Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Persiapan Penelitian

Persiapan yang dilakukan peneliti sebelum pelaksanaan

eksperimen meliputi:

a. Meminta izin kepada Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas

Teknik Universitas Negeri Padang atas diadakannya penelitian

ini.

b. Menentukan sampel penelitian

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling.

Untuk kelas eksperimen terpilih 32 mahasiswa kelas A dan untuk

kelas kontrol terpilih 25 mahasiswa kelas B.

c. Membuat rencana pembelajaran, kisi-kisi dan soal tes.

2. Pelaksanaan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengambil materi seperti

berikut:

Tabel 13. Materi Pembelajaran Collaborative Tipe Jigsaw


N
Materi Waktu/minggu ke-
o
1 Konsep Dasar Thermodinamika 1,2
2 Zat Murni 3,4
3 Energi dan Analisis Energi + pree-test 5,6
4 Hukum I Pada Masa Atur 7,8
5 Hukum I Pada Volume Atur 9,10
Hukum II Thermodinamika + post-
6 11,12
test

59
60

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh

pembelajaran Collabotarive Tipe Jigsaw terhadap hasil belajar mahasiswa

pada mata kuliah Thermodinamika. Sebagai kelompok eksperimen dengan

menggunakan model pembelajaran Collaborative tipe jigsaw adalah kelas

A, sedangakan kelompok kontrol pada kelas B menggunakan model

Konvensional.

3. Pelaksanaan Eksperimen

Kegiatan eksperimen ini dilaksanakan pada bulan Oktober-

Desember 2016, dilaksanakan pada hari Sabtu jam 08.00 sampai jam

10.30 WIB. Penelitian dilaksanakan dalam 12 kali pertemuan yaitu sebagai

berikut :

Tabel 14. Pelaksanaan pembelajaran kelas eksperimen dan kelas kontrol


Pertemuan Hari (Sabtu)
Materi
ke- /tanggal
1 1 dan 8 Oktober 2016 Konsep Dasar Thermodinamika

15 dan 22 Oktober
2 Zat Murni
2016

29 Oktober dan 5
3 Energi dan Analisis Energi + pree-test
November 2016
12 dan 19 November
4 Hukum I Pada Masa Atur
2016
26 November dan 3
5 Hukum I Pada Volume Atur
Desember 2016
10 dan 17 Desember
6 Hukum II Thermodinamika + post-test
2016

Terdapat perbedaan perlakuan antara kelas eksperimen (A) dan

kelas kontrol (B), dimana pada kelas eksperimen mahasiswa menggunakan

pembelajaraan Collaborative Tipe Jigsaw dan kelas kontrol menggunakan


61

Konvensional.

4. Uji Coba Tes

Sebelum tes dikenakan pada kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol, maka untuk mendapatkan perangkat tes yang baik perlu

dilakukan langkah uji coba. Uji coba dilaksanakan pada tanggal 10

Oktober 2016 di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNP. Kelas yang

digunakan uji coba adalah kelas yang telah mengambil mata kuliah

Thermodinamika. Bentuk tes uji coba adalah tes objektif dengan jumlah

soal 50 butir soal dengan alokasi waktu yang dibutuhkan adalah 60 menit.

Pelaksanaan tes uji coba dalam satu ruangan diawasi oleh peneliti, dari

hasil uji coba ini kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui tingkat

kesukaran, dan daya pembeda soal.

5. Pelaksanaan Pembelajaran

Proses Pembelajaran Menggunakan Model Jigsaw meliputi

beberapa langkah : Langkah pertama dalam proses belajar mengajar

menggunakan model Jigsaw, dosen membagi mahasiswa dalam beberapa

kelompok dalam hal ini kelas eksperimen yaitu kelas A dengan mahasiswa

sebanyak 32 orang, maka dibagi menjadi 5 kelompok yang mana setiap

kelompok beranggotakan 6-7 orang.

Dosen menjelaskan pada mahasiswa langkah-langkah dan tata cara

yang harus dilaksanakan dalam pembelajaran kolaboratif tipe jigsaw,

mengemukakan tujuan pembelajaran serta memberi motivasi pada

mahasiswa supaya aktif dan bersemangat dalam mengikuti proses belajar


62

mengajar.

• Dosen mengkondisikan kelas, selanjutnya memberikan materi pelajaran

dalam bentuk teks yang telah dibagi-bagi beberapa sub bab kepada

siswa kelompok asal.

• Setiap anggota kelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan

bertanggung jawab untuk mempelajarinya.

• Mahasiswa kelompok asal mendapatkan materi mereka kemudian

bergabung ke dalam kelompok ahli, yaitu kelompok yang mana setiap

anggotanya mempunyai materi yang sama, didalam kelompok ahli ini

mereka berdiskusi dan membahas materi yang diperoleh . Waktu yang

diberikan untuk diskusi tim ahli ini sekitar 20 menit.

