SMA
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
SMA
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
KATA PENGANTAR
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah yang memegang
peran utama dalam rangka implementasi kurikulum dan upaya mencapai tujuan pendidikan
nasional tersebut. Untuk menjalankan tugas utama guru harus memiliki kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional.
Materi pokok ini secara garis besar memuat tentang materi kegiatan bimtek yang dilakukan
dan strategi Pengembangan Sistem Pelaksanaan Bimbingan Teknis IT dalam peningkatan
kompetensi Guru SMA. Selanjutnya diharapkan materi pokok ini dapat berfungsi sebagai
acuan bagi penyelenggaraan bimbingan teknis IT bagi Guru SMA dan pelaksanaan bimbingan
TIK di sekolah.
Kepada semua Pihak yang telah berperan serta dalam keseluruhan proses pembuatan materi
pokok ini, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya.
……………………………………….
NIP.
TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................. ii
TIM PENYUSUN .................................................................................................................................. iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... iv
STRUKTUR MATERI POKOK BIMTEK GURU TIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 ............. v
MATERI BIMTEK 1: PERAN DAN TUGAS GURU TIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013........ 1
MATERI BIMTEK 2: PEMAHAMAN KONSEP, KOMPETENSI, MATERI DAN PEMBIMBINGAN TIK ....... 12
MATERI BIMTEK 3: PERENCANAAN PROGRAM GURU TIK ................................................................. 36
3.1 Program Bimbingan TIK Bagi Peserta Didik .......................................................................... 37
3.2 Program Layanan/Fasilitasi TIK Bagi Guru dan Tenaga Kependidikan ................................. 40
3.3 Penyusunan Rancangan Penilaian Bimbingan TIK ................................................................ 42
MATERI BIMTEK 4: PELAKSANAAN PROGRAM .................................................................................. 63
4.1 Pelaksanaan Bimbingan (Penerapan Model Bimbingan Klasikal dan Individual)................. 64
4.2 Pelaksanaan Fasilitasi Guru dan Tendik ............................................................................... 64
4.3 Evaluasi Keterlaksanan Bimbingan dan Layanan/Fasilitasi TIK ............................................ 65
4.4 Evaluasi Hasil Bimbingan dan Tindak Lanjut ........................................................................ 65
MATERI BIMTEK 5 : PRAKTIK BIMBINGAN DAN FASILITASI TIK.......................................................... 95
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................... 100
Materi Bimtek 1:
Peran dan Tugas Guru TIK dalam Implementasi Kurikulum
2013
Materi Bimtek 2:
Pemahaman Konsep, Kompetensi, Materi dan
Pembimbingan TIK
MATERI POKOK
BIMTEK Materi Bimtek 3: Perencanaan Program Guru TIK
3.1 Program Bimbingan TIK Bagi Peserta Didik
3.2 Program Layanan/Fasilitasi TIK Bagi Guru dan Tenaga
Kependidikan
3.3 Penyusunan Rancangan Penilaian Bimbingan TIK
MATERI BIMTEK 1
PERAN DAN TUGAS GURU TIK DALAM
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
MP-1
MATERI BIMTEK 1 :
PERAN DAN TUGAS GURU TIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Pada materi Bimtek ini anda mempelajari peran dan tugas Guru TIK dalam implementasi
kurikulum 2013
Kompetensi
Memahami peran, hak dan kewajiban serta tugas dan tanggung jawab guru TIK dalam
implementasi Kurikulum 2013
Indikator
1. Mengerti tentang peran, hak dan kewajiban serta tugas dan tanggung jawab guru TIK dalam
implementasi Kurikulum 2013
2. Menjelaskan kembali peran, hak dan kewajiban serta tugas dan tanggung jawab guru TIK
dalam implementasi Kurikulum 2013
3. Menerapkan tugas guru TIK dalam implementasi kurikulum 2013 meliputi peran, hak dan
kewajiban serta tugas dan tanggung jawab guru TIK
A. Peran
B. Sasaran
1. peserta didik;
2. guru; dan
3. tenaga kependidikan.
C. Hak
Hak Guru TIK:
1. Mendapatkan Penghargaan Menjadi Guru Berprestasi Dan/Atau Berdedikasi;
2. Mendapatkan Kesempatan Untuk Naik Pangkat Dan Jabatan Fungsional Guru Apabila Telah
Memenuhi Angka Kredit Dan Persyaratan Lainnya;
3. Mendapatkan Kesempatan Untuk Memperoleh Tugas Tambahan Sebagaimana Peraturan
Perundang-Undangan Yang Berlaku;
4. Mendapatkan Tunjangan Sebagaimana Peraturan Perundang-Undangan Yang Berlaku;
5. Mendapatkan Perlindungan Hukum Atas Profesi Sebagaimana Peraturan Perundang-
Undangan Yang Berlaku;
6. Menjadi Pengawas Pada Pelaksanaan Penilaian Oleh Satuan Pendidikan Dan/Atau
Pemerintah; Dan
7. Menjadi Pembina Kegiatan Ekstrakurikuler.
D. Kewajiban
Kewajiban Guru TIK :
1. Membimbing peserta didik SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat
untuk mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan
informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses
pembelajaran;
Bentuk Bimbingan sebagaimana dimaksud dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu
secara klasikal atau kelompok belajar dan/atau individual. Bimbingan Klasikal atau Kelompok
Belajar adalah kegiatan bimbingan yang dilakukan oleh guru TIK kepada peserta didik
SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat secara bersama-sama, yang
dilakukan paling sedikit 1 (satu) jam tatap muka sesuai dengan kebutuhan dan dapat
dituangkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Bimbingan Individual adalah kegiatan bimbingan yang dilakukan oleh guru TIK kepada
peserta didik SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat yang dilaksanakan
secara perseorangan sesuai kebutuhan peserta didik, pada kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
penilaian pembelajaran;
Bentuk Layanan/Fasilitasi sebagaimana dimaksud dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu
secara klasikal atau kelompok dan/atau individual.
Layanan/Fasilitasi Klasikal atau Kelompok adalah kegiatan memfasilitasi yang dilakukan oleh
guru TIK kepada sesama guru SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat secara
bersama-sama pada satu satuan pendidikan, paling sedikit 1 (satu) kali pertemuan dalam setiap
semester.
Layanan/Fasilitasi Individual adalah kegiatan memfasilitasi yang dilakukan oleh guru TIK
kepada sesama guru SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat yang
dilaksanakan secara perseorangan sesuai kebutuhan guru, pada kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Guru TIK dapat berkolaborasi dengan guru mata
pelajaran dalam proses pembelajaran.
5. Membantu peserta didik dalam pengembangan diri dengan memanfaatkan TIK sebagai sarana
untuk mengeksplorasi sumber belajar, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan
kepribadian masing-masing;
6. Memberikan layanan/fasilitasi bagi guru dalam mengembangkan sumber belajar dan media
pembelajaran;
7. Memberikan layanan/fasilitasi bagi guru dalam persiapan pembelajaran, seperti cara
penggunaan aplikasi pengolah kata, angka, gambar, dan grafis, dalam menyusun/membuat
perangkat pembelajaran;
8. Memberikan layanan/fasilitasi bagi guru dalam proses pembelajaran, seperti cara penggunaan
perangkat TIK dan pemanfaatan aplikasi yang relevan;
9. Memberikan layanan/fasilitasi bagi guru dalam penilaian pembelajaran, seperti cara
pemanfaatan aplikasi penilaian;
10. Memberikan layanan/fasilitasi bagi guru dalam pelaporan hasil belajar, seperti cara membuat
laporan hasil belajar peserta didik dengan memanfaatkan TIK;
11. Memberikan layanan/fasilitasi bagi tenaga kependidikan dalam rangka meningkatkan efektivitas
dan efesiensi sistem informasi manajemen sekolah, seperti menyusun Prosedur Operasional
Standar (POS) tentang penggunaan perangkat TIK di satuan pendidikan, memfasilitasi tenaga
kependidikan dalam penggunaan aplikasi sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik), pembuatan
dan pemanfaatan laman sekolah, dan/atau mengembangkan aplikasi lainnya sesuai kebutuhan
satuan pendidikan;
12. Mengevaluasi proses dan hasil bimbingan TIK, proses dan hasil layanan/fasilitasi TIK secara
periodik, paling sedikit 1(satu) kali dalam 1(satu) semester;
13. Menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil bimbingan TIK, proses dan hasil layanan/fasilitasi
TIK secara periodik, paling sedikit 1(satu) kali dalam 1(satu) semester;
14. Membuat laporan hasil evaluasi proses dan hasil bimbingan TIK, proses dan hasil
layanan/fasilitasi TIK secara periodik, paling sedikit 1(satu) kali dalam 1(satu) semester
15. Hasil evaluasi proses bimbingan TIK peserta didik dilaporkan dalam bentuk laporan hasil
pembimbingan peserta didik yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan hasil belajar
16. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi dengan memperbaiki bimbingan dan layanan/fasilitasi
TIK;
17. Melaksanakan pengembangan diri di bidang TIK, seperti pendidikan formal dan/atau pelatihan-
pelatihan; dan
18. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau membuat karya inovatif.
F. Beban Kerja
Beban kerja guru TIK:
1. guru TIK mempunyai beban kerja membimbing paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta
didik per semester pada 1(satu) atau lebih satuan pendidikan pada jenjang yang sama dan/atau
lintas jenjang;
2. pemenuhan jam kerja guru TIK secara keseluruhan paling sedikit 37,5 jam per minggu;
3. Jumlah peserta didik yang dilayani pada Satuan Administrasi Pangkal (Satminkal) paling sedikit 40
(empat puluh) peserta didik.
4. Bagi guru TIK yang mendapat tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah/kepala
laboratorium/kepala perpustakaan/kepala bengkel/ketua program keahlian/kepala unit produksi
yang melaksanakan Kurikulum 2013, untuk memenuhi 24 (dua puluh empat) jam tatap muka per
minggu harus membimbing paling sedikit 80 (delapan puluh) peserta didik;
HO-1
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut,
ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran.
Kurikulum dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut.
1. Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada
peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari
untuk memiliki kompetensi yang sama.
2. Pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran
interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/ media
lainnya).
3. Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat
menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh
melalui internet).
4. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif mencari (pembelajaran peserta didik
aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains).
5. Pola belajar sendiri/mandiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim).
6. Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia.
7. Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuh pelanggan (users) dengan memperkuat
pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik.
8. Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tungga (monodiscipline) menjadi pembelajaran ilmu
pengetahuan jamak (multidisciplines).
9. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.
Berdasarkan hasil survei ECAR Student Study Mobile TIK di tahun 2010, pencarian informasi
dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dilakukan oleh peserta
didik menempati posisi teratas. Posisi kedua ditempati pada penggunaan TIK untuk
mengakses jejaring sosial, disusul mengakses E-Mail, Maps, akses musik, dan lainnya.
Dengan akses terhadap informasi yang dilakukan peserta didik, tentu saja proses
pembelajaran TIK di abad 21 ini merupakan suatu keharusan. Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) menjadi landasan kehidupan di abad ke 21. Bimbingan TIK yang dilakukan
di sekolah dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu mengantisipasi
pesatnya perkembangan teknologi, sehingga peserta didik dapat memanfaatkan TIK dengan
baik dan benar sesuai dengan keahliannya.
Di dalam pencapaian tujuan pembelajaran peran TIK menjadi sangat penting bagi guru
dan peserta didik dalam mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data
dan informasi dalam rangka untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran. U ntuk
mewujudkan suasana pembelajaran dan proses pembelajaran aktif, diharapkan guru
memanfaatkan berbagai sumber belajar agar potensi peserta didik dapat dikembangkan
secara maksimal untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Dalam rangka untuk mewujudkan
situasi pembelajaran yang mendukung potensi peserta didik dalam pelaksanaan
kurikulum, pembelajaran di sekolah perlu didukung dengan pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi yang dapat mengekplorasi sumber belajar secara efektif dan
efisien dengan memaksimalkan peran guru TIK dan guru KKPI di sekolah.
Guru TIK memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan pembimbingan TIK terhadap
peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan. Guru TIK melaksanakan bimbingan TIK kepada:
1. Peserta didik pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat untuk:
a. Pencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan informasi dalam
rangka untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran;
b. Pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat,
minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah/madrasah dengan memanfaatkan
TIK sebagai sarana untuk mengeksplorasi sumber belajar;
2. Sesama guru pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat untuk:
a. Pengembangan sumber belajar dan media pembelajaran;
b. Persiapan pembelajaran;
c. Proses pembelajaran;
d. penilaian pembelajaran; dan
e. Pelaporan hasil belajar;
3. T enaga kependidikan pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem manajemen sekolah.
Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru TIK dan KKPI yang diterbitkan oleh Direktorat
Jenderal Dikdas dan Direktorat Jenderal Dikmen tahun 2014, uraian tugas dan hasil
pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut.
Keterangan :
Penghargaan yang diberikan kepada guru berupa:
* Pemenuhan Beban Kerja
** Pemenuhan Angka Kredit
C. Beban Kerja Guru TIK
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 dan
Permen 45 tahun 2015 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013 dan
Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru TIK dan KKPI yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Dikdas
dan Direktorat Jenderal Dikmen, dalam pelaksanaan tugas, guru TIK harus memenuhi beban
kerja sebagai berikut :
1. Guru TIK memiliki beban kerja membimbing paling sedikit 150 peserta didik per semester
pada satu atau lebih satuan pendidikan pada jenjang yang sama dan atau lintas jenjang.
2. Pemenuhan jam kerja guru TIK secara keseluruhan paling sedikit 37,5 jam per minggu.
3. Jumlah peserta didik yang dilayani pada satuan administrasi pangkal paling sedikit 40 peserta
didik.
4. Bagi guru TIK yang mendapatkan tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah/kepala
laboratorium/kepala perpustakaan/kepala bengkel/ketua program keahlian/kepala unit
produksi yang melaksanakan kurikulum 2013 untuk memenuhi 24 jam tatap muka per
minggu harus membimbing paling sedikit 80 peserta didik.
10 Teknologi Informasi dan Komunikasi
Materi Bimbingan Teknis Guru TIK Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013
LK-1
Lembar Kegiatan
Tujuan: Memahami peran dan tugas Guru TIK dalam implementasi kurikulum 2013.
Langkah Kerja:
1. Cermati hand-out peran dan tugas Guru TIK, Permendikbud nomor 68 tahun 2014 dan
Permendikbud nomor 45 tahun 2015.
2. Diskusikan dalam kelompok dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, tuliskan jawaban
hasil diskusi pada kolom yang tersedia.
3. Presentasikan hasil diskusi, setiap kelompok menyajikan salah satu jawaban pertanyaan hasil
diskusi.
4. Berikan komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain.
No Pertanyaan Jawaban
Jelaskan peran guru TIK pada implementasi
1
kurikulum 2013?
MATERI BIMTEK 2
PEMAHAMAN KONSEP, KOMPETENSI,
MATERI DAN PEMBIMBINGAN TIK
MP-2
MATERI BIMTEK 2
PEMAHAMAN KONSEP, KOMPETENSI, MATERI, DAN PEMBIMBINGAN TIK
Pada materi Bimtek ini Anda mempelajari konsep, kompetensi, materi, dan pembimbingan TIK
Kompetensi
Memahami konsep, kompetensi, materi dan pembimbingan TIK
Indikator
1. Menjelaskan konsep TIK dan implementasinya pada pendidikan dalam kaitannya dengan
perkembangan masa depan
2. Menjelaskan kompetensi TIK
3. Menjelaskan materi TIK
4. Menjelaskan model-model pembelajaran/pembimbingan TIK (Klasikal dan Individual)
Langkah Kegiatan
mandiri, dinamis dan maju. Sudah barang tentu semua ini harus diikuti oleh kesiapan seluruh
komponen sumber daya manusia baik dalam cara berpikir, orientasi perilaku, kultur, sikap dan
sistem nilai yang mendukung pengembangan kurikulum teknologi informasi dan komunikasi
untuk kemaslahatan manusia. Untuk pembahasan lebih lanjut maka dapat dipelajari pada handout
yang sudah disediakan.
HO-2.
Pemahaman Konsep, Kompetensi, Materi, Dan Pembimbingan TIK
A. Konsep TIK
Teknologi Informasi (TI) seperti yang didefinisikan dalam Information Technology
Association of America (ITAA) adalah studi, perancangan, lapangan, dukungan atau manajemen
sistem informasi berbasis computer, khususnya perangkat lunak aplikasi dan perangkat keras
komputer. Istilah “teknologi Informasi“ ditemukan sekitar tahun 1970. Hingga abad ke 20,
kerjasama antara militer dan industri mengembangkan teknologi elektronik, komputer dan
inforamsi. Militer telah melakukan dan membiayai penelitian untuk inovasi di bidang
mekanisasi dan komputasi.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan perluasan dari TI dengan
menggabungkan konsep Teknologi Komunikasi dalam Teknologi Informasi. Hal ini disebabkan
oleh begitu kuatnya keterikatan antara Teknologi Informasi dengan Teknologi Komunikasi.
Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai pengertian dari dua aspek, yaitu Teknologi
Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, mempunyai pengertian luas yang
meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi,
dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi mempunyai pengertian segala hal yang
berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat
yang satu ke lainnya. Karena itu, Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah suatu padanan
yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala aspek yang terkait
dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar
media menggunakan teknologi tertentu. Salahsatu peralatan TIK yang sangat diperlukan dalam
berbagai bidang antara lain komputer. Sistem komputer pertama adalah UNIVAC I yang didisain
oleh J. Presper Eckert dan John Mauchly untuk Biro Sensus Amerika Serikat. Pada akhir tahun 70an
berkembang microcomputer berupa personal komputer (PC) yang dibuat pertama kali oleh
perusahaan komputer IBM. Sejak itu, empat generasi komputer telah ditemukan. Langkah
pengembangan tiap generasi menunjukkan pada penurunan ukuran fisik perangkat keras
dengan peningkatan kemampuan kinerja PC. Komputer generasi pertama menggunakan
tabung hampa udara, kemudian transistor, dan ketiga menggunaka IC (integrated circuit).
Generasi keempat sudah menggunakan sistem yang kompleks yaitu VLSI (Very Large Scale
Integration).
Dalam Buku Albera Learning, Alberta-Kanada tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) dinyatakan bahwa Teknologi adalah tentang cara segala sesuatu dikerjakan; Juga Teknologi
adalah proses, perkakas (tools) dan teknik yang mengubah aktivitas manusia. Di sisi lain dalam buku
tersebut didefinisikan bahwa TIK adalah tentang cara-cara baru dimana kita dapat
berkomunikasi, mencari tahu, membuat keputusan, dan menyelesaikan masalah-masalah. TIK
adalah proses, perkakas, dan teknik untuk:
a. Mengumpulkan dan mengidentifikasi informasi.
b. Mengklasifikasi dan mengorganisasi.
c. Merangkum dan mensintesa.
d. Berspekulasi dan memprediksi.
Kurikulum TIK mengandung konsep-konsep tersebut yang saling berhubungan sebagai berikut:
1. Berkomunikasi, mencari tahu (inkuiri), membuat keputusan, dan menyelesaikan masalah
adalah tentang kemampuan untuk menggunakan bermacam-macam proses
untuk secara kritis menilai informasi, mengelola inkuiri, menyelesaikan masalah-
masalah, melakukan penelitian dan berkomunikasi dengan bermacam-macam audien.
Peserta didik diharapkan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka
dalam kehidupan sehari dalam situasi dunia nyata.
Dalam Buku Information and Communication Technology, The National
Curriculum for England, Key Stage 1-4, 1999 dinyatakan bahwa TIK dapat menimbulkan
pengembangan spiritual, moral, sosial, dan budaya peserta didik melalui TIK.
a) Pengembangan spiritual peserta didik. Dengan membantu peserta didik untuk berdiskusi
tentang bagaimana keterbatasan-keterbatasan TIK membuat kita ingat terhadap siapa yang
menciptakan kita sebagai manusia (sebagai contoh: dapatkah komputer mencipta?). Juga
dengan membantu peserta didik menyadari kreativitas dan imaginasi mereka sendiri.
b) Pengembangan moral, melalui pemikiran beberapa isu etika di sekitar kita tentang salah
penggunaan informasi (Contoh: hak untuk mengetahui informasi pribadi), menyadari
bagaimana TIK dapat melipatgandakan hasil dari usaha kita, dan akibatnya
mengapresiasi kebutuhan kebutuhan tanggungjawab yang lebih besar dalam
penggunaannya.
c) Pengembangan sosial, melalui pemikiran tentang bagaimana TIK dapat memfasilitasi
komunikasi dan berbagi informasi, serta diskusi bagaimana TIK mempengaruhi jalan
kehidupan, cara bekerja dan berkomunikasi (Contoh: dampaknya terhadap pekerjaan,
hubungan sosial, dan masyarakat terbatas).
d) Pengembangan budaya, melalui diskusi tentang bagaimana TIK menimbulkan kontek-
kontek budaya (Contoh: bagaiamana sebuah presentasi world wide web (www)
mencerminkan budaya dari pembuatnya).
B. Kompetensi TIK
1. Peserta Didik
Visi pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yaitu agar peserta didik
dapat menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara baik dan benar
untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas
lainnya sehingga peserta didik mampu berkreasi, mengembangkan sikap inisiatif,
mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan
perkembangan yang baru.
Ripley (2009) mengelompokkan kemampuan TIK siswa menjadi sembilan kemampuan:
a. Mencari dan memilah – Siswa mampu mencari dan memilah informasi dari berbagai
sumber sesuai dengan yang dikehendaki.
b. Mengelompokkan dan sistematis – Siswa mampu menggunakan pendekatan sistematis
untuk mengetahui suatu ilmu pengetahuan.
c. Mengembangkan Ide – Siswa mampu melakukan penghitungan dan pendataan.
d. Berbagi Informasi – Siswa mampu melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan
memanfaatkan teknologi.
e. Melakukan reviw – Siswa mampu melakukan reviw dalam proses penyempurnaan.
1
Kompetensi TIK untuk guru telah dikembangkan oleh Pustekkom. Kompetensi ini disadur dari dokumen Naskah Akademik
Kerangka Kompetensi TIK (Pustekkom, 2014).
