Makalah Askeb V Kebidanan Komunitas - Docx Bu Ida
Makalah Askeb V Kebidanan Komunitas - Docx Bu Ida
Sumatra uatara-Medan
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkna kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih
karunianya saya diberi kesempatan untuk membuat dan menyelesaikan makalah yang berjudul
Makalah ini saya buat bertujuan Tujuan . Untuk mengetahui apa itu Asuhan Ibu Postpartum.
Dan Untuk mengetahui Jadwal kunjungan, Manajemen serta Postpartum Group.Kiranya teman-
teman semuadapat memahami dan mengerti tentang Post Partum.Terima Kasih Atas
kesempatanya.
Penulis
Rosi Lidia
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan 1
1.4 Manfaat 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi 3
3.1 Kesimpulan 13
3.2 Saran 13
Daftar Pustaka 14
BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan Nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pada ibu mulai 6 jam sampai
42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Masa nifas di mulai setelah plasenta lahir dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.masa nifas
berlangsung selama kira-kira 6 minggu lamanya.dalam masa nifas ini,bidan mempunyai peran
dan tanggung jawab untuk mendeteksi komplikasi pada ibu untuk melihat perlu atau tidaknya
rujukan,memberikan konseling pada ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah perdarahan.
Mengenali tanda-tanda bahaya,memfasilitasi hubungan dan ikatan batin antara ibu dan bayinya
3. Manajemen Postpartum ?
4. Postpartum Group ?
1.3 Tujuan
Selain dari pada itu makalah ini juga ditujukan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
Dosen Pembimbing.
1.4 Manfaat
rumah.
2. Pembaca dapat memahami tentang Jadwal kunjungan, Manajemen serta Postpartum Group.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Asuhan ibu postpartum adalah suatu bentuk manajemen kesehatan yang dilakukan pada
ibu nifas dimasyarakat. Pemberian asuhan secara menyeluruh, tidak hanya kepada ibu nifas, akan
tetapi pemberian asuhan melibatkan seluruh keluarga dan anggota masyarakat disekitaranya
Ibu nifas sebaiknya paling sedikit melakukan 4 kali kunjungan masa nifas, dilakukan
untuk menilai keadaan ibu dan bayi baru lahir dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani
masalah–masalah yang terjadi. Dimana hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu dan
bayinya, baik fisik maupun psikologik, melaksanakan skirining yang komperhensif, mendeteksi
masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya, memberikan
pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga berencana, menyusui,
pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi sehat, serta memberikan pelayanan
keluarga berencana.
Namun dalam pelaksanaan kunjungan masa nifas sangat jarang terwujud dikarenakan
oleh beberapa faktor diantaranya yaitu faktor fisik dan lingkungan ibu yang biasanya ibu
mengalami keletihan setelah proses persalinan dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
beristirahat, sehingga mereka enggan untuk melakukan kunjungan nifas kecuali bila tenaga
kesehatan dalam hal ini bidan yang melakukan pertolongan persalinan datang melakukan
kunjungan ke rumah ibu. Dilihat dari faktor lingkungan dan keluarga juga berpengaruh dimana
biasanya ibu setelah melahirkan tidak dianjurkan untuk berpergian sendiri tanpa ada yang
menemani sehingga ibu memiliki kesulitan untuk menyesuaikan waktu dengan anggota keluarga
Asuhan post partum di rumah difokuskan pada pengkajian, penyuluhan dan konseling.
Dalam memberikan asuhan kebidanan di rumah bidan dan keluarga diupayakan dapat
berinteraksi dalam suasana yang respek dan kekeluargaan. Tantangan yang dihadapi bidan dalam
melakukan pengkajian dan peningkatan perawatan pada ibu dan bayi di rumah pada
pelaksanaannya bisa cukup umur, sehingga bidan akan memberi banyak kesempatan untuk
menggunakan keahlian berpikir secara kritis untuk meningkatkan suatu pikiran kreatif perawatan
bersama keluarga.
a. Merencanakan kunjungan rumah dalam waktu tidak lebih dari 24-48 jam setelah kepulangan
klien ke rumah
b. Pastikan keluarga telah mengetahui rencana mengenai kunjungan rumah dan waktu
• Keamanan merupakan hal yang harus dipikirkan oleh bidan. Tindakan kewaspadaan ini
dapat meliputi:
Kesehatan ibu merupakan komponen yang sangat penting dalam kesehatan reproduksi karena
seluruh komponen yang lain sangat dipengaruhi oleh kesehatan ibu. Apabila ibu sehat maka akan
menghasilkan bayi yang sehat yang akan menjadi generasi kuat. Ibu yang sehat juga
Kunjungan pertama dilakukan setelah 6-8 jam setelah persalinan, jika memang ibu melahirkan
dirumahnya. Kunjungan dilakukan karena untuk jam-jam pertama pasca salin keadaan ibu masih
rawan dan perlu mendapatkan perawatan serta perhatian ekstra dari bidan, karena 60% ibu
meninggal pada saat masa nifas dan 50% meninggal pada saat 24 jam pasca salin.
