Anda di halaman 1dari 9

1

MODUL TRAINING MULTIMEDIA PRESENTATION


ADOBE ILLUSTRATOR
Adobe Illustrator adalah salah satu software yang paling banyak digunakan dalam dunia
desain grafis, baik bagi pemula maupun profesional. Mengapa? Anda dapat memodifikasi
bahkan membuat sendiri berbagai bentuk objek maupun keseluruhan desain (dalam hal ini
infografis) dengan menggunakan berbagai tool dan fitur yang terdapat pada Adobe
Ilustrator. Lalu, bagaimana, sih, cara menggunakannya? Sebelum membuat berbagai macam
produk desain grafis yang keren, menarik, unik, dan kekinian (dan kami tahu Anda bisa!),
Anda perlu tahu dulu hal-hal dasar tentang penggunaan berbagai tool yang ada pada Adobe
Illustrator.

Selamat belajar!

(Pssst! Sedikit bocoran, Anda akan lebih cepat paham dan lancer dalam mengoperasikan
software ini apabila Anda learning by doing, loh!)

A. Menentukan Konsep yang Akan Dibuat


Sebelum mulai membuat infografis atau artwork apapun pada Adobe Illustrator,
rancang konsep yang ingin Anda buat sedetail mungkin, seperti bentuk akhir, shape apa
yang harus digunakan, tool apa saja yang diperlukan, warna apa yang ingin digunakan,
dan sebagainya, dalam bentuk sketsa atau daftar ide. Hal ini akan membantu Anda
untuk lebih terarah dalam mengerjakan artwork nanti.

B. Cara Membuat Artwork atau File Baru


Untuk membuat artwork atau file baru, buka Adobe Illustrator dengan cara klik ikonnya
dua kali atau klik ikon sekali dan tekan tombol Enter pada keyboard. Lalu klik file -> new
atau (ctrl + n)

Anda juga bisa import file template atau file yang lain ke dalam artboard dengan cara
file-> open atau (ctrl + O)

ADOBE ILUSTRATOR | GENKA


2

C. Pengenalan Tools dan Kegunaannya


Bisa dilihat, banyak tools yang tersedia pada ToolBar. Umumnya, ToolBar berada di
posisi sebelah kiri artboard. Setiap tool dapat digunakan dengan cara mengklik ikon dari
tool yang diinginkan atau menggunakan shortcut pada keyboard. Berikut ini beberapa
tools yang umum dan paling sering digunakan.
1. Selection Tool

Tool ini digunakan untuk memilih atau menyeleksi satu atau lebih objek secara utuh.
Anda dapat klik dan geser objek yang Anda pilih untuk memindahkan posisi objek
tersebut. Setiap ingin memilih atau memindahkan objek, pastikan Anda sudah klik
ikon Selection Tool. Selain dengan mengklik ikon, Anda bisa juga mengaktifkan tool
ini dengan menggunakan shortcut (menekan tombol) “V” pada keyboard.
2. Direct Selection Tool

Tool ini digunakan memilih atau menyeleksi node/path pada suatu objek untuk
disunting. Selain dengan mengklik ikon, Anda bisa juga mengaktifkan tool ini dengan
menggunakan shortcut (menekan tombol) “A” pada keyboard.
3. Pen Tool

Tool ini adalah salah satu tool yang akan sangat sering digunakan. Fungsinya yaitu
untuk membuat path, object, node, dan juga bisa digunakan untuk menghapusnya.
Selain dengan mengklik ikon, Anda bisa juga mengaktifkan tool ini dengan
menggunakan shortcut (menekan tombol) “P” pada keyboard.
4. Text Tool

Tool ini digunakan untuk menambahkan teks pada artboard. Cukup klik area pada
artboard yang ingin Anda tambahkan tulisan, dan mulai ketik. Selain dengan
mengklik ikon, Anda bisa juga mengaktifkan tool ini dengan menggunakan shortcut
(menekan tombol) “T” pada keyboard.
5. Rectangle Tool

Tool ini digunakan untuk membuat persegi atau persegipanjang. Untuk membuat
persegipanjang, cukup klik dan geser kursor lalu sesuaikan ukurannya. Untuk
membuat persegi, klik sambil tahan tombol shift pada keyboard dan sesuaikan
ukurannya. Fungsi tombol shift adalah untuk membuat ukuran persegi jadi