2
UNESCO (2008). ICT Competency Standards for Teachers: Policy Framework. p. 9.
18 Teknologi Informasi dan Komunikasi
Materi Bimbingan Teknis Guru TIK Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013
teknologi baru sebagai bekal bagi diri peserta didik dalam mengembangkan dirinya
sebagai pembelajar sepanjang hayat (UNESCO, 2008).
b. Tahap Pendalaman Pengetahuan
Tahap ini adalah tahap yang lebih mendalam dan lebih memiliki dampak terhadap
pembelajaran. Pendalaman pengetahuan membutuhkan peserta didik sebagai pelaku
untuk mengaplikasikan pengetahuan dalam rangka peningkatan keterampilan pemecahan
masalah yang kompleks di lingkungan kerja. Hal ini akan menambah nilai terhadap
pembangunan nasional, misalnya melalui inovasi yang menawarkan solusi terhadap
tantangan nasional. Untuk mencapai pendekatan ini, pengembangan profesional guru
harus fokus pada penyediaan pengetahuan dan keterampilan untuk memanfaatkan
metodologi dan teknologi yang lebih kompleks. Perubahan dalam kurikulum harus
menghubungkan pengetahuan yang diperoleh di sekolah dengan masalah-masalah di
dunia nyata, yang mungkin membutuhkan keterampilan kolaboratif peserta didik di
tingkat local maupun global. Guru di sini merupakan pengelola atau fasilitator lingkungan
pembelajaran3. Kompetensi tahap pendalaman pengetahuan bertujuan agar guru mampu
memanfaatkan TIK dalam pembelajaran untuk memberdayakan peserta didik sehingga
mampu menerapkan pengatahuan dari mata pelajaran yang diterimanya untuk
memecahkan permasalahan kompleks yang dihadapinya dalam lingkungan kerja dan
masyarakat (UNESCO, 2008).
c. Tahap Kreasi Pengetahuan
Tahap ini adalah tahap yang paling kompleks karena melibatkan pelaku pendidikan
yang terlibat dan dapat memperoleh manfaat dari proses kreasi pengetahuan, inovasi,
dan partisipasi dalam pembelajaran seumur hidup. Perubahan kurikulum diharapkan
dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi, komunikasi, berpikir kreatif, inovasi, dan
berpikir kritis. Guru dapat mencontohkan keterampilan ini kepada peserta didik-peserta
didik mereka melalui pengembangan profesional yang mereka alami sendiri. Di sini guru
dapat mengembangkan keterampilan yang lebih rumit dalam penggunaan teknologi dan
keterampilan kolaborasi dengan rekan kerja untuk merancang pembelajaran berbasis
proyek yang menantang bagi peserta didik.
UNESCO mengusulkan sebuah matriks yang mengkombinasikan literasi teknologi,
pendalaman pengetahuan, dan kreasi pengetahuan dengan 6 komponen dari kebijakan,
kurikulum, asesmen, pedagogi, penggunaan teknologi, pengelolaan sekolah dan
3
UNESCO. 2008. ICT Competency Standards for Teachers: Policy Framework.
Teknologi Informasi dan Komunikasi 19
Materi Bimbingan Teknis Guru TIK Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013
Dalam konteks Indonesia, berdasarkan keadaan geografis dan kondisi pemanfaatan TIK pada
saat ini, maka tahapan kompetensi TIK untuk guru ditambah dengan satu tahap lanjut, yaitu “berbagi
pengetahuan” (knowledge dissemination). Tahap ini merupakan tahap yang paling lanjut dalam
pemanfaatan TIK oleh guru karena melibatkan pendidik sebagai agen pembaharu melalui berbagai
kegiatan berbagi dan bertukar pengetahuan, baik dengan sesama guru maupun dengan masyarakat
umum, melalui berbagai cara, strategi, bentuk, dan modus, untuk menciptakan komunitas belajar.
Kegiatan ini melibatkan guru untuk melakukan publikasi online di ranah publik maupun ranah
komunitas tertentu, forum diskusi sinkronus maupun asinkronus, kolaborasi kegiatan akademik
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran juga pengembangan profesionalisme, serta pembentukan
komunitas belajar yang melibatkan guru, peserta didik, dan masyarakat umum lintas ruang dan
waktu.
Dengan demikian, tahapan yang diadopsi dan digunakan untuk kerangka kerja kompetensi
TIK guru di Indonesia meliputi (1) Literasi TIK (Penguasaan dasar TIK), (2) Pendalaman Pengetahuan
(Akuisisi dan rekayasa pengetahuan), (3) Kreasi Pengetahuan (Menghasilkan karya yang mengandung
nilai kebaharuan), (4) Berbagi Pengetahuan (Mengembangkan komunitas belajar dan berbagi).
3. Tenaga Kependidikan
Kerangka kompetensi TIK bagi tenaga kependidikan adalah dititikberatkan pada pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi dalam penggunaan aplikasi pengelolaan data dan
informasi untuk mendukung implementasi sistem informasi manajemen sekolah.
4
UNESCO. 2008b. ICT Competency Standards for Teachers: Implementation Guidelines.
5
UNESCO. 2008c. ICT Competency Standards for Teachers: Competency Standards Modules.
20 Teknologi Informasi dan Komunikasi
Materi Bimbingan Teknis Guru TIK Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013
C. Materi TIK
Materi bimbingan tertuang dalam program tahunan dan program semester. Materi
pembimbingan terkait dengan pemanfaatan TIK untuk mencari, mengolah, menyimpan,
menyajikan, menyebarkan data dan informasi dalam rangka mendukung kelancaran proses
pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembimbingan dan fasilitasi TIK baik secara klasikal/kelompok
maupun individu, materi TIK yang disampaikan ke peserta didik sesuai kebutuhan. Berikut contoh
ruang lingkup materi TIK yang dapat dilaksanakan di sekolah yaitu:
Mengenal lebih dalam integrasi 1. Membuat laporan yang 1. Integrasi objek aplikasi office, Siswa mampu menyebutkan objek-
antar aplikasi office (pengolah membutuhkan integrasi objek manfaat, tekniknya objek aplikasi office yang dapat
kata, angka, presentasi). berupa teks, data dalam bentuk diintegrasikan
angka maupun visualisasi 2. Integrasi objek-objek aplikasi Office:
chart/grafik, gambar/foto. teks, tabel, gambar.
Siswa mampu menghasilkan sebuah
file doc yang isinya bermacam objek,
2. Memakai fitur lanjut aplikasi 3. Fitur lanjut sesuai aplikasi yang misalnya poster, sesuai dengan
office. dipakai dan sesuai keperluan. spesifikasi yang ditentukan.
Spesifikasi integrasi diberikan setelah
spesifikasi masing-masing objek
Mengetahui kualitas Mampu memodifikasi program tanpa 1. Konsep modifikasi program dan Diberikan sebuah source code dalam
program/source code dari mengubah struktur dan menyebabkan kualitas program yang mempengaruhi bahasa yang diajarkan di kelas, siswa
kriteria yang diberikan masalah. kemudahan modifikasi mampu mengenali apakah kode
(readability. Robustness, program tersebut readable, robust
2. Perubahan program, penyebabnya, dan/atau performansinya bagus)
performance)
analisis dampak perubahan. sesuai dengan kriteria yang diajarkan
di kelas
Memahami test case dan tata Mampu bekerja dalam tim untuk 1. Prinsip pengujian program Diberikan sebuah "task" (tugas
cara pengujian program mengembangkan dan menguji pemrograman) yang jelas, siswa
program. mampu menulis program dan
mengujinya dengan kasus uji yang
lengkap.
Memahami cara Mampu merakit/memprogram 1. Konsep embedded system 1. Diberikan sebuah video tutorial
merakit/memrogram piranti piranti sederhana embedded system yang berbeda namun sejenis, siswa
sederhana (embedded system) (berangkat dari contoh yang sudah 2. Merakit embedded sistem dari mampu merakit mengikuti contoh
yang tersedia di pasaran ada) yang bersifat tepat guna. komponen yang disediakan pada video
Mengenal jaringan komputer 1. Mampu menjelaskan komponen 1. Konsep jaringan komputer dan 1. Diberikan soal ujian, siswa mampu
lebih teknis. jaringan dan mekanisme yang elemen-elemen serta fungsi masing- menjawab minimal 80% pertanyaan
terjadi dalam sebuah jaringan. masing dan fungsi bersama: server, soal ujian yang diberikan
client, protokol komunikasi dan
2. Mampu mengenali jenis-jenis perangkat lunak/keras jaringan
jaringan komputer. kompter
1. Memahami bahwa data 1. Mampu melakukan berbagai cara 1. Konsep pengumpulan dan 1. Ujian tertulis
dapat dikoleksi secara pengumpulan data yang dijelaskan pemrosesan data serta data serta 2. Hasil Tugas
kontinyu dan otomatis di kelas kebenaran dan kualitas data (data 3. Pencapaian target tugas-tugas dan
melalui berbagai perangkat. yang “baik”, terintegrasi dan pelaporannya.
“bersih”). 4. Laporan Tugas
2. Mampu memroses data dengan
2. Memahami aspek privasi fitur lanjut pemroses angka.
dalam pengumpulan data. 2. Praktek berbagai cara pengumpulan
3. Mampu memvisualisasikan data data yang
dalam jumlah besar serta
3. Memahami data yang memberikan interpretasi yang
terkumpul dalam jumlah berdasarkan penalaran dan
besar yang dapat prediksi data.
ditransformasi,
digeneralisasi,
disederhanakan.
