

(1.) Observasi keadaan luka klien.

Rasional : Dapat mengetahui adanya infeksi secara dini.

(2.) Monitor tanda-tanda vital

Rasional : Peningkatan tanda vital merupakan salah satu gejala infeksi.


(3.) Gunakan tehnik aseptik dan antiseptik dalam melakukan setiap tindakan.

Rasional : Memutuskan mata rantai kuman penyebab infeksi sehingga infeksi tidak terjadi.

(4.) Ganti balutan setiap hari dengan menggunakan balutan steril.

Rasional : Menjaga agar luka tetap bersih dan dapat menceah terjadinya kontaminasi.

(5.) Beri antibiotik sesuai dengan program pengobatan

Rasional : Antibiotik membunuh kuman penyebab infeksi

Anda mungkin juga menyukai