Anda di halaman 1dari 70

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SEKTOR KONTRUKSI
SUB SEKTOR SIPIL

JABATAN KERJA
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG

MELAKUKAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

KODE UNIT KOMPETENSI:


F.4xxxx.002.02

BUKU INFORMASI

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
Jalan Sapta Taruna Raya, Komplek PU Pasar Jumat - Jakarta Selatan

2013
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi KodeModul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

KATA PENGANTAR

Pengembangansumberdayamanusia di
bidangjasakonstruksibertujuanuntukmeningkatkankompetensisesuaistandarkompetensi yang
dipersyaratkandenganbidangkerjanya. Berbagaiupayaditempuh, baikmelaluipendidikan formal,
pelatihansecaraberjenjangsampaipadatingkatpemagangan di
lokasiproyekataukombinasiantarapelatihandanpemagangan,
sehinggatenagakerjamampumewujudkanstandarkinerja yang dipersyaratkan di tempatkerja.
Untukmeningkatkankompetensitersebut,
PusatPembinaanKompetensidanPelatihanKonstruksiKementerianPekerjaanUmum yang
merupakansalahsatuinstitusipemerintah yang ditugasiuntukmelakukanpembinaankompetensi,
secarabertahapmenyusunstandar-standarkompetensikerja yang
diperlukanolehmasyarakatjasakonstruksi.
Kegiatanpenyediaankompetensikerjatersebutdimulaidengananalisakompetensidalamrangkamenyus
unsuatustandarkompetensikerja yang dapatdigunakanuntukmengukurkompetensitenagakerja di
bidangjasakonstruksi yang bertugassesuaijabatankerjanyasebagaimanadiamanatkandalamUndang-
Undang No. 18 Tahun 1999, tentangJasaKonstruksidanperaturanpelaksanaannya.
PenyusunanModulPelatihan (MateriPelatihanBerbasisKompetensi)
untukjabatankerjaPelaksanaLapanganBangunanGedungmengacukepada SKKNI
AhliGeodesiuntukBangunanGedung, yang dalampenjabarannyakepada program
pelatihantertuangpadaKurikulumPelatihanBerbasisKompetensi (KPBK). Penyusunan KPBK
dilakukandenganmengindentifikasi Unit-unit KompetensimelaluianalisisterhadapKriteriaUnjukKerja
(KUK) yang mencakupaspekpengetahuan, keterampilandansikapkerja yang
merupakandasarrumusanpenyusunankurikulumdansilabuspelatihan.
Modulinimerupakansalahsatusaranadasar yang
digunakandalampelatihansebagaiupayamemenuhikompetensistandarseorangpemangkujabatankerj
asepertitersebutdiatas, sehinggadimungkinkanadanyatambahanmateri-
materilainnyauntuklebihmeningkatkankompetensidaristandar yang dipersyaratkansetiapjabatankerja
Penyusunanmodulinimelaluibeberapatahapandiantaranya Focus Group Discusionserta Workshop
yang melibatkanparanarasumber, praktisi, pemangkujabatanserta stakeholder.
Denganketerbatasanpelibatan stakeholder terkaitdalam proses penyusunanmodulini,
danseiringdenganperkembangandandinamikateknologikonstruksikedepan,
makatetapdiupayakanpenyesuaiandanperbaikansecaraberkelanjutansejalandengandilaksanakanny
apelatihandenganmenggunakanmodulinidilapanganmelaluiresponpesertapelatihan, instruktur
,asesorsertasemuapihak.
Padakesempataninidisampaikanbanyakterimakasihkepadatimpenyusun yang
telahmencurahkansegalakemampuannyasehinggadapatmenyelesaikanmodulini, sertasemuapihak
yang telahterlibatdalampenyusunanmodulpelatihanini.

Jakarta, Juli 2013

PUSAT PEMBINAAN
KOMPETENSI DAN PELATIHANKONSTRUKSI

Judul Modul:Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja


BukuInformasi Edisi: 2013 Halaman: idarii
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi KodeModul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i


Daftar Isi............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) .............................. 1
1.2 Penjelasan Materi Pelatihan ...................................................................... 1
1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini ................................................................ 3
1.4 Pengertian-pengertian / Istilah................................................................... 3
BAB II STANDAR KOMPETENSI ................................................................................... 6
2.1 Peta Paket Pelatihan ................................................................................ 6
2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi ........................................................ 6
2.3 Unit Kompetensi Kerja Yang Dipelajari .................................................... 7
BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ............................................................. 11
3.1 Strategi Pelatihan ..................................................................................... 11
3.2 Metode Pelatihan ...................................................................................... 12
3.3 RancangBangunPembelajaranMateri ………………………………….13
BAB IV MELAKUKAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA .............................................. 20
4.1 Umum ....................................................................................................... 20
4.2 Interpretasiinformasidaninstruksikerja ....................................................... 28
4.3 KomunikasiInstruksikerjakepadabawahan ................................................ 50
4.4 Pelaksanaan koordinasi dengan unit-unit terkait ....................................... 54
4.5 Melaksanaan koordinasi dengan pihak luar .............................................. 58
BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI .................................................................................................... 64
5.1 Sumber Daya Manusia ............................................................................. 64
5.2 Sumber-sumber Perpustakaan ................................................................. 65
5.3 Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan .......................................................... 66

LAMPIRAN

Judul Modul:Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


BukuInformasi Edisi: 2013 Halaman: ii dariii
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)

1.1.1 Pelatihan berbasis kompetensi.


Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan kerja yang
menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar
kompetensi yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.

1.1.2 Kompeten ditempat kerja.


Jika seseorang kompeten dalam pekerjaan tertentu, maka yang
bersangkutan memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja
yang perlu untuk ditampilkan secara efektif di tempat kerja, sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.

1.2 Penjelasan Materi Pelatihan

1.2.1 Desain materi pelatihan


Materi Pelatihan ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan
Klasikal dan Pelatihan Individual / mandiri.
a. Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang
instruktur.
b. Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh
peserta dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang
diperlukan dengan bantuan dari instruktur.

1.2.2 Isi Materi Pelatihan

a. Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk instruktur maupun
peserta pelatihan.

b. Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat
setiap pertanyaan dan kegiatan praktek, baik dalam Pelatihan Klasikal
maupun Pelatihan Individual / mandiri.

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 1 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:


1) Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk
mempelajari dan memahami informasi.
2) Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor
pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
3) Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan
dalam melaksanakan praktek kerja.

c. Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh instruktur untuk menilai jawaban dan
tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
1) Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai
pernyataan keterampilan.
2) Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian
keterampilan peserta pelatihan.
3) Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk
mencapai keterampilan.
4) Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku
Kerja.
5) Petunjuk bagi instruktur untuk menilai setiap kegiatan praktek.
6) Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

1.2.3 Penerapan materi pelatihan

a. Pada pelatihan klasikal, kewajiban instruktur adalah:


1) Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta
pelatihan sebagai sumber pelatihan.
2) Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
3) Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam
penyelenggaraan pelatihan.
4) Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban /
tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku
Kerja.

b. Pada Pelatihan individual / mandiri, kewajiban peserta pelatihan


adalah:
1) Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 2 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

2) Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja.


3) Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
4) Mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja.
5) Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh instruktur.

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini

1.3.1 Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency-


RCC)
Jika seseorang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, maka yang
bersangkutan dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini, yang
berarti tidak akan dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan.

1.3.2 Persyaratan
Untuk mendapatkan pengakuan kompetensi terkini, seseorang harus
sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, yang diperoleh
melalui:

a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan,


keterampilan dan sikap kerja yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang
sama atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama.

1.4 Pengertian-pengertian / Istilah

1.4.1 Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan
serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses
pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan
sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu
pekerjaan/jabatan.

1.4.2 Standarisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan
suatu standar tertentu.

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 3 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

1.4.3 Penilaian / Uji Kompetensi


Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui
perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta
keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan
membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang
dipersyaratkan.

1.4.4 Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai
suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan
serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja
pada kompetensi yang dipelajari.

1.4.5 Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang dapat terobservasi
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan atau sesuai dengan standar unjuk kerja
yang ditetapkan.

1.4.6 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)


KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam
rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur
pekerjaan di berbagai sektor.

1.4.7 Standar Kompetensi


Standar kompetensi adalah rumusan tentang kemampuan yang harus
dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang
didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan
unjuk kerja yang dipersyaratkan.

1.4.8 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)


SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang relevan dengan
pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.4.9 Sertifikat Kompetensi

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 4 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu


kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi, baik LSP maupun Badan Sertifikasi
Kompetensi.

1.4.10 Sertifikasi Kompetensi


Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi yang dilakukan secara
sistematis dan terprogram serta dilaksanakan secara obyektif melalui uji
kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi nasional dan/ atau
internasional.

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 5 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

BAB II
STANDAR KOMPETENSI

2.1 Peta Paket Pelatihan


Materi Pelatihan ini merupakan bagian dari Paket Pelatihan Jabatan Kerja
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung yaitu sebagai representasi dari Unit
kompetensi komunikasi di tempat kerja,Kode Unit F.4xxxx.002 02,sehingga untuk
kualifikasi jabatan kerja tersebut diperlukan pemahaman dan kemampuan
mengaplikasikan dari materi pelatihan lainnya, yaitu:
• Menerapkan keselamatan dan kesehaan kerja dan lingkungan (K3-L) di
tempat kerja
• Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
• Melaksanakan Pekerjaan Pondasi
• Melaksanakan Pekerjaan Struktur
• Melaksanakan Pekerjaan Arsitektur
• Membuat Laporan Pelaksanaan Pekerjaan

2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi

2.2.1 Unit Kompetensi


Unit kompetensi adalah bentuk pernyataan terhadap tugas / pekerjaan
yang akan dilakukan dan merupakan bagian dari keseluruhan unit
komptensi yang terdapat pada standar kompetensi kerja dalam suatu
jabatan kerja tertentu.

2.2.2 Unit kompetensi yang akan dipelajari


Salah satu unit kompetensi yang akan dipelajari dalam paket pelatihan ini
adalah “Melaksanakan komunikasi di tempat kerja”.

2.2.3 Durasi / waktu pelatihan


Pada sistem pelatihan berbasis kompetensi, terfokuspada pencapaian
kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Setiap peserta pelatihan
membutuhkan waktu yang berbeda untuk menjadi kompetendalam
melakukan tugas tertentu.

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 6 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

2.2.4 Kesempatan untuk menjadi kompeten


Jika peserta latih belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan
pertama, Instruktur akan mengatur rencana pelatihan dengan peserta latih
yang bersangkutan. Rencana ini akan memberikan kesempatan kembali
kepada peserta untuk meningkatkan level kompetensi sesuai dengan level
yang diperlukan.
Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga)
kali.

2.3 Unit Kompetensi Kerja Yang dipelajari


Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi
peserta pelatihan atau siswa untuk dapat :
a. Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
b. Mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
c. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
d. Menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk
kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

2.3.1 Judul Unit


Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja

2.3.2 Kode Unit


F.4xxxx.002.02

2.3.3 Deskripsi Unit

Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja


yang diperlukan dalam menginterpretasikan dan mengomunikasi kan
instruksi kerja serta melaksanakan koordinasi.

