Anda di halaman 1dari 2

PENYEBEB LSE

A. penyebab LSE tidak diketahui,walaupun penyakit ini sering terjadi pada orang-orang
dengan kecenderugan mengidap otot imun bukti yang menunjang hal ini adalah
tingginya angka kejadian kembar indektik pada kulit bayi itam dibandingkan kulit
putih. kecenderugan terjadinya LSE dapat berhubungan dengan perubahan gen MHC
spesifik dan bagaimana anti gen sendiri ditunjukan dan dikenali. wanita lebih
cenderungan mengalami LSE dibandingkan pria karena peran hormon sex, LSE dapat
dicetuskan oleh steress ,sering berkaitan dengan kehamilan atau menyusui. pada
beberapa orang pajanan radiasi ultrapiolet yang berlebihan dapat mencenetuskan
penakit . penakit ini biasanya mengenai wanita muda selama masa sbr penyakit ini
dapat bersifat ringan selama bertahun-tahun, atau dapat berkembang dan
menyebabkan .
B. Gambaran linis
1. Poliartralgia (nyeri sendi) artritis (beradangan sendi )
2. Demam akibat ronik
3. Ruam wajah dalam pola malam( kupu-kupu) dipipih atau dihidung.
4. Kata lupus serigala dalam mengaju kepada penampakan topeng seperti serigala
5. Lesi dan kebiruan samapi ujung jari akbat buruknya aliran darah dan hipoksia
kronik
6. Sklerosis (pengencangan atau pengerasan ) kulit jari tangan
7. Luka diselaput mulut atau faring (sariawan )
8. Lesi bersuama dikepala,leher, dan punggung.
9. Edema mata dan kaki mungkin mencerminkan ketelibatan ginjal dan hipertensi
10. Anemia,kelelahan kronik, infeksi berulang,perdarahan terjadi karena serangan
terhadap sel darah merah dan putih serta trombosit.
C. Perangkat Diagnostik
1. Antibodi antinukleus tampak pada kekurangannya 95% penderita LES, namun
dapat terjadi pada non-penderita.
2. Antibodi terhadap DNA untai ganda adalah diagnostik LES
3. Protein pada urin sebagai tanda kerusakan ginjal
4. Antibodi antineuron dat terjadi.
D. Aplikasi
1. Gagal ginjal adalah penyebab tersering kematian pada penderita LES. Gagal ginjal
dapat terjadi akibat deposit kompleks antibodi antigen pada glomerulus disertai
pengaktifan komplemen resultan yang emyebabkan cidera sel, suatu contoh reaksi
hipersensitivitas tipe III
2. Dapar terjadi perikarditis (peradangan kantong perikardium yang mengelilingi
jantung).
3. Peradangan membran pleura yang mengelilingi paru dapt memmbatasi
pernapasan. Sering terjadi bronkitis.
4. Dapt terjadi vaskulitis disemua pembuluh serebrum dan perifer.
5. Komplikasi suusunan saraf pusat termasuk struk dan kejang. Perbahann
kepribadian, termasuk psikosis dan depresi, dapat terjadi. Perubahan kepribadian
mungkin berkaitan dengan terapi obat atau penyakitnya.

E. Penatalaksanaan
1. Obat anti inflamasi termasuk aspirin atau obat anti inflamasi non steroid
lainnya digunakan untuk mengobati demam dan artritis.
2. Kortikosteroid sistemik digunakan untuk mengobati atau mencegah patologi
ginjal dan susunan saraf pusat.
3. Obat anti inflamasi, seperti metotreksat, dan obat sintotoksik (azatioprin)
digunakan jika steroid tidak efektif atau gejala berat.
4. Obat anti malaria digunakan untuk mengobati ruam kulit, artritis, dan gejala
lain.

Anda mungkin juga menyukai