1. Mengenal notasi algoritma. 1. Menulis program sederhana dengan 1. Notasi algoritma: variabel, Siswa mampu menyebutkan jenis
satu program utama. assignment, kondisional, loop instruksi yang dituliskan dalam notasi
2. Mengenal struktur/templates algoritma dan menyebutkan dampak
program dalam bahasa yang 2. Mengkombinasikan struktur 2. Pengenalan kerangka program utama eksekusinya
diajarkan. kontrol dan mengetahui akibatnya. dalam bahasa yang dipilih
Siswa mampu mengenal kerangka
program utama dan "isi" nya serta
struktur sebuah program dalam
bahasa yang dipilih utk diajarkan
1. Mengenal modularisasi 1. Mampu menulis program yang 1. Konsep program moduler (fungsi, Siswa mampu mengenali program
dalam penulisan program. mengandung prosedur/fungsi dan prosedur), proses dasar seperti sort moduler atau tidak
array (Siswa mampu menulis dan search
2. Mengenal beberapa proses pemecahan persoalan dalam bentuk
standard (search, sort) yang program moduler, yang sudah 2. Praktek best practices menulis Siswa mampu menulis program
primitif/sederhana. mengandung parameter- program moduler moduler
1. Mengenal Aspek sosial dari Mampu menunjukkan dan 1. Kasus-kasus sosial akibat Siswa memahami aspek sosial
penggunaan komputer. menjelaskan kasus-kasus sosial dari implementasi produk TIK. Misalnya penggunaan komputer dan
implementasi produk TIK yang ojek online dampaknya ke kehidupan
menimbulkan dampak positif
2. Mengetahui bahwa 2. Konsep : aspek sosial penggunaan Siswa mampu mengenali kasus-kasus
rancangan dan penggunaan dan/atau negatif. komputer dan dampaknya ke sosial akibat implementasi produk
teknologi dapat masyarakat. TIK
memperbaiki kualitas hidup Siswa memahami kesenjangan akses
atau memperburuk, bahkan 3. Rancangan teknologi dan kualitas informasi untuk masyarakat di kota
memperlebar kesenjangan hidup. dan pedesaan, dan memahami
untuk mengakses informasi. bagaimana teknologi dapat
menjembataninya
1. Mengetahui hak kekayaan 1. Mampu mengidentifikasi lisensi 1. HaKI secara umum dan untuk dunia Siswa mampu menyebutkan berbagai
intelektual dari karya dari komponen perangkat lunak. digital Aspekl ekonomis produk jenis hak kekayaan intelektual dan
perangkat TIK yang digital menuju era ekonomi digital dampaknya
dihasilkan. 2. Mampu menjelaskan aspek
2. Macam-macam lisensi PL dan
Siswa mampu mengidentifikasi
ekonomi dan bisnis dari perangkat lisensi PL dan komponen PL
2. Mengetahui adanya berbagai TIK yang dihasilkan. komponen PL
lisensi dalam penggunakan Siswa mampu menyebutkan berbagai
komponen perangkat yang lisensi PL dan konsekuensi
dibuat. 3. Macam-macam lisensi PL dan penggunaannya
komponen PL Diberikan suatu sistem TIK , siswa
mampu menjelaskan aspek ekonomi
3. Mengetahui aspek ekonomi dan bisnis dari sistem TIK tersebut
dan bisnis dari suatu 4. Aspek ekonomi dan bisnis stem TIK, Siswa mampu menyebutkan aspek
kekayaan intelektual. cara perhitungan dan modelnya ekonomi dan bisnis dari produk TIK
Computational Thinking Mampu memecahkan persoalan agak Latihan computational thinking dan Siswa mampu menyelesaikan Soal-soal
kompleks yang membutuhkan problem solving Tingkat SMA Diskusi problem solving terkait Computational
dekomposisi, abstraksi dan solusi dan penyimpulan makna serta Thinking
representasi data pengetahuan informatika
Cross-Cut Component, Membina budaya kerja masyarakat Mengerjakan sebuah “proyek” tematik Siswa mampu membuat aplikasi
Capstone (Integrasi digital dalam tim yang inklusif. untuk menghasilkan sebuah produk sederhana , games, sistem kontrol
pengetahuan dan keterampilan), digital dapat berupa aplikasi, karya seni, sederhana
Praktek karya digital kreatif lainnya, yang
dikerjakan bersama
1. Membina Budaya kerja 1. Mengerjakan sebuah “proyek” Contoh Tematik : aplikasi sederhana ,
masyarakat digital dalam tim tematik untuk menghasilkan games, sistem kontrol sederhana
yang inklusif. sebuah produk TIK berupa
program komputer yang dapat
2. Berkolaborasi untuk digunakan untuk mapel lain, yang
melaksanakan tugas dengan dikerjakan bersama
tema komputing. Hasilnya bukan hanya produk,
melainkan disertai dokumentasi
3. Mengenali dan sederhana (memakai Aplikasi
mendefinisikan Persoalan pengolah kata
yang pemecahannya dapat
didukung dengan komputer. 2. Mengerjakan sebuah “proyek”
tematik untuk menghasilkan
sebuah program TIK yang berasal
4. Mengembangkan dan
dari adaptasi suatu open source
menggunakan abstraksi.
code dengan memperhatikan lisensi
serta HaKI, yang dikerjakan
5. Mengembangkan Artefak bersama
komputasional (produk TIK):
Siswa mampu membuat
program sederhana untuk
menunjang komputasi yang
dibutuhkan di pelajaran lain.
6. Mengembangkan rencana
pengujian, Menguji dan
7. Mengkomunikasikan suatu
proses, fenomena, solusi TIK
dengan mempresentasikan,
memvisualisasikan serta
memerhatikan Hak kekayaan
intelektual.
Mengerjakan sebuah “proyek”
tematik untuk menghasilkan sebuah
program TIK yang berasal dari
adaptasi suatu open source code
dengan memperhatikan lisensi serta
HaKI, yang dikerjakan bersama
Simpeg
D. Pembimbingan TIK
Pada hakekatnya, pembimbingan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyiapkan peserta
didik agar dapat terlibat pada perubahan yang pesat dalam dunia kerja maupun kegiatan
lainnya yang mengalami penambahan dan perubahan dalam variasi penggunaan
teknologi. Peserta didik menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk
mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara kreatif namun
bertanggungjawab. Peserta didik belajar bagaimana menggunakan Teknologi Informasi dan
Komunikasi agar dengan cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan
masyarakat, komunitas, dan budaya. Penambahan kemampuan karena penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi akan mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar
mandiri, sehingga peserta didik dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan
dan di mana penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal,
termasuk apa implikasinya saat ini dan di masa yang akan datang.
Guru dapat menggunakan berbagai teknik dan metode pembelajaran untuk mendapatkan
hasil belajar yang optimal. Teknik dan metode pembelajaran yang dipilih harus dalam bentuk
demonstrasi yang melibatkan partisipasi aktif peserta didik. Guru perlu mempertimbangkan
model pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi yang dikembangkan. Guru juga harus
membuat perencanaan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, jenis penugasan.
Strategi bimbingan TIK yang sesuai dengan tuntutan materi dan kondisi peserta didik dapat
meningkatkan partisipasi dari semua peserta didik dan kelompok dalam satu kelas, yang antara
lain meliputi :
1. Pemanfaatan studi kasus dari berbagai sumber informasi
2. Dorongan agar peserta didik mau berpikir kritis mengenai isu-isu dalam teknologi informasi
3. Fasilitas belajar secara efektif melalui praktek langsung, refleksi, dan diskusi
4. Peningkatan kemampuan kerjasama termasuk aktivitas yang melibatkan peserta didik untuk
bekerjasama dalam kelompok kecil atau dalam tim
5. Penumbuhan sikap menghargai usaha peserta didik untuk memicu kreativitas mereka.
6. Pemanfaatan sumber-sumber yang merefleksikan minat dan pengalaman peserta didik
7. Pemberian akses pada semua peserta didik untuk menggunakan berbagai sumber belajar dan
penguasaan berbagai alat bantu belajar.
8. Penyajian/presentasi hasil karya peserta didik di majalah dinding atau acara khusus pameran
misalnya pada saat pembagian raport, atau acara lainnya
9. Penyajian/presentasi hasil karya peserta didik di web sekolah, atau web klub Teknologi
Informasi dan Komunikasi
10. Penyajian/presentasi publikasi hasil karya peserta didik pada brosur sekolah, atau brosur khusus
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Bimbingan kepada peserta didik dapat dilaksanakan dengan cara klasikal/kelompok dan
individual.
1. Klasikal /kelompok
Bimbingan Klasikal atau Kelompok Belajar adalah kegiatan bimbingan yang dilakukan oleh
guru TIK kepada peserta didik SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat
secara bersama-sama, yang dilakukan paling sedikit 1 (satu) jam tatap muka sesuai dengan
kebutuhan dan dapat dituangkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
2. Individual
Bimbingan kepada peserta didik secara individu dilakukan sesuai dengan jam kerja
guru dengan memberikan konsultasi kepada peserta didik secara individual di sekolah.
Bimbingan peserta didik dilakukan untuk membantu dan memfasilitasi kesulitan dalam
mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data, dan informasi dalam
rangka untuk mendukung pembelajaran berbasis proyek, masalah dan discovery learning,
dibuktikan dengan lampiran daftar peserta didik yang melakukan konsultasi, jadwal
konsultasi, materi konsultasi, dan hasil konsultasi.
LK-2
Lembar Kegiatan
KONSEP TIK, KOMPETENSI, MATERI, DAN PEMBIMBINGAN TIK
Langkah Kerja:
1. Cermati tayangan atau hand-out berkaitan dengan konsep, kompetensi, materi, dan
pembimbingan TIK.
2. Diskusikan dalam kelompok dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, tuliskan jawaban
hasil diskusi pada kolom yang tersedia.
3. Presentasikan hasil diskusi, setiap kelompok menyajikan salah satu jawaban pertanyaan hasil
diskusi.
4. Berikan komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain
No Pertanyaan Jawaban
MATERI BIMTEK 3
PERENCANAAN PROGRAM
3.1. PROGRAM BIMBINGAN TIK BAGI PESERTA DIDIK
3.2. PROGRAM LAYANAN / FASILITASI TIK BAGI GURU DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
3.3. PENYUSUNAN RANCANGAN PENILAIAN BIMBINGAN
TIK
MP-3
MATERI BIMTEK 3:
PERENCANAAN PROGRAM
Perencanaan program pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk dapat
memperkirakan berbagai tindakan yang akan dilakukan. Perencanaan pembimbingan tersebut perlu
dilakukan agar guru dapat mengkoordinasikan berbagai komponen pembimbingan yang berorientasi
pada pembentukan kompetensi, yakni kompetensi, materi pokok, indikator hasil belajar, dan
penilaian. Indikator hasil belajar berfungsi sebagai alat untuk mengukur ketercapaian kompetensi.
Sedangkan penilaian sebagai alat untuk mengukur pembentukan kompetensi serta menentukan
tindakan yang harus dilakukan jika kompetensi standar belum tercapai.
Perencanaan program dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Rancangan pelaksanaan bimbingan TIK
2. Rancangan pelaksanaan fasilitasi TIK
3. Perencanaan penilaian dan pelaporan program bimbingan dan fasilitasi TIK
Pada materi Bimtek ini Anda mempelajari konsep, kompetensi, materi, dan pembimbingan TIK
Kompetensi
1. Menyusun Program Guru TIK
Indikator
1. Menyusun Program Bimbingan TIK bagi peserta didik
2. Menyusun Program Layanan/Fasilitasi TIK bagi guru dan tenaga kependidikan
Langkah Kegiatan
Rancangan penilaian hasil bimbingan TIK memuat aspek sikap, keterampilan, dan
pengetahuan bagi peserta didik dalam bidang TIK.
2. Pelaksanaan
Program bimbingan dan fasilitasi TIK dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Bentuk bimbingan dapat dilaksanakan secara klasikal, individu, dan/atau kelompok.
b. Jadwal bimbingan TIK secara klasikal dilaksanakan dalam bentuk pembimbingan di
kelas yang tercantum pada jadwal akademik.
c. Jadwal bimbingan TIK secara individu dan/atau kelompok belajar dapat dilaksanakan
dalam bentuk kokurikuler dan/atau ekstrakurikuler.
d. Bimbingan TIK untuk pengembangan diri dapat dilaksanakan dalam bentuk
ekstrakurikuler.
3.2 Program Layanan / Fasilitasi TIK Bagi Guru Dan Tenaga Kependidikan
Fasilitasi merupakan suatu proses layanan bimbingan terhadap guru dan tenaga
kependidikan dalam konteks memanfaatkan TIK untuk pengembangan sumber belajar dan
media pembelajaran, persiapan pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian pembelajaran,
dan pelaporan hasil belajar, serta penerapan dan pengembangan sistem informasi manajemen
sekolah.
Penyusunan Rencana Fasilitasi Guru dan Tenaga Kependidikan adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembimbingan untuk mencapai suatu
kompetensi.
