Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TENTANG PANDANGAN ISLAM TERHADAP KB

(KELUARGA BERENCANA)

BAB I

PENDAHULUAN

KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana. Dalam melaksanakan progam KB biasanya


menggunakan alat kontrasepsi. Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam
kontrasepsi. Metode dalam kontrasepsi tidak ada satupun yang efektif secara menyeluruh.
Meskipun begitu, beberapa metode dapat lebih efektif dibandingkan metode lainnya.
Efektivitas metode kontrasepsi yang digunakan bergantung pada kesesuaian pengguna
dengan instruksi. Perbedaan keberhasilan metode juga tergantung pada tipikal penggunaan
(yang terkadang tidak konsisten) dan penggunaan sempurna (mengikuti semua instruksi
dengan benar dan tepat). Perbedaan efektivitas antara penggunaan tipikal dan penggunaan
sempurna menjadi sangat bervariasi antara suatu metode kontrasepsi dengan metode
kontrasepsi yang lain.

Dalam makalah ini akan kami paparkan sedikit tentang KB, tujuan KB, bagaimana
pandangan ulama tentang KB, serta beberapa metode yang digunakan dalam kontrasepsi.

Bimbingan dari dosen sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah kami. Jika ada
kesalahan ataupun kekurangan dalam penulisan makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Saran dan kritik sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah kami
selanjutnya.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi

KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(1997), maksud daripada ini adalah: “Gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan
sejahtera dengan membatasi kelahiran.”

Dengan kata lain KB adalah perencanaan jumlah keluarga. Pembatasan bisa dilakukan
dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom,
spiral dan sebagainya.

Untuk menghindari kehamilan yang bersifat sementara digunakan kontrasepsi sedangkan


untuk menghindari kehamilan yang sifatnya menetap bisa dilakukan sterilisasi.

Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah dua. Gerakan ini mulai
dicanangkan pada tahun akhir 1970’an.

B. Tujuan KB

Tujuan Keluarga Berencana Nasional di Indonesia adalah :

a. Tujuan Umum

Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Normal


Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang
sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan
penduduk.

b. Tujuan Khusus

 Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi.


 Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
 Meningkatnya kesehatan Keluarga Berencana dengan cara penjarangan kelahiran

C. Pandangan Agama Tentang KB


KB termasuk masalah yang kontroversional sehingga tidak ditemukan bahasannya oleh
imam-imam madzhab. Secara umum, hingga kini di kalangan umat Islam masih ada dua kubu
antara yang membolehkan KB dan yang menolak KB.

Ada beberapa alasan dari para ulama yang memperbolehkan KB, diantaranya dari segi
kesehatan ibu dan ekonomi keluarga. Selain itu, program KB juga didukung oleh pemerintah.
Sebagaimana diketahui, sejak 1970, program Keluarga Berencana (KB) Nasional telah
meletakkan dasar-dasar mengenai pentingnya perencanaan dalam keluarga. Intinya, tentu saja
untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang berkaitan dengan masalah dan beban
keluarga jika kelak memiliki anak. Di lain pihak, beberapa ulama berpendapat bahwa KB itu
haram. Hal ini didasarkan pada firman Allah Qs. Al-Isra':31 yang berbunyi:

“Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena takut miskin. Kamilah
yang memberi rezeki kepada mereka dan kepada kalian.”(Qs. Al-Isra’ :31)

D. Metode Kontrasepsi

Kontrasepsi hadir dalam berbagai metode dan efektivitas. Meskipun berbeda, tujuan mereka
satu: mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Beberapa jenis kontrasepsi juga melindungi
terhadap penyakit menular seksual (PMS).

1. Kondom

Kata kondom berasal dari kata Latin condus yang berarti baki atau nampan penampung.
Kondom adalah semacam kantung yang Anda sarungkan ke penis ereksi sebelum melakukan
hubungan seksual. Kondom dijual dalam berbagai ukuran dan bentuk. Kondom
memiliki kelebihan melindungi dari PMS dan tidak memengaruhi hormon. Kekurangannya
adalah efektivitasnya. Sekitar 2-15% wanita masih hamil meskipun pasangannya
menggunakan kondom. Selain itu, banyak pria merasakan berkurangnya sensasi seksual
dengan pemakaian kondom.

