Sap KB
Sap KB
1
D. MATERI
No. Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi
1. Pembukaan 5 menit Menjawab salam,
Mengucap salam mendengarkan
Memperkenalkan diri
2
B. Macam-Macam Kontrasepsi Hormonal
1. Pil
Menurut (Saifudin, 2006) Pil di bagi menjadi 2 yaitu:
a) Pil kombinasi adalah pil yang mengandung kombinasi antara hormon estrogen
dan progesteron di mana pil kombinasi ini di bagi menjadi beberapa jenis
yaitu:
b) Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet yang mengandung
hormon aktif estrogen/ progestin dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet
tanpa hormon aktif
c) Bifaasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dengan 2 dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa
hormon aktif
d) Trifasik: pil yang tersedia dalam 21 tablet yang mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dengan 3 dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
aktif
e) Pil progestin / minipil adalah pil yang hanya mengandung progesteron saja
dimana jenis minipil yaitu :
1. Kemasan dengan isi 35 pil: 300 g levonorgestrel atau 350 g
noretindron.
2. Kemasan dengan isi 28 pil: 75 g desogestrel
2. Suntik
Suntik di bagi menjadi 2 (Syaifudin, 2006):
a) Suntikan kombinasi yaitu: 25 mg Depomedroksiprogesterom Asetat dan 5 mg
estradiol sipionat yang di berikan injeksi IM, 1 bulan sekali(cyclofem), dan 50
mg Noretindron dan 5 mg estradiol valerat yang di beriukan IM 1 bulan
sekali.
b) Suntikan progestin di bagi menjadi 2 jenis yaitu:
A. Depo medroksiprogesteron asetat(depoprovera) mengandung 150mg
(DMPA) yang di berikan setiap 3 bulan dengan cara di suntik IM
3
B. Depon nerotisteron enantat(deponoristerat), yang mengandung 200 mg
noretindron enantat, di berikan setiap 2 bulan dengan cara suntik IM.
C. MEKANISME KERJA HORMON
1. Siklus Menstruasi
Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari (ada pula setiap 21
hari dan 30 hari) yaitu sebagai berikut : Pada hari 1sampai hari ke-14 terjadi
pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsang oleh hormon FSH. Pada
saat tersebut sel oosit primer akan membelah dan menghasilkan ovum yang haploid.
Saat folikel berkembang menjadi folikel Graaf yang masak, folikel ini juga
menghasilkan hormon estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen
yang keluar berfungsi merangsang perbaikan dinding uterus yaitu endometrium yang
habis terkelupas waktu menstruasi, selain itu estrogen menghambat pembentukan FSH
dan memerintahkan hipofisis menghasilkan LH yang berfungsi merangsang folikel
Graaf yang masak untuk mengadakan ovulasi yang terjadi pada hari ke-14, waktu di
sekitar terjadinya ovulasi disebut fase estrus. Selain itu, LH merangsang folikel yang
telah kosong untuk berubah menjadi badan kuning (Corpus Luteum). Badan kuning
menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi mempertebal lapisan endometrium
yang kaya dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan datangnya embrio. Periode ini
disebut fase luteal, selain itu progesteron juga berfungsi menghambat pembentukan FSH
dan LH, akibatnya korpus luteum mengecil dan menghilang, pembentukan progesteron
berhenti sehingga pemberian nutrisi kepada endometriam terhenti, endometrium menjadi
mengering dan selanjutnya akan terkelupas dan terjadilah perdarahan (menstruasi) pada
hari ke-28. Fase ini disebut fase perdarahan atau fase menstruasi. Oleh karena tidak ada
progesteron, maka FSH mulai terbentuk lagi dan terjadilan proses oogenesis kembali.
a. Hormon Estrogen
Esterogen merupakan hormon yang dihasilkan oleh folikel yang matang dan
corpus luteum. Hormon ini memilki organ target dan fungsi pada setiap organ
targetnnya , yaitu :
a. Tubuh secara umum adalah Estrogen berfungsi menstimulus
perkembangan karakteristik seksual sekunder pada wanita
4
b. Uterus Estrogen berfungsi menstimulus proliferasi sel-sel uterus
d. KelenjarMamae (Payudara)
b. Hormon progesteron
Pogesteron merupakan hormon yang dihasilkan oleh corpus luteum dan placenta.