Kunjungan kedua dilakukan setelah enam hari pasca salin dimana ibu sudah bisa melakukan
Kunjungan ke tiga dilakukan setelah 2 minggu pasca dimana untuk teknis pemeriksaannya sama
Tindakan yang baik untuk asuhan masa nifas normal pada ibu di rumah yaitu:
1. Kebersihan Diri
b. Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air.
Pastikanbahwa ia mengerti untuk membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu dari
depan ke belakang baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Nasehatkan ibu untuk
membersihkan diri setiap kali selesai buang air kecil atau besar.
c. Menyarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari.
Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik, dan dikeringkan di bawah matahari
atau disetrika.
d. Menyarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah
e. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari
2. Istirahat
a. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan.
b. Menyarankan ibu untuk kembali ke kegiatan-kagiatan rumah tangga biasa secara perlahan-
lahan, serta untuk tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur.
c. Menjelaskan kepada ibu bahwa kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam berbagai hal :
3) Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya sendiri
3. Latihan
akan merasakan lebih kuat dan ini menyebabkan otot perutnya menjadi kuat sehingga
b. Menjelaskan bahwa latihan-latihan tertentu beberapa menit setiap hari dapat membantu
1.) Tidur telentang dengan lengan di samping, menarik otot perut selagi menarik nafas,
tahan nafas ke dalam dan angkat dagu ke dada, tahan satu hitungan sampai lima. Rileks
2.) Untuk memperkuat otot vagina, berdiri dengan tungkai dirapatkan. Kencangkan otot-
otot pantat dan dan panggul tahan sampai 5 kali hitungan. Kendurkan dan ulangi latihan
sebsnyak 5 kali.
3.) Mulai dengan mengerjakan 5 kali latihan untuk setiap gerakan. Setiap minggu naikkan
jumlah latihan 5 kali lebih banyak. Pada minggu ke-6 setelah persalinan ibu harus
b. Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan vitamin yang cukup.
c. Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setiap kali menyusui)
d. Tablet zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca
bersalin.
e. Minum kapsul vit. A (200.000 unit) agar bisa memberikan vitamin A kepada bayinya melalui
ASInya.
5. Perawatan Payudara
c. Apabila putting susu lecet oleskan colostrum atau ASI yang keluar pada sekitar putting susu
setiap kali selesai menyusui. Menyusui tetap dilakukan dari putting susu yang tidak lecet.
d. Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam. ASI dikeluarkan dan
1) Pengompresan payudara dengan menggunakan kain basah dan hanagat selama 5 menit.
2) Urut payudara dari arah pangkal menuju putting atau gunakan sisir untuk mengurut
3) Keluarkan ASI sebagian dari nagian depan payudara sehingga putting susu menjadi lunak.
4) Susukan bayi setiap 2-3 jam sekali. Apabila tidak dapat menghisap seluruh ASI keluakan
dengan tangan.
6) Payudara dikeringkan.
Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti dan ibudapat
memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu darah merah
berhenti dan tidak merasakan ketidaknyamanan, aman untuk memulai melakukan hubungan
suami istri kapan saja ibu siap. Banyak budaya mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri
sampai masa waktu tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan.
7. Keluarga Berencana
Idealnya pasangan harus menunggu sekurang-kurangnya 2 tahun sebelum ibu hamil kembali.
Setiap pasangan harus menentukan sendiri kapan dan bagaimana mereka ingin merencanakan
tentang keluarganya.
Sebelum menggunakan metode KB hal-hal berikut sebaiknya dijelaskan dahulu kepada ibu:
b. Kelebihan/ keuntungan
c. Kekurangannya
d. Efek samping
f. Kapan metode itu dapat mulai digunakan untuk wanita pasca salin yang menyusui
Jika seorang ibu telah memiliki metode KB tertentu, ada baiknya untuk bertemu dengannya lagi
2 minggu utuk mengetahui apakah ada yang ingin ditanyakan oleh ibu/ pasangan itu dan melihat
1. Defenisi
Asuhan ibu postpartum adalah asuhan yang diberikan pada ibu segera setelah kelahiran, sampai 6
2. Tujuan
Adapun tujuannya yaitu untuk memberikan asuhan yang adekuat dan terstandar pada ibu segera
setelah melahirkan dengan memperhatikan riwayat selama kehamilan dalam persalinan dan
keadaan segera setelah melahirkan agar terlaksananya asuhan segera/ rutin pada ibu post
partum,di antarany
Didasarkan pada data subjektif daan juga Objektif. Data subjektif yaitu data yang didapatkan
langsung daari pasien atau Pasien atau keluarganya langsung yang berbicara. Sedangkan data
Objektif adalah data yang dihasilkan dari hasil pemeriksaan bidan atau tenaga kesehatan.
a. Melakukan pengkajian dgn mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk mengevaluasi
keadaan ibu.