ADOBE ILUSTRATOR | GENKA


3

proposional. Selain dengan mengklik ikon, Anda bisa juga mengaktifkan tool ini
dengan menggunakan shortcut (menekan tombol) “M” pada keyboard.
6. Elipse Tool

Tool ini dapat diakses dengan klik dan tahan ikon Rectangle Tool lalu pilih ikon Elipse
Tool pada menu drop-down yang muncul di sebelah kanan. Tool ini digunakan untuk
membuat lingkaran atau elips. Untuk membuat lingkaran, cukup klik dan geser
kursor lalu sesuaikan ukurannya. Untuk membuat lingkaran sempurna, klik sambil
tahan tombol shift pada keyboard dan sesuaikan ukurannya.
7. Rotate Tool

Tool ini digunakan untuk memutar objek. Kita dapat menentukan sumbu putar suatu
objek menggunakan tool ini, jadi sumbu putarnya tidak melulu titik tengah objek,
serta kita dapat menentukan besar derajat kemiringannya. Selain dengan mengklik
ikon, Anda bisa juga mengaktifkan tool ini dengan menggunakan shortcut (menekan
tombol) “R” pada keyboard.
8. Scale Tool

Tool ini digunakan untuk mentransformasi suatu objek menjadi lebih besar atau
lebih kecil, simetris, atau tidak simetris. Selain dengan mengklik ikon, Anda bisa juga
mengaktifkan tool ini dengan menggunakan shortcut (menekan tombol) “S” pada
keyboard.
9. Eye Dropper Tool

Tool ini digunakan untuk mengambil property warna, stroke, ukuran font, bentuk
font, dan style pada sebuah objek. Selain dengan mengklik ikon, Anda bisa juga
mengaktifkan tool ini dengan menggunakan shortcut (menekan tombol) “I” pada
keyboard.
10. Blend Tool

Tool ini digunakan untuk membuat objek atau warna menjadi sama antara satu
dengan yang lainnya. Selain dengan mengklik ikon, Anda bisa juga mengaktifkan tool
ini dengan menggunakan shortcut (menekan tombol) “W” pada keyboard.
11. Hand Tool

ADOBE ILUSTRATOR | GENKA


4

Tool ini digunakan untuk memindah atau menggeser posisi artboard dengan mudah.
Selain dengan mengklik ikon, Anda bisa juga mengaktifkan tool ini dengan
menggunakan shortcut (menekan tombol) “H” pada keyboard.
12. Zoom Tool

Tool ini digunakan untuk mendekatkan atau menjauhkan wilayah pandang kita
terhadap artboard. Selain dengan mengklik ikon, Anda bisa juga mengaktifkan tool
ini dengan menggunakan shortcut (menekan tombol) “Ctrl & +” untuk zoom I dan
“Ctrl & -“ untuk zoom out pada keyboard.
13. Fill or Stroke

Tool ini digunakan untuk mengubah warna fill atau stroke pada objek Anda. Anda
bisa melihat warna fill dan stroke objek Anda pada tool ini. Terdapat dua bagian yang
ditampilkan. Untuk mengubah warna fill, pilih persegi yang utuh. Untuk mengubah
warna stroke, pilih ikon bingkai persegi. Selain dengan mengklik ikon, Anda bisa juga
mengaktifkan tool ini dengan menggunakan shortcut (menekan tombol) “X” pada
keyboard. Untuk menukar warna fill dengan warna stroke maupun sebaliknya, cukup
tekan “Shift & X” pada keyboard.
14. Default Fill Stroke

Tool ini digunakan untuk mengembalikan warna fill dan stroke objek ke warna
aslinya, yaitu warna putih untuk fill dan warna hitam untuk stroke. Selain dengan
mengklik ikon, Anda bisa juga mengaktifkan tool ini dengan menggunakan shortcut
(menekan tombol) “D” pada keyboard.

D. Membuat Shape atau Vector


Anda dapat membuat berbagai shape menarik dengan menggunakan berbagai bentuk
dasar lalu memodifikasinya dengan bantuan berbagai macam tool yang telah dijelaskan
sebelumnya. Anda bisa membuat bentuk Mickey Mouse dari shape dengan bentuk
dasar lingkaran atau membuat lampu dari shape dengan bentuk dasar persegi. Tool
yang digunakan untuk membuat shape adalah Rectangle Tool, Elipse Tool, Star Tool,
dan berbagai macam shape-maker tool yang ada. Untuk memodifikasi bentuk objek,
Anda dapat menggunakan Direct Selection Tool, Scale Tool, dan tool yang lainnya. Anda
juga bisa membuat shape sendiri dengan membuat menggunakan bantuan Pen Tool.

