Konstruktif adalah pendekatan yang memberi hak dan peluang untuk murid-murid belajar
untuk belajar (learn how to learn) dengan membina makna dan kefahaman yang tinggi dalam
kerangka minda masing-masing. Berdasarkan kepada pengalaman dan persekitaran yang sedia
ada.Keadaan ini menuntut agar guru lebih prihatin terhadap keperluan dan kehendak pelajar
secara individu.walaupun begitu konstruktivisme merupakan suatu ajakan yang perlu
diaplikasikan bertujuan untuk memberi peluang dan membuka ruang kepada pelajar di dalam
merealisasikan dalam kehidupan mereka setiap hari.
Pembelajaran Konstruktif berfungsi membantu siswa dalam memahami konsep suatu materi
pelajaran melalui learningbydoing, sehingga diharapkan pembelajaran lebih bermakna dan
melekat dalam benak siswa.
Peranan guru dalam pembelajaran kontruktivisme adalah sebagai pengelola kelas. Guru
memandang siswa sebagai individu yang mempunyai kemampuan dan gaya belajar yang berbeda
sehingga ketika proses pembelajaran berlangsung guru tidak sekedar memandang keberhasilan
mayoritas kelas tetapi proses individu. LKS yang digunakan sebagai media untuk membangun
pemahaman siswa, akan lebih bagus jika LKS itu dirancang oleh guru itu sendiri. Termasuk
evaluasi yang digunakan harus dirancang sedemikian rupa, ketika penerapan di kelas guru perlu
memperhatikan evaluasi itu untuk kelompok ataukah untuk individu, karena hal ini berpengaruh
terhadap perlakuan siswa dalam menyikapi evaluasi yang diberikan oleh guru.
Siswa dalam pembelajaran kontruktivisme berperan ganda yaitu sebagai siswa dan sebagai
guru, siswa dapat dikatakan sebagai guru karena siswa diajar bagaimana siswa dapat berdiri di
depan dan bagaimana siswa bisa berbagi pengetahuan yang siswa miliki kepada teman-
temannya. tujuan belajar secara bersama-sama mempunyai efek yang berarti terhadap
penerimaan yang luas terhadap keberhasilan siswa.