Observasi Penderita Gawat
Observasi Penderita Gawat
TGL. PEMBUATAN :
TGL REVISI :
TGL EFEKTIF :
DISAHKAN OLEH : Kepala Puskesmas Mattiro Bulu
PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG
KECAMATAN MATTIRO BULU
PUSKESMAS MATTIRO BULU
IRWAN, SKM.MKes
Nip : 19761025 200212 1 005
Ruang Lingkup Pelayanan pada penderita gawat di ruang UGD, Rawat inap, KIA dan Poskesdes
Prosedur 1. Penderita gawat harus di observasi (Pengukuran tanda vital dan penilaian pupil)
2. Observasi dilakukan tiap 5-15 menit sesuai dengan tingkat kegawatannya.
3. Observasi dilakukan oleh paramedis perawat, bila perlu oleh dokter.
4. Hal-hal yang perlu diobservasi :
a. Keadaan umum penderita
b. Kesadaran penderita
c. Kelancaran jalan nafas (air Way).
d. Kelancaran pemberian O2
e. Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah
- Nadi
- Respirasi/pernafasan
- Suhu
f. Kelancaran tetesan infuse
5. Apabila hasil observasi menunjukkan keadaan penderita semakin tidak baik maka paramedic perawat harus
lapor kepada Dokter yang sedang bertugas (diluar jam kerja pertelpon).
6. Apabila kasus penyakitnya diluar kemampuan Dokter UGD maka perlu dirujuk
7. Observasi dilakukan maksimal 2 jam, selanjutnya diputuskan penderita bisa pulang atau rawat inap.
8. Perkembangan penderita selama observasi dicatat di kartu status penderita (les UGD)/lembar observasi.
9. Setelah observasi tentukan apakah penderita perlu : rawat jalan/rawat inap/rujuk
10. Catat hasil pemantauan di buku bantu catatan pasien / Family folder