Anda di halaman 1dari 39

TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

SIFAT FISIK DAN MEKANIK


BATUAN - 1

Suseno Kramadibrata
Laboratorium Geomeknika
FIKTM - ITB
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
Kekuatan Batuan Utuh & Massa
Batuan
Sifat batuan Paramater Pengaruhnya
Sifat Fisik Kandungan air
Bobot isi
Porositas
Pemboran, Penggalian
Pemboran, Penggalian
Pemboran, Penggalian
Sifat Fisik &
Kekerasan Kekerasan Mineralogi Pemboran, Penggalian
Mekanik
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

Material Kekerasan Mohs & Rosival Pemboran, Penggalian


Koefisien Cementasi Pemboran, Penggalian
Cone indenter
Uji Dynamic rebound
Shore sclerescope
Penggalian
Penggalian
Penggalian
Batuan Utuh
Schmidt rebound hammer Penggalian
Modified Schmidt hammer Pemboran, Penggalian

Standard Kuat Kuat Tekan – UCS Pemboran, Penggalian


Batuan Kuat Tarik Brazilian Pemboran, Penggalian
Kuat Geser Penggalian

Perilaku Young's Modulus Pemboran, Penggalian


Konstitutif Uji Spesifik Fraktur Energi Pemboran, Penggalian
UCS Toughness Index Penggalian

Indeks Brittleness index Penggalian


Kekuatan Point Load Index-PLI Pemboran, Penggalian
Batuan Impact Strength Index-ISI Penggalian
O&K Wedge Test Penggalian
Hardgroove Grindability Index Pemboran, Penggalian
Breaking Characteristic Pemboran
Rock Drillability Pemboran
Drilling Rate Index Pemboran
Drillability Barre Granite Pemboran

Sifat Dinamik Kecepatan Seismik Lab Penggalian


Abrasivitas Schimazek Factor Pemboran, Penggalian
Cerchar Abrasivity Index (CAI) Pemboran, Penggalian

Uji Cuttability •Core Cuttability Penggalian


•VARI Penggalian
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1 Massa Batuan
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1 Klasifikasi UCS
.1 1 10 100 1000

Moderate

Medium
Low Very ISRM
Soil Very low High 1979
strength high

Very soft Hard Very hard Jennings


Soil Soft rock Extremely hard rock
rock rock rock 1973

Medium
strength

strength
strength

High
Low
Very high Bieniawski
Soil strength 1973

Extremely Broch &


Very low strength Low Medium High Very high
high Franklin
strength strength strength strength
strength 1972
Geological
Very weak Moderately Moderately Very Extremely
Weak strong Strong strong Society
weak strong
1970
Soil Rock

Medium
strength

strength
Deere &

Low
High Very high
Very low strength strength strength Miller
1966

Coates
Very weak Weak Strong Very strong 1964

.1 1 10 100 1000

Uniaxial Compressive Strength (MPa)


Karakteristik Fisik & Mekanik Statik
Batuan Utuh
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

Kuat Tekan Kuat Tarik Modulus Young


Jenis batuan Bobot isi (t/m3)
(MPa) (MPa) (GPa)

Granit 2,5 – 2,8 70 - 300 8 - 30 35 – 80

Basalt 2,4 – 2,9 50 - 300 6 - 30 20 – 100

Batupasir 2,2 – 2,7 40 - 150 2 - 15 10 – 40

Dolerit 2,9 – 3,1 100 - 300 8 - 30 40 – 90

Batugamping 2,0 – 2,8 40 - 130 2 - 12 10 – 50

Andesit 2,5 – 2,8 70 - 150 5 - 15 30 – 60


TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
Kuat Tekan Uniaksial (UCS)

UCS (MPa)
Klasifikasi
Bieniawski, 1973 Tamrock, 1988

Sangat keras 250-700 200 [7]

Keras 100-250 120 – 200 [6-7]

Keras sedang 50-100 60 – 120 [4,5-6]

Cukup lunak - 30 – 60 [3-4,5]

Lunak 25-50 10 – 30 [2-3]

Sangat lunak 1-25 -10

(Tamrock Surface Drilling and Blasting, 1988), Mohs Hardness [-]


Uji Kuat Tekan (Unconfined
Compressive Strength Test)
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

 Uji ini menggunakan mesin tekan (compression machine) untuk


menekan contoh batu yang berbentuk silinder, balok atau
prisma dari satu arah (uniaxial).
 Penyebaran tegangan di dalam contoh batu secara teoritis adalah
searah dengan gaya yang dikenakan pada contoh tersebut.
 Tetapi dalam kenyataannya arah tegangan tidak searah dengan
gaya yang dikenakan pada contoh tersebut karena ada pengaruh
dari plat penekan mesin tekan yang menghimpit contoh.
 Sehingga bentuk pecahan tidak berbentuk bidang pecah yang
searah dengan gaya melainkan kadangkala berbentuk kerucut
Syarat Contoh Uji UCS & Triaksial
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

 Perbandingan panjang terhadap diameter contoh (L/D)


antara 2 - 2,5.
 Kedua ujung contoh halus dan rata dengan ketidakrataan
kurang dari 0,02 mm untuk tiap ujung contoh.
 Kedua ujung contoh tegak lurus sumbu utama dengan
ketidaktegaklurusan kurang dari 0,06°.
 Keliling contoh halus dan bebas dari ketidakberaturan serta
lurus, tidak melebihi dari 0,3 mm pada seluruh tinggi contoh.
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
Testing Machines
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
Servo Control System
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1 Tegangan (MPa)

