Anda di halaman 1dari 5

HUKUM NEWTON

Hukum newton ditemukan oleh Sir Issac Newton (4 Januari 1643). Hukum Newton terdiri dari
3 buah hukum yang merupakan sebagai dasar mekanika klasik. Hukum ini menggambarkan
hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya.

1. Hukum Newton 1.
“benda yang memiliki resultan gaya sama dengan nol akan tetap diam atau bergerak lurus
beraturan”
∑F=0
 Sebuah benda yang sedang diam akan tetap diam kecuali ada resultan gaya yang tidak nol
bekerja padanya.
 Sebuah benda yang sedang bergerak, tidak akan berubah kecepatannya kecuali ada resultan
gaya yang tidak nol bekerja padanya.
Contoh kasus
Pernahkan kamu pikir apa yang akan kamu alami, apabila berada di dalam sebuah mobil yang
sedang bergerak dengan cepat kemudian mobil tersebut tiba-tiba mengerem secara mendadak?
Apa yang Anda rasakan? Apakah terhentak ke belakang atau ke depan?.
Kenapa ketika berada di dalam mobil kamu harus mengenakan sabuk pengaman? Semua hal itu
berhubungan dengan fenomena yang telah dipelajari para ahli berdasarkan hukum 1 Newton yang
akan kita bahas dibawah ini.
Pada contoh kasus di atas, ketika kamu berada di dalam sebuah mobil yang tiba-tiba mengerem
secara mendadak disitu tubuh kamu akan terdorong kedepan. Hal ini karena tubuh kamu ingin
mempertahankan posisinya yaitu tetap bergerak ke depan.
Kecenderungan untuk mempertahankan keadaan diam atau bergerak pada sebuah benda itu disebut
sebagai inersia atau kelembaman benda. Akibat peristiwa itu para ilmuwan menciptakan sabuk
pengaman yang dipasang pada kendaraan bermotor terutama mobil.
Secara mudah (Sir Isaac Newton) merumuskan sifat inersia benda dalam Hukum 1 Newton yang
berbunyi, benda yang memiliki resultan gaya sama dengan nol akan tetap diam atau bergerak lurus
beraturan.
Contoh soal
1.
2. Hukum 2 Newton
Bunyi hukum Newton II “Percepatan gerak suatu benda berbanding lurus terhadap
gaya yang diberikan akan tetapi berbanding terbalik dengan massanya”

ΣF = m . a
ΣF: resultan gaya (Newton)
m: massa benda (kg)
a: percepatan benda (m/s2)

Aplikasi hukum Newton II


Aplikasi Hukum 2 Newton lainnya, misalkan ketika kamu memindahkan sebuah
meja yang ringan akan lebih mudah dibandingkan memindahkan lemari yang memiliki
massa yang lebih berat. Apabila kamu menggunakan gaya yang sama besarnya.

Hal tersebut dikarenakan massa meja lebih ringan dibandingkan massa lemari dan
akibat massa berbanding terbalik dengan percepatan sebuah benda. Semakin kecil massa
suatu benda maka semakin besar pula percepatannya.

Sehingga memindahkan meja yang memiliki bobot ringan akan lebih cepat dan
mudah dibandingkan memindahkan lemari yang memiliki massa yang lebih berat.

Contoh Soal

1. Suatu benda yang memiliki massa 10 kg bergerak dengan percepatan 2 m/s 2. Hitunglah
besarnya gaya yang bekerja pada benda.

F=m.a
F = 10 . 2
F = 20 N
Jadi, gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah 20 Newton.
2. Diketahui dua buah gaya masing-masing F1=75 N ke kiri dan F2= 60 N ke kanan.
Hitunglah resultan kedua gaya benda tersebut dan tentukanlah pula arahnya!

Dalam memecahkan persoalan tersebut kita menggunakan resultan gaya

F1 = 75 N (ke kiri)
F2 = 60 N (ke kanan)

R = F1 – F2
R = 75N - 60N
R = 15 N (arahnya ke kiri)
Jadi resultan gayanya adalah 15 N dengan arah ke kiri.

Hukum Newton 3.
Bunyi: “Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua
tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda
pertama.”

Faksi   Freaksi

Sifat pasangan gaya aksi-reaksi adalah sebagai berikut:


(1) sama besar
(2) arahnya berlawanan
(3) bekerja pada benda yang berlainan
(4) mereka terletak dalam satu garis lurus

Anda mungkin juga menyukai