Disusun oleh :
Nama : Viona Maiseto
NIM : 031500455
Program Studi : Elektro Mekanika
Dosen : Praptana
dengan:
D = Laju dosis pada jarak r dari sumber, (R/jam)
A = Aktivitas sumber (Ci)
T = Faktor gamma (Rm /jam Ci)
r = Jarak antara sumber dengan posisi pengukuran, (m)
dengan persamaan diatas, dapat diperkirakan posisi number radiasi gamma setelah laju paparan
radiasi di suatu tempat sudah terukur.
Dalam pencarian sumber hilang/ tercecer, daerah lokasi sumber yang paling memungkinkan
ditentukan terlebih dahulu. Pencarian di daerah tersebut dapat dilakukan dengan metoda sisir,
zigzag dan melingkar, seperti gambar :
Dalam usaha untuk mengamankan kembali sumber tersebut, pekerja radiasi harus mengukur laju
dosis radiasi di tempat bekerja, sehingga selang waktu maksimum yang diperlukan untuk bekerja
di tempat tersebut dapat ditentukan dengan mengacu pada batas dosis yang diizinkan.
𝑋 = 𝑋̇ ∙ 𝑡
dengan:
X = Dosis radiasi (mR)
𝑋̇= Laju dosis ( mR/jam)
t = Lamanya pekerja radiasi bekerja di tempat yang berlaju dosis 𝑋̇ (jam)
-Perhitungan Teori :
Daerah Pengawasan : 5,64 m dengan dosis 3 µSv/jam
Daerah pengendalian : 1,89 m dengan dosis 10 µSv/jam
Pada Jarak 10 cm : Laju dosis 800 µSv
-Titik Pengendalian
Titik A : 10 µSv/jam
Titik B : 9 µSv/jam
Titik C : 10 µSv/jam
-Pengukuran Praktikum :
Titik A B C
9 10
10
Laju dosis µSv/ja µSv/ja
µSv/jam
m m
VII. PERHITUNGAN
1. Aktivitas sekarang :
𝐴𝑡 = 𝐴0 𝑒 −𝜆𝑡
0,693
𝜆=
𝑇1⁄
2
0,693
𝜆=
1923,55
𝜆 = 3,6 x 10-4/hari
𝐴𝑡 = 𝐴0 𝑒 −𝜆𝑡
𝐴𝑡 = 200𝑒 −3,27744
𝐴𝑡 = 7,54 mCi
𝐴𝑡 = 7,54 ∙ 10−3 Ci
𝑥 = 𝑋̇ ∙ 𝑡
= 0.17 mR
= 0.075 mR
VIII. PEMBAHASAN
Pada praktikum proteksi dan keselamatan radiasi kali ini berjudul tentang
penanggulangan kecelakan radiasi sumber hilang yang bertujuan untuk dapat
menanggulangi kecelakaan yang mungkin terjadi dalam penggunaan sumber
terbungkus. Untuk kelancaran praktikum, digunakan alat-alat dan bahan seperti
sumber radiasi gamma, surveymeter,monitor perorangan, tanda radiasi dan tali
kuning, bahan perisai radiasi, kolimator, container Pb, alat ukur jarak, dan penjepit
panjang.
Sumber yang hilang pada percobaan ini yaitu Co-60 yang mana memiliki aktivitas
200 mCi pada tanggal 1 Januari 1993 dengan waktu paro 5,27 tahun dan faktor
gamma 1,33 Rm2/jam Ci. Dari parameter-parameter tersebut dapat dilakukan
perhitungan untuk aktivitas pada tanggal 15 Desember 2018 dari sumber radioaktif
tersebut. Diperoleh aktivitas pada tanggal 15 Desember 2018 yaitu 7,54 mCi. Data-
data tersebut digunakan sebagai pedoman ketika melakukan pencarian sumber yang
hilang.
Laju paparan radiasi gamma suatu tempat tergantung pada aktivitas sumber, jarak
dari sumber dan jenisnuklida sumber. Untuk mengetahui laju dosis pada jarak r dari
sumber maka digunakan rumus,
𝐴
𝐷̇ = 𝛤
𝑅2
Dosis radiasi dapat dihitung dengan mengalikan laju dosis dengan lamanya pekerja
radiasi bekerja ditempat yang berlaju dosis. Dalam pencarian sumber hilang dapat
dilakukan dengan 3 cara yaitu dengan cara sisir, zigzag dan melingkar. Metode
pencarian yang digunakan saat percobaan kemarin yaitu metode zig zag dan
melingkar sedangkan metode sisir tidak digunakan. Pencarian sumber dimulai dengan
pembacaan laju paparan secara melingkar pada lokasi yang diperkirakan terdapat
sumber. Dari pembacaan laju paparan tersebut diperoleh laju paparannya yaitu 3
µSv/jam. Dimana berarti ketika pekerja radiasi atau seseorang yang berada dilokasi
tersebut maka akan memperoleh dosis sebesar 3 µSv dalm waktu 1 jam. Kemudian
melakukan pencarian sumber dengan metode zig zag agar diketahui letak sumber
lebih jelas. Laju paparan yang diperoleh ketika pekerja radiasi saat itu yaitu 10 µSv/
jam, sehingga dosis perjamnya yaitu 10 µSv. Dalam perhitungan jarak aman untuk
dosis 10 µSv yaitu 3,16 meter, namun saat pengukuran baru pada jarak 1.89 meter
sumber baru diketahui. Kemudian untuk pekerja non radiasi maupun masyarakat
umum harus ditentukan daerah radiasi yang disebut daerah pengawasan yaitu pada
jarak 5,64 meter. Jarak 5,64 ditentukan berdasarkan penunjukan laju dosis pada
surveymeter yaitu3 µSv/jam. Namun didalam perhitungannya jarak amannya yaitu
5,78 meter.
Saat pencarian sumber pada jarak 5.64 m dengan laju dosis 3 µSv/jam dan waktu
pencarian sumber 15 menit, dosis yang diterima pekerja radiasi yaitu 0,075 mR.
Sedangkan saat penanggulangan kecelakaan pada jarak 1.89 m dengan laju dosis 10
µSv/jam dan waktu penanggulangannya 10 menit, dosis yang diterima pekerja radiasi
yaitu 0,17 mR .
Asisten Praktikan