Anda di halaman 1dari 4

IPA

ZAT ADITIF

TAHUN AJARAN 2017-2018

Kelompok 5

Nama Anggota:

 Rafid T.R
 Anida N.
 Jihan B.
 Kartika A.
 Raissa A.N
PENGERTIAN ZAT ADITIF

Pengertian Zat Aditif adalah zat tambahan yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan dengan
suatu tujuan tertentu.

Menurut Wikipedia, aditif makanan adalah


bahan tambahan makanan yang dengan
sengaja ditambahkan dalam jumlah kecil.

Tujuan penambahan zat aditif adalah untuk


memperbaiki penampakan makanan, cita
rasa, tekstur, flavor dan memperpanjang
daya simpan.

Selain itu penggunaan aditif makanan dapat


meningkatkan nilai gizi seperti mineral,
protein dan juga vitamin.

Penggunaan aditif makanan ini awalnya


berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan yang
disebut dengan zat aditif alami. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan ilmu pengetahuan
zat aditif dibuat dari bahan kimia.

ZAT ADITIF BERDASARKAN SUMBERNYA

Saat ini zat aditif makanan dibedakan menjadi dua jenis yakni zat aditif alami dan zat aditif
buatan atau sintetis.

ZAT ADITIF ALAMI

Zat Aditif alami merupakan zat aditif yang diperolah


dari alam. Penambahan aditif alami ini tidak akan
menimbulkan efek samping dan aman digunakan dalam
jumlah besar.

Contoh : kunyit, jahe, gula aren, asam, daun pandan, dan


madu.

ZAT ADITIF BUATAN (SINTETIS)


Zat Aditif Sintetis merupakan zat yang dibuat dengan proses kimia. Penambahan zat aditif
sintetis dalam jumlah besar dapat memberikan efek yang buruk pada kesehatan.

Sebaiknya penggunaan aditif sintesis harus dalam kadar yang normal dan dalam pengawasan.
Contoh : formalin, Monosodium Glutamat (MSG), sakarin dan boraks.

FUNGSI ZAT ADITIF

 Banyak sekali fungsi dari zat aditif yang ditambahkan dalam makanan antara lain :
 Meningkatkan kandungan gizi
 Menjaga kualitas dan tekstur pada makanan
 Membuat makanan menjadi lebih tahan lama
 Memberikan warna sehingga terlihat lebih menarik
 Memberikan cita rasa sedap pada makanan
 Memberikan aroma yang sedap pada makanan

PENGGUNAAN ZAT ADITIF

Penggunaan zat aditif yang


ditambahkan pada makanan
dan minuman adalah
sebagai berikut :

 Pewarna
 Pemanis
 Pengawet
 Penyedap
 Penggumpal
 Pemutih
 Pemantap
 Pengembang
 Pengertas

CONTOH ZAT ADITIF

Untuk lebih memahaminya simaklah contoh-contoh aditif yang ditambahkan ke dalam makanan:

Bahan Pewarna

 Alami : Daun Pandan, Kunyit, Daun Jati, wortel,


buah naga, dan lain-lain.
 Buatan : Biru Berlian, Tartrazain, Kamoizin,
Erotrosin, Yellow CFC dan lain-lain.

Bahan Pemanis
 Alami : Gula Tebu, Gula Aren, Madu dan lain-lain.
 Buatan : Dulsin, sakarin, siklamat aspartam dan lain-lain.

Bahan Pengawet

 Alami : Garam
 Buatan : Formalin, boraks dan lain-lain.

Bahan Penyedap

 Alami : Kunyit, kayu manis, lengkuas, lada, serai dan


rempah-rempah lainnya.
 Buatan : Monosodium Glutamat (MSG) Garam
inosinat, Garam Guaniat.

Antioksidan

 Alami : Vit C, Vit E


 Buatan : Butylated Hydroxyanisole dan Butylated
Hydroxytoulene dan lain-lain.

DAMPAK NEGATIF PENGUNAAN ZAT ADITIF SINTETIS

Banyak sekali dampak negatif dari penggunaan zat aditif buatan diantaranya penyakit kanker,
kerusakan otak, mempercepat proses penuaan, alergi galat-gatal, bengkak, gangguan syaraf dan
lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai