Disusun oleh:
Kelompok 3
Satriyo Madipurwo 1102013265
Amorrita Puspita Ratu 1102013023
Gesti Pratiwi Herlambang Putri 1102013118
Putri Utari Azde 1102013236
Bila pekerja terpapar bahan biologis karena bekerja langsung dengan bahan
bilogis tersebut atau merupakan hasil langsung dari proses kerja yang
dilakukan pekerja.
Lingkungan kerja
Paparan biologis yang dapat menyebabkan penyakit akibat kerja terdiri dari:
Golongan mikroorganisme (virus, bakteri, parasit, jamur)
Vertebrata (ternak, binatang liar)
Invertebrata (serangga)
Binatang dalam air (ikan hiu, ular laut)
Penggolongan penyakit akibat kerja karena paparan biologis adalah sebagai berikut:
1. Penyakit infeksi
Penyakit infeksi akibat kerja, gejala dan perjalanan penyakitnya sama dengan
penyakit infeksi pada masyarakat umum, yang membedakan adalah
penularannya, yaitu didapat dari pekerjaannya.
Penyakit infeksi akibat kerja ini dapat ditularkan melalui:
2. Infestasi Binatang
Dalam hal ini tenaga analis kesehatan beresiko terkena paparan biologis
golongan mikroorganisme, penyakit infeksi, infestasi binatang ketika memeriksa feses
yang terdapat cacing didalamnya, dan keracunan bahan toksin dan zat kimia karena
terlalu sering bekerja di laboratorium dan menghirup bahan bahan kimia.
Kata virus berasal dari bahasa latin yaitu venom yang berarti racun.
Hampir semua jenis virus adalah penyebab penyakit, baik pada tumbuhan,
hewan maupun manusia. Virus dapat bereplikasi di dalam sel/jaringan hidup
sehingga disebut parasit obligat interseluler. Virus adalah parasit berukuran
mikroskopik (Virus mempunyai ukuran yang sangat kecil yang bervariasi antara
16-300 nm). Virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri karena
berukuran lebih kecil daripada bakteri.
a. CIRI-CIRI VIRUS
Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA
Dapat dikristalkan
Gejala AIDS berasal dari infeksi HIV sendiri serta infeksi oportunistik
dan kanker. Tetapi hanya sedikit penderita AIDS yang meninggal karena efek
langsung dari infeksi HIV. Gejala berlangsung selama 3-14 hari. Sebagian besar
gejala akan menghilang, meskipun kelenjar getah bening tetap membesar.
Penderita bisa menunjukan gejala-gejala infeksi HIV dalam waktu beberapa
tahun sebelum terjadinya infeksi atau tumor yang khas untuk AIDS.
• Tidak ada tanda khusus, penderitaHIV tampak sehat dan merasa sehat
• Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa
sehat
• Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah
terbentuk antibody terhadap HIV
• Umumnya tetap tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan
tubuhnya (rata-rata 8 tahun (di negara berkembang lebih pendek)
Tahap 4: AIDS
3.5 Pengendalian
• Selalu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terjangkit penyakit.
Pengendalian Teknis:
3.6 Pencegahan
• C atau Condom, yaitu memakai kondom bagi orang yang melakukan seks
beresiko untuk mencegah penularan penyakit, termasuk HIV.
• D atau Drugs, yaitu tidak menggunakan napza terutama napza suntik agar
tidak menggunakan jarum suntik bergantian dan bersama-sama.
4. Hepatitis
Hepatitis berasal dari dua kata yaitu hepa (hepar/hati) dan itis (radang).
Hepatitis merupakan radang yang terjadi pada organ hati. Peradangan pada hati
dapat disebabkan oleh kuman (tbc, sifilis), parasit (amuba, malaria), jamur dan
yang terpenting ialah virus. Menurut definisi WHO, hepatitis berarti peradangan
hati, dan penyebab utama paling sering (>95%) adalah virus hepatitis yaitu
hepatitis A, B, C, D, E, F dan G. Dan menurut (Elizabeth J.Corwin.2000:573)
Hepatitis adalah peradangan yang terjadi pada hati yang disebabkan oleh
infeksi atau oleh toksin termasuk alkohol.
Penyakit hepatitis dapat terjadi karena adanya virus utama dari kelima
virus penyebab hepatitis, yaitu virus hepatitis A, virus hepatitis B, virus hepatitis
C, virus hepatitis D, dan virus hepatitis E. Selain kelima virus tersebut yang
menjadi penyebab terjadinya penyakit hepatitis, penyakit ini juga dapat
disebabkan oleh karena infeksi dari virus lain. Contohnya seperti infeksi
sitomegalovirus, mononukleosis infeksiosa, dan demam kuning. Terdapat juga
hepatitis non virus yang penyebab utamanya adalah alkohol dan juga obat-
obatan.
Penyakit ini dapat menyerang pada semua orang, tak terkecuali orang
yang memiliki kekebalan tubuh yang sangat baik. Hepatitis jugat dapat terjadi
pada bayi, anak-anak, orang dewasa dan orang tua. Hepatitis yang juga banyak
melanda pada bayi dari usia 0-12 bulan, pada anak-anak diperkirakan terjadi
dari mulai usia 2-15 tahun, orang dewasa 15-20 tahun dan orang tua diatas usia
40 tahun keatas.