2.3.4 Kemampuan Awal


Peserta pelatihan harus telah memiliki pengetahuan awal SOP
menerapkan K3L ditempat kerja

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 7 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

2.3.5 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menginterpretasikan 1.1 Informasi dan instruksi kerja diidentifikasi


informasi dan instruksi dengan benar
kerja yang diterima terkait 1.2 Informasi dan instruksi kerja dibuat dalam
dengan pelaksanaan bentuk daftar simak (check list)
pekerjaan 1.3 Daftar simak informasi dan instruksi kerja
diperiksa kesesuaiannya dengan kondisi
lapangan untuk menghindari kesalahan
pekerjaan

2. Mengomunikasikan instruksi 2.1 Daftar simak informasi dan instruksi kerja


kerja kepada bawahan disosialisasikan kepada bawahan
2.2 Masukan tentang pelaksanaan dan instruksi
kerja dievaluasi untuk mendapatkan
pemecahannya
2.3 Pelaksanaan instruksi kerja yang sudah
dievaluasi dikonfirmasi kepada bawahan

3. Melaksanakan koordinasi 3.1 Rencana koordinasi pelaksanaan pekerjaan


dengan unit-unit terkait dengan unit-unit terkait disusun
3.2 Koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan
unit-unit terkait dilakukan sesuai jadwal
3.3 Hasil koordinasi pelaksanaan pekerjaan
diperiksa kesesuaiannya dengan rencana
semula

4. Melaksanakan koordinasi 4.1 Rencana koordinasi pelaksanaan pekerjaan


dengan pihak luar dengan pihak luar disusun
4.2 Koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan
pihak luar dilakukan sesuai jadwal
4.3 Hasil koordinasi pelaksanaan pekerjaan
diperiksa kesesuaiannya dengan rencana
semula

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 8 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

2.3.6 Batasan Variabel

a. Konteks variabel

1) Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu atau


kelompok, pada lingkup pekerjaan sektor kontruksi utamanya pada
pekerjaan pelaksanaan pekerjaan gedung.
2) Unit kompetensi berlaku untuk melakukan komunikasi dan
kerjasama terhadap tugas yang dilaksanakan di tempat kerja
3) Unit kompetensi ini juga untuk menyiapkan, menerapkan dan
menegakkan tanggung jawab dalam berkomunikasi dan kerjasama
dengan orang lain di tempat kerja

b. Perlengkapan yang dibutuhkan

1) Peralatan
a) Radio komunikasi
b) Alat tulis (ATK)
2) Perlengkapan
a) Surat Perintah Kerja
b) Surat edaran
c) Hasil rapat koordinasi di tempat kerja
d) Struktur organisasi perusahaan.

c. Peraturan-peraturan yang diperlukan

1) Pedoman komunikasi di tempat kerja


2) Pedoman Kerja dalam Kelompok Kerja
3) Pedoman dokumen kontrak
4) Struktur Organisasi Perusahaan

d. Norma dan standar

Standard Operation Procedure (SOP) Perusahaan

2.3.7 PANDUAN PENILAIAN

a. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 9 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat kerja secara simulasi


dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan
kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan sesuai dengan tuntutan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
Metode uji yang digunakan antara lain:
1) Test tertulis;
2) Test lisan (wawancara);
3) Praktek/simulasi.
4) Porto folio

b. Persyaratan kompetensi
Unit kompetensi ini merupakan penunjang unit kompetensi yang lain
dan tidak memerlukan penguasaan kompetensi lain sebagai
persyaratan awal.

c. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


1) Pengetahuan
a) Instruksi kerja
b) Metode komunikasi dan koordinasi
2) Keterampilan
a) Mengidentifikasi, memeriksa, dan mensosialisasikan instruksi
kerja
b) Melakukan koordinasi dengan pihak terkait

d. Sikap kerja yang diperlukan


1) Teliti dalam mengidentifikasi, memeriksa,danmensosialisasikan
instruksi kerja
2) Teliti dalam melakukan koordinasi dengan pihak terkait

e. Aspek kritis
1) Ketelitian dalam mengidentifikasi, memeriksa, dan
mensosialisasikan instruksi kerja
2) Ketelitian dalam melakukan koordinasi dengan pihak terkait

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 10 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1 Strategi Pelatihan


Belajar dalam suatu sistem pelatihan berbasis kompetensi berbeda dengan
pelatihan klasikal yang diajarkan di kelas oleh instruktur. Pada sistem ini peserta
pelatihan akan bertanggung jawab terhadap proses belajar secara sendiri, artinya
bahwa peserta pelatihan perlu merencanakan kegiatan/proses belajar dengan
Instruktur dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana
yang telah dibuat.

3.1.1 Persiapan / perencanaan


a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap
belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi
proses belajar yang harus diikuti.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh
berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah
dimiliki.
d. Merencanakan aplikasi praktek pengetahuan dan keterampilan.

3.1.2 Permulaan dari proses pembelajaran


a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktek yang
terdapat pada tahap belajar.
b. Mereview dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan
pengetahuan yang telah dimiliki.

3.1.3 Pengamatan terhadap tugas praktek


a. Mengamati keterampilan praktek yang didemonstrasikan oleh instruktur
atau orang yang telah berpengalaman lainnya.
b. Mengajukan pertanyaan kepada instruktur tentang kesulitan yang
ditemukan selama pengamatan.

3.1.4 Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 11 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

b. Mengamati indikator kemajuan yang telah dicapai melalui kegiatan


praktek.
c. Mempraktekkan keterampilan baru yang telah diperoleh.

3.1.5 Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar peserta
pelatihan dengan menerapkan metode :
a. Penilaian tertulis
b. Penilaian lisan/wawancara
c. Penilaian observasi/Praktek/simulasi

3.2 Metode Pelatihan


Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa
kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

3.2.1 Belajar secara mandiri


Belajar secara mandiri membolehkan peserta pelatihan untuk belajar
secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing.
Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, peserta pelatihan
disarankan untuk menemui instruktur setiap saat untuk mengkonfirmasikan
kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.

3.2.2 Belajar berkelompok


Belajar berkelompok memungkinkan peserta pelatihan untuk datang
bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok.
Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar
masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta,
instruktur dan pakar/ahli dari tempat kerja.

3.2.3 Belajar terstruktur


Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang
dilaksanakan oleh instruktur atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya
mencakup topik tertentu.

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 12 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

3.3 Rancang Bangun Pembelajaran Materi pelatihan


Rancang banngun pembelajaran ini memberikan informasi tentang indikator
kompetensi yang jabarkan ke dalam tujuan pencapaian materi pembelajaran,
metode pelatihan yang dibutuhkan disetiap indikator dan tahapan prosess
pembelajaran, serta sumber materi yang dibutuhkan dengan alokasi waktunya.

R
RAAN
NCCA
ANNG
GAAN
NPPE
EMMB
BEELLA
AJJA
ARRA
ANNM
MAATTE
ERRII P
PEELLA
ATTIIH
HAAN
N
Unit Kompetensi MELAKUKAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

Elemen Kompetensi 1. Menginterpretasikan informasi dan instruksi kerja yang diterima terkait
dengan pelaksanaan pekerjaan

Metode
pelatihan Referensi
Kriteria Unjuk Kerja / Tujuan Tahapan
No yang JPL
Indikator Unjuk Kerja pembelajaran & alat pembelajaran
disarankan
bantu

1 Informasi dan instruksi Selesai Metode 1. menjelaskan 10


kerja diidentifikasi mengikuti materi pengertian
dengan benar. ini peserta dapat Ceramah informasi dan
mengidentifikasi Diskusi instruksi kerja
1) Dapat menjelaskan informasi dan
pengertian instruksi kerja Demonstra 2. menjelaskan cara
informasi dan dengan benar si / peragaan mengidentifikasi
instruksi kerja informasi dan
Observasi instruksi kerja
2) Dapat menjelaskan
cara 3. mempraktekan
mengidentifikasi Alat bantu : cara
informasi dan mengidentifikasi
instruksi kerja Dokumen informasi dan
kontrak, instruksi kerja
3) Mampu sesuai dengan
mengidentifikasi Gambar
prosedur
informasi dan kerja,
perusahaan
instruksi kerja SPM/
sesuai dengan 4. mengamati
SPMK,
prosedur peserta dalam
perusahaan Instruksi mengidentifikasi
kerja informasi dan
4) Harus mampu instruksi kerja
bersikap teliti
dalammengidentifik
asi informasi dan
instruksi kerja
2 Informasi dan instruksi Selesai Ceramah 1. menjelaskan 10
kerja dijabarkan dalam mengikuti materi bentuk/ format
bentuk daftar simak pelatihan ini Diskusi daftar simak
(check list). peserta mampu Tugas (chekclist)
menjabarkan kelompok informasi dan
1) Dapat menjelaskan Informasi dan instruksi kerja
bentuk/ format instruksi kerja Observasi
daftar simak dalam bentuk 2. menjelaskan
(chekclist) daftar simak prosedur
informasi dan (check list). pembuatan daftar
instruksi kerja simak (checklist)

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 13 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

2) Dapat menjelaskan informasi dan


prosedur instruksi kerja
pembuatan daftar
simak (checklist) 3. mempraktekan
informasi dan cara
instruksi kerja melaksanakan
pembuat an
3) Mampu
daftar daftar
melaksanakan
simak (check list)
pembuat an daftar
informasi dan
daftar simak (check
instruksi kerja
list) informasi dan
sesuai dengan
instruksi kerja
prosedur
sesuai dengan
perusahaan
prosedur
perusahaan 4. mengamati
4) Harus mampu peserta dalam
bersikap teliti dalam menyusun daftar
menyusun daftar simak informasi
simak informasi dan instruksi
dan instruksi kerja kerja yang
yang akan
dilaksnakan
3 Daftar simak informasi Selesai Ceramah 1. menjelaskan 10
dan instruksi kerja mengikuti materi maksud dan
diperiksa pelatihan ini Diskusi tujuan
kesesuaiannya dengan peserta mampu Tugas pemeriksaan
kondisi lapangan untuk memeriksa kelompok kesesuaian
menghindari kesesuaian daftar simak
kesalahan pekerjaan. Daftar simak Peragaan/ (checklist)
informasi dan Demosntra informasi dan
instruksi kerja si instruksi kerja
1) Dapat menjelaskan
maksud dan tujuan dengan kondisi Observasi dengan kondisi
pemeriksaan lapangan untuk lapangan
kesesuaian daftar menghindari
kesalahan 2. menjelaskan
simak (checklist) cara memerik sa
informasi dan pekerjaan.
kesesuai an
instruksi kerja daftar simak
dengan kondisi (check list)
lapangan informasi dan
instruksi kerja
2) Dapat menjelaskan dengan kondisi
cara memerik sa lapangan
kesesuai an daftar
simak (check list) 3. mempraktekan
informasi dan cara
instruksi kerja melaksanakan
dengan kondisi prosedur
lapangan pemeriksaan
kesesuaian
daftar simak
3) Mampu
(check list)
melaksanakan
informasi dan
prosedur
instruksi kerja
pemeriksaan
dengan kondisi
kesesuaian daftar
lapangan sesuai
simak (check list)
prosedur
informasi dan
perusahaan
instruksi kerja
dengan kondisi 4. memperhatikan
lapangan sesuai peserta dalam
prosedur memeriksa
perusahaan kesesuaian
daftar simak
4) Harus mampu (check list)

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 14 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

bersikap teliti dalam informasi dan


memeriksa instruksi kerja
kesesuaian daftar dengan kondisi
simak (check list) lapangan
informasi dan
instruksi kerja
dengan kondisi
lapangan

R
RAAN
NCCA
ANNG
GAAN
NPPE
EMMB
BEELLA
AJJA
ARRA
ANNM
MAATTE
ERRII P
PEELLA
ATTIIH
HAAN
N
Unit Kompetensi MELAKUKAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

Elemen Kompetensi 2. Mengomunikasikan instruksi kerja kepada bawahan

Jam
pelaja
Referensi
Kriteria Unjuk Kerja / Tujuan Metode Tahapan ran
No yang
Indikator Unjuk Kerja pembelajaran pelatihan pembelajaran indikat
disarankan
if
(mnt)

1 Daftar simak informasi Selesai Ceramah 1. menjelaskan 10


dan instruksi kerja mengikuti materi maksud dan
dijelaskan kepada pelatihan ini Diskusi tujuan sosi
bawahan. peserta mampu Tugas alisasidaftar
menjelaskan kelompok simak (check
1. Dapat menjelaskan daftar simak list) informasi
maksud dan tujuan informasi dan Demonstra dan instruksi
sosi alisasidaftar instruksi kerja si / kerja
simak (check list) kepada peragaan
informasi dan bawahannya 2. menjelaskan
instruksi kerja Observasi prosedur
sosialisasi daftar
2. Dapat menjelaskan simak (check
prosedur sosialisasi list) informasi
daftar simak (check dan instruksi
list) informasi dan kerja
instruksi kerja
3. mempraktekan
3. Mampu cara
mensosialisasikan mensosialisasik
daftarsimak (check an daftarsimak
list)informasi (check
daninstruksi list)informasi
kerjakepada daninstruksi
bawahan sesuai kerjakepada
prosedur bawahan sesuai
perusahaan prosedur
4. Harus mampu perusahaan
bersikap teliti dalam 4. mengamati
mensosialisasikan peserta
daftar simak (check dalammensosial
list) informasi dan isasikan daftar
instruksi kerja simak (check
kepada bawahan list) informasi
dan instruksi
kerja kepada
bawahan

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 15 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

