PENDAHULUAN
Ayam dikenal sebagai unggas yang daging maupun telurnya digemari oleh masyarakat.
Selain harganya relatif murah, daging ayam merupakan sumber protein yang baik, karena
mengandung asam amino essensial yang lengkap dan dalam perbandingan jumlah yang
Ayam termasuk hewan yang mudah beradapatasi diseluruh tempat, asalkan ketersediaan
makanannya melimpah. Ayam juga sangat mudah untuk dijinakkan sehingga mudah
telurnya. Ayam yaitu salah satu subspesies ayam hutan atau yang lebih dikenal dengan
ayam hutan merah ada juga yang menyebutnya ayam bangkiwa. Daging ayam sangat
bermanfaat karena daging ayam memiliki kandungan vitamin, protein tinggi dan mineral.
Selain dagingnya, telur ayam juga memliki kandungan yang bergizi. kandungan telur
ayam yaitu vitamin, minerak seperti vitamin A, ribovlafin, asam folat, vitamin B6,
1
vitamin B12, zat besi, kalium, kalsium, fosfor dan sumber protein yang sangat tinggi.
Selain itu kandungan yang terdapat dalam kuning telur itu sendiri yaitu mengandung
Ayam sendiri terdiri dari jenis yang berbeda-beda. Ada yang disebut sebagai ayam hias,
ayam sabung, ayam petelor. Ayam hias ialah ayam yang hanya dijadikan sebagi hiasan
oleh pemiliknya, misalnya ayam katai yang memiliki bulu yang indah dan memiliki
bentuk badan yang kecil tetapi unik. Ayam sabung ialah ayam yang biasanya digunakan
oleh pemiliknya untuk dijadikan sebagai permainan sabung, biasanya antar ayam-ayam
tersebut diadu oleh masing-masing pemiliknya untuk mengetahui ayam siapakah yang
paling kuat dan jago berkelahi diantara ayam-ayam yang lainnya. Ayam petelor adalah
seksual). Ayam jantan (jago, rooster) lebih atraktif, berukuran lebih besar,
memiliki jalu panjang, berjengger lebih besar, dan bulu ekornya panjang menjuntai. Ayam
betina (babon, hen) relatif kecil, berukuran kecil, jalu pendek atau nyaris tidak kelihatan,
berjengger kecil, dan bulu ekor pendek. Perkelaminan ini diatur oleh sistem hormon.
Apabila terjadi gangguan pada fungsi fisiologi tubuhnya, ayam betina dapat berganti
kelamin menjadi jantan karena ayam dewasa masih memiliki ovotestis yang dorman dan
2
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Manfaat
Makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun masyarakat sekitar. Dari makalah
ini diharapkan agar bisa menambah wawasan dikarenakan makalah ini menjelaskan
manfaat ayam, bagian tubuh dan fungsinya dan bagian tubuh hewan yang tidak boleh
3
BAB II
PEMBAHASAN
Ayam adalah salah satu jenis hewan ternak yang berasal dari kelas aves (unggas). Berikut
Kingdom : animalia
Phylum : cordata
Clas : aves
Order : galiforms
Family : pasianidae
Genus : galus
4
Ayam merupakan hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur. Ayam dipelihara
untuk diambil telur maupun dagingnya. Ayam termasuk hewan pemakan segala baik
tumbuhan maupun hewan lainnya. Bagian tubuh ayam antara lain sebagai berikut :
Bulu, bulu ayam berfungsi untuk menutupi tubuhnya agar tetap hangat.
Sayap, sayap ayam berfungsi sebagai alat keseimbangan saat bergerak. Saat
ayam turun dari tempat yang tinggi sayap ayam dikepakkan untuk menjaga
keseimbangan.
Kaki, kaki ayam digunakan untuk bergerak (berjalan). Pada kaki ayam jantan
Cakar, cakar ayam berfungsi untuk mengais tanah ketika mencari makanan.