4. Menginterpretasikan Data.
Melakukan identifikasi yang benar terhadap masalah adalah diagnosa berdasarkan interpretasi
yangg benar atas data yg telah dikumpulkan. Diagnosa, masalah dan kebutuhan ibu postpartum
Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial yang mungkin akan terjadi berdasarkan
masalah atau diagnosa yang sudah diidentifikasi dan merencanakan antisipasi tindakan.
Mengidentifikasi dan menetapkan perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan atau
untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai
Yaitu dengan Merencanakan asuhan menyeluruh yang rasional sesuai dengan temuan dari
langkah sebelumnya.
8. Implementasi Asuhan :
Mengarahkan atau melaksanakan rencana asuhan secara efisien dan aman daripada rencana
asuhan tadi.
9. Evaluasi
Mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan, ulangi kembali proses manajemen
dengan benar terhadap setiap aspek asuhan yang sudah dilaksanakan tetapi belum efektif atau
merencanakan kembali asuhan yang belum terlaksana jika masih ada.Bidan harus melakukan
2. Mengkaji riwayat
3. Pemeriksaan fisik
2.4 Post Partum Group
Di dalam melaksanakan asuhan pada ibu post partum di komunitas salah satunya adalah dalam
bentuk kelompok. Ibu post partum dikelompokkan dengan mempertimbangkan jarak antara satu
orang ibu post partum dengan ibu post partum lainnya .Kegiatan dapat dilaksanakan di salah satu
1. Kebersihan diri
2. Istirahat
3. Gizi
4. Menyusui
5. Lochea
6. Involusi uterus
7. Senggama
Keluarga berencana
1. Cara pendekatan komunikasi terapeutik yang tujuannya untuk menciptakan hubungan baik
antara bidan dan juga pasien dalam rangka kesembuhannya dengan cara :
2. Cara peningkatan support mental post partum dapat dilakukan keluarga misalnya :
a. Sekali-kali ibu meminta suami untuk ikut membantu dalam mengerjakan pekerjaan rumah
b. Memanggil orang tua ibu bayi agar bisa menemani ibu dalam menghadapi kesibukan merawat
bayinya.
c. Suami seharusnya tahu permasalahan yang dihadapi istrinya dan lebih perhatian terhadap
istrinya.
g. Ibu dianjurkan untuk sering sharing dengan teman-temannya yang baru saja melahirkan
Selain hal diatas dukungan post partum dari dirinya sendiri diantaranya dengan cara :
c. Berolahraga ringan.
g. Bersikap fleksibel.
Kelompok postpartum merupakan salah satu bentuk kelompok atau organisasi kecil dari ibu
timbul masa nifas. Di dalam melaksanakan asuhan pada ibu postpartum di komunitas, salah
mempertimbangkan jarak antara satu orang ibu postpartum dengan ibu postpartum lainnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan yang kami temukan dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu
1. Masa nifas adalah masa (kira-kira) 6 minggu) setelah kelahiran bayi (Bahiyatun, 2009).
2. Masa nifas adalah masa pemulihan alat reproduksi setelah proses persalinan (2 jam setelah
3. Kunjungan rumah diberikan 2 minggu postpartum dan dilanjutkan minggu ke-4 sampai ke-6.
3.2 Saran
Untuk pembaca :
Di harapkan kritik dari pembaca agar dalam pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi
Untuk penulis :
Diharapkan penulis mampu meningkatkan kreatifitas dalam pembuatan makalah ataupun karya
1. http://daffmoxe. blogspot.com/2010/04/asuhan-postnatal-di-komunitas.html
2. http://insanimj.blogspot.com/2011/04/asuhan-pada-ibu-postpar- tum-di-rumah.html
3. http://insanimj.blogspot.com/2011/04/asuhan-pada-ibu-post-partum-di-rumah.html
5. http://www.scribd.com/ doc/40735271/Makalah-Asuhan-Ibu-Postpartum-Di-Rumah
Gambar-Gambar Tentang Masalah Pada Post Partum :
1.
2.
3.
4.
5.