Anda di halaman 1dari 1

DIARE

Diare merupakan perubahan frekuensi dan konsistensi tinja. WHO pada tahun
1984 mendefinisikan diare sebagai berak cair 3 kali atau lebih dalam sehari semalam (24
jam) (Widoyono, 2011).

Etiologi diare

Penyebab diare pada anak usia muda dapat terjadi karena berbagai sebab.
Beberapa diantaranya dapat muncul pada saat yang sama. Menurut Latief (2007),
etiologi diare dapat dibagi dalam beberapa faktor, yaitu:

1. Faktor infeksi

Infeksi enteral yaitu infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab


utama diare pada anak. Infeksi enteral ini meliputi:

a. Infeksi bakteri: Vibrio, E.coli, Salmonella, Shigella, Campylobacter, Yersinia,


Aeromonas dan sebagainya.

b. Infeksi virus: Enterovirus, Adenovirus, Rotavirus, Astrovirus, dan sebagainya.

c. Infeksi parasit: cacing, protozoa, jamur.

Cara penularan diare

Penyakit diare sebagian besar (75%) disebabkan oleh kuman seperti virus dan
bakteri. Penularan penyakit diare melalui orofekal terjadi dengan mekanisme berikut ini:

1. Melalui air

Air merupakan media penularan utama. Diare dapat terjadi bila seseorang
menggunakan air minum yang sudah tercemar, baik tercemar dari sumbernya, tercemar
selama perjalanan sampai ke rumah-rumah, atau tercemar pada saat disimpan di
rumah. Pencemaran di rumah terjadi bila tempat penyimpanan tidak tertutup atau
apabila tangan yang tercemar menyentuh air pada saat mengambil air dari tempat
penyimpanan.

2. Melalui tinja terinfeksi

Tinja yang sudah terinfeksi mengandung virus atau bakteri dalam jumlah besar.
Bila tinja tersebut dihinggapi oleh binatang dan kemudian binatang tersebut hinggap di
makanan, maka makanan itu dapat menularkan diare ke orang yang memakannya.

Anda mungkin juga menyukai