Makalah SKI
Makalah SKI
PENDAHULUAN
Sejak mundur dan berakhirnya era Abbasiyah yang runtuh akibat serangan
tentara mongol, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran secara drastis.
Wilayah kekuasaannya tercabik-cabik dalam beberapa kerajaaan kecil yang satu
sama lain bahkan saling memerangi. Beberapa peninggalan budaya dan peradaban
Islam banyak yang hancur akibat serangan bangsa Mongol itu.
Keadaan politik umat Islam mengalami kemajuan kembali oleh tiga kerajaan
besar : Turki Usmani di Turki, Mughal di India, dan Safawi di Persia. Dari
ketiganya, Turki Usmani adalah yang terbesar dan terlama, dikenal juga dengan
imperium islam. Dengan wilayahnya yang luas membentang dari Afrika Utara,
Jazirah Arab, Balkan hingga Asia Tengah, Turki Usmani menyimpan keberagaman
bangsa, budaya dan agama, Turki Usmani mampu berkuasa sekitar 6 abad berturut-
turut.
Sejarah peradaban Islam masa turki usmani yang penuh dengan suasana
politik, bagaimana kerajaan turki usmani mampu menjadi kerajaan islam yang
paling hebat sepanjang masa, serta bagaimana pula kerajaan islam sebesar ini bisa
runtuh dan akhirnya menjadi republik turki pada tahun 1924.
1.2 Tujuan
Pendiri kerajaan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami
daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. Dalam jangka waktu kira-kira tiga abad,
mereka pindah ke Turkistan kemudian Persia dan Irak. Mereka masuk Islam sekitar abad
kesembilan atau kesepuluh, ketika mereka menetap di Asia Tengah.
Awal mula setelah suku Oghus diserang oleh bangsa Mongol, mereka meminta
perlindugan kepada Jalaluddin yang merupakan pemimpin terakhir dari dinasti
Khawarizmi Syah di Transoxiana, yang oleh Jalaluddin kemudian disuruh pindah ke Asia
Kecil. Bangsa Mongol selalu mengusik ketenangan suku Oghus. Karena merasa selalu
diganggu oleh Mongol, maka mereka melarikan diri ke daerah barat dan mencari
perlindungan pada saudara-saudara mereka, yaitu orang Turki Saljuk di dataran tinggi
Asia Kecil. Karena mereka meminta perlindungan pada orang Turki Saljuk ini, praktis
mereka berada di bawah kekuasaan kerajaan Saljuk dan mereka pun mengabdikan diri
pada Sultan Alauddin II.
Sultan Saljuk yang kebetulan sedang berperang melawan Bizantium. Berkat
bantuan mereka, Sultan Alauddin mendapat kemenangan. Atas jasa baik itu, Alauddin
menghadiahkan sebidang tanah di Asia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Sejak
itu mereka terus membina wilayah barunya dan memilih kota Syuhud sebagai ibu kota.
Tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alauddin
terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah dalam beberapa kerajaan
kecil. Utsmani kemudian menyatakan kemerdekaan dan berkuasa penuh atas daerah yang
didudukinya. Sejak itulah Kerajaan Utsmani dinyatakan berdiri.
2.2 Sistem Pemerintahan Pada Masa Turki Utsmani
Dinasti Turki Utsmani merupakan kekhalifahan yang cukup besar dalam Islam
dan memiliki pengaruh cukup signifikan dalam perkembangan wilayah Islam di Asia,
Afrika, dan Eropa. Bangsa Turki memiliki peran yang sangat penting dalam
perkembangan peradaban Islam. Peran yang paling menonjol terlihat dalam birokrasi
pemerintahan yang bekerja untuk para khalifah Bani Abbasiyyah. Kemudian mereka
sendiri membangun kekuasaan yang sekalipun independen, tetapi masih tetap mengaku
loyal kepada khlaifah Bani Abbasiyah. Hal tersebut ditunjukkan dengan munculnya Bani
Saljuk.