E. Penempatan Desain Sesuai Aturan & Unsur Desain Grafis


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan produk desain grafis,
yaitu:
1. Kesederhanaan
Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan
yang disampaikan. Contohnya yaitu dalam hal penggunaan huruf. Huruf judul

ADOBE ILUSTRATOR | GENKA


5

(headline), subjudul dan tubuh teks keseluruhan sebaiknya jangan menggunakan


jenis font yang ornamental dan rumit, seperti huruf black letter yang sulit dibaca.
Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space)
dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris.
2. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling
berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Untuk
menciptakan keseimbangan dalam desain yang Anda buat, perhatikan hal-hal
berikut:
- Ulangi bentuk tertentu secara berkala, baik secara vertikal maupun horizontal.
- Pusat elemen pada halaman.
- Menempatkan beberapa visual kecil di satu daerah untuk menyeimbangkan satu
blok besar gambar atau teks.
- Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.
- Keringanan teks potong-berat dengan terang, berwarna-warni visual.
- Meninggalkan banyak spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap.
- Offset besar, gelap foto, atau ilustrasi dengan beberapa lembar teks kecil,
masing-masing dikelilingi oleh banyak spasi.
3. Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi
pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster
sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud. Perhatikan
hal-hal berikut ini:
- Gunakan hanya satu atau dua typestyles dan berbeda ukuran atau berat untuk
kontras seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
- Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subheads,
keterangan, headers, footers, dll di seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
- Menggunakan palet warna yang sama di seluruh.
- Mengulang warna, bentuk, atau tekstur yang berbeda di seluruh wilayah.
- Pilih visuals yang berbagi serupa warna, tema, atau bentuk.
- Memperderetkan foto dan teks yang sama dengan grid baris.
4. Penekanan (aksentuasi)
Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau
melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain
surat kabar ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita.
Hal ini akan mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau
juga membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda
dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta
kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif. Perhatikan hal-
hal berikut terkait penekanan:
- Gunakan rangkaian merata spaced, persegi di samping foto yang digariskan foto
dengan bentuk yang tidak biasa.
- Letakkan bagian yang penting dari teks pada sudut melengkung atau sekaligus
menjaga semua jenis yang lainnya di kolom lurus.
- Gunakan huruf tebal, hitam untuk judul dan jenis subheads ringan teks dan
banyak lainnya untuk semua teks.
- Tempat yang besar di sebelah gambar kecil sedikit teks.

ADOBE ILUSTRATOR | GENKA


6

- Reverse (gunakan jenis putih) yang utama dari sebuah kotak hitam atau
berwarna.
- Gunakan warna yang tidak biasa atau jenis font yang paling penting untuk
informasi.
- Letakkan daftar yang ingin kita sorot di sidebar dalam kotak berbayang.
5. Irama (repetisi)
Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama
merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan
interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain grafis
mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya
jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam
satu halaman dan lain sebagainya. Perhatikan hal-hal berikut tekait repetisi atau
irama pada desain Anda:
- Ulangi sejumlah elemen berbentuk mirip, bahkan dengan spasi putih di antara
masing-masing, untuk menciptakan sebuah ritme biasa.
- Ulangi rangkaian semakin besar elemen yang lebih besar dengan spasi putih di
antara setiap ritme yang progresif.
- Alternatif gelap, huruf tebal dan ringan, tipis jenis.
- Alternatif gelap halaman (dengan banyak jenis grafik atau gelap) dengan cahaya
halaman (dengan jenis lebih sedikit dan berwarna muda grafis).
- Mengulang bentuk yang sama di berbagai bidang sebuah layout.
- Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap halaman yang
dicetak penerbitan seperti newsletter.
6. Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk
memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan –
perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis
dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang
paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya
arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai
perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah
perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh
manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam
bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan
layout halaman.

Unsur-unsur desain grafis sendiri, antara lain:


 Garis (Line)
Garis merupakan unsur dasar dalam sebuah bentuk desain. Unsur garis adalah unsur
yang merupakan titik/poin yang saling terhubung dengan titik/poin lainnya yang akan
membentuk sebuah bentukan gambar garis seperti garis lurus, lengkung, zigzag, tidak
beraturan, horizontal, vertikal, diagonal.

