Buku Saku DM
Buku Saku DM
Diabetes
Mellitus
Oleh :
Isma Azizah
(PO.62.20.1.15.127)
1 2018
DAFTAR ISI
Halaman
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
C. Tanda dan gejala diabetes
1. Poliuria (sering kencing)
2. Polidipsi (sering haus)
3. Polifagi (sering lapar)
2
BAB II
Sediaan ini terdiri dari insulin tunggal biasa, mulai kerjanya baru sesudah setengah jam
(injeksi subkutan), contoh: Actrapid, Velosulin, Humulin Regular.
b. Insulin kerja panjang (long-acting)
Sediaan insulin ini bekerja dengan cara mempersulit daya larutnya di cairan jaringan dan
menghambat resorpsinya dari tempat injeksi ke dalam darah. Metoda yang digunakan
adalah mencampurkan insulin dengan protein atau seng atau mengubah bentuk fisiknya,
contoh: Monotard Human.
c. Insulin kerja sedang (medium-acting)
Sediaan insulin ini jangka waktu efeknya dapat divariasikan dengan mencampurkan
beberapa bentuk insulin dengan lama kerja berlainan, contoh: Mixtard 30 HM (Tjay dan
Rahardja, 2002).
Persiapan Insulin
1. Saat pertama kali insulin pen digunakan : gulung insulin pen diantara kedua telapak
tangan sebanyak 10 kali. Sangat penting untuk mempertahankan posisi pena pada arah
horisontal
2. Gerakan insulin pen ke atas dan ke bawah sebanyak 10 kali
3. Pasang jarum, putar lurus jarum suntik dan pasang/tanam kuat pada insulin pen
4. Tarik keluar penutup luar besar jarum suntik dan penutup dalam kecilnya. Jangan dibuang
penutup luar besar jarum suntik karena akan digunakan kembali saat melepas jarum
suntik.
5. Setel 2 unit
6. Pegang insulin pen dengan jarum suntik mengarah ke atas kemudian ketuk perlahan
cartridge dengan jari beberapa kali untuk mengumpulkan udara yang terperangkap di atas
cartridge. Pertahankan arah jarum suntik ke atas, kemudian tekan masuk penuh ke arah
4
dalam tombol bawah sampai petunjuk dosis kembali ke posisi nol. Setetes insulin harus
keluar dari atas jarum suntik. Jika tidak ganti jarum suntiknya dan ulangi prosedur tadi.
7. Periksa posisi penunjuk dosis pada angka nol. Setel jumlah unit yang diperlukan untuk
disuntikan. Koreksi dosis dapat dilakukan dengan mmutar ke atas atau ke bawah alat
penyetel dosis ke arah maupun. Padawaktu menyetel kembali hati-hati untuk tidak
menekan tombol karena insulin akan dapat keluar. Jangan menggunakan skala sisa untuk
menghitung dosis insulin. Jangan lakukan penyuntikan dengan dosis melebihi angka unit
yang tersisa dalam cartridge.
Langkah mudah penyuntikan insulin
8. Suntikan jarum suntik dengan suntikan di bawah kulit (subkutan), dengan arah alat suntik
tegak lurus terhadap cubitan permukaan kulit
9. Lokasi penyuntikan, cara penyuntikan maupun cara insulin harus dilakukan dengan benar,
demikian pula mengenai rotasi tempat suntik.
10. Suntikan sesuai dosis yang disetel dengan cara menekan penuh ujung bawah. Hati-hati
untuk menekan tombol hanya pada saat penyuntikan saja.
11. Tetap tekan penuh tombol setelah penyuntikan sampai jarum suntik benar-benar telah
tercabut dari kulit. Jarum suntik harus menancapke bawah kulit selama paling sedikit 6
detik. Ini untuk memastikan bahwa dosis yang tepat telah disuntikan.
5
12. Pasang kembali penutup luar besar jarum suntik dan putar ke arah luar jarum
13. Buanglah jarum suntik bekas pakai ditempat yang semestinya dengan hati-hati.
Gunakanlah jarum suntik baru setiap kali penyuntikan
14. Lepas jarum suntik setiap kali selesai menyuntik. Bila tidak, cairan dapat merembes keluar
bila terdapat perbedaan temperatur ini dapat merubah kekuatan insulin dalam sediaan.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyimpanan Insulin
1. Umur produk yang sedang dipakai adalah 4 minggu
2. Jauhkan dari jangkauan dan pandangan anak anak
3. Simpan Pen Insulin baru atau yang sedang tidak dipakai pada suhu 2’ C – 8’ C (dalam
kulkas
4. Jangan dibekukan
5. Jangan disimpan diatas 30’ C
6. Agar terlindung dari cahaya, Pen Insulin harus senantiasa terpasang bila sedang tidak
digunakan
7. Insulin tidak boleh digunakan setelah tanggal kadaluarsa pada label karton
C. Target pencapaian nilai normal gula darah
Tabel-1. Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring dan diagnosis
DM (mg/dl)
Bukan DM Belum pasti DM DM
Kadar glukosa ≥ 200
Plasma vena <100 100-199
darah sewaktu
(mg/dl) ≥ 200
Darah kapiler <90 90-199
≥126
Kadar glukosa Plasma vena <100 100-125
darah puasa
A.
(mg/dl)
Darah kapiler <90 90-99 ≥100
6
1
D. Tabel Hasil Pemeriksaan
Nama Pasien :
WAKTU
MAKAN PAGI MAKAN SIANG MAKAN MALAM
HARI/TGL TIDUR
2 JAM 2 JAM
2 JAM SETELAH
PAGI SIANG MALAM SEBELUM SETELAH SEBELUM SETELAH SEBELUM SEBELUM
MAKAN
MAKAN MAKAN
17