2 Masukkan tentang Selesai Ceramah 1. menjelaskan 10


pelaksanaan dan mengikuti materi Diskusi makasud dan
instruksi kerja pelatihan ini Tugas tujuan
dievaluasi untuk peserta mampu kelompok mengevaluasi
mendapatkan mengevaluasi Demonstra masukan
pemecahannya. masukan si/ tentang
1) Dapat menjelaskan pelaksanaan dan peragaan pelaksanaan
makasud dan instruksi kerja Observasi dan instruksi
tujuan kerja
mengevaluasi
masukan tentang 2. menjelaskan
pelaksanaan dan prosedur
instruksi kerja evaluasi
2) Dapat menjelaskan masukan
prosedur evaluasi tentang
masukan tentang pelaksanaan
pelaksanaan dan dan instruksi
instruksi kerja kerja
3) Mampu
3. mempraktekan
melaksanakan
cara
prosedur evaluasi
melaksanakan
masukan tentang
prosedur
pelaksanaan dan
evaluasi
instruksi kerja untuk
masukan
mendapatkan
tentang
pemecahannya
pelaksanaan
sesuai dengan
dan instruksi
prosedur
kerja untuk
perusahaan
mendapatkan
4) Harus
pemecahannya
mampubersikap
sesuai dengan
teliti dalam
prosedur
mengevaluasi
perusahaan
masukan tentang
pelaksanaan dan 4. mengamati
instruksi kerja peserta dalam
dalam
mengevaluasi
masukan
tentang
pelaksanaan
dan instruksi
kerja

Pelaksanaan instruksi
3 kerja yang sudah Selesai Ceramah 1. menjelaskan 15
dievaluasi dikonfirmasi mengikuti materi maksud dan
pelatihan ini Diskusi tujuan
kepada bawahan
peserta mampu Tugas konfirmasi
mengkonfirmasi kelompok pelaksanaan
pelaksanaan instruksi kerja
instruksi kerja Demonstra
yang sudah si / 2. menjelaskan
dievaluasi peragaan prosedur
konfirmasi
Observasi pelaksanaan
instruksi kerja
3. memperagakan
cara
melaksanakan
prosedur
konfirmasi
pelaksanaan
instruksi

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 16 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

kerjakepada
bawahan
4. mengamati
peserta dalam
mengkonfirmasi
pelaksanaan
instruksi kerja
kepada
bawahan

R
RAAN
NCCA
ANNG
GAAN
NPPE
EMMB
BEELLA
AJJA
ARRA
ANNM
MAATTE
ERRII P
PEELLA
ATTIIH
HAAN
N
Unit Kompetensi MELAKUKAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA
Elemen Kompetensi 3. Melaksanakan koordinasi dengan unit-unit terkait

Jam
Referensi pelajar
Kriteria Unjuk Kerja / Tujuan Metode Tahapan
No yang an
Indikator Unjuk Kerja pembelajaran pelatihan pembelajaran
disarankan indikati
f (mnt)
1 Rencana koordinasi Selesai Ceramah 1. menjelaskan 10
pelaksanaan mengikuti materi Diskusi maksud
pekerjaan dengan pelatihan ini Tugas dantujuan
pihak terkait disusun peserta mampu kelompok menyusun
secara rinci menyusun Demonstra rencana
rencana si / koordinasi
1) Dapat menjelaskan koordinasi peragaan pelaksanaan
maksud dantujuan pelaksanaan Observasi pekerjaan
menyusun rencana pekerjaan dengan unit-unit
koordinasi dengan pihak terkait
pelaksanaan lain
pekerjaan dengan 2. menjelaskan
unit-unit terkait cara membuat
rencana
2) Dapat menjelaskan koordinasi
cara membuat pelaksanaan
rencana koordinasi pekerjaan
pelaksanaan dengan unit-unit
pekerjaan dengan terkait
unit-unit terkait
3. memperagakan
3) Mampu membuat cara membuat
rencana koordinasi rencana
pelaksanaan koordinasi
pekerjaan dengan pelaksanaan
unit-unit terkait pekerjaan
dengan unit-unit
4) Harus mampu terkait
bersikap teliti dalam
menyusun rencana 4. mengamati
koordinasi peserta dalam
pelaksanaan menyusun
pekerjaan dengan rencana
unit-unit terkait koordinasi
pelaksanaan
pekerjaan
dengan unit-unit
terkait

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 17 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

2 Koordinasi Selesai Ceramah 1. menjelaskan 10


pelaksanaan mengikuti materi maksud dan
pekerjaan dengan pelatihan ini Diskusi tujuan
pihak terkait dilakukan peserta mampu Tugas koordinasi
sesuai jadwal. melakukan kelompok pelaksanaan
koordinasi pekerjaan
pelaksanaan Demonstra dengan unit
1) Dapat
dengan pihak si / terkait
menjelaskan
lain sesuai peragaan
maksud dan tujuan 2. menjelaskan
koordinasi jadwal Observasi prosedur
pelaksanaan koordinasi
pekerjaan dengan pelaksanaan
unit terkait pekerjaan
dengan unit
2) Dapat terkait
menjelaskan
prosedur 3. memperagakan
koordinasi cara
pelaksanaan melaksanakan
pekerjaan dengan prosedur
unit terkait koordinasi
pelaksanaan
pekerjaan
3) Mampu
dengan unit
melaksanakan
terkait sesusai
prosedur
dengan jadwal
koordinasi
dan prosedur
pelaksanaan
perusahaan
pekerjaan dengan
unit terkait sesusai 4. mengamatai
dengan jadwal dan peserta
prosedur dalammelakuka
perusahaan n koordinasi
pelaksanaan
4) Harus mampu pekerjaan
bersikap teliti dengan unit
dalammelakukan terkait sesusai
koordinasi dengan jadwal
pelaksanaan dan prosedur
pekerjaan dengan perusahaan
unit terkait sesusai
dengan jadwal dan
prosedur
perusahaan

3 Hasil koordinasi Selesai Ceramah 1. menjelaskan 10


pelaksanaan mengikuti materi maksud dan
pekerjaan dievaluasi pelatihan ini Diskusi tujuan
kesesuaiannya dengan peserta mampu Tugas memeriksa
rencana semula. mengevaluasi kelompok kesesuaian hasil
kesesuaian hasil koordinasipelak
1) Dapat menjelaskan koordinasi Demonstra sanaanpekerjaa
maksud dan tujuan pelaksanaan si / n dengan
memeriksa pekerjaan peragaan rencana semula
kesesuaian hasil dengan rencana Observasi
koordinasipelaksan semula 2. menjelaskan
aanpekerjaan prosedur
dengan rencana pemeriksaan
semula kesesuaian hasil
koordinasi
pelaksanaan
2) Dapat menjelaskan
pekerjaan
prosedur
dengan
pemeriksaan
kesesuaian hasil

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 18 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

koordinasi rencana semula


pelaksanaan
pekerjaan dengan 3. mempraktekan
rencana semula cara
melaksanak an
prosedur
3) Mampu melaksanak pemeriksa an
an prosedur kesesuai an
pemeriksa an hasil koordinasi
kesesuai an hasil pelaksanaan
koordinasi pekerjaan
pelaksanaan dengan
pekerjaan dengan rencana semula
rencana semula sesuai dengan
sesuai dengan prosedur
prosedur perusahaan
perusahaan
4. mengamati
4) Harus mampu peserta
bersikap teliti dalammemeriks
dalammemeriksa a kesesuaian
kesesuaian hasil hasil koordinasi
koordinasi pelaksanaan
pelaksanaan pekerjaan
pekerjaan dengan dengan
rencana semula rencana semula

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 19 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

BAB IV

MELAKSANAKAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

Tujuan Pembelajaran Umum :

Setelah selesai mengikuti pelatihan pelaksana lapangan pekerjaan gedung ini


diharapkan peserta memiliki kemampuan untuk melaksanakan ketentuan
keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan (k3l) di tempat kerja, melakukan
komunikasi di tempat kerja, melaksanakan pekerjaan persiapan, melaksanakan
pekerjaan pondasi, melaksanakan pekerjaan struktur, melaksanakan pekerjaan
arsitektur, membuat laporan pelaksanaan pekerjaan

Tujuan Pembelajaran Khusus :


Setelah selesai mempelajarimateri pelatihan ini peserta akan mampu :
1) Menginterpretasikan informasi dan instruksi kerja yang diterima terkait
dengan pelaksanaan pekerjaan
2) Mengomunikasikan instruksi kerja kepada bawahan
3) Melaksanakan koordinasi dengan unit-unit terkait

4) Melaksanakan koordinasi dengan pihak luar

4.1 Umum

Pengertian komunikasi menurut beberapa ahli :


a. Menurut Astrid S .Susanto
Dalam bukunya yang berjudul “Komunikasi Dalam Teori Dan Praktek“
Komunikasi didefinisikan sebagai proses pengoperan lambang-lambang yang
mengandung arti.

b. Menurut Benny Kaluku


Dalam bukunya “Planning“ Komunikasi adalah proses penyampaian
pengertian dan mengandung semua unsur prosedur yang dapat
mempertemukan suatu pemikiran dengan pemikiran lainnya.

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 20 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

c. Menurut Keith Davis


Dalam bukunya “Human Relation at Work“ Komunikasi adalah proses jalur
informasi dan pengertian dari seseorang ke orang lain

d. Menurut “kamus Besar Bahasa Indonesia“


Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua
orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud
dapat dipahami. Komunikasi dapat pula berarti hubungan atau kontrak.

e. Menurut Ensiklopedi Indonesia


Komunikasi adalah prilaku suatu mahluk hidup (baik manusia,hewan
,tumbuhan) untuk mempengaruhi prilaku atau keadaan mahluk lain.

f. Menurut Keith Davis dalam bukunya “Human relation at work” :


Komunikasi adl proses jalur informasi dan pengertian dari seorang ke orang
lain.

Lambang Komunikasi
Lambang komunikasi adalah lambang-lambang atau simbol-simbol yang
mengandung arti.

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 21 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

Jenis-jenis lambang komunikasi:


1) Lambang suara
2) Lambang bahasa
3) Lambang warna
4) Lambang gambar
5) Lambang gerak

4.1.1 Unsur Komunikasi.

Komunikat
or atau
sender

Media Komunikan
(sarana atau atau
alat) Receiver
Komuni
kasi

Umpan
Pesan
Balik (feed
back) message)

Ada 5 unsur – unsur komunikasi Yaitu :

a. Komunikator (communicator) atau sender Yaitu : Pihak yang


menyampaikan berita atau sumber berita, bisa perorangan bisa juga
kelompok.

b. Komunikan (Communicant) atau Receiver Yaitu : Pihak yang menerima


berita dan men-terjemahkan lambang-lambang atau isyarat-isyarat.

c. Pesan (message) Yaitu : berita yang mengandung arti atau inti sari
berita dari komunikator yang disampaikan dalam bentuk lambang-
lambang.

d. Umpan Balik (feed back) Yaitu : output yang dihasilkan berupa


tanggapan atau respon berupa hasil pengaruh pesan

Ada 4 jenis respon menurut Halph Weeb yaitu:

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 22 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

1) Positive feed back Yaitu bila tanggapan yang diterima komunikator


dari komunikan dapat dimengerti dan hasilnya saling pengertian

2) Negative feed back Yaitu Jika pesan yang disampaikan komunikan


kepada komunikato tidak mendukung. Disini terjadi kemarahan atau
kritik.

3) Neutral feed back Yaitu : bila pesan yang disampaikan komunikan


kepada komunikator tidak relevan bagi komunikator atau tidak ada
hubungannya dengan masalah yang disampaikan komunikator
kepada komunikan.

4) Zero feed back Yaitu pesan yang diterima komunikator dari


komunikan tidak dapat dimengerti.

e. Media adalah sarana atau alat yang digunakan untuk mempermudah


proses penyampaian warta/pesan informasi dari komunikator kepada
komunikan untuk mencapai tujuan tertantu.

Dalam hal ini komunikasi antara Pelaksana Lapangan dengan Pekerja,


dan media yang digunakan bisa berupa :

1) Media Gambar Kerja

2) Media Alat Komunikasi (Handy Tallky/ HT)

4.1.2 Manfaat komunikasi


a. Untuk mendapatkan keterangan atau informasiyang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan,
b. Untukmewujudkan kerjasama antarpersonil di tempat kerja dalam
rangka pelaksanaan tugas/ pekerjaan.
c. Untukmemudahkan dalam pengambilan keputusan,
d. Untukmemudahkan dalam penyampaian kebijakan, peraturan, ataupun
ketentuan yang berlaku di tempat kerja,
e. Untukmeningkatkan nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan di
tempat kerja,
f. Untukmemudahkan karyawan maupun pimpinan dalam mengakses
perkembangan ilmu dan teknologi.

