Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BOTANI

FUNGSI DAN KOMPONEN PENYUSUN SEL TUMBUHAN

Oleh: Irtizaqun Nabila

Prodi: Farmasi A

1. Nukleus
Nukleus (jamak nuklei) adalah organel sel yang sangat khusus, yang menyimpan
komponen genetik (kromosom) dari sel tertentu. Nukleus berfungsi sebagai pusat
administrasi utama sel dengan mengkoordinasikan proses metabolisme seperti
pertumbuhan sel, pembelahan sel, dan sintesis protein. Bersama-sama, inti beserta isinya
disebut sebagai nukleoplasma.
2. Kloroplas
Kloroplas merupakan plastida yang menyimpan pigmen hijau (klorofil) yang sangat
penting dalam fotosintesis. Organel ini sangat penting bagi tumbuhan tingkat tinggi.
Kloroplas berperan dalam proses fotosintesis, suatu reaksi kimia dalam mensintesis
karbohidrat dari senyawa anorganik. Kloroplas merupakan organel kompleks dengan
membran rangkap, dalam dan luar. Cairan kloroplas (stroma) menjadi tempat
berlangsungnya reaksi gelap (siklus Calvin) fotosintesis. Sedangkan grana (tumpukan
tilakoid yang tersebar di dalam stroma) merupakan tempat reaksi terang fotosintesis. Hal
ini karena klorofil (pigmen hijau) yang dapat menangkap energi cahaya terletak di
membran-membran tilakoid. Sedang pada stroma terdapat senyawa dan enzim-enzim yang
dibutuhkan saat fotosintesis berlangsung. Adanya kloroplas, memberikan kemampuan
kepada sel tumbuhan maupun tumbuhan itu sendiri untuk membuatnya sendiri kebutuhan
pangannya melalui fotosintesis. oleh karena itu, tumbuhan tergolong makhluk autotrof.
Kloroplas memiliki DNA ekstrakromosom yang memungkinkan kloroplas untuk
melakukan sintesis enzim-enzim fotosintesis di dalm stroma.
3. Ribosom
Ribosom adalah organel tumbuhan yang terdiri dari protein (40 persen) dan asam
ribonukleat atau RNA (60 persen). Mereka bertanggung jawab untuk sintesis protein. Di
dalam sel, ribosom dapat muncul secara bebas (ribosom bebas) atau mungkin melekat pada
organel lain, retikulum endoplasma (ribosom terikat). Setiap ribosom terdiri dari dua
bagian, yaitu subunit besar dan subunit kecil.
4. Mitokondria
Mitokondria (tunggal mitolondrion) adalah organel besar, bulat atau berbentuk batang
yang hadir dalam sitoplasma sel tumbuhan. Mereka memecah karbohidrat kompleks dan
gula menjadi bentuk yang dapat digunakan untuk tumbuhan. Mitokondria mengandung
enzim tertentu yang penting untuk pasokan energi ke sel tumbuhan. Oleh karena itu,
organel sel ini juga dikenal sebagai pembangkit tenaga listrik sel.
5. Badan golgi
Sebuah badan Golgi juga disebut sebagai kompleks Golgi atau aparat Golgi. Organel ini
memainkan peran utama dalam mengangkut zat kimia di dalam dan keluar dari sel. Setelah
retikulum endoplasma mensintesis lemak dan protein, badan Golgi mengubah dan
mempersiapkan mereka untuk mengekspor ke luar sel. Diatur dalam pola seperti kantung,
organel ini terletak di dekat inti sel.
6. Reticulum endoplasma
Retikulum endoplasma (RE) adalah penghubung antara inti dan sitoplasma sel tumbuhan.
Pada dasarnya, itu adalah jaringan interkoneksi, kantung berbelit-belit yang terdapat dalam
sitoplasma. Berdasarkan ada tidaknya ribosom, RE dapat dikleompokan menjadi RE jenis
halus atau kasar. Jenis yang pertama memiliki ribosom, sedangkan yang kedua ditutupi
dengan ribosom. Secara keseluruhan, retikulum endoplasma berfungsi sebagai manufaktur,
penyimpanan, dan pengangkutan struktur glikogen, protein, steroid, dan senyawa lainnya.
7. Vakuola
Vakuola adalah membran, organel penyimpanan yang membantu dalam mengatur tekanan
turgor dari sel tumbuhan. Dalam sel tumbuhan, bisa ada lebih dari satu vakuola. Namun,
vakuola menghabiskan wilayah yang lebih besar daripada yang lain, yang menyimpan