Volumetrik Failure

σc

2
σE
Batas Elastis /
Yield Point

b a

∆σ

1
∆ε

Lateral Regangan (%) Closing Cracks Aksial


TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

σ1
σ

ε1

a. Batuan A
ε
σ2
σ

b. Batuan B
Spesifik Energi UCS

ε2
ε
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
σ (MPa)

σc
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

50% σc

∆σ

∆ε
σ (MPa) σ (MPa)
ε Aksial (%)
σc σc
σYP

50% σYP ∆σ

∆σ

∆ε
∆ε

ε Aksial (%) ε Aksial (%)


 UCS = σc
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

 Batas elastik - σE
 Modulus Young Tangen (Tangent Young’s Modulus), Et & diukur
pada tingkat tegangan = 50 % σc.
 Modulus Young Rata-rata (Average Young’s Modulus), Eav & diukur
dari rata-rata kemiringan kurva atau bagian linier yang terbesar
dari kurva.
 Modulus Young Sekan (Secant Young's Modulus), Es & diukur
dari tegangan = 0 sampai nilai tegangan tertentu, yang biasanya
50 % σc. Es =

∆σ ∆σ ∆σ
∆εa ∆εa ∆εa
Persamaan Kurva Tegangan
Regangan
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

 Energi Fraktur UCS = Wf = ½ Fp x ∆l

 Energi Fraktur Spesifik UCS = Wsf = σc x εp

2
σc
 Toughness Indeks (Singh, 1983) = TI = x 100
2E
σ c2
 Rock Toughness (Farmer, 1986) = RT=
E
F

0.5 ∆L
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

L/D=2

0.5 ∆L
D + ∆D

∆L ∆D
Regangan Aksial = ε A = Regangan Lateral = ε L =
L D

Regangan Volumetrik = ε V = ε A + 2ε L
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

L/D=2

L/D=1
Friction constraint
L/D=2
Fracture Effect
L/D=2
Cataclasis Axial Splitting Cone Failure Homogeneous Shear
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

Homogeneous Shear Combination Axial Splintery & Onion Leaves & Buckling
& Local Shear
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
Brittle Fracture & Axial Splitting
Brittle Fracture
Axial Splitting & Combination Axial & Local Shear
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
Shear Failure
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
Splintery & Onion Leaves & Buckling
Shape Effect
σc
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

σc(l = D) =
ASTM 0,222
0,778 +
l/D
8 σc
Protodiakonov σ c(l = 2D) =
2
7 +
l/D

L/D=2 L/D=2.5 L/D=3


TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
Scale Effect
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1 Size Effect
UCS MPa
600
BASALTMAFIC
500 PORPHYRY
GMD-U8 Ore

400 GMD-U8 MULLOCK

300

200

100

0
0 25 50 75 100 125 150 175
Diameter mm
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
Size Effect Hoek & Brown (1980)
Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi
Kurva Tegangan Regangan
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

GEOMETRI & BENTUK CONTOH BATUAN


 Geometri contoh batu
 Bentuk: Silinder, Prisma, Kubus
 Perbandingan tinggi - diameter (h/d)
 Ukuran

KONDISI PLAT PENEKAN


 Mempengaruhi distribusi tegangan didalam percontoh
 Gesekan antara pelat tekan dengan permukaan contoh batu

KECEPATAN PEMBEBANAN
 Laju pembebanan = Laju regangan x Modulus Young (elastik)
 ISRM STRESS RATE = 0,5-1,0 MPa / sec

TEMPERATUR
 Temperatur turun E Naik
 Temperatur naik E Turun
 E Bentuk kurva berubah

LINGKUNGAN
 Kandungan air

MINERAL & BUTIRAN


 Mineralogi, ukuran butir, porositas
 Material pengikat kekuatan batu: Kuarsa, Kalsit, Mineral; Ferrous, Lempung
Pengaruh Arah Pembebanan Pada
Kuat Tekan Graphitic Phyllite
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

(Salcedo, 1983)
Kuat Tarik Brazilian
(Uniaxial Tensile Strength)
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

2F
σt =
πDt

 σt = Kuat Tarik tak langsung, MPa


 D = Diameter contoh, mm
 F = Beban, N
F  t = Tebal contoh, mm
 UTS << UCS
Plat atas  UCS/UTS = Toughness ratio = Brittleness
Index
Contoh
D
Batuan  BI semakin besar, kinerja alat gali potong
Plat bawah
meningkat beberapa kali lipat
 Brittleness “dapat” diubah dengan linear
F
combination of load and displacement
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
Uji Kuat Tarik Langsung
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1 Jenis Deformasi Tarik
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

Bonded
End-pull
Langsung
Kuat Tarik

Grip
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1 Kuat Tarik Dinamik

 Kuat tarik dinamik batuan jauh lebih kecil daripada kuat tekan
statiknya.
 Kuat tarik dinamik sangat penting untuk diketahui dalam proses
penggalian mekanis dan peledakan.
 Tegangan tarik tangensial harus lebih besar daripada kuat tarik
dinamik agar terjadi rekahan radial
 Bila spalling diinginkan untuk terjadi, kuat tarik dinamik harus
lebih kecil daripada tegangan tarik radial yang dihasilkan dari
pantulan pulsa tegangan tekan awal di bidang bebas.
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1 Klasifikasi Brittleness Index

Brittleness Index = σc/σt Keterangan

6–7 Sangat tough & plastik

7–8 Tough & plastik

8 – 12 Rata-rata jenis batuan

12 – 15 Sangat brittle tak plastik

15 – 20 Sangat brittle
TA 3111 Mekanika Batuan – Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

Anda mungkin juga menyukai