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 23 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

4.1.3 Jenis Komunikasi


a. Jenis Komunikasi menurut lawanBicara
1) Komunikasi pribadi
2) Komunikasi umum

b. Jenis Komunikasi menurut Jumlah Orang yang Berkomunikasi


1) Komunikasi perseorangan
2) Komunikasi kelompok

c. Jenis Komunikasi menurut Cara Penyampaian


1) Komunikasi lisan
Langsung (Komunikasi lisan adalah komunikasi yang bersifat
langsung, yaitu dalam bentuk pembicaraan. Komunikasi dalam
bentuk pembicaraan, diperlukan pembicara yang baik.)

Tidak langsung

2) Komunikasi tertulis
Komunikasi tertulis adalah penyampaian informasi dengan
tujuantertentu dengan cara ditulis, baik ditujukan pada seseorang
maupunkepada kelompok orang. Komunikasi tertulis biasanya
berupa surat,kartu, tulisan dinding/poster dan
sebagainya.Komunikasi dalam bentuk gambar, foto, tabel, daftar,
naskah, surat, dll.

Komunikasi atau informasi kadangkala lebih tepat dengan


menggunakan gambar. Misalkan tanda-tanda penyimpanan bahan
berbahaya, larangan atau perintah terkait dengan keselamatan kerj,
gambar teknik dan sebagainya.

d. Jenis Komunikasi menurut Tujuan


1) Komunikasi untuk tujuan memberi perintah,
Komunikasi ini bersifat memerintah agar penerima pesan
melakukan perintah sesuai dengan arahan-arahan.

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 24 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

2) Komunikasi untuk tujuan diskusi atau perundingan,


Komunikasi ini menyampaikan berita untuk mendapatkan masukan
dari pihak lain agar dalam pelaksanaan pekerjaan tidak terjadi
saling berbenturan satu dengan yang lain
3) Komunikasi untuk tujuan pemberian empati,
4) Komunikasi dengan tujuan memberi nasehat, saran, atau kritik,
Komunikasi ini lebih bersifat mengarahkan/ memberi masukan
kepada penerima pesan agar melakukan perbaikan-perbaikan atas
metode pelaksanaan pekerjaan
5) Komunikasi dengan tujuan wawancara.
Komunikasi ini bersifat menggali informasi/ data dari penerima
pesan, dengan metode diwawancarai.

e. Komunikasi menurut Ruang Lingkup


1) Komunikasi internal yaitu komunikasi yangberlangsung di dalam
organisasi atau institusi.
Komunikasi antara atasan dan bawahan,
Komunikasi antara bawahan dan atasan,
Komunikasi horizontal.
2) Komunikasi eksternal yaitu komunikasi yang berlangsung antara
pihak organisasi/ instsitusi dengan pihak di luar organisasi. Atau
dapat juga dilakukan oleh Pelaksana Lapangan dengann pihak lain
diluar lingkup pekerjaannya.

4.1.4 Jenis Alat Komunikasi


Pemilihan dan penggunaan peralatan komunikasi adalah hal yang tidak
dapat dihindarkan, bahkan menjadi sebuah kebutuhan pada jaman
moderen ini. Seseorang akan mudah berkomunikasi dengan orang lain
yang bertempat tinggal jauh dari komunikator dengan peralatan tertentu

Berdasarkan cara menggunakan, alat komunikasi ada beberapa macam,


antara lain:

a. Alat komunikasi penglihatan (Visual)

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 25 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

Visual berarti dapat dilihat. Jadi alat komunikasi visual adalah alat
bantu komunikasi yang dapat dilihat, dibaca sehingga tujuan
komunikasi dapat tercapai.Alat komunikasi visual antara lain:
1) surat, instruksi kerja
2) kartu,
3) poster,
4) gambar teknik,
5) spesifikasi teknis
6) jadweal kerja
7) metode kerja
8) lampu isyarat
9) dan sebagainya.

b. Alat komunikasi pendengaran (Audio)


Audio artinya dapat didengar. Alat komunikasi audio adalah suatu alat
bantu berkomunikasi yang dapat menyiarkan suara sehingga
komunikator dapat berbicara dengan komunikan dari jarak
jauh.Misalnya:
1) Telephon,
2) hand phone,
3) Mikrophone,
4) radio,
5) tape
6) HT
7) dan sebagainya.

c. Alat komunikasi pendengaran dan penglihatan (audio visual)


Audio visual artinya dapat didengar dan dilihat. Jadi alat komunikasi
audio visual adalah alat bantu komunikasi dimana komunikator dapat
berkomunikasi dengan komunikan dari jarak jauh dengan masing-
masing dapat berbicara,mendengar dan melihat secara langsung.
Contohnya:
1) Televisi,
2) Hand phone
3) dan sebagainya.

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 26 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

Contoh penggunaan alat komunikasi pada pelaksanaan pekerjaan


gedung meliputi :
1) Untuk pekerjaan persiapan alat komunikasi yang diperlukan adalah
 instruksi kerja untuk membaca/ mencermati gambar kerja,
 spesifikasi teknis,
 jadwal kerja;

2) Untuk pekerjaan tanah alat komunikasi yang diperlukan adalah


 instruksi kerja untuk membaca gambar kerja galian dan
timbunan,
 spesifikasi teknis dan
 metode kerja, serta
 jadwal kerja

3) Untuk pekerjaan pondasi alat komunikasi yang diperlukan adalah :


 Metode Kerja,
 Spesifikasi Teknis,
 Gambar kerja pondasi,
 jadwal kerja

4) Untuk pekerjaan strutkur, alat komunikasi yang diperlukan adalah


 Metode Kerja,
 Spesifikasi Teknis,
 Gambar kerja struktur gedung,
 jadwal kerja

5) Untuk pekerjaan arsitektur, alat komunikasi yang diperlukan adalah


 Metode Kerja,
 Spesifikasi Teknis,
 Gambar arsitektur,
 jadwal kerja

6) Untuk pekerjaan laporan, alat komunikasi yang diperlukan adalah


 laporan progress pekerjaan,

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 27 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

 jadwal kerja,
 spesifikasi teknis,
 dokumen kontrak

4.2 Interpretasi informasi dan instruksi kerja


Uraian pekerjaan menginterpretasikan informasi dan instruksi kerja, atau work
breakdown structure (WBS).Tugas dan fungsi seorang pelaksana lapangan
pekerjaan gedung meliputi pekerjaan-pekerjaan :
a. pekerjaan persiapan,
b. pekerjaan tanah,
c. pekerjaan pondasi,
d. pekerjaan struktur,
e. pekerjaan arsitektur,
f. pekerjaan laporan.

Instruksi kerja yang dibutuhkan oleh seorang pelaksana lapangan pekerjaan


gedung disetiap tahapan pekerjaan, seperti telah diuraikan pada bagian lain
sebelumnya. Dan setiap instruksi kerja selalu disertai dengan perintah kapan
harus dimulai, kapan berhenti kapan dilanjutkan dan kapan diakhiri.

Mengidentifikasi informasi dan instruksi kerja


Pada setiap tahapan pekerjaan pelaksanaan pemasangan bronjong akan
dapat diidentifikasi informasi dan instruksi kerjanya dengan cermat.

Tabel identifikasi informasi dan instruksi kerja


Tahapan Instruksi kerja yang
No Informasi yang Dibutuhkan
Pekerjaan dibutuhkan
1 Persiapan • Kontrak Kerja Perintah untuk
• Gambar Kerja memulai kerja;
• Spesifikasi Tek Perintah

• Metode Kerja menghentikan

• Laporan hasil pengukuran pekerjaan;

• Laporan hasil pekerjaan Perintah mengakhiri

bowplank Pekerjaan;

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 28 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

2 Pekerjaan • Gambar kerja tanah Perintah untuk


Tanah • Spesifikasi teknis memulai kerja;
• Alat berat Perintah
• Metode kerja menghentikan

• Jadwal kerja pekerjaan;

• Laporan hasil cut & fill Perintah mengakhiri

• Laporan hasil laboratorium Pekerjaan;

bahan, tanah
• Laporan hasil loading test
3 Pekerjaan • Gambar kerja pondasi Perintah untuk
Pondasi • Spesifikasi teknis memulai kerja;
• Metode kerja Perintah
• Alat berat menghentikan

• Jadwal kerja pekerjaan;

• SOP pekerjaan pondasi Perintah mengakhiri

• Laporan hasil laboratorium Pekerjaan;

tanah
4 Pekerjaan • Gambar kerja struktur Perintah untuk
Struktur • Spesifikasi teknis memulai kerja;
• Metode kerja Perintah
• Alat berat menghentikan

• Jadwal kerja pekerjaan;

• SOP pekerjaan struktur Perintah mengakhiri


Pekerjaan;
5 Pekerjaan • Gambar kerja arsitektur Perintah untuk
Arsitektur • Spesifikasi teknis memulai kerja;
• Metode kerja Perintah
• Alat berat menghentikan

• Jadwal kerja pekerjaan;

• SOP pekerjaan Arsitektur Perintah mengakhiri


Pekerjaan;
6 Pekerjaan • Jabwal kerja Perintah untuk
Laporan • Gambar kerja tanah, memulai kerja;
pondasi, struktur, dan Perintah mengakhiri

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 29 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

arsitektur Pekerjaan;
• Spesifikasi teknis
• SOP laporan

Pembuatan Daftar Simak(check list) Informasi dan instruksi kerja


Untuk mengetahui jenis daftar simak apa saja yang harus dibuat dalam
lingkup pelaksanaan pekerjaan gedung, maka terlebih dahulu harus dirinci
terlebih dahulu sumber informasi yang akan diubah menjadi instruksi kerja
yang harus masuk dalam daftar simak.

Tabel Menterjemahkan Sumber Informasi menjadi Informasi Kerja


No Sumber Informasi Informasi Kerja
Informasi Berupa :
1 Gambar kerja 1.1. Jenis Pekerjaan
1.2. Ukuran
1.3. Bentuk
1.4. Metodologi pelaksanaan pekerjaan
1.5. Kebutuhan Material
1.6. Kebutuhan SDM
1.7. Kebutuhan alat
1.8. Kebutuhan waktu pelaksanaan
2 Laporan 2.1 Penggunaan Material
2.2 Penggunaan Tenaga Kerja
2.3 Penggunaan Alat
2.4 Kondisi Cuaca
2.5 Laporan harian
2.6 Laporan minguan
2.7 Laporan bulanan
2.8 Laporan progres
3 Pemeriksaan 3.1 Chekclist item pekerjaan
3.2 Berita acara pemeriksaan

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 30 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

Menterjemahkan Informasi kerja menjadi instruksi kerja


Contoh :

No Informasi Kerja Instruksi Kerja


1.1 Jenis Pekerjaan a. Instruksi pekerjaan persiapan
b. Instruksi pekerjaan tanah
c. Instruksi pekerjaan galian & timbunan
d. Instruksi pekerjaan pondasi
e. Instruksi pekerjaan pasangan
f. Instruksi pekerjaan bekisting,
scafolding/ perancah
g. Instruksi pekerjaan pembesian
h. Instruksi pekerjaan pembetonan
i. Instruksi pekerjaan instalasi
j. Instruksi pekerjaan plumbing
k. Instruksi pekerjaan kosen
l. Instruksi pekerjaanatap
m. Instruksi pekerjaan pengecatan
1.2 Kebutuhan Material a. Penghitungan volume kebutuhan
material untuk pekerjaan persiapan
b. Penghitungan volume kebutuhan
material untuk pekerjaan tanah
c. Penghitungan volume kebutuhan
Material untuk pekerjaan galian &
timbunan
d. Penghitungan volume kebutuhan
material untuk pekerjaan pasang
pondasi
e. Penghitungan volume kebutuhan
material untuk pekerjaan pasangan
f. Penghitungan volume kebutuhan
material untuk pekerjaan bekisting,
scafolding/ perancah
g. Penghitungan volume kebutuhan
material untuk pekerjaan pembesian
h. Penghitungan volume kebutuhan