4.1 Jenis Hepatitis
• Hepatitis A
• Hepatitis B
Hepatitis jenis ini tergolong penyakit yang berbahaya. Virus Hepatitis B dapat
menyerang hati dan menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Penyakit
ini selanjutnya dapat menjadi kronis dan akhirnya menjadi kanker hati.
• Hepatitis C
Disebabkan oleh virus hepatitis C (VHC). Penularan penyakit ini dapat melalui
kontak darah (transfusi, jarum suntik bahkan serangga yang menggigit penderita
kemudian menggigit orang sehat disekitarnya). Penderita hepatitis C kronik
akan mengalami kerusakan/kematian sel-sel hati dan kemudian menjadi kanker
hati.
4.2 Gejala
Kelelahan
Nyeri perut atau rasa tidak nyaman, terutama di daerah hati (pada sisi
kanan bawah tulang rusuk)
Demam
Nyeri otot
Menguningnya kulit dan mata (jaundice).
4.3 Pengobatan
Hingga saat ini belum ditemukan obat yang jitu untuk hepatitis virus
sehingga pengobatan umumnya bersifat menghilangkan keluhan saja dan
meliputi :
- Istirahat yg cukup
- Makanan bergizi dan yang mudah dicerna. Pada penderita yang mual
dan muntah, lemak perlu dikurangi.
- Vitamin.
4.4 Pencegahan
• Bed rest, istirahat di tempat tidur, bangun dari tempat tidur hendaknya
perlahan agar tidak terjadi peningkatan kembali (re-elevasi) enzim–
enzim liver
Pencegahan Administratif
4.5 Hepatitis B
a) Pencegahan
Melaksanakan kewaspadaan standar.
Pengendalian lingkungan: proses alat sesuai standar (dekontaminasi,
pencucian dan sterilisasi).
Membersihkan permukaan dari barang yang terkontaminasi cairan
tubuh.
Penggunaan alat pelindung diri:
(1) Menggunakan sarung tangan pada waktu melakukan tindakan yang
memungkinkan kontak dengan cairan tubuh atau mencuci alat yang
terkontaminasi. Selain itu untuk menghindari terhirupnya bahan
kimia dapat menggunakan masker.
5. Virus Influenza
Influenza adalah flu yang disebabkan oleh virus Influenza, Virus ini
ditularkan oleh orang lain melalui air liur yang sudah terinfeksi pada saat penderita
batuk atau bersin melalui kontak langsung dengan sekresi (liur dan lendir)
penderita.
5.1 Penyebab
Penyebab dari penyakit ini adalah virus influenza dari berbagai tipe, diantaranya:
Jika imunitas tubuh baik, virus flu tidak akan menyerang tubuh. Virus ini
biasanya menginfeksi manusia selama 5-7 hari. Anak-anak lebih mudah terserang
influenza Virus ini ditularkan oleh orang lain melalui air liur yang sudah terinfeksi
pada saat penderita batuk atau bersin melalui kontak langsung dengan sekresi (liur
dan lendir) penderita.
• Melalui udara (saat seseorang menghirup aerosol (butiran cairan kecil dalam
udara) yang dihasilkan saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau meludah)
Gejala yang biasanya muncul saat terkena penyakit influenza ini, diantaranya:
• Kerongkongan gatal
• Badan sakit/ngilu
• Demam
• Pusing
• Batuk kering
5.4 Pengendalian
– Melakukan imunisasi.
• Menjaga kesehatan pribadi dan kebiasaan higienis yang baik: seperti tidak
menyentuh mata, hidung dan mulut.
5.4 Pengobatan
Orang dengan flu disarankan untuk banyak istirahat, minum banyak cairan,
menghindari penggunaan alkohol dan tembakau, dan jika perlu, menggunakan obat
seperti parasetamol (acetaminophen) untuk meringankan demam dan nyeri otot yang
berhubungan dengan flu. Anak-anak dan remaja jangan menggunakan aspirin saat
Influenza (khususnya influenza tipe B), karena hal tersebut dapat mengakibatkan
syndrome Reye (penyakit yang berpotensi fatal hati).
Penyakit akibat di tempat kerja yang umumnya berkaitan dengan faktor biologi (virus)
secara umum yaitu:
• Petugas labotorium
• Perawat
• Petugas medis
• Dokter
• Pekerja Umum
5.6 Penularan Di Tempat Kerja
- Pekerja di labotorium yang umumnya berkaitan dengan faktor biologi: kuman
pathogen yang berasal dari pasien, alat-alat yang terkontaminasi dan dari udara.
- Debu yang beracun karena limbah alat-alat yang sudah terkena infeksi virus
pasien akan menyebar oleh udara dan pekerja dapat terkena penyakit juga.
- kontak dengan darah atau luka dari penderita hepatitis B, saat dokter atau perwat
sedang mengecek pasien yang sakit hepatitis influenza ditularkan melalui udara
lewat batuk atau bersin yang mengandung virus.
- Influenza dapat ditularkan melaluikontak langsung dengan tinja
burung atau ungags
- Aerosol yang terbawa oleh udara (airborne aerosols) diduga menimbulkan
sebagian besar infeksi.
- melalui makanan atau minuman
DAFTAR PUSTAKA
Sulistomo, Astrid, dkk. 2011. Penyakit Akibat Kerja Karena Pajanan Biologis.
Jakarta: Kementrian Kesehatan RI