• Masing-masing anggota kelompok ahli kembali ke dalam kelompok

asal, di dalam kelompok asal ini masing-masing anggota kelompok

menyampaikan kepada anggota kelompok yang lain apa saja yang

sudah dibahas di dalam diskusi kelompok ahli sebelumnya secara

bergantian dengan sistem tutor sebaya, dan waktu yang diberikan untuk

diskusi kelompok ini adalah 20 menit.

• Dosen memilih atau menunjuk satu kelompok untuk mempresentasikan

hasil kelompoknya di depan kelas, yang nantinya akan diberi tanggapan

maupun pertanyaan oleh teman-teman satu kelas, waktu yang diberikan

untuk diskusi kelas ini sekitar 25 menit.

Dosen dalam tahap belajar mengajar menggunakan metode

Jigsaw ini mengawasi aktifitas mahasiswa dan memberikan bantuan


63

seperlunya pada mahasiswa yang kurang memahami dan mengalami

kesulitan pada materi yang diberikan. Kemudian sisa waktu yang ada

digunakan oleh dosen untuk memberikan refleksi maupun koreksi

terhadap hasil diskusi kelas yang sudah dilaksanakan.

Secara keseluruhan proses pembelajaran sudah berjalan

dengan baik dimana mahasiswa terlihat aktif dalam kegiatan diskusi,

namun masih perlu adanya motivasi kepada mahasiswa supaya lebik

baik dan lebih aktif lagi di dalam proses belajar mengajar.

Setelah eksperimen selesai diberikan kepada kelompok

eksperimen, maka dilakukan pengukuran berupa tes kepada kedua

kelompok tersebut. Tes dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2016.

jumlah soal adalah 50 butir dengan alokasi waktu 90 menit. Butir-butir

soal yang diteskan adalah butir soal yang terpilih dari analisis uji coba.

a. Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen

Setelah dilaksanakan proses pembelajaran, maka pada kelas

eksperimen diketahui rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen yang

meliputi pre test dan post test aspek kognitif dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 15. Deskriptif Hasil Belajar Pre-Test dan Post-Tes Kelompok


Eksperimen
Data N Mean S2
Pre Test 32 28.19 4.22275851
Post Test 32 82.05 4.14889217

Dari tabel 15 di dapatkan rata-rata pre-test mencapai 28,19

dan mengalami peningkatan dengan post-test sebesar 82,05. Selisih


64

antara rata-rata post test dan pre test adalah 53,86.

b. Prestasi Belajar Kelompok Kontrol

Rata-rata prestasi belajar kelompok kontrol yang meliputi

pre-test dan post-test dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 16. Deskriptif Hasil Belajar Pre-Tes Dan Post Tes Kelompok
Kontrol
Data N Mean S2
Pre Test 25 30.52 5.078154158
Post Test 25 75.06 5.713073014

Dari tabel 16 didapatkan rata-rata pre-test mencapai 30,52

dan mengalami peningkatan dengan post test sebesar 75,06. Selisih

antara rata-rata post test dan pre test adalah 44,54.

B. Analisis Hasil Penelitian

1. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Data Post-Tes

Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah

kondisi akhir sampel mempunyai varians yang sama (homogen).

Hasil perhitungan dari data yang ada dibandingkan dengan nilai F

tabel distribusi F dengan taraf α= 5% sehingga dapat diketahui

apakah varians-varians tersebut berbeda atau tidak.

Dari perhitungan diperoleh :

Tabel 17. Hasil Analisis Uji Homogenitas Data Post-Test


Independent sampel test
Levene's Test for Equality of Variances
F Sig.
selisih Equal variances assumed 1.817 .183

Berdasarkan tabel 17 didapatkan sig. Sebesar 0.183 besar

dari 0.05 berarti Ho diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa


65

kedua kelompok mempunyai varians yang sama atau homogen.

2. Hasil Perhitungan T-Test

Uji T (T-Test) ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi

peningkatan dari hasil belajar mahasiswa.

Kelas eksperimen peningkatan dari nilai pre-test terhadap nilai

post-test yaitu:

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Nilaipre 28.1925 32 4.22247 .74643

Nilaipos 82.0478 32 4.14842 .73334

Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence Interval


of the Difference
Std. Std. Error Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)

Nilaipre -
Pair 1 -5.38553E1 1.20678 .21333 -54.29040 -53.42022 -252.449 31 .000
Nilaipos

Didapatkan nilai sig. (2-tailed) < taraf signifikan α = 0,05 berarti

terjadi peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen.

Kelas kontrol peningkatan dari nilai pre-test terhadap nilai post-tes

yaitu:

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Nilaipre 30.5224 25 5.07872 1.01574

Nilaipost 75.0644 25 5.71290 1.14258


66

Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence Interval


of the Difference
Std. Std. Error Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)

Pair 1 Nilaipre - -
Nilaipost 4.45420 4.34064 .86813 -46.33373 -42.75027 -51.308 24 .000
E1

Didapatkan nilai sig. (2-tailed) < taraf signifikan α = 0,05 berarti

terjadi peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen.

Pengujian pertanyaan penelitian dilakukan untuk mengetahui

perbedaan nilai dari kelas eksperimen dengan kelas kontrol maka

dilakukan uji T (Independent Samples Test) seperti terlihat pada tabel

18.