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 31 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

material untuk pekerjaan pembetonan


i. Penghitungann volume kebutuhan
material untuk pekerjaan instalasi
j. Penghitungan volume kebutuhan
material untuk pekerjaan plumbing
k. Penghitungan volume kebutuhan
material untuk pekerjaan kosen
l. Penghitungan volume kebutuhan
material untuk pekerjaan atap
m. Penghitungan volume kebutuhan
material untuk pekerjaan pengecatan
n. Instruksi penghitungan volume
terpasang/ terlaksana
1.3 Kebutuhan Tenaga a. Penghitungan volume kebutuhan
Kerja Tenaga Kerja untuk pekerjaan
persiapan
b. Penghitungan volume kebutuhan
Tenaga Kerja untuk pekerjaan tanah
c. Penghitungan volume kebutuhan
Tenaga Kerja untuk pekerjaan galian &
timbunan
d. Penghitungan volume kebutuhan
Tenaga Kerja untuk pekerjaan pasang
pondasi
e. Penghitungan volume kebutuhan
Tenaga Kerja untuk pekerjaan
pasangan
f. Penghitungan volume kebutuhan
Tenaga Kerja untuk pekerjaan
bekisting, scafolding/ perancah
g. Penghitungan volume kebutuhan
Tenaga Kerja untuk pekerjaan
pembesian
h. Penghitungan volume kebutuhan
Tenaga Kerja untuk pekerjaan

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 32 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

pembetonan
i. Penghitungann volume kebutuhan
Tenaga Kerja untuk pekerjaan instalasi
j. Penghitungan volume kebutuhan
Tenaga Kerja untuk pekerjaan
plumbing
k. Penghitungan volume kebutuhan
Tenaga Kerja untuk pekerjaan kosen
l. Penghitungan volume kebutuhan
Tenaga Kerja untuk pekerjaan atap
m. Penghitungan volume kebutuhan
Tenaga Kerja untuk pekerjaan
pengecatan
n. Instruksi penghitungan tenaga dipakai
1.4 Kebutuhan a. Penghitungan volume kebutuhan
peralatan dan alat peralatan dan alat berat untuk
berat pekerjaan persiapan
b. Penghitungan volume kebutuhan
peralatan dan alat berat untuk
pekerjaan tanah
c. Penghitungan volume kebutuhan
peralatan dan alat berat untuk
pekerjaan galian & timbunan
d. Penghitungan volume kebutuhan
peralatan dan alat berat untuk
pekerjaan pasang pondasi
e. Penghitungan volume kebutuhan
peralatan dan alat berat untuk
pekerjaan pasangan
f. Penghitungan volume kebutuhan
peralatan dan alat berat untuk
pekerjaan bekisting, scafolding/
perancah
g. Penghitungan volume kebutuhan
peralatan dan alat berat untuk

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 33 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

pekerjaan pembesian
h. Penghitungan volume kebutuhan
peralatan dan alat berat untuk
pekerjaan pembetonan
i. Penghitungann volume kebutuhan
peralatan dan alat berat untuk
pekerjaan instalasi
j. Penghitungan volume kebutuhan
peralatan dan alat berat untuk
pekerjaan plumbing
k. Penghitungan volume kebutuhan
peralatan dan alat berat untuk
pekerjaan kosen
l. Penghitungan volume kebutuhan
peralatan dan alat berat untuk
pekerjaan atap
m. Penghitungan volume kebutuhan
peralatan dan alat berat untuk
pekerjaan pengecatan
n. Instruksi penghitungan peralat yang an
dan alat beratdipakai
1.5 Kebutuhan waktu a. Penyusunan program kerja / jadwal
pelaksanaan kerja
b. Instruksi pekerjaan mulai
c. Instruksi pekerjaan berhenti sementara
d. Insttruksi pekerjaan dilanjutkan
e. Instruksi pekerjaan selesai

Kebutuhan daftar simak (checklist) untuk seluruh pekerjaan pelaksana


lapangan pekerjaan gedung, terdiri atas :
1) Daftar simak untuk Pekerjaan Persiapan;
2) Daftar simak untuk Pekerjaan Tanah;
3) Daftar simak untuk Peralatan dan Alat Berat;
4) Daftar simak untuk Pekerjaan Pondasi;
5) Daftar simak untuk Pekerjaan Bekisting, scafolding/perancah;

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 34 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

6) Daftar simak untuk Pekerjaan Pembesian;


7) Daftar simak untuk Pekerjaan Pembetonan;
8) Daftar simak untuk Pekerjaan Instalasi;
9) Daftar simak untuk Pekerjaan Plumbing;
10) Daftar simak untuk Pekerjaan Kosen;
11) Daftar simak untuk Pekerjaan Atap;
12) Daftar simak untuk Pekerjaan Pengecatan.
Pemeriksaan kesesuaian daftar simak informasi dan instruksi kerja dengan
kondisi lapangan.

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 35 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

1) Pemeriksaan Kesesuaian daftar simak informasi dan instruksi


kerja dengan kondisi lapangan

Nama Proyek (CONTOH)


PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG …………………..

DI ………….
Nomor Proyek
Biaya Rp. ………………………………………..
Dari APBD daerah tk …………………….

Nama Konsultan ……………………………………………..


Nama Kontraktor Pelaksana
PT. …………………………………………….
Waktu pekerjaan

PEMERIKSAAN DAFTAR SIMAK


Kesesuaian
No Jenis Daftar Simak (Checklist)
S K TS
1 Daftar simak untuk Pekerjaan Persiapan;

2 Daftar simak untuk Pekerjaan Tanah;

3 Daftar simak untuk Peralatan dan Alat Berat;

4 Daftar simak untuk Pekerjaan Pondasi;

5 Daftar simak untuk Pekerjaan Bekisting, scafolding/perancah

6 Daftar simak untuk Pekerjaan Pembesian;

7 Daftar simak untuk Pekerjaan Pembetonan;

8 Daftar simak untuk Pekerjaan Instalasi;

9 Daftar simak untuk Pekerjaan Plumbing;


10 Daftar simak untuk Pekerjaan Kosen;
11 Daftar simak untuk Pekerjaan Atap;

12 Daftar simak untuk Pekerjaan Pengecatan.


Mengetahui, menyetujui dikerjakan oleh
Manajer Lapangan Pelaksana Lapangan

( ---------------------------- ) ( --------------------------- )

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 36 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

4.2.1 Identifikasi Informasi Dan Instruksi Kerja


a. Pengertian informasi dan instruksi kerja.
Informasi adalah

1) Joner Hasugian
Informasi adalah sebuah konsep yang universal dalam jumlah
muatan yang besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya
masing-masing dan terekam pada sejumlah media

2) Kenneth C. Laudon
Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah
formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk
manusia

3) Anton M. Moeliono
Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar
atau berita. Informasi juga merupakan keterangan atau bahan
nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan.

4) Gordon B. Davis
Informasi adalah data yang telah dirposes/diolah ke dalam bentuk
yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang
sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang
sekarang atau nantinya

5) Robert G. Murdick
Informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses,
atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan
penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk
pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 37 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

6) Kusrini
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk
yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ni atau mendukung sumber informasi

7) Davis
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti
bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan
saat ini atau mendatang

8) Mc Leod
Infomasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki
arti

Pengertian instruksi kerja adalah :


Petunjuk kerja yang instruktif yang menjelaskan tahapan-tahapan kerja
secara terinci. Instruksi kerja dibuat jika suatu pekerjaan belum memiliki
standar atau (SOP) dilingkungan pekerjaan yang mengatur jenis pekerjaan
tersebut atau merupakan petunjuk kerja yang sistematis dalam SOP.
Instruksi kerja akan menguraikan bagaimana langkah-langkah kerja dalam
suatu prosedur dilaksanakan.
1) Suatu Operasi : misalnya menurunkan barang dari truck, mengangkut
dan menyimpan, mengisi daftar simak barang masuk/keluar, dll.
2) Suatu Pengujian : misalnya mengukur dimensi barang yang masuk,
memeriksa spesifikasi barang, dll
3) Suatu penggunaan alat atau mesin : misalnya menggunakan alat berat
untuk mengangkut barang, dll
Instruksi kerja dapat ditulis dalam berbagai bentuk, penyajian instruksi
kerja dibuat dalam bentuk sederhana, singkat dan jelas. Dan yang sangat
diperhatikan dalam pembuatan instruksi kerja adalah kepada siapa
instruksi kerja ditujukan.
Instruksi kerja merupakan uraian cara melaksnakan dan merekam
pekerjaan yang harus didokumentasikan. Instruksi kerja dapat berupa
uraan tertulis/ narasi/ deskripsi secara rinci, bisa berbentuk diagram alir
yang dilengkapi dengan keterangan rinci (flowchart), model insttruksi dapat

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 38 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

juga berupa catatan teknis yang tergabung dalam gambar kerja, spesifikasi
teknis, berupa panduan instruksi alat, foto, video, daftar simak atau
gabungan. Instruksi kerja juga menguraikan bahan, alat, dokumen apapun
yang akan digunakan.

b. Cara mengidentifikasi informasi dan instruksi kerja


Langkah-kerja mengidentifikasi atau membuat sebuah daftar yang berisi
informasi dan instruksi kerja.
Caranya :
 Baca gambar, dan buat daftar jenis tahapan pekerjaannya;
 Dari tahapan yang diperoleh lakukan penjabaran informasi apa yang
dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan yang sesuai
dengan SOP;
 Dari informasi-informasi pekerjaan tersebut dapat dirinci instruksi-
instruksi kerja yang diperlukan

c. Mengidentifikasi informasi dan instruksi kerja


Mengidentifikasi atau membuat sebuah daftar yang berisi informasi dan
instruksi kerja dapat dilakukan untuk disetiap tahapan pekerjaan, sebagai
acuan mengidentifikasi tahapan pekerjaan melalui gambar kerja,
spesifikasi teknis dan jadwal pelaksanaan pekerjaan. Berikut ini daftar
informasi dan instruksi kerja yang dapat diidentifikasi untuk pekerjaan
pelaksanaan banguan gedung.

Tahapan Informasi yang


No Instruksi kerja yang dibutuhkan
Pekerjaan Dibutuhkan
1 Persiapan • Kontrak Kerja, Perintah melaksanakan pekerjaan site
• Gambar Kerja visit
• Spesifikasi Tek Perintah melaksanakan pekerjaan
• Jadwal kerja landclearing

• Metode Kerja Perintah melaksanakan mobilisasi


Perintah melaksanakan pekerjaan
pembuatan bangunan sementara
Perintah melaksanakan pekerjaan
pengukuran dan pematokan

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 39 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

2 Pekerjaan • Gambar kerja Perintah melaksanakan pengadaan


Tanah • Metode kerja peralatan dan alat berat
• Jadwal kerja Perintah melaksanakan pekerjaan
• Jenis alat penggalian
Perintah melaksanakan pekerjaan
penimbunan dan pengangkutan
Perintah melaksanakan pekerjaan
pembuangan dan perataan pemadatan
Perintah melaksanakan pemeriksaan
daya dukung tanah
3 Pekerjaan • Gambar kerja Perintah melaksanakan pengesetan alat
Pondasi • Spesifikasi tek berat
• Jadwal kerja Perintah mobilisasi material pondasi ke

• Metode kerja lokasi


Perintah melaksanakan pemancangan
Perintah melaksanakan pemasangan
pilecap
Perintah melakukan pemotongan tiang
Perintah melaksanakan pekerjaan
bekisting
Perintah melaksanakan pekerjaan
pengecoran pondasi kelompok
Perintah melaksanakan pekerjaan
pengeboran
Perintah melaksanakan pekerjaan
pemasangan pembesian
Perintah melaksanakan pekerjaan
pengecoran
4 Pekerjaan • Spesifikasi tek Perintah melaksanakan pekerjaan
Struktur • Gambar kerja pembetonan
• Metode kerja Perintah melaksanakan pekerjaan
• Jadwal kerja pembesian
Perintah melaksanakan pekerjaan
pasangan
Perintah melaksanakan plesteran

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 40 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

Perintah melaksanakan pekerjaan


konstruksi kayu
Perintah melaksanakan pemasangan
perancah, scafolding
Perintah pekerjaan pengujian
laboratorium
5 Pekerjaan • Spesifikasi tek Perintah melaksanakan pekerjaan
arsitektur • Gambar kerja pemasangan pintu dan jendela
• Metode kerja Perintah melaksanakan pekerjaan
• Jadwal kerja pasang ubin
Perintah melaksanakan pekerjaan
pasang klosed
Perintah melaksanakan pekerjaan
pasang pipa plambing
Perintah melaksanakan pengecatan
Perintah melaksanakan pekerjaan plafon
Perintah melaksanakan pekerjaan
instalasi listrik

4.2.2 Pembuatan Daftar Simak(check list) Informasi dan instruksi kerja


a. Bentuk/ format daftar simak (checklist) informasi dan instruksi kerja
Contoh bentuk daftar simak

Nama Proyek (CONTOH)


PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG …………………..
DI ………….
Nomor Proyek
Biaya Rp. ………………………………………..
Dari APBD daerah tk …………………….