Tujuan dari penyusunan rencana fasilitasi guru dan tenaga kependidikan adalah untuk
memberikan pedoman kepada fasilitator dalam menyampaikan materi yang akan diberikan
kepada guru dan tenaga kependidikan.
Kompetensi
Memahami rencana fasilitasi guru dan tenaga kependidikan
Indikator
Menjelaskan rencana fasilitasi guru dan tenaga kependidikan
Langkah Kegiatan
Program Fasilitasi TIK merupakan kegiatan memfasilitasi guru dan tenaga kependidikan dalam
pemanfaatan TIK untuk mendukung pembelajaran dan implementasi sistem informasi
manajemen sekolah.
1. Pelatihan pemanfaatan TIK di sekolah
a. Memfasilitasi Guru lain terkait dengan persiapaan, pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran, misalnya :
1) Penggunaan aplikasi pengolah kata untuk membuat rencana pembelajaran
HO-3.1
Sebelum membuat program semester, diperlukan adanya analisis kebutuhan pembimbingan TIK bagi
peserta didik.
FORMAT ANALISIS KEBUTUHAN PEMBIMBINGAN TIK BAGI PESERTA DIDIK
Kelas X
KOMPETENSI SUBKOMPETENSI MATERI Semester
UTAMA 1 2
mencari, mengolah, 1. Memahami fungsi dan proses 1. Pengantar TIK √
menyimpan, kerja berbagai peralatan TIK
menyajikan dan yang ditopang oleh sikap 2. Etika Penggunaan √
menyebarkan data cermat dan menghargai Hak TIK
dan informasi dalam Atas Kekayaan Intelektual
berbagai cara untuk 2. Menggunakan perangkat 3. Penggunaan
√
mendukung pengolah kata, pengolah aplikasi TIK untuk
kelancaran proses angka, pembuat grafis dan mengolah data
pembelajaran pembuat presentasi dengan
variasi tabel, grafik, gambar 4. Industri Kreatif
√
dan diagram untuk Berbasis TIK
menghasilkan informasi
Mengetahui,
Kepala SMA INDONESIA
Kepala Sekolah.
Jumlah
Sasaran Jenis
NO KOMPETENSI / MATERI Siswa Semester
Kls Bimbingan
Sasaran
1 2 3 4 5 6
Memahami fungsi dan proses kerja
berbagai peralatan TIK yang ditopang oleh
sikap cermat dan menghargai Hak Atas
Semester
1 Kekayaan Intelektual X K
1
Materi :
7. Pengantar TIK
8. Etika Penggunaan TIK
Menggunakan perangkat pengolah kata, 150
pengolah angka, pembuat grafis dan siswa
pembuat presentasi dengan variasi tabel,
grafik, gambar dan diagram untuk
Semester
2 menghasilkan informasi X K, I
1
Materi :
Klasikal
2.1 Penggunaan aplikasi TIK untuk
mengolah data
44 Teknologi Informasi dan Komunikasi
Materi Bimbingan Teknis Guru TIK Dalam Implementasi Kurikulum 2013
Kelompok/Individual
Menggunakan internet untuk keperluan X Semester
3 K, I
informasi dan komunikasi 2
Menjelaskan berbagai perangkat keras
dan fungsinya untuk keperluan akses
Internet
Mendeskripsikan cara akses Internet
Mempraktikkan akses Internet
Menggunakan web browser untuk
mencari, menyimpan, dan mencetak
informasi
Menggunakan e-mail untuk keperluan
informasi dan komunikasi
Catatan : K = Klasikal ; I = Individual/Kelompok
Individual/Kelompok √ √
2.1. Menggunakan 2
perangkat lunak pertemuan
perkantoran dengan variasi
46 Teknologi Informasi dan Komunikasi
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum Jenjang SMP/SMA/SMK Tahun 2015
3.2. Penggunaan 3
Internet dan pertemuan
Cerdas
menggunakan
Media Sosial
Kelompok/Individual
Menggunakan internet
untuk keperluan informasi
dan komunikasi
Menjelaskan berbagai
perangkat keras dan
fungsinya untuk
keperluan akses
Internet
Mendeskripsikan cara
akses Internet
Mempraktikkan akses
Internet
Menggunakan web
browser untuk mencari,
menyimpan, dan
mencetak informasi
Menggunakan e-mail
untuk keperluan
informasi dan
komunikasi
48 Tek
Materi Bimbingan Teknis Guru TIK Dalam Implementasi Kurikulum 2013
3. Silabus
Menurut Yulaewati (2004:12) silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan
pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis memuat komponen-
komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar.
Dalam merencanakan pembimbingan TIK secara sistematis perlu dibuat silabus, sekurang-
kurangnya memuat kompetensi, materi pokok, jenis bimbingan dan penilaian.
Kompetensi merupakan seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki,
dihayati dan dikuasai oleh peserta didik setelah memelajari suatu muatan pembelajaran,
menamatkan suatu program atau menyelesaikan satuan pendidikan tertentu.
Materi pokok merupakan pokok-pokok materi pembelajaran yang harus dipelajari peserta
didik sebagai sarana pencapaian kompetensi.
Jenis bimbingan merupakan kegiatan bimbingan dalam bentuk klasikal/kelompok atau
individual.
Penilaian merupakan proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian
pembimbingan peserta didik dalam kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses bimbingan.
……………, ………………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Bimbingan TIK
50 Tek
Materi Bimbingan Teknis Guru TIK Dalam Implementasi Kurikulum 2013
Pertemuan 1
1. Kompetensi : mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan dan
menyebarkan data dan informasi dalam berbagai cara
untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran
2. Sub Kompetensi : Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan
TIK
3. Materi Pokok : Pengantar TIK
4. Indikator :
- Disajikan perangkat TIK, siswa dapat menjelaskan perangkat keras dan perangkat lunak
- Disajikan perangkat keras TIK, siswa dapat menjelaskan peralatan input, proses dan output
5. Bentuk Bimbingan TIK : Klasikal
6. Sasaran bimbingan : Peserta didik
7. Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
8. Penilaian : Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
B. Penjadwalan
Bimbingan kepada peserta didik dapat dilaksanakan dengan cara klasikal/kelompok dan
individual.
a. Klasikal /kelompok
Memberikan bimbingan secara terjadwal dalam bentuk klasikal/kelompok dengan tatap
muka yang dilaksanakan berkala sekurang-kurangnya 5 (lima) kali dalam 1 (satu) semester
yang materinya tertuang dalam program tahunan dan program semester.
b. Individual
Bimbingan kepada peserta didik secara individual dilakukan sesuai dengan jam
kerja guru dengan memberikan konsultasi kepada peserta didik secara individual di
sekolah.
Dalam rangka pelaksanaan pembimbingan agar dapat berjalan secara efektif maka perlu
dilakukan pengalokasian waktu bimbingan TIK dalam jadwal akademik di satuan pendidikan.
HO-3.2
2. Individual
Bimbingan guru secara individual dilakukan pada saat jam kerja dengan memberikan
konsultasi sesuai dengan kebutuhan guru di bidang teknologi informasi di satuan
pendidikan/sekolah; antara lain: mencari sumber belajar, pembuatan media pembelajaran,
pengolahan nilai menggunakan spread sheet.
Program Fasilitasi TIK terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan, yang termuat
dalam Panduan Pelaksanaan Workshop/IHT bagi Guru dan Tenaga Kependidikan.
HO-3.3
A. Hakekat Penilaian
Penilaian merupakan suatu upaya sistematis yang dikembangkan oleh suatu institusi
pendidikan yang ditujukan untuk menjamin tercapainya kualitas proses pendidikan serta kualitas
kemampuan peserta didik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. (Cullen, 2003 dalam
Fathul Himan,2004).
Ada empat pokok terkait dengan penilaian dalam pendidikan, yaitu:
1. Penilaian diungkapkan sebagai suatu proses yang berarti penilaian terdiri dari serangkaian
kegiatan yang ditrencanakan yang merujuk pada tujuan, pengembangan instrument dan
kumpulan data, olah dan tafsiran yang kemudian lahir keputusan.
2. Tersurat bahwa penilaian dilakukan secara sistemik, berarti bahwa penilaian berdasarkan pada
aturan-aturan dan prinsip-prinsip tertentu
3. Adanya tingkat perolehan , mengandung arti bahwa dalam penilaian akan selalu sampai pada
suatu putusan melalui kreiteria yang menjadi tolok ukur.
4. Munculnya kata tujuan-tujuan pendidikan, yaitu kegiatan penilaian akan selalu terkait dengan
tujuan-tujuan pendidikkan yang telah ditetapkan, sebagai nilai rujukan dan orientasi dalam
proses penilaian khususnya dan pendidikan pada umumnya.
Ada empat istilah yang terkait dengan konsep penilaian yang digunakan untuk
mengetahui keberhasilan belajar peserta didik.
1. Pengukuran (measurement) adalah proses penetapan ukuran terhadap suatu gejala menurut
aturan tertentu (Guilford, 1982). Pengukuran pendidikan berbasis kompetensi berdasar pada
klasifikasi observasi unjuk kerja atau kemam¬puan peserta didik dengan menggunakan suatu
standar. Pengukuran dapat menggunakan tes dan non-tes. Pengukuran pendidikan bisa
bersifat kuantitatif atau kualitatif. Kuantitatif hasilnya berupa angka, sedangkan kualitatif
hasilnya bukan angka (berupa predikat atau pernyataan kualitatif, misalnya sangat baik, baik,
cukup, kurang, sangat kurang), disertai deskripsi penjelasan prestasi peserta didik.
2. Pengujian merupakan bagian dari pengukuran yang dilanjutkan dengan kegiatan penilaian.
3. Penilaian (assessment) adalah istilah umum yang mencakup semua metode yang biasa digunakan
untuk menilai unjuk kerja individu atau kelompok peserta didik. Proses penilaian mencakup
pengumpulan bukti yang menunjukkan pencapaian belajar peserta didik. Penilaian merupakan
suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan karakteristik seseorang atau
sesuatu (Griffin & Nix, 1991). Penilaian mencakup semua proses pembelajaran. Oleh karena itu,
kegiatan penilaian tidak terbatas pada karakter¬istik peserta didik saja, tetapi juga mencakup
56 Teknologi Informasi dan Komunikasi
Materi Bimbingan Teknis Guru TIK Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013
karakteristik metode mengajar, kurikulum, fasilitas, dan administrasi sekolah. Instrumen penilaian
untuk peserta didik dapat berupa metode dan/atau prosedur formal atau informal untuk
menghasilkan informasi tentang peserta didik. Instrumen penilaian dapat berupa tes tertulis, tes
lisan, lembar pengamatan, pedoman wawancara, tugas rumah, dan sebagainya. Penilaian juga
diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran atau kegiatan untuk memperoleh
informasi tentang pencapaian kemajuan belajar peserta didik.
4. Evaluasi (evaluation) adalah penilaian yang sistematik tentang manfaat atau kegunaan suatu
objek (Mehrens & Lehmann, 1991). Dalam melakukan evaluasi terdapat judgement untuk
menentukan nilai suatu program yang sedikit banyak mengandung unsur subjektif. Evaluasi
memerlukan data hasil pengukuran dan informasi hasil penilaian yang memiliki banyak dimensi,
seperti kemampuan, kreativitas, sikap, minat, keterampilan, dan sebagainya. Oleh karena itu,
dalam kegiatan evaluasi, alat ukur yang digunakan juga bervariasi bergantung pada jenis data
yang ingin diperoleh.