5
Manfaat Daging Ayam
Daging ayam mengandung zat besi yang cukup tinggi sehingga menjaga kita
agar terhindar dari anemia. Selain itu, akan sangat bagus pula jika seorang
wanita yang sedang haid mengkonsumsi daging ayam karena dapat membantu
Selain itu, terdapat vitamin B5 yang dapat membantu kita merasa tenang dan
menghindarkan kita dari stress. Hal ini juga merupakan salah satu lain kenapa
daging ayam penting dikonsumsi oleh wanita yang sedang haid. Dan sekaligus
daging ayam yang telah kita ketahui sebelumnya. Mineral penting dalam
daging ayam ini membuat tubuh manusia menjadi lebih kebal dalam
menghadapi berbagai macam penyakit sehingga jika kita sedang flu atau sakit,
mengkonsumsi sup ayam dalam kondisi hangat atau panas untuk meringankan
yang tidak baik bagi tubuh. Karena daging ayam mempunyai kandungan
niacin yang dapat menurunkan kadar kolesterol sehingga daging ayam ini
6
memilih daging ayam tanpa lemak dan memasaknya dengan cara merebus
tanpa menggorengnya.
Tak perlu diragukan lagi bahwa daging ayam dapat menambah masa otot
mungkin rasanya akan agak aneh untuk mereka yang belum terbiasa, akan
tetapi rebusan daging ayam ini akan membantu menaikkan masa otot dengan
kandungan proteinnya yang tinggi. Dan tentu saja perlu diingat untuk membeli
Selain itu, kandungan fosfor dan kalsiumnya juga sangat berguna bagi tubuh
kita terutama bagi pertumbuhan anak. Karena dua zat penting ini dapat
baik untuk anak tapi juga untuk Anda. Dalam hubungannya dengan pria dan
Lezatnya daging ayam yang diolah menjadi berbagai macam hidangan mulai
dari rendang ayam, sup, sate, dan lainnya mungkin akan menunda diet anda.
Terlebih untuk memancing nafsu makan anak, ayam sangat bermanfaat untuk
7. Menghilangkan Stress
7
Daging ayam memiliki kandungan vitamin B5 atau asam pantotenat, zat yang
dapat memberikan efek tenang pada syaraf manusia. Waktu anda stress ada
baiknya mencoba hidangan daging ayam yang lezat sebagai menu yang
bermanfaat ganda.
Daging ayam memiliki kandungan mineral yang dinamakan Selenium, zat ini
Ayam mengandung zat fosfor yang dapat membantu menjaga kesehatan gigi
enzim dan proses metabolisme tubuh yang efeknya dapat digunakan untuk
Lezatnya daging ayam ternyata juga dapat menjadi sumber niacin, salah satu
8
2.3 Deskripsi
Secara fisik luarnya, ayam memiliki bentuk agak mirip seperti burung. Dalam hal ini
ayam termasuk dalam kelas aves (unggas). Memiliki paruh yang pendek, kaki untuk
berlari dan mengais, mempunyai sayap juga. Jika burung dapat menggunakan
sayapnya untuk terbang, sedangkan ayam hanya bisa terbang dalam jarak yang
antara ayam jantan dengan ayam netina mempunyai morfologi yang berbeda. Pada
ayam jantan (jago, rooster) lebih atraktif, berukuran lebih besar, mempunyai bulu
yang lebat, mempunyai tombel besar, jalu pada cakar di kakinya yang digunakan
untuk menyerang dan untuk berjalan di tanah kering, mempunyai ekor yang panjang
dan menjuntai.
Sedangkan pada ayam betina berukuran lebih kecil daripada ayam jantan, mempunyai
bulu ayam yang lebat dengan tombel (jengger) yang kecil, mempunyai jalu yang
pendek atau nyaris tidak kelihatan dan mempunyai ekor yang pendek.
Siklus kehidupan ayam dimulai dengan adanya proses embriologi. Proses embriologi
pada ayam sedikit berbeda dengan burung pada umumnya walaupun ayam berasal
Proses embriologi ayam dimulai dari terbentuk telur, lalu mengalami fase-fase
9
Dalam perkembangannya, embrio dibantu oleh kantung kuning telur, amnion, dan alantois.