Nama Konsultan ……………………………………………..


Nama Kontraktor Pelaksana
PT. …………………………………………….
Waktu pekerjaan

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 41 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

DAFTAR SIMAK PEKERJAAN …………………….


Instruksi Kerja
No Informasi Pekerjaan Persiapan
Bahan Alat SDM
1

3
4
5

6
Mengetahui, menyetujui dikerjakan oleh
Manajer Lapangan Pelaksana Lapangan

( ---------------------------- ) ( --------------------------- )

b. Prosedurpembuatan daftar simak (checklist)informasi dan instruksi


kerja
 Lakukan identifikasi jenis pekerjaan
 Terjemahkan setiap jenis pekerjaan membutuhkan informasi apa
saja
 Dan rinci instruksi kerja pada setiap informasi pekerjaan
 Buat daftar simak informasi dan instruksi kerja
 Laporkan daftar simak tersebut kepada atasan

c. Pembuatandaftar simak (checklist) informasi dan instruksi kerja


Unsur-unsur yang harus masuk dalam daftar simak meliputi :
1) Nama Proyek;
2) Nilai Proyek / Biaya :
3) Asal Biaya :
4) Nama Konsultan;
5) Nama Kontraktor Pelaksana;
6) Waktu pelaksanaan proyek;
7) Isi yang dalam daftar simak :

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 42 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

a) Nomor ;
b) Jenis Uraian Pekerjaan ;
c) Instruksi Kerja (Mulai, Berhenti, Selesai)
8) Yang membuat daftar simak;
9) Yang mengesahkan.

Contoh daftar simak (checklist) informasi dan instruksi kerja

Contoh Daftar Simak


1) Daftar simak (Checklist) untuk Jenis Pekerjaan Persiapan;

Nama Proyek (CONTOH)


PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG …………………..

DI ………….

Nomor Proyek
Biaya Rp. ………………………………………..
Dari APBD daerah tk …………………….

Nama Konsultan ……………………………………………..


Nama Kontraktor Pelaksana
PT. …………………………………………….
Waktu pekerjaan

DAFTAR SIMAK PEKERJAAN PERSIAPAN


Instruksi Kerja terkait
No Informasi Pekerjaan Persiapan
Bahan Alat SDM
1 Pekerjaan mobilisasi

2 Pekerjaan pengukuran lapangan

3 Pekerjaan land clearing


Pekerjaan pembuatan bangunan
4
sementara
5 Pekerjaan pematokan/ bowplank

6 Pengadaan material
Mengetahui, menyetujui dikerjakan oleh
Manajer Lapangan Pelaksana Lapangan

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 43 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

( ---------------------------- ) ( --------------------------- )

2) Checklist jenis pekerjaan tanah

Nama Proyek (CONTOH)


PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG …………………..

DI ………….

Nomor Proyek
Biaya Rp. ………………………………………..

Dari APBD daerah tk …………………….


Nama Konsultan ……………………………………………..
Nama Kontraktor Pelaksana
PT. …………………………………………….

Waktu pekerjaan

DAFTAR SIMAK PEKERJAAN TANAH

Instruksi Kerja terkait


No Informasi Pekerjaan Tanah
Bahan Alat SDM
1 Mobilisasi Alat ke lokasi

2 Mobilisasi tenaga operator

3 Pekerjaan galian dan timbunan


Pekerjaan penggusuran/ penyimpanan
4
tanah
5 Pekerjaan pemadatan

6 Pekerjaan uji kepadatan tanah

Mengetahui, menyetujui dikerjakan oleh


Manajer Lapangan Pelaksana Lapangan

( ---------------------------- ) ( --------------------------- )

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 44 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

3) Checklist untuk jenis pekerjaan Pondasi

Nama Proyek (CONTOH)


PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG …………………..

DI ………….

Nomor Proyek
Biaya Rp. ………………………………………..
Dari APBD daerah tk …………………….
Nama Konsultan ……………………………………………..
Nama Kontraktor Pelaksana
PT. …………………………………………….
Waktu pekerjaan

DAFTAR SIMAK PEKERJAAN PEMASANGAN PONDASI

Informasi Pekerjaan Pemasangan Instruksi Kerja terkait


No
Pondasi Bahan Alat SDM
1 Pekerjaan persiapan alat & alat berat
Pekerjaan persiapan material pondasi di
2
lokasi pemasangan
3 Pekerjaan pemancangan

4 Pekerjaan pengeboran

Pekerjaan Pemotongan &


5
Penyambungan

6 Pekerjaan pile cap


Pekerjaan pengecoran pondasi
7
kelompok
……….. , …… ………… ……
Mengetahui, menyetujui dikerjakan oleh
Manajer Lapangan Pelaksana Lapangan

( ---------------------------- ) ( --------------------------- )

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 45 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

4) Checklist untuk jenis pekerjaan Struktur

Nama Proyek (CONTOH)


PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG …………………..

DI ………….

Nomor Proyek
Biaya Rp. ………………………………………..
Dari APBD daerah tk …………………….
Nama Konsultan ……………………………………………..
Nama Kontraktor Pelaksana
PT. …………………………………………….
Waktu pekerjaan

DAFTAR SIMAK PEKERJAAN STRUKTUR

Instruksi Kerja terkait


No Informasi Pekerjaan Struktur
Bahan Alat SDM
1 Persiapan pekerjaan struktur

2 Pekerjaan beton

3 Pekerjaan kayu

4 Pekerjaan pembesian

5 Pekerjaan instalasi

6 Pekerjaan

7
……….. , …… ………… ……
Mengetahui, menyetujui dikerjakan oleh
Manajer Lapangan Pelaksana Lapangan

( ---------------------------- ) ( --------------------------- )

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 46 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

5) Checklist untuk jenis pekerjaan Arsitektur

Nama Proyek (CONTOH)


PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG …………………..
DI ………….

Nomor Proyek
Biaya Rp. ………………………………………..
Dari APBD daerah tk …………………….
Nama Konsultan ……………………………………………..
Nama Kontraktor Pelaksana
PT. …………………………………………….
Waktu pekerjaan
DAFTAR SIMAK PEKERJAAN ARSITEKTUR
Instruksi Kerja terkait
No Informasi Pekerjaan Arsitektur
Bahan Alat SDM
1 Persiapan pekerjaan arsitektur

2 Pekerjaan dinding

3 Pekerjaan atap

4 Pekerjaan plafon

5 Pekerjaan pasang ubin

6 Pekerjaan batu permukaan

7 Pekerjaan pengecatan

10

11

12
……….. , …… ………… ……
Mengetahui, menyetujui dikerjakan oleh
Manajer Lapangan Pelaksana Lapangan

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 47 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

( ---------------------------- ) ( --------------------------- )

1) Checklist pekerjaan Pelaporan Akhir

Nama Proyek (CONTOH)


PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG …………………..

DI ………….

Nomor Proyek
Biaya Rp. ………………………………………..
Dari APBD daerah tk …………………….
Nama Konsultan ……………………………………………..
Nama Kontraktor Pelaksana
PT. …………………………………………….
Waktu pekerjaan

DAFTAR SIMAK PEKERJAAN PELAPORAN

Instruksi Kerja
No Informasi Pekerjaan Pelaporan
Bahan Alat SDM
1 Persiapan pekerjaan pelaporan

2 Pengumpulan data
Penyusunan laporan harian,
3
mingguan dan bulanan
4 Komunikasi dengan pihak lain

5 Komunkasi dengan pihak luar

7
……….. , …… ………… ……
Mengetahui, menyetujui dikerjakan oleh
Manajer Lapangan Pelaksana Lapangan

( ---------------------------- ) ( --------------------------- )

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 48 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

4.2.3 Pemeriksaan kesesuaian daftar simak informasi dan instruksi kerja


dengan kondisi lapangan

a. Maksud dan tujuan pemeriksaan kesesuaian daftar simak (checklist)


informasi dan instruksi kerja
Maksud dilakukan pemeriksaan kesesuaian daftar simak (chechklist)
informasi dan instruksi kerja adalah untuk mengetahui apakah :
 Apakah tahapan pekerjaan dilaksanakan sesuai SOP;
 Apakah instruksi kerja dipatuhi;
 Apakah kondisi lapangan sesuai dengan gambar kerja;
Tujuan dilakukan pemeriksaan kesesuaian daftar simak (checklist)
informasi dan instruksi kerja adalah untuk menemukan tingkat
penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan.

b. Cara memeriksa kesesuaian daftar simak informasi dan instruksi kerja


dengan kondisi lapangan.
 Pilih pekerjaan yang akan diperiksa daftar simaksnya;
 Menyiapkan daftar simak;
 Memeriksaisi daftar simak;
 Pergi ke lokasi pekerjaan yang sesuai dengan daftar simak;
 Lakukan pemeriksaan;

c. Pemeriksaan kesesuaian daftar simak (checklist) informasi dan


instruksi kerjadengan kondisi di lapangan.
 Siapkan daftar simak yang akan diperiksa kesesuainnya;
 Lakukan pemeriksaan isi daftar simak tersebut;
 Cocokan daftar simak dengan kondisi lapangan sesungguhnya;
 Catat ketidak sesuaiannya;
 Lakukan tindakan atas temuan ketidak sesuaian tersebut.

d. Pemeriksaan kesesuaian daftarsimak (checklist) informasi dan instruksi


kerjadengan kondisi di lapangan.
Prosedur atau tata cara pemeriksaan daftar simak (checklist) informasi
dan instruksi kerja dengan kondisi lapangan adalah sebagai berikut :
 Siapkan daftar simak yang akan diperiksa kesesuaiannya dengan

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 49 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

kondisi lapangan;
 Periksa lokasi kerja lapangan yang sesuai dengan daftar simak
yang akan dilakukan pemeriksaan kesesuaiannya di lapangan;
 Datangi dan periksa dengan teliti kondisi lapangan terkait dengan
pekerjaan yang terdapat dalam daftar simak;
 Beri tanda cekpoint pada jenis pekerjaan yang sesuai dengan
dengan daftar simak;
 Untuk pekerjaan yang tidak sesuai dengan daftar simak beri
catatan ketidak sesuaiannya.
 Laporkan hasil pemeriksaan tersebut kepada atasan langsung;

4.3 Komunikasi Instruksi kerja kepada bawahan

4.3.1 Sosialisasi daftar simak informasi dan instruksi kerja kepada


bawahan.
a. Maksud dan tujuan sosialisasi daftar simak (checklist) informasi dan
instruksi kerja.
Sosialisasi daftar simak dilakukan maksudnya adalah untuk
memberikan acuan kepada para pekerja bahwa informasi dan
instruksi kerja digunakan sebagai acuan kerja.
Tujuan sosialisasi adalah agar setiap pekerjaan mendapatkan
informasi dan instruksi yang sama, sehingga diperoleh pekerjaan
yang sesuai dengan gambar kerja dan spesififkasi teknis.

b. Cara/prosedur sosialisasi daftar simak informasi dan instruksi kerja


 Siapkan informasi dan instruksi kerja
 Kumpulkan semua pekerja
 Lakukan sosialisasi daftar simak
 Catat hasil sosialisasi dan laporkan

c. Sosialisasi daftar simak (chekclist) informasi dan instruksi kerja


kepada bawahan.
 Siapkan informasi dan instruksi kerja
 Kumpulkan semua pekerja

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 50 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

 Sampaikan jenis pekerjaan yang harus dikerjakan kepada


bawahan.
 Instruksikan kepada bawahan agar melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan prosedur;
 Dan kepada kepala-kepala tukang perlu memegang 1 daftar
simak

d. SOP sosialisasi daftar simak (checklist) informasi dan instruksi kerja


kepada bawahan
 Sosialisasi dilakukan kepada bawahan;
 Sosialisasi dilakukan setiap hari sebelum pekerjaan dimulai,
atau jika ada pekerjaan tambah kurang;
 Sosialisasi dilakukan secara bersama-sama, dengan
mengumpulkan pekerjaan pada jam apel

4.3.2 Evaluasi terhadap masukkan pelaksanaan dan instruksi kerja


a. Tata-cara mengevaluasi masukan tentang pelaksanaan dan instruksi
kerja
 Masukan terkait pelaksanaan dan instruksi kerja diterima
 Masukan tidak mengubah metodologi pelaksanaan pekerjaan
 Masukan belum terlambat pelaksanaan pekerjaannya.

b. Cara melakukan evaluasi masukan tentang pelaksanaan dan instruksi


kerja untuk mendapat kan pemecahannya
 Pelajari masukan tersebut dengan teliti;
 Cocokan masukan tersebut dengan laporan hasil pekerjaan;
 Cocokan masukan tersebut dengan program kerja dan syarat.
 Buatlah usulan untuk penetapan tindak lanjut.

c. Melaksanakan evaluasi masukan tentang pelaksanaan dan instruksi


kerja untuk mendapat kan pemecahan nya
 Mengevaluasi masukan berarti mencocokan;
 Mengevaluasi masukan berarti membandingkan;
 Mengevaluasi masukan berarti membuat hasil penilaian.