Hormon ini memilki organ target dan fungsi pada setiap organ targetnnya, yaitu :
a) Uterus
D. CARA KERJA
1. Pil
a. Pil Kombinasi
a) Menekan ovulasi
b) Mencegah implantasi
c) Lendir servik mengental sehingga sehingga sulit di lalui sperma.
d) Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya
akan terganggu pula
b. Pil progestin
a) Menekan sekresi gonodotropin dan sintesis steroid seks di ovarium
e)
5
2. Suntikan
a. Kombinasi
a) Menekan ovulasi
b. Suntikan progestin
a) Mencegah ovulasi
6
a) Tidak mengganggu hub sex
b) Dapat di gunakan jangka panjang
c) Mudah di hentikan setiap saat
d) Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil di hentikan
e) Dapat di gunakan sebagai kontrasepsi darurat
Kerugian/keterbatasan :
f) Membosankan karena harus menggunakannya setiap hari
g) Tidak boleh di berikan pada perempuan yang menyusui
h) Harus mengingat untuk minum pil
i) Tidak mencegah IMS/HIV, HBV
b. Pil Progestin/Minipil
Keuntungan :
a) Tidak menggangu hub sex
b) Tidak mempengaruhi ASI
c) Kesuburan cepat kembali
d) Nyaman/ mudah di gunakan
e) Sedikit efek samping
f) Dapat di hentikan setiap saat
g) Tidak mengandung estrogen
Kerugian/keterbatasan :
h) Harus di gunakan setiap hari pada waktu yang sama
i) Bila lupa 1 pil saja kegagalan menjadi lebih besar
j) Efektifitasnya menjadi rendah bila di gumakan bersamaan dengan obat
epilepsi/tuberkolusis
k) Tidak melindungi dari HIV/IMS
2. Suntik
a. Suntik Kombinasi Menurut (Saifudin, 2006) Keuntungan dan kerugian suntik
meliputi
Keuntungan :
7
a) Tidak berpengaruh terhadap hubungan suami istri
b) Jangka panjang
c) Efeksamping sangat kecil tidak di perlukan px dalam
d) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
Kerugian :
e) Terjadi perubahan pola haid, seperti tidak teratur, perdarahan
bercak/spotting atau perdarahan sampai 10 hari
f) Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, dan keluhan seperti ini akan
hilang setelah suntikan ke 2 atau ke 3
g) Ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatan. Klien harus kembali
setiap 1 bulan sekali untuk mendapatkan suntikan
h) Penambahan BB
b. Suntikan Progestin
Kerugian:
f) Keuntungan :
h) Efeksamping sedikit
8
i) Membantu mencegah kanker endometrium
9
a) Hamil atau di curigai hamil, seorang wanita yang merasa dirinya
hamil jangan mengkonsumsi pil KB karena mungkin akan
membuat cacat bayi yang dikandung.
10
c) Kanker payudara atau riwayat kanker payudara karena penggunaan Pil KB
menyebabkan perkembangan jaringan stroma payudara
a. Kombinasi
Indikasi:
Kontra Indikasi:
a) Hamil atau di duga hamil, seorang wanita yang merasa dirinya hamil
jangan mengkonsumsi Suntik kombinasi karena mungkin akan membuat
cacat bayi yang dikandung.
11
d) Keganasan payudara karena estrogen menyebabkan perkembangan
jaringan stroma payudara
b. Suntikan Progestin
Indikasi
b) Telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak yang sudah
maupun yang belum memiliki anak dapat menggunakan suntikan
progestin, karena pengunaan suntikan progestin cepat mengembalikan
kesuburan seteleh pemakaian dihentikan
Kontraindikasi
a) Hamil atau di duga hamil seorang wanita yang merasa dirinya hamil
jangan mengkonsumsi suntik progestin karena mungkin akan membuat
cacat bayi yang dikandung.
12
d) Tidak dapat menerima gangguan haid terutama amenorea, suntikan
progestin menyebabkan amenorea atau tidak dating haid
13
14