Pelaporan Laporan Keuangan Yang Telah Di Audit
Pelaporan Laporan Keuangan Yang Telah Di Audit
STANDAR PELAPORAN
STANDAR PELAPORAN UTAMA
Standar pelaporan pertama menyatakan:
“ Laporan harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum “.
Standar pelaporan pertama mengharuskan auditor untuk secara eksplisit menyatakan
apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai dengan GAAP. Standar ini
mengharuskan pernyataansuatu pendapat, bukan pernyataan tentang fakta. Untuk tujuan standar
ini, GAAP tidak hanya mencakup prinsip-prinsip akuntansi, seperti prinsip biaya, tetapi juga
metode penerapanya, seperti metode masuk pertama keluar pertama (FIFO) dan masuk akhir
keluar pertama (LIFO) untuk persediaan, serta metode penyusutan garis lurus dan jumlah angka
tahun.
Sumber-sumber GAAP
Frasa prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) meliputi pedoman yang luas serta
ketentuan, aturan, dan prosedur yang spesifik. Tidak ada kompilasi tunggal dari seluruh prinsip
akuntansi yang telah ditetapkan.
Perumusan GAAP
Prinsip-prinsip yang berasal dari sumber ini disebutkan dalam Rule 203 dari AICPA
Code of Professional Conduct sebagai prinsip akuntansi yang dirumuskan (promulgated
accounting principles). Sesungguhnya, AICPA menyatakan bahwa setelah prinsip-prinsip yang
dirumuskan berlaku untuk laporan keuangan entitas, maka prinsip iu harus diikuti guna
memenuhi standar pelaporan pertama.
Rule 203 juga memberikan suatu pengecualian. Jika terdapat situasi yang tidak biasa
sehingga ketaatan terhadap prinsip yang dirumuskan akan mengakibatkan laporan keuangan
menjadi menyesatkan, maka prinsip ddari satu kategori lainya dapat digunakan. Situasi ini tidak
biasa yang dikemukakan dalam Rule 203 terutama terdiri dari peraturan perundangan baru atau
evolusi dari bentuk transaksi bisnis yang baru.
STANDAR PELAPORAN KEDUA
Standar pelaporan kedua adalah:
“ Laporan yang harus menunjukkan situasi diman prinsip-prinsip tersebut belum diterapkan
secara konsisten selama periode berjalan dalam kaitanya dengan periode sebelumnya “.
Tujuan dari standar ini adalah (1) untuk memberikan keyakinan bahwa komparabilitas
laporan keuangan diantara periode-periode akuntansi tidak dipengaruhi secara material oleh
perubahan prinsip akuntansi dan (2) untuk mempersyaratkan pelaporanyang tepat oleh auditor
apabila komparabilitas telah dipengaruhi secara material oleh perubahan semacam itu.