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 51 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

d. Contoh hasil evaluasi masukan tentang pelaksanaan dan instruksi


kerja untuk mendapat kan pemecahan nya

Kendala dan pemecahan masalah dilapangan, kendala yang biasanya


muncul dalam pelaksanaan pekerjaan adalah :
1) Lokasi pekerjaan gedung dan akses jalan pendekat sulit dijangkau;
2) Lokasi pekerjaan gedung yang tergenang air;
3) Lokasi pekerjaan gedung untuk saluran air;
4) Lokasi pekerjaan gedung belum memiliki daya dukung tanah yang
sesuai dengan spesifikasi teknis.

Seorang Pelaksana Lapangan dalam hal menemukan permasalahan di


lapangan seperti diuraikan di atas, harus bisa memberikan solusi yang
tepat agar tukang dapat mengerjakan pekerjaan sesuai dengan
perintah. Selain itu seorang pelaksana lapangan juga perlu
memperhatikan masukan dari tukang, dan masukan tersebut perlu
dipertimbangkan boleh atau tidaknya untuk dikerjakan.
Sekiranya permasalahannya cukup rumit dan sulit untuk dilakukan,
maka seorang pelaksana lapangan harus meminta pertimbangan
kepada manajer lapangan dan juga konsultan pengawas untuk
masalah yang dihadapi terkait dengan kesulitan pelaksanaan
pekerjaan.
Seorang pelaksana lapangan juga harus bisa mempertimbangkan
masukan dari tukang, dalam pelaksanaan pekerjaan gedung, dan
harus mampu mengmabil keputusan untuk segera dapat dikerjakan
oleh tukang.

4.3.3 Konfirmasi pelaksanaan instruksi kerja kepada bawahan


a. Maksud dan tujuan konfirmasi pelaksanaan instruksi kerja
Maksud dan tujuan melaksanakan konfirmasi pelerkaan instruksi kerja
adalah untuk kros cek apakah instruksi kerja telah dilaksanakan
dengan baik, dan apakah instruksi kerja dilakasanakan tidak menemui
kendala.

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 52 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

b. Prosedur konfirmasi pelaksanaan instruksi kerja


 Instruksi kerja diterima
 Instruksi kerja dikaji dicocokan dengan gambar kerja, spesifikasi
teknis dan metode kerja
 Instruksi kerja diterjemahkan menjadi pekerjaan-pekerjaan dan
disosialisasikan kepada bawahan
 Pelaksanaan instruksi kerja dipantau/ dimonitor

c. Pelaksanaan konfirmasi pelaksanaan instruksi kerja kepada bawahan


 Instruksi kerja diterima
 Instruksi kerja dipelajari dan dicocokan dengan kondisi lapangan
 Metode kerja untuk melaksanakan instruksi kerja dipilih
 Peralatan, bahan/ material dan tenaga kerja yang akan
melaksnakan instruksi kerja disiapkan
 Instruksi kerja dilaksanakan
 Pelaksanaan instruksi kerja dimonitor
 Laporan hasil pelaksanaan instruksi kerja dibuat.

d. Contoh hasil konfirmasi pelaksanaan instruksi kerja kepada bawahan.

Contoh : Perintah melaksanakan pekerjaan pondasi

PEKERJAAN SURAT PERINTAH KERJA

PEKERJAAN Nomor : --------------------------------------------


PONDASI TIANG Tanggal: --------------------------------------------
PANCANG
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ......................................................................................
Jabatan : ......................................................................................
Alamat : ......................................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
Memberi perintah untuk melaksanakan pekerjaan kepada :
Nama : .....................................................................................
Jabatan : .....................................................................................
Alamat : .....................................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 53 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

Macam pekerjaan : .................................................................


Syarat pekerjaan : .................................................................
Harga pekerjaan : Rp ............................................................
( ............................................................. )
Pembayaran : .................................................................
Waktu penyelesaian : .................................................................

.............. , ..............................
Pihak Kedua Pihak Kesatu :

( ................................ ) ( .................................. )

4.4 Pelaksanaan koordinasi dengan unit-unit terkait

Kompetensi koordinasi dengan unit-unit terkait dalam pekerjaan pelaksana


gedung ini tidak dilakukan oleh seorang Pelaksana Lapangan, malainkan oleh
Manajer Lapangan.
Seorang Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung dalam melaksanakan tugasnya,
tidak melakukan koordinasi horizontal dengan sesama pelaksana pekerjaan
bidang lain, melainkan yang dilakukan adalah komunikasi.
Sedang koordinasi diantara pelaksana-pelaksana lapangan dilakukan oleh
manajer lapangan, dan manajer lapangan akan memberikan instruksi kerja terkait
dengan pekerjaan-pekerjaan yang saling berkaitan, meskipun dalam prakteknya
pelaksana lapangan sering melakukan tugas-tugasnya seorang manajer dalam
hal koordinasi tersebut.

4.4.1 Penyusunanrencana koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan unit-


unit terkait
a. Maksud dan tujuanmenyusun rencana koordindasi pelaksanaan
pekerjaan dengan unit terkait.
Rencana koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan unit terkait
disusun dimaksudkan guna mendapatkan gambaran tentang
pelaksanaan pekerjaan yang saling berhubungan satu dengan yang

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 54 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

lainnya, sehingga tidak terjadi saling tumpang tindih, atau saling


mengharapkan.
Tujuan menyusun rencana koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan
unit terkait adalah untuk mendapatkan acuan baku untuk
melaksanakan pekerjaan, dan saling mendukung satu dengan lain.

b. Cara membuat rencana koordindasi pelaksanaan pekerjaan dengan


unit terkait.
Caranya adalah sbb :
1) Identifikasi setiap jenis pekerjaan yang membutuhkan informasi
dari pekerjaan yang terkoneksi;
2) Buat daftar kebutuhan informasi yang anda perlukan sebagai
seorang pelaksana pekerjaan gedung;
3) Mintakan ijin kepada manajer lapangan sebelum anda melakukan
koordinasi dengan unit lain;
4) Buatlah gambar sketsa untuk melakukan koordinasi dengan unit
lain, agar unit yang lain juga akan melakukan hal yang sama,
khususnya bagian-bagian kesepakatan dalam koordinasi;

c. Membuat rencana koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan unit-unit


terkait.

Rencana koordinasi dengan pihak terkait dibuat oleh manajer


lapangan, rencana koordinasi tersebut meliputikoordinasi terkait
dengan pengerahan alat, koordinasi terkait dengan tenaga kerja dan
koordinasi terkait dengan material.
Dalam hal ini seorang pelaksana lapangan bertugas mempersiapkan
rencana kerja pelaksanaan yang meliputi :

1) Jenis Pekerjaan
2) Program waktu pelaksanaan pekerjaan
3) Materi koordinasi dengan pihak terkait (dalam bentuk gambar, bisa
instruksi kerja)
4) Menetapkan sifat koordinasi (memberikan informasi, membutuhkan
klarifikasi, membutuhkan persetujuan)

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 55 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

d. Contoh rencana koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan unit


terkait
 Koordinasi pelaksanaan pekerjaan pasangan dinding dengan
pekerjaan instalasi listrik
 Koordinasi pelaksanaan pekerjaan dinding dengan pekerjaan
instalasi pipa plambing
 Koordinasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dengan pekerjaan
pemasangan lift
 dll

4.4.2 Koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan unit terkait.


a. Maksud dan tujuan koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan unit
terkait
Maksud dan tujuan koordinasi pelasanaan pekerjaan ini adalah untuk
menginformasikan bahwa akan dilaksanakan pekerjaan
pembangunan unit-unit lain gedung disekitar area unit berada.

b. Prosedur koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan unit terkait


 Instruksi kerja dan data pendukungnya disiapkan
 Peta lokasi kerja (denah kerja) disiapkan, dan lokasi yang akan
berdampak pada pekerjaan dengan unit lain di beri tanda
 Koordinasi dengan pihak terkait dilakukan
 Hasil koordinasi dilaporkan kepada atasan

c. Koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan unit terkait


Dalam pelaksanaan tugasnya seorang pelaksana lapangan harus
selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak, dan koordinasi dilakukan
secara :
 Koordinasi horizontal adalah koordinasi yang dilakukan oleh
seorang pelaksana lapangan pekerjaan bronjong dengan sesama
pelaksana pekerjaan yang lain, jika ada.
 Koordinasi Vertikal adalah koordinasi yang dilakukan oleh seorang
pelaksana lapangan pekerjaan bronjong dengan atasannya dan
juga dengan konsultan pengawas.

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 56 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

 Materi koordinasi biasanya berbentuk tahapan pekerjaan, dan


metode kerja, serta penggunaan peralatan kerja dan SDM.
 Jadwal koordinasi, seorang pelaksana lapangan pekerjaan
bronjong secara periodik 1 minggu sekali harus melakukan
koordinasi dengan atasannya, hal ini dimaksudkan selain sebagai
laporan hasil kemajuan pekerjaan, koordinasi juga berupa review
pekerjaan dan sebagai evaluasi pelaksanaan pekerjaan.
 Tempat koordinasi dapat dilakukan di lapangan ataupun di kantor
proyek.

d. Contoh tata cara berkoordinasipekerjaan dengan unit terkait


Contoh tata cara berkoordinasi pekerjaan dengan unit terkait.
Pekerjaan pasangan dinding dengan instalasi listrik.
 Instalasi listrik dikoordinasi oleh oleh pelaksana instalasi
bangunan
 Dan pekerjaan dinding dikoordinasi oleh pelaksana lapangan
pekerjaan gedung.
 Sebelum pasangan dikerjakan finishingnya, maka perlu
dikoordinasikan dengan pihak instalator.
 Koordinasi berkaitan dengan letak titik-titik stop kontak, ataupun
scaklar, maupun box MCB dan pembobokannya.

4.4.3 Pemeriksaan hasil koordinasipelaksanaan pekerjaan dengan rencana


semula
a. Maksud dan tujuan pemeriksaan kesesuaian hasil koordinasi
pelaksanaan pekerjaan dengan rencana semula.
Pemeriksaan hasil koordinasi pelaksanaan pekerjaan terhadap
kesesusaian rencana semula dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa
pekerjaan yang akan berkaitan dengan pekerjaan unit lain sudah
saling diinformasikan dan disepakati bersama.
Tujuan pemeriksaan hasil koordinasi ini adalah agar dalam
pelaksanaan pekerjaan yang saling berkaitan satu dengan yang lain
tersebut terjadi saling membongkar dan saling memasang kembali.

