Disusun Oleh :
Yulia Minara
BP/Nim: 2016/16137020
Dosen Pengampu :
LABORATORIUM TAMBANG
FAKULTAS TEKNIK
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan
rahmatnya yang di berikan kepada kita dan juga kesehatan, penulis dapat
miliki. Namun demikian, dengan segala kemampuan yang ada dan dengan rasa
terima kasih kepada Bapak Heri Prabowo, S.T., MT. selaku dosen mata kuliah
Akhirnya penulis berharap tugas ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,
Penulis,
` Yulia Minara
ii
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR PUSTAKA
iii
A. Pengertian Kompas Geologi
batuan.
pembagi dalam derajat, nivo leveling (nivo mata lembu) dan sebuah
2. Lid : Penutup kompas dan merupakan tempat cermin, axial line, dan
1
2
3. Mirror : Cermin yang terletak pada lid, berfungsi sebagai alat yang
9. Index pin : Suatu titik di dekat permukaan graduated circle yang berfungsi
10. Compass needle : Merupakan batang jarum yang berfungsi menunjuk utara
11. Lift pin : Tombol kecil yang berfungsi untuk menahan arah dari jarum
13. Wire coil : Merupakan lilitan pada jarum kompas yang dapa digeser,
14. Hinge : Merupakan sendi kompas yang dapat dilipat, terdapat dua buah
pada kompas geologi, hinge pada sighting arm dan hinge pada lid.
15. Sighting arm : Merupakan lengan pada sisi kompas, berfungsi terutama
saat membidik suatu sasaran, dan indikator arah suatu kemiringan objek
16. Open slot : Merupakan lubang pada sighting arm, ditengahnya terdapat
17. Peep sight : Berfungsi untuk membidik objek dalam pengukuran azimuth.
18. Pivot needle : Jarum vertikal yang berfungsi sebagai poros berputarnya
jarum kompas.
19. Jewel : Bagian jarum kompas yang bersentuhan dengan pivot needle,
antara arah utara magnetis dengan arah utara sebenarnya (True North).
berbeda. Untuk mengetahui dapat dilihat pada salah satu tepi dari peta.
dengan cara memutar lingkaran berderajat dari kompas itu ke kiri atau ke
kanan sesuai dengan arah Magnetic North terhadap True North. Titik nol
deklinasi.
pengukuran-pengukuran untuk :
Yang dimaksud dengan arah adalah arah lokasi titik yang akan
posisi vertikal.
6
3) Bidik titik yang dituju melalui lubang “peep sight” dan “sighting
1) Ukur jarak dari titik kita berdiri ketitik yang kita bidik dengan
ΔH = L sin β.
tempat kita berdiri kesuatu titik yang jauh dapat dilakukan dengan
cara :
1. Mengukur jurus/strike
tengah
2. Mengukur kemiringan/dip
berada di tengah
tersebut.
42⁰ E
pemboran
alat bantu yang disebut Jacob staff. Dan dengan teknik ini kita
kita inginkan.
Caranya adalah :
9
mata kita dari tanah x cos (dip). Untuk lapisan yang sangat
yang dimaksud.
akan diukur.
gawir sesar dan lain sebagainya. Dalam hal ini yang diukur