2. Kondom wanita
Kondom wanita adalah sebuah kantung dengan dua cincin fleksibel di ujung-ujungnya.
Sebuah cincin lunak yang dapat dilepas memudahkan pemasangannya dan menjaga kondom
di tempat. Sebuah cincin fleksibel yang besar tetap berada di luar vagina, yang meliputi
pembukaan vagina (vulva) dan memberikan perlindungan tambahan.

Kondom wanita sangat efektif bila digunakan dengan benar. Kondom wanita memiliki
keuntungan melindungi dari PMS, tidak mudah slip atau bocor, tidak memengaruhi hormon
dan tidak menimbulkan alergi. Kondom ini juga dapat dipasang jauh sebelum melakukan
hubungan seksual (sampai 8 jam sebelumnya) sehingga tidak perlu jeda selama bermesraan.
Kerugiannya adalah beberapa orang merasakan kurang nyaman, tidak efektif untuk semua
posisi, dan harganya mahal. Kondom wanita tidak dapat digunakan bersamaan dengan
kondom pria karena dapat menyebabkan posisinya bergerak keluar.

3. Diafragma

Diafragma adalah topi karet lunak yang dipakai di dalam vagina untuk menutupi leher rahim
(pintu masuk ke rahim). Fungsinya adalah mencegah sperma memasuki rahim. Agar
diafragma bekerja dengan benar, penempatan diafragma harus tepat. Diafragma seefektif
kondom, namun dapat dicuci dan digunakan lagi selama satu sampai dua tahun.
Kekurangannya, Anda harus menempatkan diafragma sebelum berhubungan seks (sampai 24
jam sebelumnya) dan mencopotnya setelah enam jam. Beberapa wanita mungkin kesulitan
menyisipkankannya dan memiliki reaksi alergi.

4. Pil KB

Pil KB atau kontrasepsi oral berisi bentuk sintetis dua hormon yang diproduksi secara alami
dalam tubuh: estrogen dan progesteron. Kedua hormon tersebut mengatur siklus menstruasi
wanita. Pil KB bekerja dengan dua cara. Pertama, menghentikan ovulasi (mencegah ovarium
mengeluarkan sel telur). Kedua, mengentalkan cairan (mucus) serviks sehingga menghambat
pergerakan sperma ke rahim.

Pil KB sangat bisa diandalkan (efektivitasnya mencapai 99%). Pil KB juga memberikan
kendali di tangan wanita untuk mencegah kehamilan. Kekurangan Pil KB adalah tidak
melindungi terhadap PMS, harus diambil setiap hari sesuai jadwal (tidak boleh terlewatkan
barang sehari pun agar efektif), dan menambah hormon sehingga meningkatkan risiko
trombosis, penambahan berat badan, sakit kepala, mual dan efek samping lainnya. Pil KB
tidak boleh diambil oleh wanita dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, penyakit
liver, dan penyakit jantung.

5. Susuk (Implan)

Susuk KB adalah batang kecil berisi hormon yang ditempatkan di bawah kulit di bagian
lengan wanita. Batang itu terbuat dari plastik lentur dan hanya seukuran korek api. Susuk KB
terus-menerus melepaskan sejumlah kecil hormon seperti pada pil KB selama tiga tahun.
Selama jangka waktu itu Anda tidak perlu memikirkan kontrasepsi. Bila Anda menginginkan
anak, susuk KB dapat dicopot kapan pun dan Anda pun akan kembali subur setelah satu
bulan. Biaya murah dan pemakaian yang tidak merepotkan adalah keunggulan lain susuk KB.
Kekurangannya, menyebabkan sakit kepala dan jerawat pada beberapa wanita, tidak
melindungi terhadap PMS dan sekitar 20% wanita tidak lagi mendapatkan haid atau
haidnya menjadi tidak teratur.

6. Kontrasepsi suntik

Kontrasepsi suntik atau injeksi adalah suntikan hormon yang mencegah kehamilan. Setiap
tiga bulan sekali Anda mendapatkan suntikan baru. Selama periode tersebut, menstruasi Anda
normal. Keunggulan kontrasepsi suntik adalah keandalannya yang setara dengan pil KB atau
susuk dan Anda hanya perlu memikirkan kontrasepsi setiap 3 bulan sekali. Kelemahannya,
Anda tidak terlindungi terhadap PMS dan mendapatkan hormon. Anda juga tidak bisa
menghentikannya tiba-tiba karena hormon selama tiga bulan tetap aktif di dalam tubuh. Anda
mungkin perlu waktu lama untuk subur kembali.