segala macam senyawa kimia. Vakuola juga membantu dalam pencernaan intraselular
molekul kompleks dan ekskresi produk-produk limbah.
8. Dinding sel
Dinding sel merupakan struktur terluar sel tumbuhan. Struktur dinding sel dibangun oleh
senyawa selulosa yang tersusun secara bertautan seperti anyaman yang sangat rapat
sehingga akan memiliki struktur yang kuat. Struktur demikian sangat keras, bersifat
impermeable (tak dapat ditembus) terhadap partikel atau senyawa kimia apapun. Oleh
karena itu dengan struktur yang demikian rupa menyebabkan sel tumbuhan memiliki
bentuk yang tetap dan kaku. Lalu bagaimana proses transportasi zat pada sel tumbuhan???
Dinding sel memiliki struktur yang berlubang, plasmodesmata yang akan menghubungan
sitoplasma sel satu dengan sel lain. Pertukaran atau tranportasi zat pada sel tumbuhan
terjadi melalui plasmodesmata. Dinding sel sejatinya berfungsi untuk memperkuat bentuk
sel dan melidungi sel. Struktur dinding sel lebih tebal dibanding membran plasma. Pada
sel muda, baru terbentuk dinding sel primer (utama). Saat sel berkembang menjadi dewasa,
akan terbentu dinding sel sekunder di sebelah dalam dinding sel primer. Antara dinding sel
primer sel satu dengan sel lainnya terdapat lamella yang tersusun atas zat pektin. Lamella
akan melekatkan sel satu dengan sel lain dengan senyawa pektin yang dimiliki. Dengan
demikian akan menopang dan memperkuat bentuk tumbuhan.
9. Membran sel
Membran plasma merupakan selaput selektif permeable baik. Membran plasma tersusun
atas lapisan bilayer fosfoslipid. Lipid bagian yang hidrofobik (hidro, air + fobia, takut)
terletak di bagian dalam, sedangkan pospat merupakan bagian hidrofilik (hidro, air + filia,
suka) terletak dibagian tepi. Selai itu, membran sel disusun oleh protein membran yang
memperkuat struktur membran. Membran plasma berfungsi sebagai sawar selektif yang
mengatur materi tertentu masuk dan ke luar sel. Membran sel juga berfungsi terhadap
pengenal dan pengaturan spesifik melalui reseptor yang terdapat di permukaan selnya.
10. Sitoplasma
Komponen sel paling besar, mengisi sebagian besar ruangan sel. Sitoplasma merupakan
cairan sel (plasma sel). Komponen yang penyusunnya sebagian besar adalah air, senyawa
kimia (karbohidrat, lemak, dan protein), enzim, pigmen, dan lain-lain. Sitoplasma
merupakan tempat berlangsungnya beberapa reaksi kimia, seperti respirasi anaerob dan
sintesis protein. Selain itu, sitoplasma merupakan tempat bagi organel-organel.
11. Lisosom
Lisosom merupakan organel hidrolitik, berperan dalam “pencernaan sel”. Lisosom
tersusun atas selapis membran yang terbentuk dari vesikula aparatus golgi. Lisosom berisi
enzim hidrolitik (enzir penghancur). Sehingga dengan enzim ini, lisosom akan memakan
sel yang tidak digunakan. Lisosom pada sel tumbuhan jumlahnya sangat sedikit, bahkan
terkadang tidak ditemukan.
12. Sitoskleton
sitoskleton atau rangka sel merupakan protein strukturan no membran berfungsi untuk
mempertahankan bentuk sel serta mengakomodir pergerakan sel. Terdapat tiga macam
sitoskleton yaitu mikrotubul, filamen intermediet, dan mikrofilamen.
13. Glioksisom
glioksisom memiliki struktur yang hampir sama dengan lisosom, hanya dibatasi oleh
selapis membran. Hanya saja, glioksisom terbentuk dari protein-protein yang disintesis di
sitoplasma. Glioksisome pada tumbuhan mengandung enzim-enzim yang berperan
mengubah amilum (karbohidrat) menjadi lemak.
14. Peroksisom
Peroksisom adalah organel sitoplasma yang mengandung enzim oksidatif. Enzim tersebut
digunakan dalam pemecahan metabolisme asam lemak menjadi gula sederhana. Fungsi
dari Peroksisom adalah memecah asam lemak menjadi gula dan membantu kloroplas dalam
proses fotorespirasi.

Anda mungkin juga menyukai