Tabel 18. Hasil Pengujian dengan T-Test


Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Selisih A 32 53.8553 1.20678 .21333
B 25 44.5420 4.34064 .86813
67

Independent Samples Test


t-test for Equality of Means
95% Confidence
Sig. Interval of the
Mean Std. Error
T Df (2- Difference
Difference Difference
tailed)
Lower Upper
Equal variances
11.603 55 .000 9.31331 .80267 7.70473 10.92189
Selis assumed
ih Equal variances
10.418 26.910 .000 9.31331 .89396 7.47878 11.14784
not assumed

Ada perbedaan signifikan antara kelas eksperimen (m =

53,8553 , sd = 1,20678) terhadap kelas kontrol (m = 44,5420 , sd =

4,34064) (t(55) = 11,603 , p = 0,00).

Tabel 18 menjelaskan dengan taraf signifikan α = 0,05.

Didapatkan sig.(2-tailed) pada hasil perhitungan di spss<0,05 yaitu

0,00<0,005 berarti H0 ditolak dan H 1 diterima. Hasil pengujian ini

memberikan interpretasi bahwa terdapat perbedaan hasil belajar

dengan menerapkan model pembelajaran Collaborative Tipe Jigsaw

terhadap hasil belajar Thermodinamika dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Negeri Padang.

C. Pembahasan Penelitian

Pembahasan hasil penelitian didasarkan pada dua hal, yaitu hasil

pre-tes dan post-tes.Penelitian yang telah dilaksanakan memperoleh hasil

penelitian yang mencakup data hasil belajar mahasiswa. Hasil belajar

mahasiswa selama dilaksanakannya penelitian diperoleh melalui

pemberian post-tes. Pada post-tes rata-rata nilai yang diperoleh telah


68

meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada kelas eksperimen yaitu

sebesar 82,05 dan kelas kontrol sebesar 75,06.

Model pembelajaran Collaborative Tipe Jigsaw termasuk model

pembelajaran yang efektif digunakan dalam pembelajaran

Thermodinamika. Melalui jigsaw, pembelajaran menjadi lebih bermakna

bagi mahasiswa, baik dalam meningkatkan hasil maupun aktivitas

belajarnya. Peningkatan itu dapat terjadi karena mahasiswa dilibatkan

langsung dalam pemerolehan materi ajar, sehingga pemahaman mahasiswa

terhadap materi menjadi lebih dalam yang dibuktikan dengan

meningkatnya hasil belajar mahasiswa. Aktivitas mahasiswa selama proses

pembelajaran juga meningkat, yang ditunjukkan dengan semakin aktifnya

peserta didik dalam kelas.

Penelitian ini merupakan penelitian kausal yang terbagi dalam dua

kelas yaitu, kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kegiatan penelitian ini

dilaksa nakan dari bulan Oktober 2016.Kelas Eksperimen adalah kelas A

dengan menggunakan model pembelajaran Collaborative Tipe Jigsaw dan

kelas kontrol adalah kelas B dengan menggunakan model Konvensional.

Berdasarkan analisis data dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan

hasil belajar setelah diterapkannya model pembelajaran Collaborative Tipe

Jigsaw pada mata kuliah Thermodinamika.

Berdasarkan pengamatan selama penelitian berlangsung,

pembelajaran dengan model pembelajaran Collaborative Tipe Jigsaw ini

meningkatkan hasil belajar mahasiswa, menjadikan mahasiswa aktif,


69

termotivasi dan mampu menyampaikan materi pelajaran pada mahasiswa

yang lain (anggota kelompok), sehingga mahasiswa tersebut mengerti dan

dapat memahami materi pelajaran. Seiring dengan hal ini, pembelajaran

dengan model pembelajaran Collaborative Tipe Jigsaw meningkatkan

kemampuan komunikasi dan bekerja sama dalam kelompok.

Berdasarkan data hasil penelitian, terdapat pengaruh peningkatan

hasil belajar mahasiswa antara penerapan model pembelajaran

Collaborative Tipe Jigsaw dan model pembelajaran Konvensional pada

mata kuliah Thermodinamika Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Negeri Padang. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian relevan

yang terdapat pada halaman 25 bahwa penerapan model pembelajaran

Collaborative Tipe Jigsaw memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

siswa.

Berdasarkan nilai ujian semester Menjelaskan nilai

Thermodinamika pada tahun ajaran 2012-2015 pada halaman 3

bahwasannya nilai mahasiswa pada mata kuliah Thermodinamika rata-rata

mendapatkan nilai C dan pada nilai hasil penelitian dengan penerapan

model pembelajaran Collaborative Tipe Jigsaw nilai mahasiswa yang di

bawah C berkurang, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan

nilai rata-rata hasil belajar mahasiswa setelah diterapkannya model

pembelajaran Collaborative Tipe Jigsaw, jadi masalah yang terdapat pada

bab 1 sudah terselesaikan.


70

Anda mungkin juga menyukai