7. AKDR (IUD)

ADKR (alat kontrasepsi dalam rahim/Intrauterine divice) atau dalam bahasa populernya
disebut spiral adalah alat kontrasepsi kecil yang ditempatkan dalam rahim wanita. Ada dua
jenis AKDR: AKDR tembaga yang terbuat dari plastik kecil dengan tembaga meliliti
batangnya dan AKDR progestogen yang berbentuk T kecil dengan silinder berisi progestogen
di sekeliling batangnya.

Walaupun telah digunakan lebih dari 30 tahun untuk mencegah kehamilan, cara kerja AKDR
masih belum sepenuhnya dipahami. AKDR memengaruhi gerakan dan kelangsungan hidup
sperma dalam rahim sehingga mereka tidak dapat mencapai sel telur untuk membuahi.
AKDR juga mengubah lapisan rahim (endometrium) sehingga tidak cocok untuk kehamilan
dan perkembangan embrio janin. Efektivitas AKDR adalah 98%, hampir sama dengan pil
KB.

Keunggulan AKDR adalah berjangka panjang (minimal lima tahun), mudah mempertahankan
(Anda tidak mungkin lupa menggunakannya), lebih murah dibandingkan kontrasepsi lain
(lebih mahal pada awalnya, tetapi lebih murah dalam jangka panjang) dan jika Anda ingin
hamil, kesuburan Anda dapat dikembalikan dengan cepat setelah Anda melepaskannya.
AKDR progestogen memiliki manfaat tambahan mengurangi perdarahan haid. Kekurangan
AKDR adalah bila gagal dan wanita menjadi hamil, perangkat ini harus dibuang sesegera
mungkin karena meningkatkan risiko keguguran. Selain itu, ada risiko kecil infeksi setelah
pemasangan AKDR, kehamilan ektopik dan berbagai efek samping seperti menstruasi tidak
teratur, vagina kering, sakit kepala, mual dan jerawat.

8. Sterilisasi

Sterilisasi adalah kontrasepsi yang paling efektif. Pada sterilisasi pria (vasektomi), vas
deferens ditutup sehingga tidak ada sperma yang keluar, meskipun tetap ejakulasi. Pada
sterilisasi wanita (tubektomi), saluran tuba falopi ditutup sehingga sel telur tidak keluar.

Keuntungan sterilisasi adalah Anda tidak akan perlu memikirkan kontrasepsi selamanya.
Kekurangannya, sifatnya permanen (tidak bisa dibatalkan), tidak memberikan perlindungan
terhadap PMS, dan memerlukan operasi mayor. Perlu diingat bahwa tidak ada kontrasepsi
yang 100% efektif. Masih ada 1% kemungkinan kehamilan pasca sterilisasi, bahkan
bertahun-tahun setelah operasi dilakukan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana. Menurut Kamus Besar Bahasa


Indonesia (1997), maksud daripada ini adalah: “Gerakan untuk membentuk keluarga
yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran.”

Untuk menghindari kehamilan yang bersifat sementara digunakan kontrasepsi


sedangkan untuk menghindari kehamilan yang sifatnya menetap bisa dilakukan
sterilisasi.

KB termasuk masalah yang kontroversional sehingga tidak ditemukan bahasannya


oleh imam-imam madzhab. Secara umum, hingga kini di kalangan umat Islam masih
ada dua kubu antara yang membolehkan KB dan yang menolak KB.

Ada 8 metode kontrasepsi, yaitu: Kondom, kondom wanita, diafragma, pil KB, susuk
(implan), kontrasepsi suntik, AKDR (IUD) dan sterilisasi.
Daftar Pustaka

1. http://majalahkesehatan.com/8-metode-kontrasepsi-kelebihan-dan-kekurangan/

2. http://medicastore.com/penyakit_subkategori/17/index.html

3. http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga_Berencana

Anda mungkin juga menyukai