A. Latar Belakang
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang
mempunyai persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan
kelompok khusus dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan
nilai yang telah melembaga, misalnya di dalam kesehatan di kenal kelompok ibu
hamil, kelompok ibu menyusui, kelompok anak balita, kelompok lansia,
kelompok masyarakat dalam suatu wilayah desa binaan dan lain sebagainya.
Sedangkan dalam kelompok masyarakat ada masyarakat petani, masyarakat
pedagang, masyarakat pekerja, masyarakat terasing dan sebagainya.
Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang
merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public
health) dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif serta
mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan
tanpa mengabaikan perawatan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan
terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok serta masyarakat
sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan (nursing process) untuk
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga mampu
mandiri dalam upaya kesehatan
Berdasarkan pengkajian yang dilakuakn di desa Tegal Waru terdapat
beberapa masalah kesehatan pada lansia, salah satunya yaitu mengenai defisiensi
kesehatan komunitas berhubungan dengan ketidakcukupan sumber daya
pengetahuan. Adapun data yang mendukung yakni jumlah lansia 59 orang,
lansia yang mengalami keluhan penyakit reumatik 34,6%, lansia yang
mengalami keluhan penyakit hipertensi 23,1 %, upaya pencegahan
penyakit:medis 90,2% dan non medis 27,0%, kurangnya sosialisasi tentang
penyakit yang sering dialami lansia.
Lansia adalah manusia yang berusia lebih dari atau sama dengan 65
tahun di negara maju, tetapi untuk negara yang sedang berkembang disepakati
bahwa kelompok manusia usia lanjut adalah usia sesudah melewati atau sama
dengan 60 tahun (Oenzil, 2012). Menurut WHO, pengelompokkan lansia
berdasarkan usianya dibagi menjadi empat kelompok yaitu usia pertengahan
(middle age) 45-59 tahun; lansia (elderly) 60-74 tahun; lansia tua (old) 75-90
tahun; usia sangat tua (very old) usia diatas 90 tahun. Secara alami, fungsi
fisiologi dalam tubuh lansia menurun seiring pertambah usianya. Penurunan
fungsi ini tentunya menurunkan kemampuan lansia tersebut untuk menanggapi
rangsangan baik dari luar tubuh maupun dari dalam tubuh lansia itu sendiri.
Perubahan fungsi fisiologis yang terjadi pada lansia meliputi penurunan
kemampuan sistem saraf, yaitu pada indera penglihatan, endengaran, peraba,
perasa, dan penciuman. Selanjutnya perubahan ini juga melibatkan penurunan
sistem pencernaan, sistem saraf,sistem pernapasan, sistem endokrin, sistem
kardiovaskular, hingga penurunan kemampuan muskuloskeletal.