Pengukuran, penilaian, dan evaluasi bersifat bertahap (hierarkis), maksudnya kegiatan dilakukan
secara berurutan, dimulai dengan pengukuran, kemudian penilaian, dan terakhir evaluasi.
C. Prinsip Penilaian
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian hasil belajar peserta didik antara lain:
1. penilaian ditujukan untuk mengukur pencapaian kompetensi;
2. penilaian menggunakan acuan kriteria yakni berdasarkan pencapaian kompetensi peserta didik
setelah mengikuti proses pembelajaran;
3. penilaian dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan;
4. hasil penilaian ditindaklanjuti dengan program remedial bagi peserta didik yang pencapaian
kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan dan program pengayaan bagi peserta didik yang
telah memenuhi kriteria ketuntasan;
5. penilaian harus sesuai dengan kegiatan pembelajaran.
Agar penilaian hasil belajar bisa berjalan akurat, maka perlu mengenal dan
mengasimilasikan prinsip-prinsip umum sebagai berikut:
a. Sahih (valid), yakni penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang
diukur;
b. Objektif, yakni penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi
subjektivitas penilai;
c. Adil, yakni penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik, dan tidak
membedakan latar belakang sosial-ekonomi, budaya, agama, bahasa, suku bangsa, dan jender;
d. Terpadu, yakni penilaian merupakan komponen yang tidak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran;
e. Terbuka, yakni prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat
diketahui oleh pihak yang berkepentingan;
f. Menyeluruh dan berkesinambungan, yakni penilaian mencakup semua aspek kompetensi
dengan menggunakan berbagai teknik yang sesuai, untuk memantau perkembangan
kemampuan peserta didik;
g. Sistematis, yakni penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-
langkah yang baku;
h. Menggunakan acuan kriteria, yakni penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi
yang ditetapkan;
i. Akuntabel, yakni penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur,
maupun hasilnya.
j. Edukatif, berarti penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan peserta didik dalam
belajar.
Prinsip khusus dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berisikan prinsip-prinsip Penilaian Autentik
sebagai berikut.
a. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
b. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
c. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
d. Berbasis kinerja peserta didik.
e. Memotivasi belajar peserta didik.
f. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
g. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
h. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
i. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
j. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
k. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
l. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
m. Terkait dengan dunia kerja.
n. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
o. Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
LK-3.1
Lembar Kegiatan
Langkah Kerja:
1. Cermati hand-out rancangan pelaksanaan bimbingan TIK
2. Diskusikan dalam kelompok dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, tuliskan jawaban
hasil diskusi pada kolom yang tersedia
3. Presentasikan hasil diskusi, setiap kelompok menyajikan salah satu jawaban pertanyaan
hasil diskusi
4. Berikan komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain
No Pertanyaan Jawaban
1 Mengapa perlu adanya penyusunan
rancangan pelaksanaan bimbingan TIK ?
2 Apa saja perangkat pembimbingan yang
diperlukan dalam rancangan pelaksanaan
bimbingan TIK ?
LK 3.2
Lembar Kegiatan
Langkah Kerja:
No Pertanyaan Jawaban
LK-3.3
Lembar Kegiatan
Langkah Kerja:
1. Cermati hand-out perencanaan penilaian bimbingan TIK!
2. Diskusikan dalam kelompok dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, tuliskan jawaban
hasil diskusi pada kolom yang tersedia!
3. Presentasikan hasil diskusi, setiap kelompok menyajikan salah satu jawaban pertanyaan hasil
diskusi!
4. Berikan komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain!
No Pertanyaan Jawaban
MATERI BIMTEK 4
PELAKSANAAN PROGRAM
4.1 PELAKSANAAN BIMBINGAN (PENERAPAN
BIMBINGAN KLASIKAL/KELOMPOK DAN
INDIVIDUAL)
4.2 PELAKSANAAN FASILITASI GURU DAN TENDIK
4.3 EVALUASI PROSES DAN HASIL BIMBINGAN dan
FASILITASI TIK
4.4 EVALUASI KETERLAKSANAAN BIMBINGAN DAN
FASILITASI TIK
MP-4
MATERI BIMTEK 4 :
PELAKSANAAN PROGRAM
Pelaksanaan program merupakan kelanjutan dari materi sebelumnya yaitu perencanaan program,
tetapi pada pelaksanaan program akan lebih dibahas mengenai implementasi model bimbingan dan
fasilitasi TIK di sekolah. Pembahasan pelaksanaan program akan dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Pelaksanaan bimbingan TIK
2. Pelaksanaan fasilitasi TIK bagi guru dan tenaga kependidikan
3. Penilaian dan pelaporan program bimbingan dan fasilitasi TIK
Kompetensi
1. Melaksanakan bimbingan TIK secara klasikal atau kelompok dan secara individual
2. Melaksanakan fasilitasi TIK bagi guru dan tenaga kependidikan
3. Melaksanakan penilaian dan pelaporan program bimbingan dan fasilitasi TIK
Indikator
1. Melaksanakan bimbingan TIK secara klasikal/ kelompok, individu dan
implementasinya pada pendidikan dalam kaitannya dengan perkembangan masa depan
2. Melaksanakan fasilitasi TIK bagi guru dan tenaga kependidikan
3. Melaksanakan penilaian dan pelaporan program bimbingan dan fasilitasi TIK
Evaluasi hasil bimbingan TIK merupakan penilaian autentik pada proses bimbingan TIK yang
meliputi 3 (tiga) aspek, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Bentuk penilaian tersebut
dapat berupa tes tertulis, tes lisan, tes praktik, dan/atau portofolio. Hasil bimbingan TIK
dilaporkan dalam bentuk laporan hasil pembimbingan peserta didik yang menjadi bagian tidak
terpisahkan dari laporan hasil belajar peserta didik.
4.4 EVALUASI KETERLAKSANAAN BIMBINGAN DAN FASILITASI TIK SERTA TINDAK LANJUT
HO-4.1
Pada materi bimbingan teknis ini dipelajari tentang bimbingan TIK untuk peserta didik dengan
beberapa pendekatan yaitu :
1. Pelaksanaan program bimbingan TIK bagi peserta didik secara klasikal atau kelompok
2. Pelaksanaan program bimbingan TIK bagi peserta didik secara individual.
A. Pelaksanaan Program Bimbingan TIK Bagi Peserta Didik Secara Klasikal atau Kelompok
1. Pelaksanaan Program Bimbingan TIK Bagi Peserta Didik Secara Klasikal
Salah satu upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan TIK dalam rangka membantu
membimbing peserta didik adalah dengan memberikan pelayanan bimbingan secara klasikal
atau kelompok. Bimbingan klasikal merupakan bimbingan yang dirancang menuntut
pembimbing untuk melakukan kontak langsung dengan para peserta didik dikelas secara
terjadwal. Pembimbing memberikan bimbingan ini kepada peserta didik. Kegiatan bimbingan
kelas ini bisa berupa diskusi kelas atau curah pendapat.
Dari pengertian tersebut disimpulkan bahwa bimbingan klasikal dapat diartikan
sebagai bimbingan yang diberikan kepada semua peserta didik.Hal ini menunjukkan bahwa
dalam proses bimbingan progam sudah disusun secara baik dan siap untuk diberikan kepada
peserta didik secara terjadwal, kegiatan ini berisikan informasi yang diberikan oleh seorang
pembimbing kepada peserta didik secara langsung.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada proses bimbingan TIK secara klasikal
yaitu bagaimana perbedaan antara mengajar dan membimbing, apa tujuan dan fungsi
membimbing secara klasikal, bagaimana langkah-langkah bimbingan secara klasikal, dan
materi apa yang harus disajikan pada bimbingan secara klasikal.
a. Perbedaan Mengajar dan Membimbing
Bimbingan klasikal berbeda dengan mengajar. Bimbingan klasikal memiliki beberapa
ketentuan dalam pelaksanaannya. Adapun perbedaan antara mengajar dan membimbing :
1) Bimbingan klasikal bukanlah suatu kegiatan mengajar atau menyampaikan materi
pelajaran sebagaimana mata pelajaran yang dirancang dalam kurikulum pendidikan di
sekolah, melainkan menyampaikan informasi yang dapat berpengaruh terhadap
tercapainya perkembangan yang optimal seluruh aspek perkembangan dan tercapainya
kemandirian peserta didik.
2) Materi bimbingan klasikal berkaitan erat dengan domain bimbingan yaitu bimbingan
belajar, pribadi, dan sosial serta aspek-aspek perkembangan peserta didik.
3) Guru mata pelajaran dalam melaksanakan tuganya adalah menyelenggarakan
pembelajaran yang mendidik dan tugas guru bimbingan adalah menyelenggarakan
bimbingan TIK yang memandirikan peserta didik
b. Tujuan Membimbing Secara Klasikal
Untuk mencapai sebuah hasil dari proses bimbingan yang diharapkan maka bimbingan yang
klasikal harus memiliki tujuan dan fungsi pendidikan. Menurut Downing (Soetjipto dan
Kosasai 200: 50) tujuan bimbingan dan fasilitasi di sekolah adalah membantu peserta didik :
1) Mengatasi kesulitan dalam belajarnya, sehingga memperoleh prestasi belajar yang
tinggi.
2) Mengatasi terjadinya kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik yang dilakukan pada saat
proses belajar
3) Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan kelanjutan studi
menentukan rencana masa depan yang lebih baik. Hal senada juga dikemukakan oleh Prayitno
dan Erman Amti (2004: 99),
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada
seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa; agar orang
yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan
memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan
norma-norma yang berlaku.
Hal yang perlu diperhatikan pada pelaksanaan bimbingan TIK secara individual hampir
sama dengan bimbingan TIK secara klasikal atau kelompok. Tetapi pada bimbingan secara
individual harus lebih tepat dalam memilih strategi karena akan berhubugan dengan
permasalahan yang lebih komplek dan waktu bimbingan yang lebih lama.
HO-4.2
4.2. Pelaksanaan Fasilitasi Guru dan Tenaga Kependidikan
Guru TIK juga berkewajiban dan tanggung jawab memfasilitasi sesama guru pada
SMP/MTs, SMA/MA, /SMK/MAK, atau yang sederajat untuk mencari, mengolah, menyimpan,
menyajikan, serta menyebarkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk persiapan,
pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran; dan memfasilitasi tenaga kependidikan pada
SMP/MTs, SMA/MA, /SMK/MAK,atau yang sederajat dalam mengembangkan sistem
manajemen sekolah berbasis TIK.
HO-4.3.
A. Penilaian Bimbingan
1. Ruang Lingkup Penilaian Bimbingan TIK
Ruang lingkup penilaian bimbingan TIK mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk
menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.
2. Jenis-jenis Penilaian pada Bimbingan TIK
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil bimbingan peserta didik. Penilaian bimbingan TIK terhadap peserta
didik pada kurikulum 2013 mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, dan penilaian
berbasis portofolio, yang diuraikan sebagai berikut.
a. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran.
b. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara
reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.
c. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai
keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan
dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan
keterampilan.
Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach)
dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena penilaian semacam ini
mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka
72 Teknologi Informasi dan Komunikasi
Materi Bimbingan Teknis Guru TIK Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013
Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program
perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau bimbingan TIK. Selain itu, hasil penilaian
autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembimbingan yang
memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.
4. Prinsip dan Pendekatan Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan
pada prinsip-prinsip sebagai berikut.
a. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas
penilai.
b. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,
c. menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
d. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporannya.
e. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
f. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah
maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
g. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
5. Karakteristik Penilaian Bimbingan TIK pada Kurikulum 2013
a. Otentik
Memandang penilaian dan pembimbingan secara terpadu. Penilaian otentik harus
mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai cara
6. Teknik Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dalam bimbingan TIK meliputi:
a. Penilaian Kompetensi Sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri,
penilaian “teman sejawat” (peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang
digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar
cek atau skala penilaian. Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak
langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator
perilaku yang diamati.
1) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
2) Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen
yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
3) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi
hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan
dengan sikap dan perilaku.
b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
1) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
2) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
3) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan
secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
c. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang
menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan
menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan
berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
1) Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan
suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
2) Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan
perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu
tertentu.
3) Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan
seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif
untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik
dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang
mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
Kelas : ……………………….
Hari, tanggal : ……………………….
Materi Pokok/Tema : ……………………….
Sikap
Nama
Tanggung Jawab
Gotong Royong
Peserta Keterangan
Percaya Diri
No
Didik Toleransi
Disiplin
Santun
Jujur
Keterangan Penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan
kadang-kadang tidak sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak
sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
KUNCI SKOR
KOMPETENSI MATERI POKOK PENILAIAN BUTIR SOAL
JAWABAN *)
Memahami 1.1. Prosedur Tes tulis 1. Cara 1. C 1
fungsi dan Mengaktifkan Pilihan mematikan
proses kerja dan Ganda komputer yang
berbagai mematikan benar adalah:
peralatan komputer a. Tancapkan
teknologi sesuai dengan kabel listrik -
informasi dan prosedur tombol exit
komunikasi b. Tombol start
yang ditopang – tancapkan
oleh sikap kabel listrik
cermat dan c. Tancapkan
menghargai kabel listrik -
Hak Atas tombol power
Kekayaan d. Tombol exit -
Intelektual tombol power
1.2. Pengenalan Tes tulis 2. Dibawah ini 2. A 1
beberapa Pilihan yang
aplikasi Ganda merupakan
perkantoran aplikasi
perkantoran
yang digunakan
untuk
mengolah kata
adalah:
a. Microsoft Word
b. Microsoft Excel
c. Microsoft
Powerpont
d. Corel Draw
1.3. Operasi dasar Tes tulis 3. Untuk memulai 3. A 1
pada Pilihan mengoperasika
operating Ganda n pada sistem
system (OS) operasi
komputer Windows dapat
kita gunakan
tombol :
a. Start b. Power
c. Menu d. Exit
Nilai
No Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4
JUMLAH
Keterangan penilaian:
1 = tidak kompeten
2 = cukup kompeten
3 = kompeten
4 = sangat kompeten
Kriteria penilaian dapat dilakukan sebagai berikut
1). Jika peserta didik memperoleh skor 13-16 dapat ditetapkan sangat kompeten
2). Jika peserta didik memperoleh skor 9- 12 dapat ditetapkan kompeten
3). Jika peserta didik memperoleh skor 5 - 8 dapat ditetapkan cukup kompeten
4). Jika peserta didik memperoleh skor 1 - 4 dapat ditetapkan tidak kompeten
Mencari 6 6 6 6
data/informasi
Mengolah 5 6 6 5.5
data/informasi
Menyimpan 5 5 6 6 5.5
1 Rafeyfa data/informasi
Menyajikan 4 5 6 5 5
data/informasi
Menyebarkan 5 5 6 5.3
data/informasi
Penentuan Nilai :
Skor
N = ------------------- x 100
Skor Maksimal
Predikat Penilaian :
A (Sangat Baik) : N ≥ 90
B (Baik) : 80 ≤ N < 90
C (Cukup) : 75 ≤ N < 80
D (Kurang) : N < 75
Deskripsi :
A = Sangat baik dalam mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan dan menyebarkan
data/informasi
B = Baik dalam mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan dan menyebarkan data/informasi
C = Cukup baik dalam mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan dan menyebarkan
data/informasi
D = Kurang baik dalam mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan dan menyebarkan
data/informasi
Maka Nilai Pengetahuan TIK pada Laporan Capaian Hasil Belajar adalah:
PREDIKAT DESKRIPSI
data/informasi
Nilai
No Standar Kompetensi Kelas
P K S
1 Memahami fungsi dan proses Prosedur mengaktifkan dan
kerja berbagai peralatan mematikan komputer sesuai 3.33 3.67 B
teknologi informasi dan dengan prosedur
komunikasi yang ditopang oleh Pengenalan beberapa aplikasi 3.67 2.33 SB
perkantoran
sikap cermat dan menghargai
Pengenalan beberapa aplikasi
Hak Atas Kekayaan Intelektual perkantoran 2.33 4.00 B
Operasi dasar pada operating
2.33 4.00 B
system(OS) komputer
Keterangan :
P = Pengetahuan, K = Keterampilan, S = Sikap
SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang
Deskripsi :
Peserta didik mampu memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi
dan komunikasi yang ditopang oleh sikap cermat dan menghargai Hak Atas Kekayaan Intelektual
dengan BAIK
……………………………………… ………………………………............
NIP. NIP.
Contoh 2 :
SMAN INDONESIA
TAHUN PELAJARAN
(contoh Cover)
1. Latar belakang
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), khususnya komputer dan
internet, secara luas telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia, termasuk dalam
dunia pendidikan. Pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk keterampilan dan
keahlian TIK agar dapat diaplikasikan dalam dunia kerja dan masyarakat. Selain itu, pendidikan
seharusnya dapat memanfaatkan potensi dari TIK untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dewasa ini perkembangan teknologi informasi sudah mencapai tahap di mana harga
perangkat keras komputer berharga relatif murah dibanding dengan kemampuan kerjanya yang
sangat besar. Keadaan ini mendorong masyarakat untuk berlomba-lomba memanfaatkan
komputer menjadi alat bantu penyaji informasi. Namun demikian sekarang ini masih banyak
didengar keluhan terhadap kegagalan implementasi peningkatan sistem informasi manajemen
berbasis TIK di sekolah. Oleh karena itu diperlukan pengembangan sumber daya manusia nya
sendiri dalam memanfaatkan teknologi informasi.
Dengan dasar kesadaran itu kami bergerak dari satu pemikiran ke pemikiran lain untuk
menggerakan budaya sekolah secara bertahap berbasiskan TIK.
2. Dasar Hukum
a. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2014
tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer
dan Pengelolaan Informasi dalam Implemetasi Kurikulum 2013 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun
2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013;
b. Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor … /B/HK/2017 tentang
Pedoman Teknis Pelaksanaan Bimbingan oleh Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam Implementasi Kurikulum 2013;
c. Program Kerja SMA INDONESIA
d. Program Guru TIK SMA INDONESIA
3. Tujuan
Tujuan memanfaatkan kemampuan TIK untuk menambah nilai proses pengelolaan informasi
dengan memadukan kegiatan yang mendayagunakan TIK dalam manajemen sekolah.
Bentuknya berupa :
8. Penutup
Teknologi informasi dapat menjadi alat yang ampuh dalam memberdayakan sekolah dan
meningkatkan mutu pendidikan yang ada. Melalui tahapan yang sistematis, Sekolah dapat
menerapkan teknologi informasi sesuai kebutuhannya.
Terima Kasih atas perhatiannya, semoga apa yang sudah kita lakukan dapat bermanfaat dan mampu
mendukung komitmen kita dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Amin.
HO-4.4
NAMA : ......................................................................................
NIP/NUPTK : ......................................................................................
UNIT KERJA : ......................................................................................
Jadwal Sasaran
No. Nama Kegiatan Hasil yang Diharapkan Catatan
Pelaksanaan
1. Penyusunan program ………….. Tersusunnya program -
tahunan tahunan selama 1 tahun
2. pelajaran
3.
4.
5.
6.
7.
8.
( ........................................................)
NIP
LK-4.1.1
Lembar Kegiatan
Langkah Kerja:
1. Cermati hand-out pelaksanaan bimbingan TIK
2. Diskusikan dalam kelompok dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, tuliskan jawaban hasil
diskusi pada kolom yang tersedia
3. Presentasikan hasil diskusi, setiap kelompok menyajikan salah satu jawaban pertanyaan hasil
diskusi
4. Berikan komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain
No Pertanyaan Jawaban
1 Mengapa perlu bimbingan TIK bagi peserta
Didik?
2 Apa saja ruang lingkup materi bimbingan
TIK bagi peserta didik di jenjang
SMP/SMA/SMK ?
3 Bagaimana strategi bimbingan TIK bagi
peserta didik di jenjang SMP/SMA/SMK?
LK-4.1.2
Lembar Kegiatan
PELAKSANAAN BIMBINGAN TIK UNTUK PESERTA DIDIK SECARA KLASIKAL ATAU KELOMPOK
Langkah Kerja:
A. Klasikal
1. Diskusikan secara kelompok, lakukan simulasi berikut.
2. Indentifikasi kelemahan kompetensi TIK peserta didik pada umumnya berdasarkan
pengalaman Anda sebagai guru TIK
3. Berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan, berikan cek list pada kolom (Penting, Kurang
Penting, dan Tidak Penting) untuk ditingkatkan kompetensi TIK peserta didik
4. Pilihlah 3 kompetensi TIK peserta didik yang akan ditingkatkan berdasarkan hasil cek list
tersebut.
5. Buatlah strategi pelaksanaan dalam bentuk lembar kerja kegiatan bimbingan TIK untuk
peserta didik secara klasikal berdasarkan 3 pilihan kompetensi TIK tersebut.
6. Presentasikan hasil diskusi.
7. Berikan komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain
Kurang Tidak
No Kompetensi TIK Yang Lemah Penting
Penting Penting
1.
2.
3.
4.
5.
6.
...
...
Dst
B. Kelompok
1. Diskusikan secara kelompok
2. Indentifikasi kelemahan kompetensi TIK peserta didik pada umumnya berdasarkan
pengalaman Anda sebagai guru TIK
3. Berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan, kelompokkan berdasarkan kelompok
kompetensi yang sejenis.
4. Berdasarkan identifikasi yang telah dikelompokan, berikan cek list pada kolom (Penting,
Kurang Penting, dan Tidak Penting) untuk ditingkatkan kompetensi TIK peserta didik
5. Pilihlah 3 kompetensi TIK peserta didik yang akan ditingkatkan berdasarkan hasil cek list
tersebut.
6. Buatlah strategi pelaksanaan dalam bentuk lembar kerja kegiatan bimbingan TIK untuk
peserta didik secara kelompok berdasarkan 3 pilihan kompetensi TIK tersebut.