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 57 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

b. Prosedur pemeriksaan kesesuaian hasil koordinasi pelaksanaan


pekerjaan dengan rencana semula.
 Hasil koordiniasi pelaksanaan pekerjaan disiapkan
 Sebelum dilakukan pemeriksaan kesesuaiannya, perlu dimintakan
ijin kepada atasan langsung (manajer lapangan)
 Hasil koordinasi dipemeriksa.
 Buat instruksi kerja.

c. Melaksanaan pemeriksaan kesesuaian hasil koordinasi pelaksanaan


pekerjaan dengan rencana semula.
 Siapkan gambar kerja dan spesifikasi teknis pekerjaan yang
membutuhkan koordinasi dalam pelaksanaan pekerjaan
 Buat daftar jenis pekerjaan yang membutuhkan koordinasi
 Siapkan butir-butir hasil kesepakatan dalam koordinasi
 Pemeriksaan pekerjaan hasil kesepakatan yang tersebut dengan
koordinasi dilakukan terhadap :
1) Bahwa pekerjaan pokok tidak menyimpang dari gambar kerja
2) Pekerjaan pokok tidak menyimpang dari spesifikasi teknis
 Buat catatan hasil kesesuaian dengan gambar kerja semula dari
hasil pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan hasil koordinasi

d. Contoh prosedur pemeriksaan kesesuaian hasil koordinasi


pelaksanaan pekerjaan dengan rencana semula
 Prosedur pemeriksaan pekerjaan dinding setelah dipasang
instalasi listrik, telepon dan pipa plambing
 Prosedur pemeriksaan pekerjaan dinding setelah dipasang lift
vertical

4.5 Melaksanakan koordinasi dengan pihak luar

Kompetensi koordinasi dengan pihak luar dalam pekerjaan pelaksana gedung ini
tidak dilakukan oleh seorang Pelaksana Lapangan, malainkan oleh Manajer
Lapangan.
Seorang Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung dalam melaksanakan tugasnya,
tidak melakukan koordinasi dengan pihak luar. Pekerjaan koordinasi dengan pihak

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 58 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

luar adalah tugas manajer lapangan dan manajer proyek, dan pelaksana
lapangan menyiapkan materei koordinasi.

4.5.1 Penyusunanrencana koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan pihak


luar
a. Maksud dan tujuanmenyusun rencana koordindasi pelaksanaan
pekerjaan dengan pihak luar.
Maksud dan tujuan menyusun rencana koordinasi pelaksanaan
pekerjaan dengan pihak luar adalah untuk mendapatkan informasi
(bisa berupa kesepakatan) terkait dengan pekerjaan yang dalam
pelaksanaannya akan saling membutuhkan.

b. Cara membuat rencana koordindasi pelaksanaan pekerjaan dengan


pihak luar
 Identifikasi jenis pekerjaan yang membutuhkan koordinasi dengan
pihak luar;
 Buat daftar kebutuhan koordinasi yang perlukan sebagai seorang
pelaksana pekerjaan gedung;
 Buat bahan koordinasi dan dengan siapa harus koordinasi.
 Mintakan kepada manajer lapangan dan atau manajer proyek
untuk melakukan koordinasi dengan pihak luar sebelum
melakukan pekerjaan yang membutuhkan koordinasi tersebut
dilakukan;

c. Membuat rencana koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan pihak


luar
Rencana koordinasi dengan pihak luar dibuat oleh manajer lapangan
dan atau manajer proyek, rencana koordinasi tersebut
meliputikoordinasi terkait dengan pengerahan alat, dan pemanfaatan
fasilitas umum sebagai dampak pengerahan alat.
Dalam hal ini seorang pelaksana lapangan bertugas mempersiapkan
rencana kerja pelaksanaan yang meliputi :
 Jenis Pekerjaan
 Program waktu pelaksanaan pekerjaan
 Materi koordinasi dengan pihak luar (dalam bentuk surat ijin)

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 59 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

 Menetapkan sifat koordinasi (memberikan informasi, membutuhkan


klarifikasi, membutuhkan persetujuan)

d. Contoh rencana koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan pihak luar


 Koordinasi pelaksanaan pekerjaan pengecoran pembetonan.
 Koordinasi pelaksanaan pekerjaan pemancangan pondasi.
 Koordinasi pelaksanaan pekerjaan dewatering.
 dll

4.5.2 Koordinasi pelaksanaan pekerjaan.


a. Maksud dan tujuan koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan pihak
luar
Maksud dan tujuan koordinasi pelasanaan pekerjaan dengan pihak
luar ini adalah untuk menginformasikan bahwa akan dilaksanakan
pekerjaan pembangunan gedung disekitar area unit berada.
Tujuannya agar pihak luar tahu bahwa disekitar are tersebut ada
pekerjaan, sehingga dampak dari pekerjaan dapat diminimalisir.

b. Prosedur koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan pihak luar


1) Instruksi kerja dan data pendungnya disiapkan
2) Peta lokasi kerja (denah kerja) disiapkan, dan lokasi yang
berdampak pada pekerjaan dengan pihak luar di beri tanda
3) Koordinasi dengan pihak luar dilakukan
4) Hasil koordinasi dilaporkan kepada atasan

c. Koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan pihak luar


Dalam pelaksanaan tugasnya seorang pelaksana lapangan harus
selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk dengan pihak
luar, dan koordinasi dilakukan secara :
1) Koordinasi horizontal adalah koordinasi yang dilakukan oleh
seorang pelaksana lapangan pekerjaan bronjong dengan sesama
pelaksana pekerjaan yang lain, jika ada.

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 60 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

2) Koordinasi Vertikal adalah koordinasi yang dilakukan oleh seorang


pelaksana lapangan pekerjaan bronjong dengan atasannya dan
juga dengan konsultan pengawas.
3) Materi koordinasi biasanya berbentuk tahapan pekerjaan, dan
metode kerja, serta penggunaan peralatan kerja dan SDM.
4) Jadwal koordinasi, seorang pelaksana lapangan pekerjaan
bronjong secara periodik 1 minggu sekali harus melakukan
koordinasi dengan atasannya, hal ini dimaksudkan selain sebagai
laporan hasil kemajuan pekerjaan, koordinasi juga berupa review
pekerjaan dan sebagai evaluasi pelaksanaan pekerjaan.
5) Tempat koordinasi dapat dilakukan di lapangan ataupun di kantor
proyek.

d. Contoh tata cara berkoordinasipekerjaan dengan pihak luar


Contoh tata cara berkoordinasi pekerjaan dengan pihak luar,
pekerjaan pengecoran yang membutuhkan fasilitas jalan raya sebagai
tempat untuk penumpukan antrian molen material cor beton dan alat
penyedot material cor.
 Menyiapkan surat koordinasi antara pihak pelaksana bangunan
gedung dengan pihak luar
 Menyiapkan lokasi tempat pengecoran, dan tempat penumpukan
antrian kendaraan molen
 Setelah semua persyaratan hasil koordinasi telah diperoleh,
persiapan pekerjaan pengecoran dilaksanakan
 Instruksi kerja pelaksanaan pekerjaan pengecoran dikeluarkan
oleh manajer proyek.

4.5.3 Pemeriksaan hasil koordinasipelaksanaan pekerjaan dengan rencana


semula
a. Maksud dan tujuan pemeriksa an kesesuaian hasil koordinasi
pelaksanaan pekerjaan dengan rencana semula
Pemeriksaan hasil koordinasi pelaksanaan pekerjaan terhadap
kesesusaian rencana semula dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 61 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

pekerjaan yang akan berkaitan dengan pekerjaan unit lain sudah


saling diinformasikan dan disepakati bersama.
Tujuan pemeriksaan hasil koordinasi ini adalah agar dalam
pelaksanaan pekerjaan yang saling berkaitan satu dengan yang lain
tersebut terjadi saling membongkar dan saling memasang kembali.

b. Prosedur pemeriksa an kesesuai an hasil koordinasi pelaksanaan


pekerjaan dengan rencana semula
1) Instruksi kerja dan data pendungnya disiapkan
2) Peta lokasi kerja (denah kerja) disiapkan, dan lokasi yang
berdampak pada pekerjaan dengan pihak luar di beri tanda
3) Koordinasi dengan pihak luar dilakukan
4) Hasil koordinasi dilaporkan kepada atasan

c. Pelaksanaan pemeriksaan kesesuaian hasil koordinasi pelaksanaan


pekerjaan dengan rencana semula
 Siapkan gambar kerja dan spesifikasi teknis pekerjaan yang
membutuhkan koordinasi dalam pelaksanaan pekerjaan dengan
pihak luar
 Buat daftar jenis pekerjaan yang membutuhkan koordinasi
 Siapkan butir-butir hasil kesepakatan dalam koordinasi
 Pemeriksaan pekerjaan hasil kesepakatan yang tersebut dengan
koordinasi dilakukan terhadap :
1) Bahwa pekerjaan pokok tidak menyimpang dari gambar kerja
2) Pekerjaan pokok tidak menyimpang dari spesifikasi teknis
 Buat catatan hasil kesesuaian dengan gambar kerja semula dari
hasil pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan hasil koordinasi

d. Contoh prosedur pemeriksaan kesesuaian hasil koordinasi


pelaksanaan pekerjaan dengan rencana semula
 Pekerjaan pengecoran pembetonan dengan volume yang cukup
besar, maka dibutuhkan koordinasi dengan pihak lain seperti
dengan pihak lalulintas jalan, dengan lingkungan karena bising.

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 62 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

 Pekerjaan pemacangan pondasi tiang, perlu koordinasi dengan


pihak lain seperti dengan pengelola gedung disebelahnya, atau
dengan lingkungan sekitar karena kebisingannya.
 Dan pekerjaan yang lain

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 63 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI

5.1. Sumber Daya Manusia

5.1.1. Instruktur
Instruktur dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran instruktur adalah
untuk :
a. Membantu peserta untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing peserta melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan
dalam tahap belajar.
c. Membantu peserta untuk memahami konsep dan praktek baru dan
untuk menjawab pertanyaan peserta mengenai proses belajar.
d. Membantu peserta untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika
diperlukan.

5.1.2. Penilai
Penilai melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di
tempat kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila peserta telah siap dan merencanakan
proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan peserta.
b. Menjelaskan kepada peserta mengenai bagian yang perlu untuk
diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan
peserta.
c. Mencatat pencapaian / perolehan peserta.

5.1.3. Teman kerja / sesama peserta pelatihan


Teman kerja /sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan
dan bantuan. Peserta juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan
mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 64 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja dan dapat


meningkatkan pengalaman belajar peserta.

5.2. Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi )

5.2.1. Sumber pustaka penunjang pelatihan


Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung
proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan
materi pelatihan ini.
Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :
• Buku referensi (text book)/ buku manual servis
• Lembar kerja
• Diagram-diagram, gambar
• Contoh tugas kerja
• Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.
Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk
membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada
suatu unit kompetensi.
Prinsip-prinsip dalam Pelatihan Berbasis Kompetensi mendorong
kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-sumber yang terbaik dalam
suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk
menggunakan sumber-sumber alternatif lain yang lebih baik atau jika
ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar
ini tidak tersedia/tidak ada.

5.2.2. Sumber-sumber bacaan yang dapat digunakan:

Judul : Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar


Pengarang : Deddy Mulyana
Penerbit : Remaja Rosdakarya, Bandung
Tahun terbit : 2007

Judul : Komunikasi
Pengarang : WHO
Penerbit : Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK Jakarta

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 65 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

Tahun terbit : 2003

Judul : Kerja Sama Tim (Teamwork)


Pengarang : Jasmin, SH, MH
Penerbit : jobsdb.com
Tahun terbit : 2010

Judul : K3 Dalam Teamwork yang Baik


Pengrarang : Protonema
Penerbit : http://istunugroho07.blogspot.com
Tahun terbit : 2010

Judul : Kontribusi Komunikasi di Tempat Kerja


Penyusun : Bambang Suranto HS, S.Pd, Agustinus Bambang Utoyo,
S.Pd, dan Sugeng, S.Pd
Penerbit : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan –
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun terbit : 2005

5.3 Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan

5.3.1 Peralatan yang digunakan:


1) Radio komunikasi
2) Surat Perintah Kerja

3) Surat Edaran

4) SOP Perusahan

5) Form Laporan

5.3.2 Bahan yang dibutuhkan :


1) Alat Tulis Kantor

2) Gambar Bahasa Isyarat


3) Bendera simapore

4) Lampu senter/ socley

5) Jadwal / Program Kerja

6) Instruksi Kerja

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 66 dari 67
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.002.02

7) Handphone

8) Handy Tallky
9) Gambar Kerja

10) Surat Perintah Kerja

Judul Modul: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja


Buku Informasi Edisi: 2013 Halaman: 67 dari 67

Anda mungkin juga menyukai