TENTANG
Menimbang :
geologis, hidrologis, dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang
disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam maupun faktor manusia yang menyebabkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
nasional
b. Bahwa sehubungan dengan resiko tersebut diatas, maka perlu adanya Panduan Kesiapan
c. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a dan b diatas, perlu ditetapkan
dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Bukit tentang Panduan Kesiapan Menghadapi
Mengingat :
13. Surat Keputusan Direksi PT. Prima Karya Bersaudara Nomor : 001/ PKB/ Dir/ VI/ 2013
Menetapkan :
WARAS
Peraturan ini Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan :
Tanggal :
Dr. Wijayanti
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Bukit
Nomor : 009B /SK/RSSW/Dir/IX/2015
Tanggal : 30 September 2015
BAB I
DEFINISI
A. Pengertian
1. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara mendadak
akibat faktor alam atau ulah manusia yang dapat menimbulkan ancaman, gangguan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan
dampak psikologis .
2. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain gempa bumi, tsunami, gunung
3. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan non alam antara lain epidemi dan wabah penyakit.
4. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antara
rumah sakit yaitu kebakaran, gempa bumi, kebocoran gas, ledakan, runtuhnya
pertolongan/ penanganan sesuai dengan kebutuhan. Korban akan terbagi dalam lima
Fraktur minor
sakit atau dirujuk ke rumah sakit lain termasuk dalam kategori ini :
abdomen berat)
Fraktur Dissable - Fraktur femur / pelvis
c. Label merah Korban dengan cidera berat yang memerlukan observasi ketat,
masih besar dan memerlukan perawatan rumah sakit atau rujuk ke rumah
Gangguan pernafasan
B. Tujuan
2. Mengamankan dan menyelamatkan jiwa (pasien, dokter, staf dan pengunjung) harta
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Panduan Kesiapan Menghadapi Bencana di Rumah Sakit Bukit meliputi :
1) Komandan bencana
2) Tim evakuasi
2. Komunikasi
b. Komunikasi Koordinasi
c. Komunikasi Pengendalian.
3. Pelaksanaan Operasional
a. Tahap Kesiagaan
c. Tahap Operasional
d. Tahap konsolidasi
e. Pembiayaan
1) Pra Bencana
2) Saat Bencana
3) Pasca Bencana
4) Sumber pembiayaan
6) Dokumentasi
Pencatatan .
Pelaporan
BAB III
TATA LAKSANA
1. Organisasi
dengan organisasi rumah sakit setempat dan ditetapkan oleh Direktur Rumah
Sakit.
sebagai berikut
1) Komandan Bencana Di jabat oleh ketua K3, saat kejadian bencana diluar
2) Tim evakuasi
3) Pelaksana, meliputi :
a) Operasional
b) Logistik
c) Perencanaan
d) Keuangan
c. Organisasi Penanggulangan bencana disusun sebagai berikut
Tim evakuasi
Komandan bencana
Humas
Pelayanan medik
Keamanan
1. Komandan bencana
lapangan
2. Tim evakuasi
Tim evakuasi dibentuk bila bencana terjadi di dalam rumah sakit, langkah
kemudian ditarik.
3. Pelaksana
1) Operasional
rumah sakit
Memberikan pelayanan medis sesuai dengan penggolongan
2) Perencanaan
3) Logistik
lain lain
memerlukan.
4) Keuangan
bencana
Melakukan pengadaan barang yang diperlukan
pembiayaan korban
dukungan manajerial yang memadai Dukungan tersebut sudah harus dipersiapkan sebelum
kopetensi
medis
b. Dukungan Manajerial
C. Komunikasi
Dalam keadaan bencana diperlukan system komunikasi terpadu, yang terdiri dari :
dan logistic, Koordinasi dapat dilakukan internal antar unit rumah sakit dan instansi
(eksternal).
operasional di lapangan.
D. Pelaksanaan Operasional
1. Tahap Kesiagaan Dimulai dengan adanya system peringatan dini (alarm system)
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mulai menyiagakan Tim Penanggulangan
a. Dengan melakukan pengiriman Tim Reaksi Cepat (untuk bencana diluar Rumah
3. Tahap Operasional
4. Tahap konsolidasi
a. Melaksanakan debriefing
E. Pembiayaan
Anggaran disusun untuk penanganan pra bencana, saat bencana dan pasca bencana
1. Pra Bencana Anggaran Pra Bencana dialokasikan untuk penyiapan fasilitas rumah
atau hilang
4. Sumber pembiayaan Sumber pembiayaan diambil dari sumber keuangan rumah sakit
1. Koordinasi Koordinasi dilakukan antar unit kerja didalam rumah sakit dan antar
instansi di luar rumah sakit ( Kepolisian, Dinas Pemadam Kebakaran, PMI, BMG,
kesepakatan antar instansi atau berdasarkan komunikasi yang selalu dilakukan secara
efektif.
2. Sosialisasi
kerja Rumah Sakit Bukit dilakukan secara periodik, berkelanjutan dan dilaksanakan
secara internal atau bekerjasama dengan instansi yang terkait diluar Rumah Sakit.
BAB IV
DOKUMENTASI
Dalam upaya kesiapan menghadapi bencana ( disaster ) di Rumah Sakit Sido Waras meliputi
1. Pencatatan
c. Dokumen yang terkait dengan kesiapan dan pelaksanaan menghadapi bencana baik pra
2. Pelaporan
Kegiatan kesiapan dan pelaksanaan dalam menghadapi bencana baik pra bencana,saat
bencana dan pasca bencana dilaporkan oleh Tim Penanganan Bencana yang telah ditunjuk
kepada Direktur Rumah Sakit Bukit Laporan kejadian dan penanganan serta tindak lanjut