7. Presentasikan hasil diskusi.
8. Berikan komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain
9. Presentasikan hasil diskusi tersebut.
10. Berikan komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain
No Kelompok Kompetensi TIK Yang Sejenis Penting Kurang Penting Tidak Penting
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
...
...
Dst
LK-4.1.3
Lembar Kegiatan
Langkah Kerja:
1. Diskusikan secara kelompok, lakukan simulasi berikut.
2. Pilihlah 3 peserta didik yang mempunyai kompetensi TIK relatif kurang dibandingkan dengan
teman-temannya berdasarkan pengalaman Anda sebagai guru TIK.
3. Indentifikasi kelemahan kompetensi TIK 3 peserta didik tersebut.
4. Berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan, berikan cek list pada kolom (Penting, Kurang
Penting, dan Tidak Penting) untuk ditingkatkan kompetensi TIK peserta didik
5. Pilihlah 1 peserta didik yang akan ditingkatkan 2 kompetensi TIK berdasarkan hasil cek list
tersebut.
6. Buatlah strategi pelaksanaan dalam bentuk lembar kerja kegiatan bimbingan TIK untuk
peserta didik secara individual. (Anda dapat melibatkan tutor sebaya sebagai mitra dalam
bimbingan TIK untuk peserta didik secara individual).
7. Presentasikan hasil diskusi tersebut.
8. Berikan komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain
2. ...................
3. ...................
LK-4.2
Lembar Kegiatan
Langkah Kerja:
1. Diskusikan secara kelompok, lakukan simulasi berikut.
2. Tunjuklah 1 orang menjadi guru TIK, yang lain menjadi guru mata pelajaran
3. Identifikasi kompetensi TIK yang sangat dibutuhkan oleh para guru.
4. Berdasarkan hasil identifikasi tersebut, diskusikan model-model fasilitasi yang dapat dilakukan
oleh guru TIK.
5. Presentasikan hasil diskusi tersebut.
6. Berikan komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain.
LK-4.3
Lembar Kegiatan
Tujuan: Diskusi kelompok tentang evaluasi proses dan hasil bimbingan TIK, membuat instrumen dan
format laporan capaian kompetensi TIK.
Langkah Kerja:
1. Cermati hand-out tentang evaluasi dan proses bimbingan TIK.
2. Diskusikan dalam kelompok dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, tuliskan jawaban
hasil diskusi pada kolom yang tersedia
3. Presentasikan hasil diskusi, setiap kelompok menyajikan salah satu jawaban pertanyaan
hasil diskusi
4. Berikan komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain
No Pertanyaan Jawaban
1 Jelaskan macam-macam teknik penilaian
dalam bimbingan TIK
2 Apa saja ruang lingkup penilaian bimbingan
TIK?
3 Buatlah contoh instrumen penilaian
bimbingan TIK!
4 Buatlah contoh instrumen format laporan
capaian kompetensi bimbingan TIK!
5 Buatlah contoh instrumen pelaporan
fasilitasi TIK !
LK-4.4
Lembar Kegiatan
Tujuan:
1. Memahami evaluasi keterlaksanaan bimbingan dan fasilitasi TIK.
2. Mampu membuat dokumen format evaluasi keterlaksanaan bimbingan dan fasilitasi TIK.
3. Mampu membuat format pelaporan dan rencana tindak lanjut.
Langkah Kerja:
1. Amati contoh format evaluasi keterlaksanaan bimbingan dan fasilitasi TIK pada materi di atas
2. Buatlah format evaluasi sesuai dengan kondisi di sekolah masing – masing
3. Simulasikan format evaluasi yang telah dibuat, terhadap proses bimbingan bagi peserta didik
dan fasilitasi TIK bagi guru dan tenaga kependidikan
4. Presentasikan hasil evaluasi yang telah anda buat
5. Berikan komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain
MP-5
MATERI BIMTEK 5 :
PRAKTIK BIMBINGAN DAN FASILITASI TIK
Praktik bimbingan dan fasilitasi TIK merupakan kegiatan lanjutan dari materi sebelumnya yaitu
pelaksanaan program, dalam kegiatan ini peserta di bagi menjadi beberapa kelompok kemudian
melakukan simulasi bimbingan individu, klasikal atau kelompok serta fasilitasi guru dan tenaga
kependidikan. Praktik bimbingan dan fasilitasi TIK akan dibagi menjadi empat bagian yaitu :
1. Praktik pelaksanaan bimbingan individu
2. Praktik pelaksanaan bimbingan klasikal atau kelompok
3. Praktik pelaksanaan fasilitasi guru
4. Praktik pelaksanaan fasilitasi tenaga kependidikan
Kompetensi
1. Melakukan simulasi bimbingan individu
2. Melakukan simulasi bimbingan klasikal atau kelompok
3. Melakukan simulasi fasilitasi guru
4. Melakukan simulasi fasilitasi tenaga kependidikan
Indikator
1. Peserta mampu melakukan simulasi bimbingan individu
2. Peserta mampu melakukan simulasi bimbingan klasikal atau kelompok
3. Peserta mampu melakukan simulasi fasilitasi guru
4. Peserta mampu melakukan simulasi fasilitasi tenaga kependidikan
LK-5.1
Lembar Kegiatan
Langkah Kerja:
1. Peserta dibentuk menjadi beberapa kelompok
2. Setiap kelompok menyiapkan materi bimbingan TIK secara individual ( materi di buat
berdasarkan lampiran materi bimbingan TIK )
3. Setiap kelompok menyiapkan rencana pelaksanaan bimbingan TIK secara individual
4. Masing-masing kelompok membagi peran sebagai guru dan peserta didik
5. Setiap kelompok melakukan simuasi kegiatan bimbingan TIK secara individual
6. Peserta memberikan komentar terhadap hasil simulasi kelompok lain
LK-5.2
Lembar Kegiatan
PRAKTIK BIMBINGAN TIK UNTUK PESERTA DIDIK SECARA KLASIKAL ATAU KELOMPOK
Langkah Kerja:
1. Peserta dibentuk menjadi beberapa kelompok
2. Setiap kelompok menyiapkan materi bimbingan TIK secara klasikal atau kelompok ( materi di
buat berdasarkan lampiran materi bimbingan TIK )
3. Setiap kelompok menyiapkan rencana pelaksanaan bimbingan TIK secara klasikal atau kelompok
4. Masing-masing kelompok membagi peran sebagai guru dan peserta didik
5. Setiap kelompok melakukan simulasi bimbingan TIK secara klasikal atau kelompok
6. Peserta memberikan komentar terhadap hasil simulasi kelompok lain
LK-5.3
Lembar Kegiatan
Langkah Kerja:
1. Peserta dibentuk menjadi beberapa kelompok
2. Setiap kelompok menyiapkan materi fasilitasi guru
3. Setiap kelompok menyiapkan rencana pelaksanaan fasilitasi guru
4. Masing-masing kelompok membagi peran sebagai guru dan guru yang difasilitasi
5. Setiap kelompok melakukan simulasi fasilitasi guru
6. Peserta memberikan komentar terhadap hasil simulasi kelompok lain
LK-5.4
Lembar Kegiatan
Langkah Kerja:
1. Peserta dibentuk menjadi beberapa kelompok
2. Setiap kelompok menyiapkan materi fasilitasi tenaga kependidikan
3. Setiap kelompok menyiapkan rencana pelaksanaan fasilitasi tenaga kependiddikan
4. Masing-masing kelompok membagi peran sebagai guru dan tenaga kependidikan
5. Setiap kelompok melakukan simulasi fasilitasi tenaga kependidikan
6. Peserta memberikan komentar terhadap hasil simulasi kelompok lain
DAFTAR PUSTAKA
Arif S. Sadiman, dkk. 1986. Media Pendidikan. Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya.
Seri Pustaka Teknologi Pendidikan No. 6. Jakarta: Pustekkom Dikbud dan PT Raja Grafindo
Persada.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. 2007. Naskah Akademik Kajian Kebijakan
Kurikulum Mata Pelajaran TIK, Departemen Pendidikan Nasional
Brown, James W.; Lewis, Richard B.; Harcleroad, Fred F. 1977. AV Instuction. Technology, Media, And
Method. New York: McGraw – Hill Book Company.
Darmanto, A. 2000. TataTeknik Penulisan Naskah Siaran Radio. Yogyakarta: Universitas Atmajaya.
De Foster, Esta. Interactive Radio Instruction: What It is, How It Works, and What is Needed to Get It
on the Air. Hand-out: Pelatihan Media Audio Instruksional Interaktif. Diselenggarakan oleh
Pustekkom Dikbud, Depdikbud, Jakarta, 12–24 Desember 1995.
Frye, Harvey R. 1970. Technique for Producing Visual Instructional Media. Tokyo: McGraw-Hill
Kogakusha, Ltd.
Gerlach, Vernon S.; Ely, Donald P., dan Melnick, Rob. 1980. Teaching and Media. A Systematic
Approach. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Heinich, R., et. al. (1996) Instructional Media and Technologies for Learning. New Jersey: Prentice
Hall, Englewood Cliffs.
Joko Setiono. Estetika Siaran Radio. Hand-out: Pelatihan Media Audio Instruksional Interaktif.
Diselenggarakan oleh Pustekkom Dikbud, Depdikbud, Jakarta, 5–10 September 1993.
Kemp, Jerrold E. 1980. Planning and Producing Audiovisual Materials. 4rd Ed. New York: Harper &
Row, Publisher.
Kemendikbud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68
Tahun 2014, Jakarta.
Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan.Jakarta. Kencana Media Group.
Raharjo. Media Pembelajaran. Dalam Yusufhadi Miarso. 1984. Teknologi Komunikasi Pendidikan.
Pengertian dan Penerapannya di Indonesia. Seri Pustaka Teknologi Pendidikan No. 1. Jakarta:
Pustekkom Dikbud dan CV Rajawali. (p.47-76).
Sigit Kamseno. Tata Artistik Setting dan Musik Media Audio. Makalah disampaikan dalam Sarasehan
Media Audio, yang diselenggarakan Pustekkom Dikbud, Jakarta, 3–8 Maret 2000.
Sobell, Max A. dan Maletsky, Evan M. 1991. Teaching Mathematics. A Sourcebook of Aids, Activities,
and Strategies. Boston: Allyn and Bacon.
Sutisno, P.C.S. 1993. Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video. Jakarta: PT Gramedia.
Wittich, Walter A. dan Schuller, Charles F. 1979. Instructional Technology. Its Nature and Use. New
York: Harper & Row Publishers.
_____________.1993. Naskah Siaran Radio. Hand-out: Pelatihan Media Audio Instructional Interaktif.
Diselenggarakan oleh Pustekkom Dikbud, Depdikbud, Jakarta, 5–10 September 1993.
_____________.1999 Information and Communication Technology, The National
Curriculum for England, Key Stage 1-4, 1999.
_____________.1999 Computer Apllication for Lower Secondary normal (Technical) Course, Currirulum
planning and development Devision, ministry of education, Singapure, 1999.
_____________.2002 Information and Communication Technology, A curriculum For Schools And
Programme Of Teacher development, ©Unisco 2002
_____________.2003 Information And Commnucation Technology, interim program of Studies,
Alberta Education Catalogoying publication Data, 2003
_____________.2003 Senior Years Information And Communication Technology, (Minatoba) 2003