Pada tahun 1389 M, Sultan Bayazid naik tahta (1389-1403 M), Perluasan
berlanjut dan dapat menguasai Salocia, Morea, Serbia, Bulgaria, dan Rumania juga
pada tahun 1394 M, memperoleh kemenangan dalam perang Salib di Nicapolas.
Selain menghadapi musuh-musuh Eropa, Kerajaan juga dipaksa menghadapi
pemberontak yang bersekutu dengan Raja islam yang bernama Timur Lenk di
samarkand. Pada tahun 1402 M pertempuran hebat pun terjadi di Ankara, yang pada
akhirnya Sultan Bayazid dengan kedua putranya Musa dan Erthogrol, tertangkap
dan meninggal di tahanan pada tahun 1403 M. Sebab kekalahan ini Bulgaria dan
Serbia memproklamirkan kemerdekaannya.
B. ASPEK PEREKONOMIAN
Telah tercatat beberapa kota yang telah maju dalam bidang industri
diantaranya :
a. Tempat Pendidikan
Selain itu, dalam bidang syair yang menonjol adalah Nefi’ dan Syekh Al-
Islam Zekeria Zade Yahyat Efend. Dalam bidang sastra, prosa Kerajaan Utsmani
pada masa tersebut melahirkan dua tokoh, yaitu Katip Celebi dan Evia Celebi. Katib
Celebi mengarang buku Kasf al-Zunun fii Asmaailkutub wal Punun. Sementara Evia
Celebi mengarang buku Seyahatname.
d. Kondisi Keagamaan Pada Masa Turki Utsmani
Selain itu pada masa kerajaan Utsmaniyah muncul banyak aliran tarekat
misalnya tarekat Bektasyi dan Maulawi yang mempunyai banyak pengikut, baik dari
kalangan sipil maupun militer.
1. Faktor Internal
i. Karena luas wilayah kekuasaan serta buruknya system pemerintahan,
sehingga hilangnya keadilan, banyaknya korupsi dan meningkatnya
kriminalitas.
ii. Heterogenitas penduduk dan agama.
iii. Kehidupan istimewa yang bermegahan.
iv. Merosotnya perekonomian negara akibat peperangan yang pada sebagian
besar peperangan turki mengalami kekalahan.
2. Faktor Eksternal
i. Munculnya gerakan nasionalisme. Bangsa-bangsa yang tunduk pada
kerajaan turki selama berkuasa, mulai menyadari kelemahan dinasti tersebut.
Kemudian ketika turki mulai lemah mereka bangkit untuk melawannya.
ii. Terjadinya kemajuan teknologi di barat khususnya bidang persenjataan.
Turki selalu mengalami kekalahan karena mereka masih menggunakan
senjata tradisional, sedangkan wilayah barat seperti Eropa telah
menguunakan senjata yang lebih maju.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dinasti Utsmani di Turki merupakan kerajaan Islam yang berkuasa cukup lama
hampir tujuh abad lamanya dan merupakan kerajaan besar. Kerajaan Utsmani
didirikan oleh Utsman I putra Ertoghol bangsa Turki dari Kabilah Oghus yang mula-
mula mendiami daerah Mongol dan daerah utara Cina.
Demikianlah makalah ini kami buat, kami menyadari tentunya makalah ini tak
lepas dari kesalahan-kesalahan, baik itu kesalah tulisan atau kesalahan materi, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari segenap pembaca dan dosen
pengampu senantiasa kami harapkan, demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Amir, Samsul Munir. 2009. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Penerbit Amzah.
Malik, Maman A. 2005. Sejarah Kebudayaan Islam. Yogyakarta: Pokja UIN Sunan
Kalijaga.
Syalabi, Ahmad. 1988. Sejarah dan Kebudayaan Islam Imperium Turki Usmani. Jakarta:
Kalam Mulia.
Syalaby, Ali Muhammad. 2008. Bangkit Dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah. Jakarta:
Pustaka Al kautsar.
Tim Guru Bina PAI Madrasah Aliyah. 2014. Sejarah Kebudayaan Islam. Sragen: Penerbit
Akik Pustaka.
Yatim, Badri. 2003. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.