 Bentuk/Bidang (Shape)

ADOBE ILUSTRATOR | GENKA


7

Shape adalah sebuah bentukan yang memiliki bentuk seperti lingkaran (circle), kotak
(rectangle), segitiga (triangle) ataupun bentukan lain yang memiliki diameter tinggi dan lebar.

 Tekstur (Texture)
Pada desain grafis, tekstur merupakan tampilan dari sebuah gambar (desain) yang pada
visualisasi permukaannya memiliki suatu bentuk, corak dan pola yang bisa dilihat dan dicermati
oleh mata bahwa permukaan gambar tersebut terlihat halus, kasar, lembut. Contohnya terlihat
seperti permukaan kulit kayu, kain, dinding, canvas.

 Ruang/Jarak (Space)
Space adalah ruang atau jarak antara elemen-elemen yang terdapat pada desain grafis.
Elemen-elemen tersebut berupa object, background, dan text. Perpaduan antar elemen
tersebut harus disesuaikan space-nya sehingga desain yang diperoleh akan membuahkan hasil
yang maksimal karena memberikan kesan menarik dan profesional bagi mata yang melihat.

 Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur yang sangat penting dalam desain grafis. Ukuran dalam hal ini adalah
panjang dan pendek, tinggi dan rendah, serta besar dan kecilnya sebuah objek. Objek yang
mau diperlihatkan lebih dulu (ditonjolkan) akan memiliki ukuran lebih besar dari objek lainnya
yang tidak ditonjolkan. Sangat dianjurkan untuk melakukan pencocokan ukuran pada masing-
masing objek atau teks yang ada pada setiap desain supaya tidak terlihat aneh tetapi terlihat
lebih sedap dan mantap untuk dilihat. Contohnya deskripsi gambar tidak lebih besar dari
gambar itu sendiri.

 Warna (Color)
Warna juga adalah unsur yang sangat kompleks untuk diperhatikan. Pemilihan warna
menentukan arah dan tujuan sebuah desain grafis, karena warna mewakili visual yang bisa
dinilai oleh mata. Ketika mata melihat ke warna yang kurang cocok atau tidak sesuai maka
otomatis desain yang dibuat akan ternilai tidak bagus atau tidak sesuai. Untuk itu perpaduan
warna untuk sebuah desain sebaiknya hanya di padukan pada warna yang bisa menyatu
dengan warna latar atau objek ataupun teks. Contohnya warna latar yang hitam bisa dipadukan
dengan objek atau teks yang berwarna putih. Terlalu banyak warna juga akan menimbulkan
kesan norak (memiliki warna yang terlalu banyak). Maka berhati-hatilah dalam memilih warna.

 Gelap-terang (Value)
Value merupakan unsur yang menentukan sebuah desain menjadi lebih indah dipandang mata
atau tidak. Value tersebut adalah gelap terangnya warna sebuah objek, background (latar),

ADOBE ILUSTRATOR | GENKA


8

atau teks. Sebuah warna yang akan diterangkan dapat menghasilkan warna yang lebih muda,
sebaliknya sebuah warna yang akan digelapkan dapat menghasilkan warna tua. Contohnya
warna biru diterangkan akan menghasilkan warna biru muda, dan sebaliknya jika digelapkan
akan menghasilkan warna biru tua. Begitu halnya dalam mendesain, harus, memiliki keahlian
dalam melakukan value pada desain yang dibuat dengan skala yang tepat dan sesuai dengan
tujuan desain sehingga akan terlihat lebih profesional.

7. Pengenalan Font
Selain shape, kita juga membuat berbagai bentuk tipografi yang menarik dan unik
dengan menggunakan bantuan Text Tool. Ketika Anda mengaktifkan Text Tool, maka
akan muncul berbagai property seperti jenis font, ukuran font, opacity, dan pengaturan-
pengaturan lainnya pada bar di atas artboard. Sesuaikan pengaturan font sesuai
keinginan Anda sebelum mulai mengetikkan teks pada artboard.
Pada sisi sebelah kanan artboard, ada jendela Character yang berisi berbagai opsi
pengaturan yang lebih spesifik untuk teks yang Anda buat, seperti pengaturan jarak
antarkarakter, jarak antarbaris, skala teks, dan sebagainya. Jendela ini dapat
dimunculkan dengan menggunakan shortcut “Ctrl & T”.

8. Finishing

ADOBE ILUSTRATOR | GENKA


9

ADOBE ILUSTRATOR | GENKA

Anda mungkin juga menyukai