Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN OBAT

No. Dokumen : 110/PKM-BI/2017


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 1 April 2017
Halaman : 1/2
Puskesmas dr. Aji Sakti Wiguna
Banjarmasin 197805222009013009
Indah

Penyimpanan obat adalah kegiatan pengaturan terhadap


1. Pengertian obat yang diterima agar aman (tidak hilang), terhindar dari
kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin,
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam penyimpanan obat
Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 06 Tahun 2017
3. Kebijakan
tentang Penunjang Pelayanan Klinis
1. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan
Perbekalan Kesehatan di Daerah Kepulauan. Ditjen
Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes
RI, Jakarta, 2007.
2. Buku Saku Tanggung Jawab Apoteker Terhadap
Keselamatan Pasien (Patient Safety), Ditjen Pelayanan
4. Referensi Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI, Jakarta,
2008
3. Permenkes RI nomor 30 tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
4. Permenkes RI nomor 3 tahun 2015 tentang Peredaran,
Penyimpanan, Pemusnahan dan Pelaporan Narkotika,
Psikotropika dan Prekursor Farmasi
5. Langkah- 1. Petugas farmasi menyimpan obat dalam almari/rak obat
langkah / sesuai jenis dan bentuk sediaan dengan kartu stok
Prosedur disamping masing-masing obat
2. Petugas farmasi menyimpan obat sesuai suhu
penyimpanan
3. Petugas farmasi menyusun obat secara alfabetis
disesuaikan bentuk sediaan obat
4. Petugas farmasi menyusun obat dalam kemasan besar
(dalam boks asli) di atas palet kayu
5. Petugas farmasi menyusun obat dengan nama dan
pelafalan yang mirip (LASA) secara terpisah diselingi
satu obat non LASA

1
6. Petugas farmasi penandaan khusus stiker LASA
7. Petugas farmasi menyimpan obat narkotika dan
psikotropika di lemari khusus yang mempunyai dua
kunci yang berbeda. Kunci lemari khusus dikuasai oleh
Apoteker penanggung jawab dan pegawai lain yang
dikuasakan
8. Apabila Apoteker berhalangan hadir di puskesmas atau
menghadiri pertemuan di luar puskesmas maka kunci
lemari khusus narkotik dan psikotropika dikuasakan
kepada AA di puskesmas
9. Petugas farmasi melakukan rotasi stok obat dengan
sistem FIFO dan FEFO
10. Petugas farmasi meminimalisir obat kadaluarsa dengan
pemberian stiker warna merah untuk obat yang
kadaluarsa kurang dari setahun, warna kuning untuk
obat yang kadaluarsa lebih setahun dan warna hijau
untuk obat yang kadaluarsa lebih dari dua tahun
6. Diagram Alir -

1. Ruang farmasi
7. Unit terkait
2. Gudang obat Puskesmas
8. Dokumen 1. Kartu stok
terkait 2. Buku bantu amprahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai