Anda di halaman 1dari 2

ANEMIA

No. Dokumen :
800/ /SOP/PKM. RBL/ /2017
No. Revisi :-
SOP
DINAS KESEHATAN Tanggal Terbit : UPTD PUSKESMAS
KABUPATEN
Halaman : 1/2 RAJABASA LAMA
LAMPUNG TIMUR
Ditetapkan Kepala
Munawar, SKM, M.Kes
UPTD Puskesmas
NIP.19690905 198812 1 001
Rajabasa Lama
1. Pengertian Penurunan kadar Hemoglobin yang menyebabkan penurunan kadar oksigen
yang didistribusikan ke seluruh tubuh sehingga menimbulkan berbagai
keluhan (sindrom anemia).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah anemia
1. Mampu mendiagnosis suatu Anemia
2. Memberikan terapi yang tepat sehingga mampu mencegah terjadinya
komplikasi.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Rajabasa Lama No.800/ 010 /SK/PKM.RBL/ I
/2017 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi
5. Alat dan bahan 1. Stetoskop
2. Tensi meter
6. Prosedur/langkah- I. Anamnesis terhadap tanda dan gejala berupa :
langkah Pasien datang ke dokter dengan keluhan lemah, lesu, letih, lelah,
penglihatan berkunang-kunang, pusing, telinga berdenging dan penurunan
konsentrasi
II. Pemeriksaan fisik dapat ditemukan :
1. Mukokutaneus: pucat–indikator yang cukup baik, sianotik, atrofi papil
lidah (anemia defisiensi besi dan anemia pernisiosa), alopesia (anemia
defisiensi besi), ikterik (anemia hemolitik), koilonikia (anemia
defisiensi besi), glositis (anemia pernisiosa), rambut kusam, vitiligo
(anemia pernisiosa).

2. Kardiovaskular: takikardi, bising jantung

3. Respirasi: frekuensi napas (takipnea)

4. Mata: konjungtiva pucat

III. Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan darah: Hemoglobin (Hb), Hematokrit (Ht), leukosit,
trombosit, jumlah eritrosit, morfologi darah tepi (apusan darah tepi),
IV. Penatalaksanaan berupa :
Atasi penyebab yang mendasarinya. Jika didapatkan kegawatan (misal:
anemia gravis atau distres pernafasan), pasien segera dirujuk.
ANEMIA
No. Dokumen :
800/ /SOP/PKM. RBL/ /2017
No. Revisi :-
SOP
DINAS KESEHATAN Tanggal Terbit : UPTD PUSKESMAS
KABUPATEN
Halaman : 2/2 RAJABASA LAMA
LAMPUNG TIMUR
Ditetapkan Kepala
Munawar, SKM, M.Kes
UPTD Puskesmas
NIP.19690905 198812 1 001
Rajabasa Lama
Pada anemia defisiensi besi:
1. Anemia dikoreksi peroral: 3 – 4x sehari dengan besi elemental 50 –
65 mg, Sulfas ferrosus 3 x 1 tab (325 mg mengandung 65 mg besi
elemental, 195; 39), Ferrous fumarat 3 x 1 tab (325; 107 dan 195; 64)
Ferrous glukonat 3 x 1 tab (325; 39)
2. Pasien diinformasikan mengenai efek samping obat: mual, muntah,
heartburn, konstipasi, diare, BAB kehitaman
3. Jika tidak dapat mentoleransi koreksi peroral atau kondisi akut maka
dilakukan koreksi parenteral segera. Pada anemia defisiensi asam
folat dan defisiensi B12
4. Anemia dikoreksi peroral dengan:
1. Vitamin B12 80 mikrogram (dalam multivitamin)
2. Asam folat 500 – 1000 mikrogram (untuk ibu hamil 1 mg)
5. Koreksi cepat (parenteral atau i.m) oleh dokter spesialis
V. Melakukan pendokumentasian
7. BaganAlir
8. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
9. Unit Terkait Dokter, Apotek
10 Dokumen terkait

11.Rekaman Historis
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl

Anda mungkin juga menyukai