Dinding kantung kuning telur dapat menghasilkan enzim yang berfungsi mengubah isi
kuning telur sehingga mudah diserap embrio. Amnion berfungsi sebagai bantal, sedangkan
alantois berfungsi sebagai pembawa oksigen ke embrio,menyerap zat asam dari embrio,
mengambil sisa-sisa pencernaan yang terdapat dalam ginjal dan menyimpannya dalam
Padu suhu dan kelembaban yang tepat atau ideal, anak ayam akan menetas di hari ke 21.
Hari ke 1
10
Bentuk awal embrio pada hari pertama belum terlihat jelas, sel benih berkembang menjadi
bentuk seperti cincin dengan bagian tepinya gelap, sedangkan bagian tengahnya agak terang.
Bagian tengah ini merupakan sel benih betina yang sudah dibuahi yang dinamakan zygot
blastoderm.
Setelah lebih kurang 15 menit setelah pembuahan, mulailah terjadi pembiakan sel-sel bagian
awal perkembangan embrio. Jadi didalam tubuh induk sudah terjadi perkembangan embrio.
Hari ke 2
Bentuk awal embrio hari kedua mulai terlihat jelas. Pada umur ini sudah terlihat primitive
streake – suatu bentuk memanjang dari pusat blastoderm – yang kelak akan berkembang
menjadi embrio. Pada blastoderm terdapat garis-garis warna merah yang merupakan petunjuk
Hari ke 3
11
Pada hari ke 3 jantung sudah mulai terbentuk dan berdenyut serta bentuk embrio sudah mulai
tampak. Dengan menggunakan alat khusus seperti mikroskop gelembung dapat dilihat
gelembung bening tersebut nantinya akan menjadi otak. Sementara kantong amnion yang
berisi cairan warna putih berfungsi melindungi embrio dari goncangan dan membuat embrio
bergerak bebas.
Hari ke 4
Pada hari ke 4 mata sudah mulai kelihatan. Mata tersebut tampak sebagai bintik gelap yang
Dengan menggunakan mikroskop, dapat dilihat otaknya. Otak ini terbagi menjadi tiga bagian,
Hari ke 5
12
Pada hari ke 5 embrio sudah mulai tampak lebih jelas. Kuncup-kuncup anggota badan sudah
mulai terbentuk. Ekor dan kepala embrio sudah berdekatan, dalam fase ini telah terjadi
Hari ke 6
Pada hari ke 6 anggota badan sudah mulai terbentuk. Mata sudah terlihat menonjol, rongga
dada sudah mulai berkembang dan jantung sudah membesar. Selain itu, dapat dilihat otak,
Hari ke 7
Pada hari ke 7 paruh anak ayam sudah terlihat seperti bintik gelap pada dasar mata. Pada fase
13
Hari ke 8
Hari ke 9
Pada hari ke 9 lipatan dan pembuluh darah sudah mulai bertambah banyak dan terbentuk jari
kaki
Hari ke 10
14
Pada hari ke 10 biasanya paruh sudah mulai mengeras dan folikel bulu embrio sudah mulai
terbentuk
Hari ke 11
Pada hari ke 11 embrio sudah terlihat seperti ayam. Pada fase ini embrio menjadi tambah
Hari ke 12
Pada hari ke 12 embrio sudah semakin besar dan mulai masuk ke yolk sehingga yolk menjadi
semakin kecil. Mata sudah mulai membuka dan telinga sudah terbentuk
15
Hari ke 13
Pada hari ke 13 sisik dan cakar embrio sudah mulai terlihat sangat jelas.
