Anda di halaman 1dari 2

Perhimpunan Ahli Epidmiologi Indonesia (PAEI)

Perhimpunan Ahli Epidmiologi Indonesia (PAEI) merupakan satu organisasi dari para
Epidemiolog Kesehatan yang memang dapat diakui keberadaannya karena epidemiologi
mempunyai batang tubuh ilmu, dari mana dapat dikembangkan standar kompetensi
epidemiologi, selanjutnya standar pendidikan epidemiologi, sehingga para epidemiolog
kesehatan mempunyai kewenangan untuk melakukan pelayanan epidemiologi sesuai dengan
standar pelayanan kesehatan tertentu. Disamping itu, epidemiologi mempunyai kode etik dan
mempunyai jaringan internasional seperti International Epidemiology Association (IEA),
International Clinical Epidemiology (INCLEN) dan Field Epidemiology Training Program
(FETP). Profesi yang serumpun dengan Epidemiolog Kesehatan adalah sanitarian,
entomology, ahli gizi kesehatan masyarakat, dan lain-lain yang rumpunnya adalah ilmu
kesehatan masyarakat. Para ahli kesehatan masyarakat tergabung dalam satu organisasi yang
disebut Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).
IAKMI telah membentuk Majelis Kolegium Ilmu Kesehatan Masyarakat. Pada
tanggal 9-10 Mei 2008, Kolegium Ilmu Kesehatan Masyarakat itu mengadakan pertemuan di
Jakarta, dimana dibentuk 8 (delapan) kolegium antara lain Kolegium Epidemiologi.
Epidemiologi mempunyai batang tubuh ilmu dan sekaligus merupakan metodologi,
untuk menghasilkan ilmu pengetahuan dalam rangka memperkuat dan memperluas batang
tubuh ilmu tersebut. Epidemiologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajarai kejadian
dan distribusi masalah, yang berkaitan dengan kesehatan beserta determinant, yaitu faktor-
faktor yang mempengaruhi kejadian dan distribusi tersebut. Ilmu yang mempelajari kejadian
dan distribusi tersebut disebut epidemiologi deskriptif, sedangkan ilmu yang mempelajari
determinant itu disebut epidemiologi analitik.
Tujuan epidemiologi adalah untuk:
1. Mendiagnosis masalah kesehatan.
2. Menentukan riwayat alamiah dan etiologi penyakit.
3. Memberikan informasi dalam rangka meningkatkan manajemen (perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan penilaian) pelayanan dan atau kesehatan.
Ketiga tujuan tersebut dapat dicapai dengan dua strategi yaitu surveilans
epidemiologi dan penelitian epidemiologi. Surveilans epidemiologi meliputi kegiatan-
kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistematis atau rutin
untuk menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan manajemen
(perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian) serta pelayanan/program kesehatan.
Penelitian epidemiologi mempunyai kegiatan yang sama dengan surveilans epidemiologi
tetapi kegiatan-kegiatan tersebut tidak dilakukan secara terus-menerus. Penelitian
epidemiologi mempunyai tujuan tertentu, yang untuk mencapainya diperlukan disain
penelitian yang dibuat oleh peneliti yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai