Anda di halaman 1dari 2

BANJIR SAMPANG TUTUPI JALAN

liputan6.com, Sampang - Sebanyak empat desa di Kabupaten Sampang Madura masih terendam
banjir yang menggenang sejak Senin, 10 Oktober 2016. Hal itu menutup jalur utama yang
menghubungkan pusat kota Kabupaten Sampang menuju Kecamatan Omben dan Kabupaten
Pamekasan.

"Saat ini jalan utama ditutup dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, karena
tingginya genangan air. Sehingga dari Pamekasan menuju Sampang dialihkan ke Jalan Syamsul
Arifin," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Sudharmawan, Rabu, 12
Oktober 2016.

Sudharmawan mengatakan jalan yang terendam banjir di Kelurahan Dalpenang, di antaranya Jalan
Panglima Sudirman, Imam Bonjol, Wahid Hasyim, Bahagia, Melati, Cempaka, Teratai, Mawar, KH
Hasyim Asyari, dan Jalan Kenanga, dengan ketinggian air rata-rata 80 hingga 140 cm.

Begitu pula dengan ruas jalan di Kelurahan Karang Delem, dan Kelurahan Rongtengah, yakni kawan
Monumen Trunojowo, Jalan Trunojoyo, Merapi, Bahagia, Kenari, Delima, Ajigunung, dan lainnya.

"Sebaiknya masyarakat yang hendak menuju ke Surabaya dan sebaliknya menggunakan jalur
alternatif, yaitu Jalan Samsul Arifin dengan kondisi padat merayap, namun tidak macet," kata
Sudharmawan.

Ia menjelaskan banjir Sampang disebabkan meluapnya Sungai Kemuning, setelah diguyur hujan
deras pada Senin, 10 Oktober 2016. Banjir kali ini merupakan banjir susulan dari Sungai Kemuning.

Genangan air yang merendam Sampang lama surut karena kondisi air laut pasang. Sehingga, aliran
Sungai Kemuning meluber ke jalan dan ratusan rumah penduduk.

"Prediksi kami air akan surut saat air laut tidak pasang, kami perkirakan akan mulai surut sekitar
pukul 17.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB malam hari," ujarnya.

Dana Bencana Rp 50 Miliar

Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp50 miliar untuk
memperbaiki infrastruktur guna menanggulangi bencana banjir di Sampang, Madura.

"Sebagai upaya mengatasi banjir ini, pemprov telah menganggarkan Rp50 miliar pada APBD tahun
2017," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf di Sampang, dilansirAntara.

Wagub mengemukakan hal itu saat meninjau lokasi banjir dan pengungsi korban banjir di Kecamatan
Kota Sampang, Madura. Ia menjelaskan, anggaran sebesar itu nantinya untuk membuat sodetan
sungai, pengadaan pompa, serta pintu air.

"Pak Gubernur telah menyiapkan anggaran tersebut dan telah disetujui DPRD Jatim," kata dia.

Menurut Wagub, anggaran sebesar Rp 50 miliar untuk menanggulangi banjir di Sampangitu memang
belum cukup. Berdasarkan perkiraan, total anggaran yang diperlukan untuk mengatasi banjir di kota
Sampang akibat luapan Sungai kemuning itu sekitar Rp 500 miliar.

Selain ke Pemprov Jatim, menurut Gus Ipul, sapaan karib Wagub Syaifullah Yusuf itu, Pemkab
Sampang juga mengajukan permohonan bantuan dukungan anggaran ke pemerintah pusat. Antara
lain, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
melalui Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS).

Sementara, untuk membantu para korban banjir itu, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Dinsosnakertrans) Kaabupaten Sampang telah mendirikan empat dapur umum.

Anda mungkin juga menyukai