Hari ke 14
Pada hari ke 14 punggung embrio sudah terlihat melengkung atau meringkuk dan bulu
Hari ke 15
16
Pada hari ke 15 kepala embrio sudah mengarah kebagian tumpul bagian telur
Hari ke 16
Pada hari ke 16 embrio sudah mengambil posisi yang baik didalam kerabang. Sisik, cakar dan
Hari ke 17
Hari ke 18
17
Pada hari ke 18 embrio sudah tampak jelas seperti ayam akan mempersiapkan diri akan
Hari ke 19
Pada hari ke 19 paruh ayam sudah siap mematuk dan menusuk selaput kerabang dalam.
Hari ke 20
Pada hari ke 20 kantung kuning telur sudah masuk sepenuhnya kedalam rongga perut.
Embrio ayam ini hampir menempati seluruh rongga di dalam telur, kecuali kantung udara.
Pada fase ini terjadi serangkaian proses penetasan yang diawali dengan kerabang mulai
terbuka. Untuk membuka kerabang ini, ayam menggunakan paruhnya dengan cara mematuk.
18
Semakin lama, kerabang akan semakin besar membuka, sehingga ayam dapat bernafas. Pada
saat ini kelembaban harus diperhatikan supaya pengeringan selaput kerabang dan penempelan
perut pada kerabang dapat dicegah. Selanjutnya ayam memutar tubuhnya dengan bantuan
Hari ke 21
Dihari ke dua puluh satu ini, ayam sudah membuka kerabangnya walaupun belum
seluruhnya. Dari keadaan ini biasanya tubuh ayam memerlukan waktu beberapa jam untuk
keluar dari kerabang. Setelah keluar dari kerabang, tubuh masih basah. Supaya kering,
Demikianlah proses perkembangan embrio ayam dalam telur sampai akhirnya menetas
menjadi anak ayam yang biasa disebut DOC (Day Old Chicken)
a) Gametogenesis
Gamet atau sel kelamin mengalami perkembangan dalam tingkatan sebagai berikut :
19
Sel ini dapat dibedakan dengan sel badan karena mempunyai ukuran lebih
besar dan sitoplasmanya jernih. Pada tingkatan ini belum dapat dibedakan
b. Tingkat Perbanyakan
Dalam tingkat ini calon sel kelamin dapat dibedakan sebagai spermatogonium
c. Tingkat Pertumbuhan
berupa transkiripsi maupun translasi. Sel yang sedang tumbuh disebut ankosit.
menjadi oosit I.
pembelahan terjadi seperti mitosis saja. Satu sel spermatosit I menjadi 4 sel
Satu oosit I menjadi satu sel telur dan tiga buah polosit.
b) Oogenesis
Oogenesis terjadi dalam ovarium. Pada ayam ovarium hanya satu yang berkembang
dari oogonium sampai oosit I. Tingkat pembelahan meiosis terjadi di luar ovarium.
20
Sel telur dipersiapkan untuk kelangsungan hidup dari induk ke perkembangan awal,
oleh karena itu dilengkapi dengan cadangan sumber energy, yaitu Vitellus (Yolk)
yang terdiri dari protein, lipid dan karbohidrat. Enzim atau prekusornya juga
dipersiapkan untuk proses metabolism dalam tubuh. Pada ayam yang berfungsi
a. Ayam Petelur
Ayam ini tubuhnya relative kecil, produksi telurnya antara 250-280 per tahun.
Telur pertama dihasilkan pada saat berumur 5 bulan dan akan terus menghasilkan
Ciri- ciri :
21
b. Ayam Pedaging
Ayam ini biasanya mengkonsumsi dua kilogram pakan untuk menghasilkan satu
kilogram berat tubuhnya. Ayam betina pada umumnya dijual ke pasar pada saat
beratnya mencapai antara satu tiga per empat kg sampai dua setengah
kg,sedangkan ayam jantan antara tiga kg sampai empat kg. Ayam yang semakin
Ayam pada jenis ini merupakan campuran antara ayam petelur dan ayam
pedaging. Ayam kampong di Indonesia adalah termasuk jenis ayam ini. Telur
ayam jenis ini berwarna coklat dan mereka membesarkan sendiri anak-anaknya.
