Masyarakat primitif, masyarakat pedesaan, masyarakat perkotaan dan masyarakat global/internasional, semua membutuhkan tersedianya fasilitas (infrastruktur dan sarana) transportasi, yang berbeda adalah jenis dan karakteristik secara gradual. Pentingnya peranan transportasi modern dalam kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik dan pertahanan keamanan, tidak dapat disangkal lagi. Menyeimbangkan permintaan jasa transprtasi dengan tersedianya fasilitas transportasi sehingga terselenggaranya pelayanan transportasi yang berkapasitas mencukupi (cukup), lancar, aman (selamat), nyaman dan murah. Untuk mencapai tujuan dan sasaran di atas, tersedianya infrastruktur dan sarana transportasi memegang peranan penting. Sangat luasnya sarana dan prasarana transportasi yang meliputi sub sektor transportasi darat, laut dan udara harus diupayakan keerpaduannya dalam menyelenggarakan pelayanan transportasi sehingga mencapai tansportasi yang efektif dan efisien. Prasarana transportasi yang disediakan dan sarana transportasi yang dioperasikan akan membentuk pelayanan transportasi, yang kesemuanya harus diatur, ditata, dikelola, dibina dan dikembangkan dengan menerapkan kebijakan dan peraturan perundangan di bidang transportasi, agar tercapai keterpaduan kesinambungan pelayanan transportasi dalam rangka mewujudkan sistem transportasi (nasional) yang efektif dan efisien.
1.2 Pembangunan Infrastruktur Transportasi Wilayah Sebagai Leading Sector
Infrastruktur ata prasarana, yang diartikan sebagai sarana yang harus dibangun atau disediakan lebih dahulu, yang selanjutnya akan digunakan untuk melayani sarana. Sebagai contoh jalan dibangun lebih dahulu untuk digunakan lalu lintas moda transportasi yang mengangkut barang atau manusia. Dikenal beberapa macam infrastruktur dalam pembangunan, misalnya jalan, listrik, air bersih, drainase, sanitasi, ada pula yang memasukkan pasar dan pengelolaan sampah sebagai prasarana perkotaan. Infrastruktur transportasi wilayah terdiri dari tiga kata, yaitu infrastruktur, transportasi dan wilayah. Terdapat tiga unsur utama dalam pengembangan wilayah yaitu (1) ada pusat pertumbuhan (2) memiliki wilayah pengaruh dan (3) dihubungkan oleh jaringan transportasi. Transportasi wilayah sebagai infrastruktur dalam pengembangan wilayah memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu menjangkau ke seluruh tempat dalam wilayah untuk mensuplai barang-barang kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat, selain dari itu adalah untuk mengumpulkan berbagai komoditas hasil sektor pertanian untuk dipasarkan ke luar daerah. Fungsi infrastruktur transportasi di suatu wilayah ataupun antarwilayah berarti dukungan terhadap pengembangan wilayah semakin besar, maka keberhasilannya dalam meningkatkan produksi lokal dan meningkatkan mobilitas penduduk lokal, serta meningkatkan interaksi sosial dan pembangunan wilayah menjadi semakin positif, intensif dan responsif. Demand Follow Supply (permintaan mengikuti suplai) merupakan strategi pembangunan infrastruktur transportasi yang sesuai untuk daerah-daerah berkembang, dimana terdapat kelangkaan atau kekurangan infrastruktur transportasi. Strategi Demand Follows Supply dilakukan dengan harapan bahwa akan diikuti terjadinya tumbuh dan berkembangnya berbagai kegiatan pembangunan di daerah-daerah tersebut.
1.3 Output yang Diharapkan
Setelah mempelajari berbagai materi abhasan yang disajikan dalam buku ini, diharapkan para pembaca memperoleh wawasan yang luas dan memiliki kemampuan analisis untuk : 1. Menjelaskan pengertian, manfaat dan fungsi transportasi, serta kemajuan teknologi di bidang transportasi. 2. Melakukan pembahasan tentang sistem transportasi nasional (Sistranas), kebijakan umum transportasi, dan strategi investasi prasarana transportasi. 3. Melakukan analisa berbagai aspek transportasi wilayah mengenai pola jaringan infrastruktur transportasi dan konsolidasi muatan dalam transportasi. 4. Menjelaskan pentingnya peranan dan fungsi prasarana jalan, terminal, angkutan darat, dermaga pelabuhan laut, dan landasan pacu (runway) pada Bandar udara dalam menunjang pembangunan dan pengembangan wialayah. 5. Membahas kebutuhan fasilitas transportasi wilayah tertinggal dan kebijakan pengembangan infrastruktur pedesaan daerah tertinggal. 6. Berdiskusi mengenai strategi pembangunan infrastruktur transportasi nasional dan reional di Indonesia.