Pada umumnya, mereka tidak menghasilkan telur sebanyak ayam petelur dan juga
tidak menghasilkan berat tubuh secepat ayam pedaging. Ayam ini berciri khas
memperoleh daging ayam jantan dari kelebihan jumlah yang diperlukan dan
22
1. Mulut
dalam mulut ayan terdapat Lidah keras runcing,seperti mata anak panah
dengan arah ke depan,bentuk seperti kail pada belakang lidah yang berfungsi
ayam tidak terdapat gigi dan kelenjar air liur seperti yang dimiliki oleh
manusia. Di dalam mulut hanya terjadi pencernaan mekanik, dan tidak terjadi
2. Kerongkongan (esofagus)
proses pencernaan tetapi hanya menjadi alat untuk menyalurkan makanan dari
3. Tembolok
sini terjadi pelunakan dan pencernaan pendahuluan yang dibantu oleh enzim.
Pakan yang berupa serat kasar dan biji- bijian tinggal di tembolok selama
dan merupakan perut sejati dari ayam. Juga merupakan kelenjar tempat
23
terjadinya pencernaan secara enzimatis karena dindingnya disekresikan asam
Rempela berbentuk oval dengan kedua lubang masuk dan keluar pada bagian
atas dan bawah. Bagian atas lubang merupakan pemasukan baerasal dari
grit dan batu-batu kecil yang berada di dalamnya yang di telan ayam. Partikel
Usus kecil terbagi atas 3 bagian : Duodenum merupakan bagian pertama dari
usus halus dimana kelenjar pankreas melekat sejajar pada bagian ini. Pada
dan tripsin. Jejenum dan ileum agak sulit dibedakan tetapi biasanya terdapat
jejenum dan ileum. Sebagian besar pencernaan terjadi di dalam usus halus.
Proses penyerapan makanan juga mulai terjadi pada usus halus. Lapisan dalam
lipat, halus, dan jumlahnya sangat banyak, yang disebut villi berfungsi
memperluas permukaan absorbsi dari usus halus (Akoso, 2000). Cairan usus
adalah enzim-enzim yang disekresikan untuk memecah gula dan zat-zat pakan
24
tersebut disalurkan ke dalam aliran darah (Blakely dan Bade,2000).
Panjang ceaca mencapai 10-20 cm dan berisi calon tinja. Didalam ceaca terjadi
(Srigandono, 2003 ).
buntu ke kloaka
9. Kloaka
Urine dikeluarkan melalui kloaka bersama tinja dengan bentuk seperti pasta
putih. Pada kloaka terdapat 3 muara yaitu urodeum sebagai muara saluran
proctedeum sebagai lubang keluar dan bagian luar yang berhubungan dengan
alat-alat pembantu
1. Hati
terdiri atas 2 lobus, yaitu lobus dexter ,sa sinister. Hati mengeluarkan
mengemulsikan lemak.
2. Pankreas
25
Terletak pada lipatan duodenum. Mensekresikan cairan pankreas ke
3. Limpa
Limpa berbentuk agak bundar, kecoklatan dan terletak pada titik antara
26
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Ayam adalah salah satu jenis hewan kelas Aves (unggas) yang bisa dimanfaatkan
untuk kehidupan manusia karena hidupnya pun di sekitar lingkungan manusia. Dalam
3.2 SARAN
27
DAFTAR PUSTAKA
Akoso, 2000, sistem pencernaan pada ayam, diakses tgl 5 Oktober 2017
Blakely dan Bade, 1991, sistem pencernaan pada ayam, diakses tgl 5 Oktober 2017
5 Oktober 2017
Oktober 2017
http://duniatentangayam.blogspot.co.id/2013/09/perkembangan-embrio-ayam.html, diakses
http://ragampelajaransekolah.blogspot.co.id/2017/07/bagian-tubuh-hewan-dan-
Oktober 2017
2017
Muchtadi dan Sugiyono, 1989, deskripsi ayam, diakses tgl 5 Oktober 2017
28